ANALISIS FIQH MUAMALAH TENTANG HYBRID CONTRACT MODEL
DAN PENERAPANNYA PADA LEMBAGAKEUANGAN SYARIAH
Judul Artikel ANALISIS FIQH MUAMALAH TENTANG HYBRID CONTRACT
MODEL DAN PENERAPANNYA PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
Nama jurnal JURNAL PENELITIAN
Penulis Ali Amin Isfandiar Tahun November 2013 Volume Vol. 10 nomor 2 Halaman 205-231 ISSN ISSN 2541-6944. Reviewer Anisa Adenan Tanggal 16 Desember 2021 Tujuan Penelitian Mengupas tentang hybrid contract (al-‘uqud al-murakkabah atau multiakad). Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif (Lexy J Moleong, 2006 : 2-6) dan kepustakaan dengan fokus kajian padapandangan fiqh muamalah terhadap hadis yang berhubungan dengan hybrid contract model dan konstruksi hybrid contract model dalam lembaga keuangan syariah. Sumber data primer diperoleh dari metode pustaka, wawancara dan observasi ke bank syariah. Sumber data sekunder diperoleh dengan survey literatur dokumentatif, seperti buku, jurnal, publikasi internet, baik internal lembaga keuangan syariah (leafleat, laporan dan sebagainya), maupun eksternal sebagai bahan bacaan. Langkah Penelitian Analisis diawali dengan metode analisis teks hadis dan pandangan ulama fiqh muamalah (filosofis). Kemudian melakukan sinkronisasi pandangan filosofis dengan penerapannya pada lembaga keuangan syariah, sehingga ditemukan celah sintesis dengan menghadapkan sisi filosofis (ideal) dengan sisi ralitas (senyatanya) yang diadopsi oleh lembaga keuangan syariah. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu Konstruksi hybrid contract model pada bank syariah lebih menganut pada (1) kontruksi al-’uqûd al- mutaqâbilah (akad bergantung atau bersyarat) yaitu multiakad dalam bentuk akad kedua merespon akad pertama, di mana kesempurnaan akad pertama bergantung pada sempurnanya akad kedua melalui proses timbal balik. Konstruksi ini pada bank syariah diimplementasikan pada produk Bank Garansi (BG); dan (2) konstruksi al-’uqûd al-murakkabah al-mutajânisah (akad sejenis)yaitu akad-akad yang mungkin dihimpun dalam satu akad, dengan tidak mempengaruhi di dalam hukum dan akibat hukumnya. Multiakad jenis ini dapat terdiri dari satu jenis akad atau dari beberapa jenis. Multiakadjenis ini dapat pula terbentuk dari dua akad yang memiliki hukum yangsama atau berbeda. Konstruksi ini pada bank syariah diimplementasikan pada produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah (PKR) Kekuatan Kekuatan pada jurnal penelitian ini adalah penulis menggunakan metode Penelitian kualitatif, dimana metode ini sudah tepat untuk pengumpulan data dari jurnal penelitian “Hybrid contract model” karena metode kualitatif bersifat realistis yang didapat dari narasumber yang sudah berpengalaman dibidangnya. Kelemahan Kelemahan dari jurnal penelitian ini adalah banyaknya definisi-definisi dari Penelitian para narasumber dan filosofis sehingga membuat jurnal ini terkesan bertele- tele. Karena pandangan setiap narasumber berbeda-beda maka menimbulkan data yang subjektif
Link jurnal : http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Penelitian/article/view/361/570