Anda di halaman 1dari 11

1

HUKUM BACAAN QALQALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:

TAHSINUL QUR’AN

Dosen Pengampu:

Dosen Pengampu : Nabilla zainuri M.pd.i

Disusun oleh Kelompok 4

1. Annisa Putri Jasmine (2051040018)


2. Narinda Damayanti (2051040338)
3. Okta Amalia Khusna (2051040128)

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
2

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


RADEN INTAN LAMPUNG
2021m/1442h
KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh.

Puji syukur saya kepada Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya,saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam saya curahkan kepada Rasulullah SAW.
yang telah membawa kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Tahsinul
Qur’an,dalam makalah ini akan dibahas mengenai “ Hukum Bacaan Qolqolah ” Makalah
ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang hokum tajwid yang ada
dalam Al-Quran.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh.

Bandar Lampung, 15 Desember 2021

Pemakalah kelompok 10

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I..................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Ilmu Tajwid.............................................................................................................................2
B. Hukum Qalqalah....................................................................................................................3
C. Pembagian dan hukum bacaan qalqalah...............................................................................3
1. Qalqalah Shugra.................................................................................................................3
2. Qalqalah Kubra..................................................................................................................4
BAB III................................................................................................................................................6
PENUTUP...........................................................................................................................................6
A. Kesimpulan.............................................................................................................................6
B. Saran......................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Quran sebagai kitab suci rahmatan lil ‘alamin, rahmat bagi seluruh alam yang
didalamnya mengandung berbagai macam ilmu, hukum, teologi, soaial dan sebagainya. Al-
Quran dipelajari untuk memehami makna atau pesan dibalik teks. Maka untuk mendapat
makna yang sesuai dengan Al-Quran perlu memahami qiroat dan cara membaca Al-Quran
dengan baik dan benar bisa dipelajari dengan ilmu tajwid.
Sebagian besar ulama mengatakan, bahwa tajwid itu adalah suatu cabang ilmu yang sangat
penting untuk dipelajari sebelum mempelajari ilmu qiroat Al-Quran. Ilmu tajwid itu
diajarkan sesudah pandai membaca huruf arab dan telah dapatmembaca Al-Quran
sekedarnya. Al-Quran sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW. merupakan pedoman hidup bagi umat islam dan membacanya termasuk ibadah.
Dalam membaca Al-Quran harus baik dan benar. Oleh karena itu, kita harus mengetahui
ilmu tajwid (ilmu cara membaca Al-Quran).

B. Rumusan Masalah

a) Bagaimana hukum bacaan Qalqalah itu ?


b) Ada berapa pembagian dari Qalqalah ?

C. Tujuan

a) Untuk mengetahui cara membaca Qalqalah


b) Mengetahui pembagian dari Qalqalah dan penjelasannya
c) Membantu mahasiswa mengetahui hukum tajwid yang ada dalam Al-Quran

1
BAB II

PEMBAHASAN

Al Qur’an sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
merupakan pedoman hidup bagi umat Islam dan membacanya termasuk ibadah. Dalam
membaca Al Qur’an harus baik dan benar. Kita dituntut untuk membaca Al Qur’an dengan
baik dan benar. Oleh karena itu, kita harus mengetahui ilmu tajwid (ilmu cara membaca
Al Qur’an). Diantara yang akan kita pelajari adalah hukum bacaan Qalqalah dan Ra.

A. Ilmu Tajwid

Jika dibincangkan kapan bermulanya ilmu Tajwid, maka kenyataan menunjukkan bahwa
ilmu ini telah bermula sejak dari al-Qur’an itu diturunkan kepada Rasulullah SAW. Ini
kerena Rasulullah SAW sendiri diperintah untuk membaca al-Qur’an dengan tajwid dan
tartil seperti yang disebut dalam surat al-Muzammil ayat 4.
‫َو َرتِّ ِل ْالقُرْ آَنَ تَرْ تِياًل‬

"Bacalah al-Quran itu dengan tartil (perlahan-lahan)."


Penulisan dalam ilmu tajwid sejak dulu dan sekarang tidak begitu banyak, puncak utama
ialah karena pembahasan ilmu itu sendiri yang tidak begitu meluas dan kandungan babnya
tidak banyak. Selain dari itu ia lebih tertumpu kepada latihan amali dan jarang sekali
didapati ia diajar dalam bentuk kuliah dan perbincangan hukum semata-mata. Kitab yang
pertama dalam ilmu tajwid ialah dalam bentuk nazam (syair). Ia telah dihasilkan oleh Abu
Mazahim al-Khaqani yang wafat pada tahun 325 hijrah yaitu di akhir kurun yang ke 3
hijrah. Nazam tersebut dianggap yang terawal dalam ilmu tajwid (Anonim1, 2014).
ajwīd (‫ )تجويد‬secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus
dan membaguskan, tajwid berasal dari kata Jawwada (‫تجويدا‬-‫يجوّد‬-‫ )جوّد‬dalam bahasa Arab.
Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan
sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari
bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab
suci al-Qur’an maupun bukan (Anonim1, 2014).

2
Sebagian besar ulama mengatakan, bahwa tajwid itu adalah suatu cabang ilmu yang sangat
penting untuk dipelajari sebelum mempelajari ilmuqira’at alqur’an. Ilmu tajwid adalah
pelajaran untuk memperbaiki bacaanalqur’an. Ilmu iajwid itu diajarkan sesudah pandai
membaca huruf Arab dan telah dapat membaca alqur’an sekedarnya (Anonim1, 2014)

B. Hukum Qalqalah

Qalqalah secara harfi/harfiyah (bahasa) artinya getaran, mantul atau membal. Pengertian
qalqalah secara istilah ialah memantul/getaran suara ketika membaca kalimat (lafal) yang
terdapat huruf berharakat sukun asli (asli mati) atau sukun karena waqaf /diwaqafkan.
ْ َ‫ق‬
Huruf qalqalah ada lima yaitu ) ‫ د‬, ‫ ج‬, ‫ ب‬, ‫ ط‬, ‫طبُ َج ٍد ( ق‬

C. Pembagian dan hukum bacaan qalqalah

Bacaan qalqalah terbagi menjadi dua macam, yaitu;

1. Qalqalah Shugra

Shugra artinya kecil. Qalqalah Shugra menurut istilah ialah :


‫فان كان سكونها اصليا فهي صغرا‬
Jika huruf qalqalah bertanda sukun ashli, maka ia dinamakan qalqalah Shugra.
Dalam kitab al-Qaulus sadid dijelaskan pengertian qalqalah Shugra yang lain, yaitu :
‫فما سكن منها في وسط الكليمة يسمى قلقلة صغرى‬
Apabila huruf qalqalah tersebut bersukun ditengah kalimat,maka dinamakan qalqalah
Shugra.
Berdasarkan dua definisi diatas, dapat disimpulkan bahw qalqalah Shugra terjadi pada dua
kondisi, yaitu apabila huruf qalqalah :
a) Bersukun ashli
b) Bersukun ditengah kalimat.

3
Cara pengucapan qalqalah ialah dengan menekan kuat makhraj huruf dari huruf qalqalah
yang bersukun tersebut sehingga suaranya memantul dengan pantulan yang kuat dan jelas.
Untuk huruf Qaf dan tha’ pantulannya mendekati suara “o” karena kedua huruf ini tersifati
oleh isti’la, sedangkan untuk huruf lainnya akan terdengar mendekati suara “e”. Bahkan,
suara ini pun cenderung berubah-ubah tergantung pada harokat dari huruf sebelum dan
sesudahnya.

Contoh Qalqalah Shugra :

Dalam Qalqalah Shugra terdapat qalqalah shugra shaghir (kecil), yaitu bila huruf qalqalah
dalam keadaan bersukun dalam kalimat dan bacaannya di washolkan. Contoh huruf ba’
qoblu.

2. Qalqalah Kubra

Kubra artinya besar. Qalqalah kubro menurut istilah ialah :


‫ان كان سكونها عارضا فيالوقف فهي كبرى‬
Jika huruf qalalah bersukun aridhi karena di waqofkan, maka ia dinamakan qalqalah kubro.
Kemudian dalam kitab al-qaulus sadid di terangkan pengertian Qalqalah kubra yang lain,
yaitu :
‫وما كان سكن منها في اخر الكلمة يسمى قلقلة كبرى‬
Apabila huruf qalqalah tersebut bersukun diakhir kalimat maka ia dinamakan qalqalah
kubra.
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Qalqalah kubra terjadi apabila huruf
Qalqalah :

4
Bersukun Aridhi karena diwaqofkan. Dengan kata lain, huruf tersebut asalnya berharokat
tetapi menjadi bersukun karena dibaca waqof.
Bersukun di akhir kalimat.
Pengucapan Qalalah Kubra sama dengan cara pengucapan Qalqalah secara umum, namun
harus lebih berkumandang dan lebih jelas dibandingkan dengan pegucapan Qalqalah
Shugra. Bahkan pengucapan Qalqalah Kubra harus lebih kuat lagi tatkala huruf Qalqalah
yang diwaqofkan tersebut dalam keadaan bertasydid.
Contoh Qalqalah Kubro :

Qalqalah Kubra terbagi menjadi dua yaitu:


I. Qalqalah Kubra Kabir (besar), yakni bila huruf Qalqalah disukunkan diakhir
kalimat dan bacaannya pun di waqofkan .
Contoh : huruf ba’‫ عداب‬ADZAAB

II. Qalqalah Kubra Akbar ( paling besar ), yakni bila huruf qalqalah dalam keadaan
bertasydid di akhir bacaan yang di waqofkan. Contoh huruf qaf ‫ با الحق‬BILHAQQ.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Qalqalah menurut bahasa artinya bergerak dan gemetar. Sedangkan menurut istilah suara
tambahan (pantulan) yang kuat dan jelas yang terjadi pada huruf yang bersukun setelah
menekan pada makhroj huruf tersebut. Huruf Qalqalah ada 5 yaitu qaf, tha’, ba, jim, dal.
Qalqalah terbagi dua yaitu Qalqalah Kubro dan Qlaqalah Shugra. Qalqalah Kubro terjadi
apabila huruf Qalqalah bersukun aridhi karena diwaqofkan, dan apabila qalqalah tersebut di
akhir kalimat. Qalqalah Shugra terjadi apabila huruf qalqalah abearsauakuan ashli dan
berada di tengah kalimat.

B. Saran

Makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami ilmu tajwid
terutama tentang Lam Jalalah dan Qalqalah. Daalam pembuatan makalah ini mungkin
kurang sempurna, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Sekian Pembahasan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga artikel
ini dapat bermanfaat untuk pembaca semua. sampai jumpa di artikel selanjutnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uinsu.ac.id/1549/3/BAB%20II.pdf

https://www.yatlunahu.com/2019/09/hukum-bacaan-qalqalah-lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai