Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Filsafat ekonomi Islam

Disusun untuk memenuhi tugas: Filsafat ekonomi


Page | 1
Dosen Pengampu: Ilzami Imamudah,M.Ag

Disusun Oleh:

 Annisa Putri Jamine (2051040018)


 Muhammad Farih Fuzani (2051040336)
 Vanesa Noviana Sofyani (2051040349)

Jurusan / Smt / Kelas : Manajemen Bisnis Syariah / 3/ E

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS


EKONOMI DAN BISNIS ISLAM MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
2020/2021

1
DAFTAR ISI

Contents
................................................................................................................1
BAB 1...........................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................4
A.Latar Belakang.............................................................................................4
B.Rumusan Masalah........................................................................................4
C.Tujuan.....................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................5
A.Pengertian Ekonomi Islam..............................................................................5
B.Pengertian filsafat Ekonomi Islam....................................................................9
C.Definisi Filsafat Menurut para ahli..................................................................10
BAB III........................................................................................................15
PENUTUP.....................................................................................................15
A.Kesimpulan..............................................................................................15
B.Saran.....................................................................................................15
Daftar Pustaka.................................................................................................16

2
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta masih
memberikan kami nikmat sehat, nikmat iman, nikmat islam sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah Filsafat ekonomi Islam

Kami mengucapkan terima kasih kepada, Ibu Ilzami Imamudah,M.Ag selaku dosen Filsafat
Ekonomi Islam yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan yang kami miliki agar lebih mendalami wawasan yang kami terima. Terima kasih juga
kami ucapkan kepada Ibu Ilzami Imamudah,M.Ag yang bersedia membaca makalah yang kami
tulis ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini serta
dapat kami jadikan pelajaran untuk kedepannya.

Bandar Lampung,September 2021

Pemakalah Kelompok 3

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Islam bukan sekedar menawarkan pedoman-pedoman moral teoritis guna membangun sistem
ekonomi, tapi juga mengemukakan suatu metodologi yang layak untuk menerapkan
pedoman-pedoman dengan ke absahan cara dan juga legitimasi tujuan dengan landasan atas
pertimbangan etika yang jelas dan dapat bemakna di dalam keseluruan kerangka tata sosial,
dengan pendekatan terhadap sistem ekonomi ini sangat relevan dan amat mendesak untuk di
alamatkan pada syari’ah dengan sistem ekonomi Islam (Huda 2007:1).

Pada masa dahulu aplikasinya sangat sederhana dan berlangsung antara dua pihak. Pada
masa sekarang ketika mudharabah masuk dalam dunia perbankan aplikasinya mengalami
pengembangan. Demikian pula penerapan bai’istishna’ dalam pembangunan suatu proyek.
Ini adalah pengembangan dari konsep jual biasa yang diajarkan al-Quran dan Sunnah. Tugas
cendikiawan muslim sepanjang sejarah adalah mengembangkan teknik penerapan prinsip
prinsip tersebut sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman. Dengan demikian
ciri khas aspek muamalat (ekonomi) adalah cakupannya yang luas dan bersifat elastis,
berkembang sesuai dengan perkembanganzaman dan perubahan tempat. Ajaran muamalat
khususnya dalam ekonomi lebih tampak sifat universalnya, (Qardhawi 1987:67).

Hal ini karena dalam bermuamalat di bidang ekonomi tidak membeda- bedakan muslim dan
non-muslim. Kenyataan ini tersirat dalam suatu ungkapan yang diucapkan oleh Khalifah Ali
bahwa dalam bidang muamalat kewajiban mereka adalah kewajiban kita dan hak mereka
adalah hak kita. Filsafat ekonomi, merupakan dasar dari sebuah sistem ekonomi yang
dibangun. Berdasarkan filsafat ekonomi yang ada dapat diturunkan tujuan-tujuan yang
hendak dicapai, misalnya tujuan kegiatan ekonomi konsumsi, produksi, distribusi,
pembangunan ekonomi, kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan sebagainya (Nasution
1991:245).

B.Rumusan Masalah
1. Pengertian Ekonomi Islam
2. Pengertian Filsafat Ekonomi Islam
3. Definisi Filsafat menurut para ahli

4
C.Tujuan
Untuk memberikan pemahaman tentang Ekonomi Islam dan Filsafat Ekonomi Islam

BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Ekonomi Islam

Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang menyoroti masalah perekonomian.
Sama seperti konsep ekonomi konvensional lainnya. Hanya dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai
Islam menjadi landasan dan dasar dalam setiap aktifitasnya.

Beberapa ahli mendefinisikan ekonomi islam sebagai suatu ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dengan alat pemenuhan kebutuhan yang
terbatas dalam kerangka syariah. Namun, definisi tersebut mengandung kelemahan karena
menghasilkan konsep yang tidak kompatibel dan tidak universal. Karena dari definisi tersebut
mendorong seseorang terperangkap dalam keputusan yang apriori (apriory judgement) benar atau
salah tetap harus diterima.

Definisi yang lebih lengkap harus mengakomodasikan sejumlah prasyarat yaitu karakteristik dari
pandangan hidup islam. Syarat utama adalah memasukkan nilai-nilai syariah dalam ilmu
ekonomi. Ilmu ekonomi islam adalah ilmu sosial yang tentu saja tidak bebas dari nilai- nilai
moral. Nilai-nilai moral merupakan aspek normatif yang harus dimasukkan dalam analisis
fenomena ekonomi serta dalam pengambilan keputusan yang dibingkai syariah.

a. Muhammad Abdul Manan

Islamic economics is a sosial science which studies the economics problems of a people imbued
with the values of Islam.Jadi, menurut Abdul Manan ilmu ekonomi islam adalah ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh
nilai-nilai Islam.

b. M. Umer Chapra

Islami economics was defined as that branch which helps realize human well-being through and
allocation and distribution of scarce resources that is inconfinnity with Islamic teaching without

5
unduly curbing Individual fredom or creating continued macroeconomic and ecological
imbalances. Jadi, menurut Chapra ekonomi Islam adalah sebuah pengetahuan yang membantu
upaya relisasi kebahagiaan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas
yang berada dalam koridor yang mengacu pada pengajaran Islam tanpa memeberikan kebebasan
individu atau tanpa perilaku makro ekonomi yang berkesinambungan dan tanpa
ketidakseimbangan lingkungan.

c. Menurut Syed Nawab Haider Naqvi, ilmu ekonomi Islam, singkatnya merupakan kajian
tentang perilaku ekonomi orang Islam representatif dalam masyarakat muslim moderen.

d. Yusuf Qaradhawi Seperti dinukil dari buku Konsep Ilmu Ekonomi (2020), Yusuf Qaradhawi
merumuskan pengertian ekonomi Islam (ekonomi syariah) adalah ekonomi yang berdasarkan
pada ketuhanan.

e. Veithzal Rivai dan Andi Buchari Kembali merujuk buku di atas, Veithzal Rivai dan Andi
Buchari berpendapat bahwa pengertian ilmu ekonomi Islam (konomi syariah) ialah suatu ilmu
multidimensi atau interdisiplin, komprehensif dan saling terintegrasi, yang bersumber dari
Alquran dan Sunnah serta ilmu-ilmu rasional.

f. Khursid Ahmad Khursid Ahmad dalam buku Studies in Islamic Economics (Perspectives of
Islam) menyampaikan penjelasan bahwa Ilmu Ekonomi Islam adalah suatu usaha sistematis
untuk memahami masalah-masalah ekonomi dan tingkah laku manusia secara relasional dalam
perspektif Islam.

g. Muhammad Nejatullah al-Siddiqi Muhammad Nejatullah al-Siddiqi, seperti dikutip di buku


Prinsip Dasar Ekonomi Islam Maqashid Al-Syariah (2014:6) karya Ika Yunia dan Abdul Kadir,
menyebutkan bahwa pengertian ilmu ekonomi syariah adalah cara umat Islam dalam
menghadapi hal yang berbau ekonomi. Ketika menerapkan ekonomi Islam, umat muslim
memakai Al-Quran, Sunnah, akal, dan pengalamannya jadi acuan. Sebagaimana dijelaskan
dalam buku Memahami Ekonomi (2018), sistem ekonomi syariah merujuk pada aktivitas dalam
lingkup perekonomian yang berkaitan dengan produksi, distribusi, keuangan, perindustrian, dan
perdagangan, terkait barang atau jasa yang bersifat material, dan berlandaskan pada syariat
Islam. Pada prinsipnya, ekonomi syariah merupakan representasi dari jalan tengah antara sistem
ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Oleh karena itu, sistem ekonomi syariah
menerapkan prinsip kebaikan dari dua sistem ekonomi itu, dan membuang sisi buruk dari
keduanya.

Apa Saja Tujuan Ekonomi Islam?

Tujuan utama dari sistem ekonomi syariah (ekonomi Islam) selaras dengan tujuan dari penerapan
syariat (hukum) agama Islam, yaitu untuk mencapai tatanan yang baik serta terhormat sehingga
menciptakan kebahagiaan dalam lingkup dunia dan akhirat. Hal ini menunjukkan bahwa masalah
ekonomi juga menjadi perhatian dalam agama Islam.

Menurut Muhammad Abu Zahra, seperti dicatat dalam buku Memahami Ekonomi (2018),
terdapat tiga sasaran utama yang menjadi tujuan dari ekonomi syariah, yaitu:

6
 Setiap muslim menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat dan lingkungannya sekaligus
dalam bentuk penyucian jiwa.
 Penegakan keadilan di masyarakat mencakup bidang hukum dan muamalah.
 Dicapainya keselamatan keyakinan agama, jiwa, akal, keluarga dan keturunan, serta harta
benda.

Adapun mengutip pemaparan dalam buku Konsep Ilmu Ekonomi (2020) terbitan Kemdikbud,
ada 4 tujuan ekonomi Islam (ekonomi syariah), yakni sebagai berikut:
 Ekonomi yang baik dalam kerangka kerja norma-norma moral islam
 Persaudaraan dan kesejahteraan universal
 Distribusi pendapatan yang merata
 Kemerdekaan dari individu dalam konteks kesejahteraan sosial

Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam

Baik sebagai ilmu maupun sistem, Ekonomi Islam mengambil jalur tengah antara ekonomi
kapitalis dan sosialis. Kedua sistem terakhir saling bertentangan di dunia modern. Namun, kedua
sistem itu juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Aspek positif dari kedua diambil dalam
penerapan sistem ekonomi Islam yang mengambil pijakan utama nilai-nilai dalam Al-Qur'an dan
hadist.

Oleh karena berpijak pada nilai-nilai keislaman, dalam Ekonomi Islam terdapat prinsip-prinsip
khas yang tidak ada dalam sistem ekonomi kapitalis maupun sosialis.

Mengutip modul Ekonomi (2018) yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
ada 5 prinsip Ekonomi Islam. Berikut daftar 6 prinsip ekonomi Islam beserta penjelasannya:

1. Larangan Maisyir: Tidak membolehkan adanya perjudian di dalam kehidupan


ekonominya.
2. Larangan Gharar (penipuan): Tidak mengizinkan berlangsungnya transaksi dan
semacamnya yang sifatnya menipu orang lain.
3. Larangan Hal Haram: Tidak memperbolehkan adanya barang yang didapatkan dengan
cara tidak baik atau transaksi barang yang dilarang dalam Islam.
4. Larangan Dzalim: Larangan terhadap segala sesuatu yang sifatnya merugikan orang lain.
5. Larangan Ikhtikar: Tidak boleh ada penimbunan barang yang nantinya merugikan pihak
lain dan hanya menguntungkan penimbun.
6. Larangan Riba: Tak diperbolehkan ada tambahan dana atas transaksi, kecuali yang
memberikan uang lebih tersebut ikhlas.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ekonomi Islam adalah suatu cabang
ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan
permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islami.

7
Menurut Abdul Mannan, ilmu ekonomi Islam tidak hanya mempelajari individu sosial
melainkan juga manusia dengan bakat religius manusia itu sendiri.

Ilmu Ekonomi Syari‟ah adalah ilmu yang mempelajari aktivitas atau perilaku manusia
secara aktual dan empirikal, baik dalam produksi, distribusi, maupun konsumsi berdasarkan
Syari‟at Islam yang bersumber Al-Qur‟an dan As-Sunnah serta Ijma‟ para ulama dengan tujuan
untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Tujuan ekonomi syariah

Pelaksanaan tujuan ekonomi syariah secara umum adalah tercapainya kebahagiaan dan
kesejahteraan bagi semua orang. Selain yang utama, berikut tujuan ekonomi syariah lainnya:
 Memposisikan ibadah kepada Allah lebih dari segalanya
 Menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat
 Mendapatkan kesuksesan perekonomian yang diperintahkan Allah SWT
 Menghindari kerusuhan dan kekacauan perekonomian

Karakteristik ekonomi syariah

Ciri-ciri atau karakteristik ekonomi syariah menjadikan sistem ini berlandaskan pada Islam dan
kebersamaan. Karakteristik ekonomi syariah adalah:
 Sebuah sistem Islam yang bersifat universal
 Kegiatan perekonomian bersifat pengabdian
 Kegiatan ekonomi syariah memiliki cita-cita yang luhur
 Pengawasan yang sebenar-benarnya dilakukan dan ditetapkan dalam kegiatan ekonomi
syariah
 Ekonomi syariah menciptakan keseimbangan antara kepentingan individu dan
masyarakat.

Prinsip ekonomi syariah

Secara umum, prinsip ekonomi syariah adalah kesempatan berusaha yang sama bagi tiap orang
dalam mencari rizki yang halal. Rizki halal tersebut kemudian dibagi dalam bentuk barang atau
uang. Berikut prinsip ekonomi syariah selengkapnya:

 Semua jenis sumber daya alam merupakan pemberian dan ciptaan Allah SWT, sehingga
harus digunakan dengan hati-hati dan bertanggung jawab.
 Pendapatan bisa menjadi haram jika diperoleh dengan cara yang tidak jelas atau ilegal
 Dilarang bermalas-malasan dan wajib mengusahakan berbagai cara dalam mencari rizki
yang halal

8
 Kekayaan harus selalu mengalir atau dibagi pada orang lain yang membutuhkan,
sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat
 Semua orang punya hak yang sama dalam berusaha, mendapatkan keinginannya, dan
memiliki suatu materi
 Wajib selalu membersihkan harta yang diperoleh dengan zakat, sesuai ketentuan yang
berlaku
 Selalu percaya, taat, dan tunduk pada ketentuan Allah SWT, firmanNya dalam Al Quran,
serta sunnah dari Nabi Muhammad SAW
 Dilarang melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan riba, gharar, dzulum,
dan unsur lain yang diharamkan dalam Islam
 Aktivitas muamalah dalam ekonomi syariah harus dilakukan tanpa paksaan.

Tujuan ekonomi syariah, prinsip, dan karakteristik ini menjadikan sistem ini berbeda dengan
sistem ekonomi lainnya. Semoga dengan penjelasan ini detikers tidak bingung lagi dengan
ekonomi syariah ya.

B.Pengertian filsafat Ekonomi Islam


Filsafat ekonomi, merupakan dasar dari sebuah sistem ekonomi yang dibangun. Berdasarkan
filsafat ekonomi yang ada dapat diturunkan tujuan-tujuan yang hendak dicapai, misalnya tujuan
kegiatan ekonomi konsumsi, produksi, distribusi, pembangunan ekonomi, kebijakan moneter,
kebijakan fiskal, dsb.

Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada konsep triangle: yakni filsafat Tuhan, manusia dan alam.
Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada manusia dengan Tuhan, alam dan manusia lainnya.
Dimensi filsafat ekonomi Islam inilah yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem ekonomi
lainnya kapitalisme dan sosialisme.

Filsafat ekonomi yang Islami, memiliki paradigma yang relevan dengan nilai-nilai logis, etis dan
estetis yang Islami yang kemudian difungsionalkan ke tengah tingkah laku ekonomi manusia.
Dari filsafat ekonomi ini diturunkan juga nilai-nilai instrumental sebagai perangkat peraturan
permainan (rule of game) suatu kegiatan.

Filsafat ekonomi islam memiliki beberapa tujuan antara lain:

1. Menunjukkan kehidupan ekonomi umat manusia yang makmur dalam taraf yang lebih
maju dengan jalan, melaksanakan produksi barang dan jasa dalam kualitas dank wantitas
yang cukup, guna memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani serta kebuthan spiritual,
dalam rangka menumbuhkan taraf kesejahteraan duniawi maupun ukhrowi secara serasi
dan seimbang.
2. Mewujudkan kehidupan ekonomi manusia yang adil dan merata, dengan jalan
melaksanakan distribusi barang, jasa, kesempatan, kekuasaan dan pendapatan masyarakat
secara jujur dan terarah dan selalu meningkatkan taraf keadilan dan pemerataannya.

9
3. Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang stabil dengan jalan menghindarkan
gangguan-gangguan inflasi dan depresi ataupun stagnasi, namun tidak menghambat laju
pertumbuhan ekonomi masyarakat, dengan jalan mengendalikan tingkahlaku masyarakat
yang membawa kearah keguncangan ekonomi.
4. Mewujudkan kehidupan ekonomi yang relative menjamin kemerdekaaan, baik dalam
memilih jenis barang dan jasa, memilih system dan organisai produksi, maupun memilih
system distribusi sehingga partisipasi masyaraka tdapat di kearahkan secara maksimal,
dengan meniadakan penguasaan berlebuh dari sekelompok masyarakat ekonomi, serta
menumbuhkan sikap-sikap kebersamaan (solidaritas)

C.Definisi Filsafat Menurut para ahli

Istilah "filsafat" berasal dari bahasa Yunani "philosophia", yang merupakan gabungan dari dua
kata: philos, yang berarti cinta atau philein, yang berarti mencintai, dan sophia, yang berarti
kebijaksanaan. Dengan demikian, secara etimologis, filsafat berarti cinta atau mencintai
kebijaksanaan.

Menurut Pyithagoras, hanya Tuhan mempunyai kebijaksanaan yang sesungguhnya. Tugas


manusia di dunia adalah mencari kebijaksanaan dan mencintai pengetahuan. Itulah sebabnya,
filsuf adalah pencari hikmat atau pencita kebijaksanan.

Pythagoras dan Plato (428 -- 348 SM) menggunakan kata Philosophos untuk mengejek kaum
sofis yang menganggap diri tahu jawaban untuk semua pertanyaan. Islam bukan sekedar
menawarkan pedoman-pedoman moral teoritis guna membangun sistem ekonomi, tapi juga
mengemukakan suatu metodologi yang layak untuk menerapkan pedoman-pedoman dengan
keabsahan cara dan juga legitimasi tujuan dengan landasan atas pertimbangan etika yang jelas
dan dapat bemakna di dalam keseluruan kerangka tata sosial, dengan pendekatan terhadap sistem
ekonomi ini sangat relevan dan amat mendesak untuk di alamatkan pada syari'ah dengan filsafat
ekonomi Islam

1. Immanuel Kant

Menurut tokoh yang lain seperti Immanuel Kant, mendefinisikan bahwa filsafat adalah dasar dari
seluruh ilmu pengetahuan yang memliputi banyak hal. Mulai dari meliputi isu epistemology atau
yang lebih familiar dengan sebutan filsafat pengetahuan dan berperan untuk menjawab
pertanyaan tentang apa yang manusia ketahui.

2. Rene Descartes

Makna filsafat diartikan rene Descartes lebih religious, karena filsafat adalah kumpulan seluruh
pengetahuan Allah. Kemudian manusia dan alamlah yang menjadi pokok penyelidikan untuk
menemukan jawaban dan ilmu-ilmu baru.

3. Langeveld

10
Berbeda dengan Langeveld dalam memaknai filsafat. Jadi filsafat adalah ilmu tentang masalah
dinal dan menentukan, yaitu masalah makna keabadian, makna eksistensi dan ketuhanan.

4. N. Driyarkara

Memang ada banyak sekali tokoh yang mendefinisikan filsafat. Salah satunya pengertian filsafat
menurut N. Driyarkara, yang mana filsafat sebuah refleksi secara intens dan mendalam untuk
mengetahui penyebabnya apa, dan menanyakan pertanyaan seperti megnapa ataupun hal lain
yang merupakan bentuk refleksi dari realitas.

5. Arti Filsafat oleh Aristoteles

Pengertian filsafat menurut aristoteles adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran.
Dimana ilmu pengetahuan tersebut berisi banyak hal, mulai dari ilmu retorika, ilmu etika, ilmu
metafisika, ilmu politi, ilmu logika dan ilmu keindahan.

6. Al Farabi

Jika menanyakan ilmu filsafat menurut para tokoh, jawabannya berbeda-beda, tergantung
perspektif tokoh tersebut. salah satunya menurut Al Farabi yang mengartikan filsafat sebagai
ilmu tentang sifat yang mencoba untuk mengetahui sifat sebenarnya dari kebenaran.

7. Plato

Plato mendefinisikan lebih sederhana dan singkat tentang filsafat. Dimana ilmu filsafat adalah
upaya untuk mencapai pengetahuan dan mengetahui tentang kebenaran yang sebenarnya.

8. Hasbullah Bakry

Filsafat menurut Hasbullah Bakry adalah ilmu yang secara spesifik mendalami tentang ilmu alam
semesta, mendalami manusia dan mendalami ketuhanan demi menghasilkan pengetahuan lebih
jauh. Memikirkan ilmu tersebut hingga ke esensinya untuk menemukan makna filosofisnya.

9. Marcus Tullius Cicero

Tokoh yang Berjaya di masa 106 SM – 43 SM di Romawi kala itu pun pun juga sudah
membicarakan tentang filsafat. Cicero merumuskan bahwasanya filsafat adalah pengetahuan
tentang hal-hal yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapai hal tersebut.

10. Ibnu Sina

Atau pendapat dari salah satu tokoh yang namanya juga besar di kalangan Muslim, Ibnu Sina
yang mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan
menyelidiki hakikat yang sebenarnya.

11
11. The Liang Gie

Pengertian filsafat menurut The Liang Gie sebagai kesimpulan dari banyak sekali pendapat
tentang filsafat dari berbagai tokoh dunia. Ia mengartikan bahwa filsafat adalah pemikiran yang
sedalam-dalamnya yang bebas dan teliti mengenai ketuhanan, manusia dan alam demi tujuan
mencari hakikat kebenaran.

12. Bertrand Russel

Lain lagi dengan Russel, yang justru mendefinisikan filsafat sebagai kritik terhadap pengetahuan.
Hal ini karena filsafat mengkaji secara kritis asas-asas yang digunakan dalam ilmu pengetahuan
atau digunakan untuk mengetahui ketidakselaran yang telah terjadi. Russel juga berpendapat
bahwa filsafat terletak antara theologia, dan ilmu pengetahuan terletak di antara dogma-dogma
dan ilmu-ilmu eksakta.

13. D.C. Mulder

Pernah mendengar tokoh satu ini? Yap, Mulder juga pernah membicarakan tentang ilmu filsafat.
Pengertian filsafat menurut D.C. Mulder adalah ilmu yang berpikiran teoritis tentang susunan
kenyataan sebagai keseluruhan. Tidak sekedar itu, menurutnya filsafat sebagai sarana untuk
mengabstraksikan kenyataan dan sekaligus membuat sebuah susunan menjadi sarana untuk
berpikir kritis.

14. Robert Ackerman

Pengertian filsafat menurut Robert Ackerman merupakan tinjauan kritis mengenai pendapat
secara ilmiah dengan cara melakukan perbandingan terhadap kriteria tertentu. Dimana
pembanding yang digunakan yang dikembangkan dari pendapat-pendapat bidang lain.

15. Fung Yu Lan

Hampir serupa dengan pengertian filsafat miliki Fung Yu Lan, yang mengartikan bahwa filsafat
adalah pikiran yang sebenarnya refleksi dari kehidupan itu sendiri yang sudah tersistematis.

16. Lewis White Beck

Tidak akan habis memang membicarakan pendapat filsafat dari para tokoh. Padahal kita tahu,
ada banyak sekali tokoh-tokoh besar dan peneliti yang mencoba mengembangkan ilmu filsafat.
Salah satunya Lewis White Beck, yang mengartikan bahwasanya filsafat adalah ilmu yang
bersedia melakukan evaluasi beberapa metode dengan pemikiran ilmiah. Dimana di sana tidak
sekedar melakukan evaluasi saja, tetapi juga berusaha untuk menemukan pentingnya upaya
ilmiah sebagai suatu keseluruhan.

17. Michael V. Berry

Atau pendapat dari Michael V. Berry yang mengartikan filsafat upaya penelaah tentang logika

12
interen. Tentu saja penelaahan tersebut sesuai dengan teori ilmiah yang dilengkapi dengan
melakukan eksperimen.

18. May Brodbeck


Pengertian lebih ilmiah lainnya juga disampaikan oleh May Brodbeck yang memandang filsafat
secana analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan penjelasan mengenai landasan-
landasan ilmu. Jadi tidak berdasarkan ilmu asal-asalan.
19. Peter Caws

Pengertian filsafat memang terpecah menjadi beberapa cabang ilmu. Salah satunya ada filsafat
ilmu. Menurut Peter Caws, filsafat ilmu adalah ilmu yang mencoba untuk mempelajari seluruh
pengalaman manusia yang akan menghasilkan teori tentang manusia dan alam semesta.
Termasuk pula bisa menghasilkan landasan, keyakinan dan tindakan. Disamping itu, filsafat
ternyata juga memeriksa secara kritis terhadap banyak hal yang dapat dijadikan sebagai tindakan
ataupun keyakinan.

20. Stephen R. Toulmin

Berbeda dengan pendapat Stephen R. Toulmin yang memaknai filsafat ilmu sebagai usnur-unsur
yang terlibat dalam proses penyeleidikan ilmiah. Misalnya terlibat dalam pengamatan,
perbincangan, metafisis, dan berbagai macam penelitian lainnya yang dilakukan secara ilmiah.

21. Ir. Proejawijatna

Jika di atas perspektif filsafat dari tokoh dunia, tokoh atau peneliti dari Indonesia pun juga tidak
kalah bersuara dalam mengembangkan pengertian filsafat. Salah satunya Ir. Proedjawijatna yang
mengartikan bahwa filsafat adalah ilmu yang mencari sebab akibat untuk ditemukan solusinya.

22. Notonogo

Atau pendapat dari Notonogo, dimana filsafat sesuatu yang meneliti hal-hal yang menjadi objek
inti dari sudut mutlak, atau ilmu yang sifatnya tetap yang kemudian disebut sebagai ilmu alami.

23. Fuad Hasan

Ternyata tidak hanya orang yang berkiprah di filsafat saja. Guru besar Psikologi pun juga
berpendapat tentang filsafat sebagai ikhtiar untuk berpikir radikal. Maksud radikal Dosen Besar
Psikologi UI ini adalah mulai dari radiksnya gejala yang muncul, dari akar masalah yang akan
dimasalahkan, dan dengan jalan penjajakan yang radikal itulah filsafat berusaha untuk
menyimpulan secara universal.

24. Notonagoro

Berbeda pandangan menurut Notonagoro yang mendefinisikan filsafat itu untuk menelaah objek
tertentu, yang tentu saja objek tersebut yang menjadi sudut inti yang mutlak, mendalam dan
menyeluruh, namun tidak berubah.

13
26. Ir. Proedjawijatna

Berbeda jauh dengan pendapat Ir. Proedjawijatna, pengertian filsafat adalah ilmu yang berupaya
untuk menemukan sebab akibat dari pemikiran-pemikiran yang muncul.

27. Driyakarya dan Sidi Gazalba

Sebenarnya masih banyak sekali pendapat yang mencoba mengartikan filsafat. Salah satunya
menurut Driyakarya, bahwa filsafat adalah perenungan dalam tentang kenyataan dan
menanyakan sebab akibat secara mendalam. Kenapa semua itu terjadi dan apa esensinya.

Sedangkan Sidi Gazalba lebih menekankan bahwa filsafat itu mencari kebenaran. Dari kebenaran
yang diperoleh diperuntukan untuk kebenaran. Jadi segala masalah yang masih dicari-cari
kebenarannya belum akan berhenti dicari sebelum menemukan esensinya.

14
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang menyoroti masalah perekonomian.
Sama seperti konsep ekonomi konvensional lainnya. Hanya dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai
Islam menjadi landasan dan dasar dalam setiap aktifitasnya.

Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada konsep triangle: yakni filsafat Tuhan, manusia dan alam.
Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada manusia dengan Tuhan, alam dan manusia lainnya.
Dimensi filsafat ekonomi Islam inilah yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem ekonomi
lainnya kapitalisme dan sosialisme.

B.Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga bermanfaat bagi kita semua dan menambah
pengetahuan kita tentang Filsafat Ekonomi Islam dan tentunya makalah yang kami buat jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran dari teman-teman sangat kami harapkan. Terima kasih

15
Daftar Pustaka

http://repository.radenintan.ac.id/101/3/Bab_II.pdf

https://guruakuntansi.co.id/filsafat-ekonomi-islam/

https://penerbitbukudeepublish.com/materi/pengertian-filsafat/

https://www.kompasiana.com/retnohidayah/5ca878d195760e4c6b0935b2/filsafat-ekonomi-
islam?page=2&page_images=1

https://tirto.id/gik3

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5658487/tujuan-ekonomi-syariah-karakteristik-dan-
prinsipnya

16

Anda mungkin juga menyukai