Anda di halaman 1dari 9

TAHSIN AL-QUR`AN KELOMPOK 4

MAIMUN,Lc. M.A. EKONOMI SYARIAH 1 E

TAHSIN AL – QUR’AN

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD ASDILFI : 12120514321

MEGA ZALFIAH : 12120522057

EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
T.A 2021 M/ 1442 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya kepada Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya,saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam saya curahkan kepada Rasulullah SAW.
yang telah membawa kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Peradaban
Islam,dalam makalah ini akan dibahas mengenai “ Hukum Bacaan Qolqolah ” Makalah ini
diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang hokum tajwid yang ada dalam
Al-Quran.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.

Pekanbaru, 08 Oktober 2021


penulis

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................ 1

BAB II : PEMBAHASAN MASALAH


A. Ilmu Tajwid ............................................................................... 2
B. Hukum Qalqalah ........................................................................ 3
C. Pembagian Dan Hukum Bacaan Qalqalah................................. 3

BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan................................................................................. 7
B. Saran........................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BEALAKNG
Al-Quran sebagai kitab suci rahmatan lil ‘alamin, rahmat bagi seluruh alam yang
didalamnya mengandung berbagai macam ilmu, hukum, teologi, soaial dan sebagainya.
Al-Quran dipelajari untuk memehami makna atau pesan dibalik teks. Maka untuk
mendapat makna yang sesuai dengan Al-Quran perlu memahami qiroat dan cara
membaca Al-Quran dengan baik dan benar bisa dipelajari dengan ilmu tajwid.
Sebagian besar ulama mengatakan, bahwa tajwid itu adalah suatu cabang ilmu
yang sangat penting untuk dipelajari sebelum mempelajari ilmu qiroat Al-Quran. Ilmu
tajwid itu diajarkan sesudah pandai membaca huruf arab dan telah dapatmembaca Al-
Quran sekedarnya. Al-Quran sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW. merupakan pedoman hidup bagi umat islam dan membacanya
termasuk ibadah. Dalam membaca Al-Quran harus baik dan benar. Oleh karena itu, kita
harus mengetahui ilmu tajwid (ilmu cara membaca Al-Quran). 

B. RUMUSAN MASALAH
1. Ilmu Tajwid
2. Hukum Qalqalah
3. Pembagian Dan Hukum Bacaan Qalqalah

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara membaca Qalqalah
2. Mengetahui pembagian dari Qalqalah dan penjelasannya
3. Membantu mahasiswa mengetahui hukum tajwid yang ada dalam Al-Quran
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

Al Qur’an sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
merupakan pedoman hidup bagi umat Islam dan membacanya termasuk ibadah. Dalam
membaca Al Qur’an harus baik dan benar. Kita dituntut untuk  membaca Al Qur’an
dengan baik dan benar. Oleh karena itu,  kita harus mengetahui ilmu tajwid  (ilmu cara
membaca Al Qur’an). Diantara yang akan kita pelajari adalah hukum bacaan Qalqalah
dan Ra.
A. ILMU TAJWID
Jika dibincangkan kapan bermulanya ilmu Tajwid, maka kenyataan menunjukkan
bahwa ilmu ini telah bermula sejak dari al-Qur’an itu diturunkan kepada Rasulullah
SAW. Ini kerena Rasulullah SAW sendiri diperintah untuk membaca al-Qur’an dengan
tajwid dan tartil seperti yang disebut dalam surat al-Muzammil ayat 4.
‫َو َرتِّ ِل ْالقُرْ آَنَ تَرْ تِياًل‬
"Bacalah al-Quran itu dengan tartil (perlahan-lahan)."
Penulisan dalam ilmu tajwid sejak dulu dan sekarang tidak begitu banyak, puncak
utama ialah karena pembahasan ilmu itu sendiri yang tidak begitu meluas dan kandungan
babnya tidak banyak. Selain dari itu ia lebih tertumpu kepada latihan amali dan jarang
sekali didapati ia diajar dalam bentuk kuliah dan perbincangan hukum semata-mata. Kitab
yang pertama dalam ilmu tajwid ialah dalam bentuk nazam (syair). Ia telah dihasilkan
oleh Abu Mazahim al-Khaqani yang wafat pada tahun 325 hijrah yaitu di akhir kurun
yang ke 3 hijrah. Nazam tersebut dianggap yang terawal dalam ilmu tajwid (Anonim1,
2014).
Tajwīd (‫ )تجويد‬secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau
bagus dan membaguskan, tajwid berasal dari kata Jawwada (‫تجويدا‬-‫يجوّد‬-‫ )جوّد‬dalam bahasa
Arab. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan
memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang
mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat
dalam kitab suci al-Qur’an maupun bukan (Anonim1, 2014).
Sebagian besar ulama mengatakan, bahwa tajwid itu adalah suatu cabang ilmu yang
sangat penting untuk dipelajari sebelum mempelajari ilmuqira’at alqur’an. Ilmu tajwid
adalah pelajaran untuk memperbaiki bacaanalqur’an. Ilmu iajwid itu diajarkan sesudah
pandai membaca huruf Arab dan telah dapat membaca alqur’an sekedarnya (Anonim1,
2014).
B. HUKUM QALQALAH
Qalqalah secara harfi/harfiyah (bahasa) artinya getaran, mantul atau membal.
Pengertian qalqalah secara istilah ialah memantul/getaran suara ketika membaca kalimat
(lafal) yang terdapat huruf berharakat sukun asli (asli mati) atau sukun karena waqaf
/diwaqafkan.
Huruf qalqalah ada lima yaitu

( )‫د‬,‫ج‬,‫ب‬,‫ط‬,‫(ق‬ ْ َ‫ق‬
‫طبُ َج ٍد‬

C. PEMBAGIAN DAN HUKUM BACAAN QALQALAH


Bacaan qalqalah terbagi menjadi dua macam, yaitu;
1. Qalqalah Shugra
Shugra artinya kecil. Qalqalah Shugra menurut istilah ialah :

‫فان كان سكونها اصليا فهي صغرا‬


.Jika huruf qalqalah bertanda sukun ashli, maka ia dinamakan qalqalah Shugra
: Dalam kitab al-Qaulus sadid dijelaskan pengertian qalqalah Shugra yang lain, yaitu

‫فما سكن منها في وسط الكليمة يسمى قلقلة صغرى‬


Apabila huruf qalqalah tersebut bersukun ditengah kalimat,maka dinamakan
qalqalah Shugra. Berdasarkan dua definisi diatas, dapat disimpulkan bahw qalqalah
Shugra terjadi pada dua kondisi, yaitu apabila huruf qalqalah :
a. Bersukun ashli
b. Bersukun ditengah kalimat.
Cara pengucapan qalqalah ialah dengan menekan kuat makhraj huruf dari huruf
qalqalah yang bersukun tersebut sehingga suaranya memantul dengan pantulan yang
kuat dan jelas. Untuk huruf Qaf dan tha’ pantulannya mendekati suara “o” karena
kedua huruf ini tersifati oleh isti’la, sedangkan untuk huruf lainnya akan terdengar
mendekati suara “e”. Bahkan, suara ini pun cenderung berubah-ubah tergantung pada
harokat dari huruf sebelum dan sesudahnya.
Contoh Qalqalah Shugra :

‫ق‬ ‫رزقنا‬ Razaqnahum


‫ط‬ ‫يطمعون‬ Yaqtha’una
‫ب‬ ‫من قبلك‬ Ming qablika
‫ج‬ ‫مجرمون‬ Mujrimun
‫د‬ ‫يدخلون‬ Yadkhuluna

Dalam Qalqalah Shugra terdapat qalqalah shugra shaghir (kecil), yaitu bila
huruf qalqalah dalam keadaan bersukun dalam kalimat dan bacaannya di washolkan.
Contoh huruf ba’ qoblu.
2. Qalqalah Kubra
Kubra artinya besar. Qalqalah kubro menurut istilah ialah :
‫ان كان سكونها عارضا فيالوقف فهي كبرى‬
Jika huruf qalalah bersukun aridhi karena di waqofkan, maka ia dinamakan
qalqalah kubro. Kemudian dalam kitab al-qaulus sadid di terangkan pengertian
Qalqalah kubra yang lain, yaitu :
‫وما كان سكن منها في اخر الكلمة يسمى قلقلة كبرى‬
Apabila huruf qalqalah tersebut bersukun diakhir kalimat maka ia dinamakan
qalqalah kubra. Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Qalqalah kubra
terjadi apabila huruf Qalqalah :
a. Bersukun Aridhi karena diwaqofkan. Dengan kata lain, huruf tersebut asalnya
berharokat tetapi menjadi bersukun karena dibaca waqof.
b. Bersukun di akhir kalimat.
Pengucapan Qalalah Kubra sama dengan cara pengucapan Qalqalah secara umum,
namun harus lebih berkumandang dan lebih jelas dibandingkan dengan pegucapan
Qalqalah Shugra. Bahkan pengucapan Qalqalah Kubra harus lebih kuat lagi tatkala
huruf Qalqalah yang diwaqofkan tersebut dalam keadaan bertasydid.

Contoh Qalqalah Kubro


‫ق‬ ‫ما خلق‬ ma khalaq
‫ط‬ ‫محيط‬ Muhith
‫ب‬ ‫حسا ب‬ Hisab
‫ج‬ ‫بهيج‬ Bahij
‫د‬ ‫لشديد‬ La syadid

Qalqalah Kubra terbagi menjadi dua yaitu:


Qalqalah Kubra Kabir (besar), yakni bila huruf Qalqalah disukunkan diakhir
kalimat dan bacaannya pun di waqofkan .
Contoh huruf ba:

’‫عداب‬ ADZAAB

Qalqalah Kubra Akbar ( paling besar ), yakni bila huruf qalqalah dalam keadaan
bertasydid di akhir bacaan yang di waqofkan.
Contoh huruf qaf :
  ‫با الحق‬ BILHAQQ.    
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Qalqalah menurut bahasa artinya bergerak dan gemetar. Sedangkan menurut istilah
suara tambahan (pantulan) yang kuat dan jelas yang terjadi pada huruf yang bersukun
setelah menekan pada makhroj huruf tersebut. Huruf Qalqalah ada 5 yaitu qaf, tha’, ba,
jim, dal. Qalqalah terbagi dua yaitu Qalqalah Kubro dan Qlaqalah Shugra. Qalqalah
Kubro terjadi apabila huruf Qalqalah bersukun aridhi karena diwaqofkan, dan apabila
qalqalah tersebut di akhir kalimat. Qalqalah Shugra terjadi apabila huruf qalqalah
abearsauakuan ashli dan berada di tengah kalimat.
B. SARAN
Makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami ilmu tajwid
terutama tentang Lam Jalalah dan Qalqalah. Daalam pembuatan makalah ini mungkin
kurang sempurna, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca.Sekian Pembahasan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk pembaca semua. sampai jumpa di artikel
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai