Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Pendidikan Agama Islam

“Al-Qur’an”

Nama Anggota:

1. Laudya Rizkya Putri


2. Rajwaqiqa Maulidia Derina
3. Ghaazii Ahmad Kurniawan
4. Muhammad Erik
5. Dhea Agustina

SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung

X IPA 5

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Puji dan syukur kami ucapkan kepada kehadirat Allah Swt. Yang
telaj melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua berupa,
ilmu dan amal. Berkat rahmat dan karunia-Nya pula, kami dapat
menyelesaikan makalah Pendidikan Agama Islam dengan tepat waktu.

Makalah ini kami buat sebagai tugas serta kesimpulan akhir dari
materi Bab 2 Sumber Hukum Islam (Al-qur’an).

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya


kepada guru pembibing kami, yaitu Yang Terhormat Abi Yahya S.Pd.I.
Atas arahan dan bimbingannya kami dapat menyelesaikan makalah ini
pada waktu yang telah ditentukan.

Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah


pengetahuan bagi para pembaca termasuk kami sendiri. Makalah ini kami
akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan yang bersifat membangun dan
bukan menjatuhkan untuk kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum wr. wb.

Bandar Lampung, 10 September 2022

Kelompok 1

ii
Daftar Isi
Halaman Judul……………………………………………………………………i

Kata Pengantar………………………………………………………………..…ii

Daftar Isi…………………………………………………………………………iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………..1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….2
1.3 Tujuan Pembelajaran………………………………………………………….2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Al-Qur’an……………………………………………………….3-4

2.2 Kandungan Al-Qur’an………………………………………………...……5-6

2.3 Fungsi Al-Qur’an……………………………………………………………7

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….

3.2 Saran……………………………………………………………………………

Daftar Pustaka…………………………………………………………………….

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Al quran adalah kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada nabi
Muhammad SAW sebagai rahmat yang tak ada taranya bagi alam semesta, di
dalamnya terkumpul wahyu Ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman dan pelajaran
bagi siapa yang mempelajarinya dan mengamalkannya. Bukan itu saja tetapi juga
Al quran adalah sebagai kitab suci terakhir di turunkan Allah SWT yang isinya
mencakup segala pokok-pokok syariat yang terdapat dalam kitab-kitab
sebelumnya.

Karena itu orang yang mempercayai Al quran akan bertambah cinta


kepadanya, cinta untuk membacanya, untuk mempelajarinya dan memahaminya
serta untuk mengamalkannya dan mengajarkannya sampai merata rahmatnya
dirasakan oleh penghuni alam semesta. Sehubungan dengan hal tersebut di dalam
mukaddimah Al quran dan Terjemahnya juga ditegaskan bahwa:

Membaca Al quran, baik mengetahui artinya maupun tidak adalah


termasuk ibadah, amal saleh dan memberi rahmat serta menjadi manfaat bagi
yang melakukannya, memberi cahaya ke dalam hati yang membacanya sehingga
terang benderang, juga memberi cahaya kepada keluarga, rumah tangga tempat Al
quran itu dibaca. Jadi, setiap mu’min harus yakin bahwa membaca Al quran saja
sudah termasuk amal yang mulia dan akan mendapatkan pahala yang berlipat
ganda.

Seperti firman Allah SWT dalam surah Al-Isra ayat 82 yang berbunyi :

(82) ‫َخ َسارًا اِالَّالظَّلِ ِم ْينَ يَ ِز ْي ُد َوالَ لِّ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ و ََّرحْ َمةٌ ِشفآ ٌء هُ َو ما َ ْالقُرْ ا ِن ِمنَ لُنُنَ َّز َو‬

Kata Alquran berasal dari kata “qara’a” yang berarti mengumpulkan,


menggabungkan dan membaca. Yakni, menggabungkan huruf-huruf dan kata-kata
satu dengan yang lain.

)18( ُ‫) فَا ِ َذا قَ َر ْانَهُ فَا تَّبِ ْع قُرْ اَ نَه‬17( ُ‫اِ ّن َعلَيْنا َ َج ْم َعهُ َو قُرْ انَه‬

Artinya:

“Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu)


dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai
membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.”(QS. al-Qiyāmah: 17-18).

1
1.2 Rumusan Masalah

Atas dasar penentuan latar belakang diatas, maka kami dapat mengambil
perumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian Al-qur’an ?


2. Apa isi kandungan Al-qur’an ?
3. Apa fungsi dan peran Al-qur’an ?

1.4 Tujuan Pembelajaran

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan ini adalah untuk


membahas tentang :

 Pengertian Al-quran
 Isi kandungan Al-quran
 Fungsi dan peran Al-quran

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Al-Qur’an

Secara bahasa diambil dari kata: ‫ ا قر‬- ‫ يقرا‬-‫ قراة‬-‫ وقرانا‬yang berarti sesuatu
yang dibaca. Arti ini mempunyai makna anjuran kepada umat Islam untuk
membaca Alquran. Alquran juga bentuk mashdar dari ‫ القراة‬yang berarti
menghimpun dan mengumpulkan. Dikatakan demikian sebab seolah-olah Alquran
menghimpun beberapa huruf, kata, dan kalimat secara tertib sehingga tersusun
rapi dan benar. Oleh karena itu Alquran harus dibaca dengan benar sesuai sesuai
dengan makhraj dan sifat-sifat hurufnya, juga dipahami, diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari dengan tujuan apa yang dialami masyarakat untuk
menghidupkan Alquran baik secara teks, lisan ataupun budaya.

Menurut M. Quraish Shihab, Alquran secara harfiyah berarti bacaan yang


sempurna. Ia merupakan suatu nama pilihan Allah yang tepat, karena tiada suatu
bacaanpun sejak manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang
dapat menandingi Alquran, bacaan sempurna lagi mulia.

Dan juga Alquran mempunyai arti menumpulkan dan menghimpun qira’ah


berarti menghimpun huruf-huruf dan katakata satu dengan yang lain dalam suatu
ucapan yang tersusun rapih. Quran pada mulanya seperti qira’ah, yaitu mashdar
dari kata qara’a, qira’atan, qur’anan.

Allah berfirman :

)9( َ‫اِنَّا نَحْ نُ نَ َّز ْلنَا ال ِّذ ْك َر َواِنَّا لَهُ لَ َحفِظُوْ ن‬

Artinya:

“Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Qur’an, dan pasti Kami pula


yang memeliharanya.” (Al-Hijr/15:9).

Alquran menurut istilah adalah firman Allah SWT. Yang disampaikan


oleh Malaikat Jibril dengan redaksi langsung dari Allah SWT. Kepada Nabi
Muhammad SAW, dan yang diterima oleh umat Islam dari generasi ke generasi
tanpa ada perubahan.

Menurut Andi Rosa Alquran merupakan qodim pada makna-makna yang


bersifat doktrin dan makna universalnya saja, juga tetap menilai qodim pada
lafalnya.

3
Dengan demikian Alquran dinyatakan bahwasannya bersifat kalam nafsi
berada di Baitul Izzah (al-sama’ al-duniya), dan itu semuanya bermuatan makna
muhkamat yang menjadi rujukan atau tempat kembalinya ayat-ayat mutasyabihat,
sedangkan Alquran diturunkan ke bumi dan diterima oleh Nabi Muhammad SAW
sebagai Nabi terakhir, merupakan kalam lafdzi yang bermuatan kalam nafsi,
karena tidak mengandung ayat mutasyabihat, tetapi juga ayat atau
maknamaknanya bersifat muhkamat.

Sementara menurut para ahli ushul fiqh Alquran secara istilah adalah:

Artinya: “Alquran adalah kalam Allah yang mengandung mukjizat


(sesuatu yang luar biasa yang melemahkan lawan), diturunkan kepada penutup
para Nabi dan Rosul (yaitu Nabi Muhammad SAW), melalui Malaikat Jibril,
tertulis pada mushaf, diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, membacanya
dinilai ibadah, dimulai dari surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas”.

Berdasarkan definisi di atas, maka setidaknya ada lima faktor penting yang
menjadi faktor karakteristik Alquran, yaitu:

1. Alquran adalah firman atau kalam Allah SWT, bukan perkataan


mMalaikat Jibril (dia hanya penyampai wahyu dari Allah), bukan sabda Nabi
Muhammad SAW. (beliau hanya penerima wahyu Alquran dari Allah), dan bukan
perkataan manusia biasa, mereka hanya berkewajiban mengamalkannya.

2. Alquran hanya diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak


diberikan kepada Nabi-nabi sebelumnya. Kitab suci yang diberikan kepada para
nabi sebelumnya bukan bernama Alquran tapi memiliki nama lain; Zabur adalah
nama kitab yang diberikan kepada Nabi Daud, Taurat diberikan kepada Nabi
Musa, dan Injil adalah kitab yang diberikan kepada Nabi Isa as.

3. Alquran adalah mukjizat, maka dalam sepanjang sejarah umat manusia


sejak awal turunnya sampai sekarang dan mendatang tidak seorangpun yang
mampu menandingi Alquran, baik secara individual maupun kolektif, sekalipun
mereka ahli sastra bahasa dan sependek-pendeknya surat atau ayat.

4. Diriwayatkan secara mutawatir artinya Alquran diterima dan


diriwayatkan oleh banyak orang yang secara logika mereka mustahil untuk
berdusta, periwayatan itu dilakukan dari masa ke masa secara berturut-turut
sampai kepada kita.

5. Membaca Alquran dicatat sebagai amal ibadah. Di antara sekian banyak


bacaan, hanya membaca Alquran saja yang di anggap ibadah, sekalipun membaca
tidak tahu maknanya, apalagi jika ia mengetahui makna ayat atau surat yang
dibaca dan mampu mengamalkannya. Adapun bacaam-bacaan lain tidak dinilai
ibadah kecuali disertai niat yang baik seperti mencari Ilmu.

4
2.2 Isi Kandungan Al-Qur’an

Al-quran dalah kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah SWT kepada
Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril. Alquran menjadi pedoman
dan petunjuk utama bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 185
۬
ِ ۚ َ‫ت ِّمنَ ۡٱلهُد َٰى َو ۡٱلفُ ۡرق‬
‌‫ان‬ ٍ ۬ ‫اس َوبَيِّنَ ٰـ‬ ۡ
ِ َّ‫نز َل فِي ِه ٱلقُ ۡر َءانُ هُ ًدى لِّلن‬‫ضانَ ٱلَّ ِذ ٓ ُأ‬
ِ ‫ى‬ َ ‫َشہۡ ُر َر َم‬
Artinya:
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan
pembeda (antara yang haq dan yang batil)”
Karena perannya itu, Alquran mengandung isi pokok yang lengkap dan
kompleks. Adapun isi kandungan Alquran terdiri dari akidah, ibadah dan
muamalah, hukum, sejarah, akhlak, dan ilmu pengetahuan.
Untuk memahami isi Alquran, lebih jelasnya simak penjabaran berikut ini :

1. Akidah

Akidah secara bahasa berarti keyakinan. Sedangkan secara istilah artinya


suatu kepercayaan yang harus diyakini dengan sepenuh hati, dinyatakan dengan
lisan, dan dibuktikan dengan amal perbuatan.

Inti pokok dari akidah adalah tauhid atau keyakinan penuh akan keesaan
Allah SWT. Seorang Muslim hendaknya tidak meragukan lagi keesaan dan
kebesaran Allah, Tuhan alam semesta. Selain itu, konsep keimanan ini juga
berlaku pada rukun iman lainnya. Adapun rukun iman tersebut adalah iman
kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab, iman kepada rasul, iman kepada hari
kiamat, dan iman kepada takdir baik buruk Allah.

2. Ibadah dan Muamalah

Eksistensi manusia di muka bumi ini tentu karena kuasa Allah SWT.
Kuasa Allah sebagai pencipta menjadikan-Nya satu-satunya zat yang pantas untuk
disembah.
Untuk itu setiap manusia diperintahkan untuk menyembah Allah dengan
melakukan ibadah. Artinya, manusia diperintahkan untuk menyembah atau
mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT dengan tunduk, taat, dan patuh kepada-
Nya.
Selain beribadah, manusia juga memiliki kecenderungan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan manusia lain.. Untuk itu, Allah mengatur hubungan
antarmanusia dalam Alquran yang disebut muamalah

5
3. Hukum

Hukum dalam Alquran berisikan kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan


dasar serta menyeluruh bagi umat manusia. Hukum ini dapat menjadikan hidup
manusia menjadi lebih tentram, adil, dan sejahtera.
Adapun hukum yang tercantum dalam Alquran meliputi hukum
perkawinan, hukum waris, hukum perjanjian, hukum pidana, hukum perang, dan
hukum antarbangsa.

4. Sejarah

Alquran mengungkapkan sejarah dan cerita masa lalu untuk dijadikan


pelajaran ('ibrah) bagi umat Islam. Pelajaran ini bisa menjadi pedoman untuk
menjalani kehidupan agar senantiasa diridhoi Allah SWT.

Banyak diceritakan kisah para sahabat yang memiliki akhlak baik,


senantiasa mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dan begitu pula
sebaliknya, supaya manusia bisa mengambil pelajaran dari kisah tersebut.

5. Akhlak

Isi kandungan yang tak kalah penting untuk dijadikan pedoman manusia
adalah akhlak. Secara istilah, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa
manusia dan muncul secara spontan dalam tingkah laku sehari-hari.

Figur yang bisa dijadikan suri tauladan bagi umat Islam adalah Rasulullah
SAW. Sebab, kepribadian beliau bersumber langsung pada Alquran. Dengan
mengikuti akhlak Rasulullah, seorang Muslim akan menjadi pribadi yang
berakhlak mulia dan jauh dari akhlak tercela.

6. Ilmu Pengetahuan

Alquran banyak mengandung ayat yang mengisyaratkan ilmu pengetahuan


sains dan teknologi. Ilmu ini sangat potensial untuk kemudian dikembangkan
guna kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia.
Ayat yang pertama kali diturunkan Allah adalah Al-Alaq, yang memerintahkan
umat Islam untuk membaca sebagai jembatan utama untuk mendalami ilmu
pengetahuan. Ini mengisyaratkan Alquran ada sebagai sumber ilmu pengetahuan
bagi manusia.

6
2.3 Fungsi dan Peran Al-Qur.an

Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang memiliki banyak manfaat
bagi umat manusia. Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh manusia
melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai Rosul yang
dipercaya menerima mukjizat Alquran, Nabi Muhammad SAW menjadi
penyampai, pengamal, serta penafsir pertama dalam Alquran. Fungsi Alquran
antara lain:

1.Al-Huda (petunjuk)

Di dalam Alquran ada tiga posisi Alquran yang fungsinya sebagai


petunjuk. Alquran menjadi petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi
orang-orang yang bertakwa, dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Jadi
Alquran tidak hanya menjadi petunjuk bagi umat Islam saja tapi bagi manusia
secara umum. Kandungan Alquran memang ada yang bersifat universal seperti
yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan itu bisa menjadi petunjuk bagi
semua orang tidak hanya orang yang beriman Islam dan bertakwa saja.

2.Asy-Syifa (pengobat)

Di dalam Alquran disebutkan bahwa Alquran merupakan obat bagi


penyakit yang ada di dalam dada manusia. Penyakit dalam tubuh manusia
memang tak hanya berupa penyakit fisik saja tapi bisa juga penyakit hati Perasaan
manusia tidak selalu tenang, kadang merasa marah, iri, dengki, cemas, dan
lainlain.Seseorang yang membaca Alquran dan mengamalkannya dapat terhindar
dari berbagai penyakit hati tersebut. Alquran memang hanya berupa tulisan saja
tapi dapat memberikan pencerahan bagi setiap orang yang beriman. Saat hati
seseorang terbuka dengan Alquran maka ia dapat mengobati dirinya sendiri
sehingga perasaannya menjadi lebih tenang dan bahagia dengan berada di jalan
Allah. Kemudian syifa (obat) yang saya bahas dalam penelitian ini melalu living
quran pada praktik pengobatan Ustadz Sanwani.

3.Al-Furqon (pemisah)

Nama lain Alquran adalah Al-Furqon atau pemisah. Ini berkaitan dengan
fungsi Alquran lainnya yang dapat menjadi pemisah antara yang hak dan yang
batil, atau antara yang benar dan yang salah. Di dalam Alquran dijelaskan
berbagai macam hal yang termasuk kategori salah dan benar atau hak dan yang
batil.-

Anda mungkin juga menyukai