Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGANTAR STUDI AL-QUR’AN DAN HADIST

Tentang

AL-QUR’AN DAN TAFSIR

Oleh:

KELOMPOK 2

Aura Azzahra Winanda (2213030009)

Risdayyeti (2213030008)

Nadia Soleha Putri (2213030007)

M Ikhwan Algani (2213030006)

Dosen Pengampu:

Dra. Nailul Rahmi,M.Ag

PRODI HUKUM TATANEGARA

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG


Kata Pengantar

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Al-Qur ’an dan tafsir ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas berstruktur pada bidang
studi alquran dan hadist selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang al-
qur’an dan tafsir bagi para pembaca dan juga penulis. Dan kami mengucapkan terimakasih kepada
ibu Nailul Rahmi selaku dosen bidang studi al-qur ’an dan hadist yang telah memberikan tugas ini
sehingga menambah pengetahuan sesuai bidang studi yang ditekuni.

Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna .Oleh karena itu,saran
dan kritik yang membangun dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini dan menjadi motivator
bagi kami untuk menyusun lebih baik.

Padang, 31 Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................1

DAFTAR
ISI..............................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................3

A.Latar Belakang...............................................................................................................3
B.Rumusan Masalah.........................................................................................................3
C.Tujuan Masalah.............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................4

a. Defenisi Al-Qur'an............................................................................................................4

b. Nama-nama Al-Qur'an....................................................................................................8

c. Sifat-sifat Al-Qur'an.........................................................................................................10

d. Pengertian tafsir .............................................................................................................12

e. Urgensi tafsir....................................................................................................................13

f. Kesimpulan.......................................................................................................................14

Daftar pustaka.............................................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Al-qur’an bagaikan lautan yang tidak pernah kering airnya, kekayaan yang dikandungnya tidak
pernah habis, dapat diselami dengan berbagai cara dan memberikan manfaat bagi kehidupan
manusia. Dalam kedudukannya sebagai kitab suci kaum muslimin. Al-quran merupakan
pedoman,inspirasi bagi setiap muslim yang mengimaninya. Didalamnya terdapat cerita sejarah dari
masa nabi adam hingga hari kiamat nanti.

Tafsir adalah suatu cara untuk mengungkapkan dan menjelaskan maksud suatu kata yang
terkandung didalam al-qur’an.

Jika demikian, pemahaman terhadap ayat-ayat al-qur ’an perlu penafsiran , karena tafsir memiliki
peranan penting untuk menggali harta karun yang tertimbun didalam al-qur ’an.

Selanjutnya antara al-qur’an dan tafsir memiliki keterkaitan satu sam lain. Sehingga itulah yang
melatarbelakangi kami untuk membahas materi tentang pengertian al-qur ’an dan tafsir, nama-
nama,sifat ,fungsi, dan urgensi tafsir.

B.RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian al-qur’an?

2. Nama-nama al-qur’an

3. Sifat-sifat al-qur’an

4.Fungsi al-qur’an

5.Apa pengertian tafsir

6.Urgensi tafsir
C.Tujuan

1.Menjelaskan pengertian al-qur’an

2. Menjelaskan nama-nama al-qur’an

3. Menjelaskan sifat-sifat al-qur’an

4.Menjelaskan fungsi al-qur’an

5. Menjelaskan pengertian tafsir

6.Menjelaskan urgensi tafsir


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Al-qur’an, Nama-Nama Al-qur’an, Sifat al-qur’an, dan Fungsi al-qur’an


1. Defenisi al-qur’an

Al-qur’an menurut bahasa adalah bacaan atau yang dibaca. Al-qur’an adalah masdar
yang diartikan dengan isim ma’fu,yaitu “maqru=yang dibaca.

Menurut istilah ahli agama dalam kurung huruf syara adalah nama bagi
kalamuallah yang diturunkan kepada nabi muhammad SAW yang ditulis dalam
mashaf.

Al-qur’an menurut ushul fikih adalah nama bagi keseluruhan al-qur’an dan nama bagi
suku-sukunya dan ayat-ayatnya. Maksudnya adalah ahli ushul fikih membahas al-
quran dari jurusan kedudukannya sebagai pokok dalil hukum maka dari itu menjadi
dalilnya adalah setiap satu ayat dinamakan setiap ayat dinamai al-qur’an.

Al-qur’an menurut pendapat ahli kalam adalah yang ditunjukkan oleh yang dibaca
yaitu kalam azali yang terlibat pada dzat allah yang senantiasa bergerak (tak pernah
diam) dan tak pernah ditimpa sesuatu bencana .

Al-alusi dalam rahul ma’ani berkata para mutakallimin memberi nama al-qur’an
kepada kalimat-kalimat yang gaib yang azani sejak dari awal alfatihah sampai akhir
an-nas yaitu lafaz-lafaz yang terlepas dari sifat kebendaan baik secara dirasahi
dihayati ataupun lain-lain yang tersusun pada sifat-sifat allah yang qadim.

Kata setengah ulama al-qur’an kalau dibaca “qur’an”dengan tidak membaca “al”
didepannya adalah nama bagi segala yang dibaca. Bila disebut al-qur’an bertujuhlah
kepada kalam allah yang diturunkan dengan bahasa arab .

Al-qur’an menurut istilah adalah wahyu allah yang diturunkan kepada nabi
muhammad SAW yang telah disampaikan kepada kita umatnya dengan jalan
mutawatir yang dihukum kafir orang yang mengingkarinya.

Secara etimologi al-qur’an berasal dari bahasa arab dalam bentuk benda abstrak
mahdar dari kata (qara’a –yaqrou qur’anan) yang berarti bacaaan. Sebagian ulama
yang lain berpendapat bahwa lafazh al-qur’an bukanlah muystak qara’a melainkan
isim alam (nama sesuatu ) bagi kitab yang mulia, sebagaimana halnya nama taurat dan
injil. Penamaan ini dikhususkan menjadi nama bagi kitab suci yang diturunkan kepada
nabi muhammad SAW.

Menurut gramatika bahasa arab bahwa kata al-qur’an adalah bentuk mashdar dari
kata qara’a yang maknanya muradif (sinonim) dengan kata qira’ah artinya bacaan
tampaknya tidak menyalahi aturan, karena mengingat pemakaian yang dipergunakan
al-qur’an dalam berbagai tempat dan ayat.misalnya ,antara lain dalam (surat al-
Qiyamah ayat 17-18)

‫اِنَّ َع َل ْي َنا َج ْم َع ٗه َوقُرْ ٰا َنه‬


Sesungguhnya kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya.

‌ٗ‫فَاِ َذا قَ َر ۡا ٰنهُ فَاتَّبِ ۡع قُ ۡر ٰانَ ۚه‬


Apabila kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacan itu.

Adapun defenisi al-qur’an menurut para ulama,antara lain:

a. Menurut imam Jalaluddin al-suyuthi seorang ahli tafsir dan ilmu tafsir
didalam bukunya “itmam al-dirayah” menyebutkan “al-qur’an ialah firman
allah yang diturunkan kepada nabi muhammad SAW. Untuk melemahkan
pihak-pihak yang menantangnya,walaupun hanya dengan satu surat saja dari
padanya”.

b. Muhammad Ali al-shabuni menyebutkan pula sebagai berikut “al-qur’an


adalah kalam allah yang tiada tandingnya ,diturunkan kepada nabi muhammad
SAW.penutup para nabi dan rasul,dengan perantaraan malaikat Jibril a.s dan
ditulis dalam mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara
mutawatir,serta membaca dan mempelajarinya merupakan suatu ibadah,yang
dimulai dengan surat al-fatihah dan ditutup dengan surat an-nas.

c. As-syekh Muhammad al-khudary beik dalam bukunya “ushul fikih” “al kitab
itu ialah al-qur’an ,yaitu firman allah SWT. Yang berbahasa arab ,yang
diturunkan kepada nabi muhammad Saw.untuk dipahami isinya ,untuk diingat
selalu ,yang disampaikan kepada kita dengan jalan mutawatir,dan telah tertulis
didalam suatu mushaf antara kedua kulitnya dimulai dengan surat al-fatihah dan
diakhiri dngan surat an-nas.

d. Menurut As-Salih al-qur’an merupakan kalam allah SWT. Yang merupakan


mukjizat dan diturunkan kepada nabi muhammad Saw,ditulis dalam
mushaf,diriwayatkan secara mutawatir dan membacanya bernilai ibadah.

2.Nama-Nama Al-qur’an
a. Al-Furqan
artinya bermakna tajam yakni bahwa manusia mampu membedakan antara
kebenaran dan kebatilan kebaikan dan kejahatan.al-furqan ayat 1

ۙ ‫ك الَّ ِذيْ نَ َّز َل ْالفُرْ قَانَ ع َٰلى َع ْب ِد ٖه لِيَ ُكوْ نَ لِ ْل ٰعلَ ِم ْينَ نَ ِذ ْيرًا‬
َ ‫تَ ٰب َر‬
Mahasuci allah yang telah menurunkan furqan (al-qur’an) kepada hambanya
(muhammad) agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan
manusia).

b. Al-Qur’an
dinamakan dengan al-qur’an karena al-qur’an merupakaan bacaan yang didalamnya
terkumpul hal-hal yang berkaitan dengan kisah,perintah,larangan,ayat,surat,dan lain-
lain sebagainya.(Q.S al-Qiyamah ayat :17)

‫اِ َّن َعلَ ْينَا َج ْم َعهٗ َوقُرْ ٰانَه‬

Sesungguhnya kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya


c. Al-Huda
artinya petunjuk karena kandungan pengetahuannya mengharuskan kaum
muslimin untuk tetap berada di posisi jalan yang lurus dan sadar akan kehendak tuhan
yang terus memperhatikannya.
d. Al-Dzikir
artinya peringatan karena didalam al-qur’an mengandung peringatan-
peringatan,nasehat-nasehat serta informasi mengenai umat yang telah lalu tentu saja
sebagai peringatan dan nasehat bagi orang-orang yang bertakwa.(Q.S Anbiya’
ayat:50)

َ‫ك اَ ْنز َْل ٰن ۗهُ اَفَا َ ْنتُ ْم لَهٗ ُم ْن ِكرُوْ ن‬


ٌ ‫َو ٰه َذا ِذ ْك ٌر ُّم ٰب َر‬

Dan ini (al-qur’an) adalah suatu peringatan yang mempunyai berkah yang telah kami
turunkan ,maka apakah kamu mengingkarinya.

e. Al-Mushaf
Pada zaman rasulullah para sahabat menulis al-Qur’an pada kayu,batu,kulit dan
pelepah kurma benda-benda yang telah ditulis dengan ayat-ayat al-qur’an disebut
suhuf setelah suhuf-suhuf itu dikumpulkan dan digabung menjadi satu maka para
sahabat menyebutnya mushaf misalnya mushaf ali dan mushaf abdul bin mashut.

f. Al-Naba al-azhim (kabar yang agung)


Allah SWT menamakan al-Qur’an dengan al-naba al-azhim pada dua tempat,yaitu
didalam surah shaad dan surah an-naba.tidak diragukan lagi bahwa al-qur’an itu
merupakan kabar yang sangat agung.

g. Al-Balagh
Allah SWT memuji al-qur’an dengan firman-nya “al-qur’an” ini adalah penjelasan
yang sempurna bagi manusia ,dan supaya mereka diberi peringatan dengan-nya dan
supaya mereka mengetahui bahwasanya dia adalah tuhan yang mah esa dan agar
orang berakal mengambil pelajaran. (Q.S ibrahim:52)

ِ ‫اس َولِيُ ْن َذرُوْ ا بِ ٖه َولِيَ ْعلَ ُم ْٓوا اَنَّ َما هُ َو اِ ٰلهٌ وَّا ِح ٌد َّولِيَ َّذ َّك َر اُولُوا ااْل َ ْلبَا‬
‫ب‬ ِ َّ‫بَ ٰل ٌغ لِّلن‬ ‫ٰه َذا‬

Dan al-qur’an ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia,agar mereka
diberi peringatan dengannya,agar mereka mengetahui bahwa dia adalah tuhan yang
maha esa dan agar orang yang berakal mengambil pelajarannya.

h. Al-mau’izhah
Maksudnya adalah bahwa al-Qur’an itu berisi pelajaran bagi orang yang
membacanya dan memahami maknanya a-lmau’izhah maksudnya adalah al-
qur’an ,karena mau’izhah itu sesungguhnya bisa berupa perkataan yang menyeru
kepada kebaikan dan mencegah dari yang mungkar,melembutkan hati,menjanjikan
balasan dan mengancam dengan siksaan.

i.Al-Syifa (obat penawar)

Maksudnya adalah obat penawar dari penyakit –penyakit hati (mental),yang


justru lebih berat akibatnya dari penyakit –penyakit yang menempel dibadan,seperti
keragu-raguan terhadap kebenaran,kemunafikan, dengki,iri hati, dan senada dengan
itu.

j. Ahsan al-hadist (pembicaraan terbaik)

Maksudnya adalah perkataan yang bijaksana dan dialah al-qur’an .inilah pujian
dari allah SWT terhadap kitab suci-nya ,al-qur’an yang diturunkan kepada rasulnya
yang mulia.yaitu bahwasanya al-qur’an itu adalah perkataan yang paling baik dan
ucapan yang paling indah.

k. Kitab

Di dalamnya terkumpul dan terhimpun berbagai ilmu pengetahuan,kisah-kisah


terdahulu. Hal ini dikarenakan makna bahasa dari kitab adalah menghimpun
sebagaimana dalam Q.S al-dhukon ayat 2

‫ب ْال ُمبِ ْي ۙ ِن‬


ِ ‫َو ْال ِك ٰت‬

Demi kitab (al-qur’an)yangjelas.

3.Sifat-sifat al-qur’an

a. Nur cahaya

ٌ ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ قَ ْد َج ۤا َء ُك ْم بُرْ ه‬


‫َان ِّم ْن َّربِّ ُك ْم َواَ ْن َز ْلنَٓا اِلَ ْي ُك ْم نُوْ رًا ُّمبِ ْينًا‬
Hai manusia ,sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari tuhanmu
(muhammad dengan mukjizatnya) dan telah kami turunkan kepadamu cahaya yang
terang benderang (al-qur’an).

b. Mau’izhah(nasehat),As- Syifa (obat),Al-huda(petunjuk),Ar-rahma(rahmat)

َ‫النَّاسُ قَ ْد َج ۤا َء ْت ُك ْم َّموْ ِعظَةٌ ِّم ْن َّربِّ ُك ْم َو ِشفَ ۤا ٌء لِّ َما فِى الصُّ ُدوْ ۙ ِر َوهُدًى َّو َرحْ َمةٌ لِّ ْل ُمْؤ ِمنِ ْين‬ ‫ٰيٓاَيُّهَا‬

“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (al-qur’an) dari


tuhanmu,penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat
bagi orang yang beriman”.

c. Mubin (yang menjelaskan)


‫هّٰللا‬
ِ َ‫ب َويَ ْعفُوْ ا ع َْن َكثِي ٍْرەۗ قَ ْد َج ۤا َء ُك ْم ِّمن‬
ِ ‫ب قَ ْد َج ۤا َء ُك ْم َرسُوْ لُنَا يُبَيِّنُ لَ ُك ْم َكثِ ْيرًا ِّم َّما ُك ْنتُ ْم تُ ْخفُوْ نَ ِمنَ ْال ِك ٰت‬
ِ ‫ٰيٓاَاَ ْه َل ْال ِك ٰت‬
‫نُوْ ٌر َّو ِك ٰتبٌ ُّمبِي ۙ ٌْن‬

Artinya " Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu,
menjelaskan kepadamu banyak hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan, dan
banyak (pula) yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah,
dan Kitab yang menjelaskan.

d. Al-Mubarak ( yang diberkati)

‫ق الَّ ِذ ۡى بَ ۡينَ يَد َۡي ِه َولِتُ ۡن ِذ َر اُ َّم ۡالقُ ٰرى َو َم ۡن َح ۡولَه ؕ َوالَّ ِذ ۡينَ ي ُۡؤ ِمنُ ۡونَ بِااۡل ٰ ِخ َر ِة ي ُۡؤ ِمنُ ۡونَ بِ ٖ‌ه َوهُمۡ ع َٰلى‬
ُ ‫ص ِّد‬ ٌ ‫َو ٰه َذا ِك ٰتبٌ اَ ۡنزَ ۡل ٰنهُ ُم ٰب َر‬
َ ‫ك ُّم‬
َ‫صاَل تِ ِهمۡ ي َُحافِظُ ۡون‬
َ

Artinya" Dan ini (Al-Qur'an), Kitab yang telah Kami turunkan dengan penuh berkah;
membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar engkau memberi
peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang ada di
sekitarnya. Orang-orang yang beriman kepada (kehidupan) akhirat tentu beriman
kepadanya (Al-Qur'an)”, dan mereka selalu memelihara shalatnya

e. Al-Busyra ( berita gembira)

َ‫ص ِّدقًا لِّ َما بَ ْينَ يَ َد ْي ِه َوهُدًى َوبُ ْش َر ٰى لِ ْل ُمْؤ ِمنِين‬


َ ‫ك بِِإ ْذ ِن ٱهَّلل ِ ُم‬
َ ِ‫قُلْ َمن َكانَ َع ُد ًّوا لِّ ِجب ِْري َل فَِإنَّ ۥهُ نَ َّزلَ ۥهُ َعلَ ٰى قَ ْلب‬

Artinya" Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu
telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan
apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi
orang-orang yang beriman.

f.Al-Aziz ( yang mulia )


ٰ ۟
ِ ‫ِإ َّن ٱلَّ ِذينَ َكفَرُوا بِٱل ِّذ ْك ِر لَ َّما َجٓا َءهُ ْم ۖ وَِإنَّهۥُ لَ ِكتَبٌ ع‬
‫َزي ٌز‬

Artinya " Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Quran ketika Al Quran itu
datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al Quran itu
adalah kitab yang mulia.
g.Al-Majid ( yang dihormati)

ٌ ‫بَلْ ه َُو قُرْ َء‬


‫ان َّم ِجيد‬ ٌ

Artinya " Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia.

h.Al- Basyir ( pembawa berita gembira) dan anatsir ( pemberi peringatan)

‫ت َءا ٰيَتُهۥُ قُرْ َءانًا ع ََربِيًّا لِّقَوْ ٍم يَ ْعلَ ُمون‬ ِّ ُ‫ِك ٰتَبٌ ف‬
ْ َ‫صل‬

Artinya "Kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan, bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum
yang mengetahui( Al fhusilat : 3)

َ ‫بَ ِش ْيرًا َّونَ ِذ ْير ًۚا فَا َ ْع َر‬


َ‫ض اَ ْكثَ ُرهُ ْم فَهُ ْم اَل يَ ْس َمعُوْ ن‬

Artinya "Yang membawa berita gembira dan peringatan, tetapi kebanyakan mereka
berpaling (darinya) serta tidak mendengarkan(fusilat :4)

B.Tafsir

1. Pengertian Tafsir

Menurut bahasa tafsir berasal dari kata alfas yang artinya menjelaskan atau mengetahui
maksud suatu kata yang sulit tafsir.Menurut istilah tafsir adalah ilmu yang digunakan untuk
memahami kitab Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad untuk menjelaskan makna-
makna teks kitabnya serta mengeluarkan hukum-hukum dan hikmahnya dengan
menggunakan alat bantu berupa ilmu bahasa nahwu saraf ilmu bayan Ushul fiqih qiroah
dengan didukung pengetahuan mengenai asbab an Nuz dan nasak mansuk.

Secara bahasa kata tafsir mengikuti pola tafsir berasal dari kata alfas yang berarti
menjelaskan menyingkap dan menampakkan atau menerangkan makna yang abstrak kata Al
tafsir dan Al fast mempunyai arti menjelaskan dan menyingkap yang tertutup.Adapun tafsir
menurut istilah iyalah ilmu yang membahas tentang cara pengucapan lafaz-lafaz Alquran.

Tafsir secara terminologi berarti menjelaskan dan mengungkapkan. Adapun secara


beberapa pendapat lainnya. Al- Zarkasyi menyebutkan tafsir adalah ilmu yang membahas
tentang kitabullah yang diturukan kepada nabi Muhammad Saw, yang berfungsi untuk
menjelaskan makna dan mengeluarkan hukum- hukum serta hikmah yang dikandung
didalamnya. Selain itu tafsir dipahami sebagai ilmu yang membahas kandungan Al-Quran
baik dari segi pemahaman makna atau arti sesuai dikehendaki Allah,menurut kadar
kesanggupan manusia.

Sementara menurut Abdullah Syahatah berpendapat bahwa tafsir ialah ilmu yang
membahas tentang Alquran al-karim yang melihat sudut dalalahnya untuk mengetahui
maksud Allah adalah FirmanNya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki manusia.Tafsir
merupakan pintu masuk untuk mencapai hidayah serta pemahaman terhadap kitab suci.
Tanpa tafsir hidayah serta pemahaman yang dikomunikasikan oleh Allah tidak dapat
dipahami oleh manusia.

Jadi dapat dipahami bahwa tafsir pada dasarnya adalah rangkaian penjelasan dari
pembicaraan atau teks Al-Qur'an atau tafsir adalah penjelasan lebih lanjut tentang ayat ayat
Alquran yang dilakukan oleh seorang musafir. Ilmu yang membahas tentang tata cara atau
teknik penjelasan ayat - ayat Al Qur'an supaya berada didalam koridor penafsiran yang benar
yang disebut ilmu tafsir.

Adapun pengertian ilmu tafsir dari ulama sebagai berikut:

a) Muhammad bin abd Al azhim az zarqani bahwa ilmu tafsir adalah ilmu yang
membahas tentang Alquran dari segi dilalahnya sesuai dengan yang dikehendaki
allah menurut kemampuan manusia.
b) Muhammad Badr Al Din az Zarkasyi yang mendefinisikan ilmu tafsir sebagai
ilmu untuk memahami kitab Allah ( Al-Qur'an) yang diturunkan kepada nabi
Muhammad SAW.serta untuk menerangkan makna yang terkandung didalamnya.

Urgensi Tafsir

Urgensi tafsir terkait dengan kedudukan, sistem, tujuan, serta keutamaannya, juga
kaitannya dengan kompetensi praktis-religius maupun pragmatis. Kedudukan tafsir dapat
dipahami sebagai kunci representatif untuk membuka tabir rahasia makna al-Qur’an.
Kedudukan tersebut, dalam sistem ajaran Islam berfungsi sebagai media (tariqah) untuk
menggapai tujuan yang dikehendaki dalam memahami makna al-Qur’an, yakni memperoleh
mutiara dan permata sebagai simbol makna tertinggi di dalamnya.

Pemahaman tersebut dijadikan sebagai pegangan yang kokoh untuk mencapai kebahagiaan
yang hakiki. Sehingga, kompetensi apapun yang berorientasi pada hal-hal profanik (duniawi)
maupun eskatologik (ukhrawi) secara langsung bergantung pada makna yang terkandung
dalam kalamullah sebagai sumber utama yurisprudensi kehidupan.

Menurut al-Sabuniy, tafsir merupakan kunci untuk membuka gudang simpanan yang
terhimpun dalam al-Qur’an. Tanpa tafsir orang tidak akan dapat membuka gudang.Simpanan
tersebut untuk mendapatkan mutiara dan permata yang ada di dalamnya. Itulah sebabnya
tafsir menjadi kebutuhan yang begitu penting. Karena tanpa tafsir tentu tidak akan diperoleh
pemahaman yang tepat terhadap berbagai ayat al-Qur’an.

Dengan kalimat yang romantis al-Suyuti menyatakan urgensi tafsir: merupakan ilmu yang
paling mulia objek pembahasan dan tujuannya, serta dibutuhkan. Objek pembahasannya
adalah kalamullah yang merupakan sumber segala hikmah dan tambang segala keutamaan.
Tujuan utamanya untuk dapat berpegang pada tali yang kokoh dan mencapai kebahagiaan
hakiki. Sedangkan kebutuhan terhadapnya sangat mendesak karena segala
kesempurnaan.Agamawi dan duniawi haruslah sejalan dengan syara’, sedang kesejalanan ini
sangat bergantung pada pengetahuan tentang kitab Allah.
Kesimpulan

Al-qur’an menurut bahasa adalah bacaan atau yang dibaca. Al-qur’an adalah masdar yang
diartikan dengan isim ma’fu,yaitu “maqru=yang dibaca.

Al-qur’an adalah kalam atau firman Allah yang tiada tandingnya ,diturunkan kepada nabi
Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril as.dan ditulis dalam mushaf-mushaf yang
kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir,serta membaca dan mempelajarinya
merupakan suatu ibadah,yang dimulai dengan surat al-fatihah dan ditutup dengan surat an-
nas.

Nama-nama Al-Qur’an

1. Al-Furqan
2. Al-Qur’an
3. Al-Huda
4. Al-Dzikir
5. Al-Mushaf
6. Al-Balaqh
7. Ahsan al-Hadist
8. Al-Kitab

Sifat Al-Qur’an
 Nur
 Mau’izhah
 As-syifah
 Al-Huda
 Al-Mubin
 Al-Busyra
 Al-Aziz

Tafsir

Menurut bahasa tafsir berasal dari kata al-fas yang artinya menjelaskan atau
mengetahui.Menurut istilah tafsir adalah ilmu yang digunakan untuk memahami kitab Allah
yang diturunkan kepada nabi Muhammad untuk menjelaskan makna-makna teks kitabnya
serta mengeluarkan hukum-hukum dan hikmahnya.

Urgensi Tafsir

Kedudukan tafsir dapat dipahami sebagai kunci representatif untuk membuka tabir rahasia
makna al-Qur’an. Kedudukan tersebut, dalam sistem ajaran Islam berfungsi sebagai media
(tariqah) untuk menggapai tujuan yang dikehendaki dalam memahami makna al-Qur’an,
yakni memperoleh mutiara dan permata sebagai simbol makna tertinggi di dalam kehidupan.
Daftar Pustaka

Drajat, Amroeni. 2017. Ulumul Al-Qur'an.Depok: kencana.

Arni,Jani.2013.metode penelitian tafsir.Riau:Daulat riau

Izzan,Ahmad. 2003. Metodologi ilmu tafsir. Bandung: kelompok humaniora.

Shiddieqy, Hasbi ash. 1954.Arah Dan Pengantar Ilmu Al-Qur'an/ Tafsir.Jakarta:


Bulan bintang.

Anda mungkin juga menyukai