1. Hukum Penjumlahan
Ada beberapa hukum yang dapat digunakan dalam aturan probabiliatas atau peluang
dalam ilmu statistic sebagai berikut:
a. Peristiwa saling lepas (Mutually exclusive)
Peristiwa yang saling lepas atau mutually exclusive didepenisikan suatu kejadian dimana
suatu peristiwa atau kejadian dapat terjadi dalam waktu yang tidak bersamaan dengan kata
lain, kejadian A terjadi lebih dahulu baru diikuti kejadian B atau sebaliknya. Peluang atau
probabilitas A dan B saling bebas atau tidak terjadi secara bersamaan dirumuskan sebagai
berikut:
P(A atau B) = P(A) + P(B)
P ( A ∪ B ) = P(A) + P(B)
Contoh :
Bila sebuah dadu dilemparkan, tentukan probabilitas :
A Kejadian mata dadu 3 muncul
B Kejadian mata dadu lebih kecil dari 4 muncul
Jawab :
1 2
𝑃(𝐴) = 6 𝑃(𝐴) = 6
1 3 4 2
Jadi P(A atau B) = P(A) + P(B) = + = =
6 6 6 3
2. Hukum Perkalian
Dua peristiwa atau kejadian yang saling bebas ( independent event )
Dua kejadian yang saling bebas ( independent event ) maksudnya adalah sebuah kejadian tidak
mempengaruhi probabilitas terjadinya peristiwa lain. Dua kejadian yang saling bebas (independen)
dalam teori peluang dirumuskan sebagai berikut:
P (A ∩ B) = P(A dan B) = P(A) . P(B)
Contoh :
Kejadian dileparkanya sebuah mata uang logam dan sebuah dadu sebanyak satu kali secara bersamaan.
Tentukan probabilitas munculnya sisi gambar pada uang logam dan mata 5 pada dadu.
Jawab :
A = munculnya sisi gambar pada uang logam
B = mata 5 pada dadu
1
𝑃(𝐴) =
2
1
𝑃(𝐵) =
6
Sehingga P(AB)
𝑃(𝐴𝐵) = 𝑃(𝐴)𝑥 𝑃(𝐵)
1 1
𝑃(𝐴𝐵) = 𝑥
2 6
1
𝑃(𝐴𝐵) =
12
Contoh 2:
2 kotak yang berisi bola masing-masing 6 bola kuning, 3 bola hijau, 7 bula biru dan 4 bola
Merah. Jika kedua kotak diambil bola secara bersamaan, tentukan peluang terambilnya bola
biru pada kota pertama dan bola kuning pada kotak kedua?
Diketahui:
A = Bola biru = 7 Bola
B = Bola Kuning = 6 Bola
n (A) = 6 + 3 + 7 +4 = 20
n (B) = 6 + 3 + 7 +4 = 20
N(A) = N(B)
n(A)
P(A) =
N
7
P(A) =
20
n(B)
P(B) =
N
6
P(B) =
20