Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STUDY ALQURAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Metode Study Islam
Dosen Pengampuh : Siti Ardianti, M.TH

Disusun Oleh:

Kelompok 8

1. Shakila Salsabila ( 0305202107)

2. Fatma Mayzatul Azura (0305202112)

Kelas PMM 3/IV

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapka atas kehadirat Allah swt yang telah
memberikan nikmat kesehatan dan kelapangan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Study Alqur’an”.

Dalam pembuatan makalah ini kami mengambil dari beberapa sumber


berupa buku dan jurnal sebagai bahan pembelajaran serta rujukan. Kami berharap
pembaca dapat memahami isi dari makalah yang kami perbuat dan dapat
menambah wawasan atau pengetahuan bagi kita semua. Sekiranya materi yang
kami sajikan ini dapat membantu dalam proses belajar mengajar.

Demikianlah makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat dan kami
sangat menyadari bahwasannya makalah yang kami buat masih terdapat beberapa
kekurangan. Jika terdapat beberapa kata-kata yang salah maka mohon untuk
dimaafkan, kami juga sangat menerima masukan berupa kritik dan saran yang ingin
disampaikan yang berguna untuk memperbaiki makalah yang kami buat. Atas
perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Alquran.............................................................................................5
B. Isi Dan Pesan Al quran.......................................................................................6
C. Fungsi Alquran...................................................................................................7
D. Bukti Identitas Alquran......................................................................................9
E. Metodelogi Penafsiran Alquran..........................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................11
Daftar Pustaka..............................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Studi Qur’an juga dikenal dengan istilah Ulumul Qur’an. Kata u`lum jamak dari
kata i`lmu. i`lmu berarti al-fahmu wal idraak (faham dan menguasai). Kemudian
arti kata ini berubah menjadi permasalahan yang beraneka ragam yang disusun
secara ilmiah. Jadi, yang dimaksud dengan u`luumul qu`ran atau studi qur’an ialah
ilmu yang membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan Al Quran dari
segi asbaabu nuzuul (sebab-sebab turunnya al-qur`an), pengumpulan dan
penertiban Qur`an, Pengetahuan tentang surah-surah Mekah dan Madinah, An-
Nasikh wal mansukh, Al-Muhkam wal Mutasyaabih dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan Qur`an. Terkadang ilmu ini dinamakan juga ushuulu tafsir
(dasar- dasar tafsir) karena yang dibahas berkaitan dengan beberapa masalah yang
harus diketahui oleh seorang Mufassir sebagai sandaran dalam menafsirkan
Qur`an .

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Al quran ?

2. Apa isi dan pesan-pesan Al quran?

3. Apa fungsi Al quran?

4. Apa Bukti identitas Al quran?

5. Bagaimana metodelogi penafsiran Al quran?

C. Tujuan

Untuk menyelesaikan salah satu tugas metode study islam.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Al quran
Menurut M. Quraish Shihab, al quran secara harfiyah berarti bacaan yang
sempurna. Ia merupakan suatu nama pilihan Allah yang tepat, karena tiada satu
bacaan pun sejak manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang
dapat menandingi al quran, bacaan yang sempurna lagi mulia.1
Dan juga Alquran mempunya arti menumpulkan dan menghimpun qira’ah
berarti menghimpin kan huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam
satu ucapan yang tersusun rapi. Quran pada mulanya seperti qira’ah yaitu mashdar
dari kara qara’a, qira’atan, qur’anan.2
Allah berfirman: “Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Qur’an, dan pasti
Kami pula yang memeliharanya.” (Al-Hijr/15:9).3
Alquran menurut istilah adalah firman Allah SWT. Yang disampaikan oleh
Malaikat Jibril dengan redaksi langsung dari Allah SWT. Kepada Nabi
Muhammad SAW, dan yang diterima oleh umat Islam dari generasi ke generasi
tanpa ada perubahan.4
Menurut Andi Rosa Alquran merupakan qodim pada makna-makna yang bersifat
doktrin dan makna universalnya saja, juga tetap menilai qodim pada lafalnya.
Dengan demikian Alquran dinyatakan bahwasannya bersifat kalam nafsi berada di
Baitul Izzah (al-sama’ al-duniya), dan itu semuanya bermuatan makna muhkamat
yang menjadi rujukan atau tempat kembalinya ayat-ayat mutasyabihat, sedangkan
Alquran diturunkan ke bumi dan diterima oleh Nabi Muhammad SAW sebagai
Nabi terakhir, merupakan kalam lafdzi yang bermuatan kalam nafsi, karena tidak
mengandung ayat mutasyabihat, tetapi juga ayat atau makna-maknanya bersifat
muhkamat.5

1
M. Quraish Shihab, Wawasan Al quran, (Bandung: Mizan, 1996), p.3
2
Manna Khalil Al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Quran, (Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2015), p.15
3
Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahannya, (Bandung: PT Syaamil Cipta Media), p.262
4
Anshori, Ulumul Quran, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), p.18
5
Andi Rosa, Tafsir Kontemporer, (Banten: Depdikbud Banten Press, 2015), p.3
Berdasarkan definisi di atas, maka setidaknya ada lima faktor penting yang
menjadi faktor karakteristik Alquran, yaitu:

a. Alquran adalah firman atau kalam Allah SWT, bukan perkataan mMalaikat Jibril
(dia hanya penyampai wahyu dari Allah), bukan sabda Nabi Muhammad SAW.
(beliau hanya penerima wahyu Alquran dari Allah), dan bukan perkataan manusia
biasa, mereka hanya berkewajiban mengamalkannya.
b. Alquran hanya diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak diberikan kepada
Nabi-nabi sebelumnya. Kitab suci yang diberikan kepada para nabi sebelumnya
bukan bernama Alquran tapi memiliki nama lain; Zabur adalah nama kitab yang
diberikan kepada Nabi Daud, Taurat diberikan kepada Nabi Musa, dan Injil adalah
kitab yang diberikan kepada nabi isa as.
c. Alquran adalah mukjizat, maka dalam sepanjang sejarah umat manusia sejak awal
turunnya sampai sekarang dan mendatang tidak seorangpun yang mampu
menandingi Alquran, baik secara individual maupun kolektif, sekalipun mereka
ahli sastra bahasa dan sependek-pendeknya surat atau ayat.
d. Diriwayatkan secara mutawatir artinya Alquran diterima dan diriwayatkan oleh
banyak orang yang secara logika mereka mustahil untuk berdusta, periwayatan itu
dilakukan dari masa ke masa secara berturut-turut sampai kepada kita.
e. Membaca Alquran dicatat sebagai amal ibadah. Di antara sekian banyak bacaan,
hanya membaca Alquran saja yang di anggap ibadah, sekalipun membaca tidak
tahu maknanya, apalagi jika ia mengetahui makna ayat atau surat yang dibaca dan
mampu mengamalkannya. Adapun bacaam-bacaan lain tidak dinilai ibadah kecuali
disertai niat yang baik seperti mencari Ilmu. Jadi, pahala yang diperoleh pembaca
selain Alquran adalah pahala mencari Ilmu, bukan substansi bacaan sebagaimana
dalam Alquran.
B. Isi dan Pesan-pesan Al quran
Al quran diturunkan oleh Allah Swr kepada nabi Muhammad SAW adalah untuk
pegangan hidup bagi umat manusia, karena didalamnya terdapat petunjukpetunjuk
untuk mencapai kebahagaiaan hidup didunia dan akhirat. Al quran diturunkan
bukan hanya untuk satu umat atau dalam tempat dan masa tertentu saja, melainkan
ia dituru kan untuk seluruh umat manusia dan untuk sepanjang masa. Ajaran-
ajarannya bersifat universal ditujukan kepada seluruh umat manusia dalam
perkehidupan yang bagaimanapun juga, kepada kaum yang masih primitil maupu
kepada kaum yang telah mencapai kebudayaan dan peradaban yang tinggi. 6 Allah
telah memberikan keterangan-keterangan dalam Al quran tentang segala sesuatu
yang diperlukan manusia baik mengenai urusan dunia maupun urusan akhirat,
untuk semua umat manusia dalan waktu dan kapan dimana mereka berada, karena
hukum al quran tetap berlaku fleksibel dan elastis untuk segala masa dan tempat.7
Secara informatif, Al quran mewatarkan sarwa yang ada, pada alam dzahir
(fisik) ia memberitakan tentang adanya makhluk-makhluk raksasa yaitu alam
semesta yang merupakan hinpunan dari tujuh langit dan berisikan planet-planet,
yang menurut ahli astronomis secara hipotesis diperkirakan terdiri dari bermilyar-
milyar kelompok planet yang disebut galaxy, tiap-tiap galaxy beranggotakan
kurang lebih ada 100.000.000.000 planet.8
Selain al quran menginformasikan tentang alam dzahir, ia juga
menginformasikan keberadaan alam ghaib. Sebagai materi informasi tentang
keesaan tuhan, keberadaan malaikat, surga, neraka, jiwa, kematian, hari kiamat,
dll.
Secara fungsional, informasi yang diberikan al quran adalah sebagai pembuktian
pada manusia atas ketuhanan Allah satu-satunya yang maha senpurna yang patut
disembah oleh manusia (surat Asy Syura: 29).

C. Fungsi Al Quran
Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang memiliki banyak manfaat bagi
umat manusia. Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh manusia melalui
malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai Rosul yang dipercaya
menerima mukjizat Alquran, Nabi Muhammad SAW menjadi penyampai,
pengamal, serta penafsir pertama dalam Alquran. Fungsi Alquran antara lain:

a. Al-Huda (petunjuk)

Di dalam Alquran ada tiga posisi Alquran yang fungsinya sebagai petunjuk.
Alquran menjadi petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang
yang bertakwa, dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Jadi Alquran tidak
hanya menjadi petunjuk bagi umat Islam saja tapi bagi manusia secara umum.
6
Mujamma’ Khadim Al Kharamain Asy Syarifain Al Malik Fadh li Tiba’at Al Mushaf Asy Syarif, Al Quran dan
Terjemahnya, (Medinah Munawwaroh: 1993), hal.76.
7
Ash Shiddiqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Al quran Bulan Bintang, (Jakarta: 1954), hal. 174 8
Sahab, Tafsir As Samawat karunia, (Surabaya: 1979), hal.28.
Kandungan Alquran memang ada yang bersifat universal seperti yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan dan itu bisa menjadi petunjuk bagi semua orang tidak
hanya orang yang beriman Islam dan bertakwa saja.
b. Asy-Syifa

Di dalam Alquran disebutkan bahwa Alquran merupakan obat bagi penyakit


yang ada di dalam dada manusia. Penyakit dalam tubuh manusia memang tak hanya
berupa penyakit fisik saja tapi bisa juga penyakit hati Perasaan manusia tidak selalu
tenang, kadang merasa marah, iri, dengki, cemas, dan lain-lain.Seseorang yang
membaca Alquran dan mengamalkannya dapat terhindar dari berbagai penyakit hati
tersebut. Alquranmemang hanya berupa tulisan saja tapi dapat memberikan
pencerahan bagi setiap orang yang beriman. Saat hati seseorang terbuka dengan
Alquran maka ia dapat mengobati dirinya sendiri sehingga perasaannya menjadi
lebih tenang dan bahagia dengan berada di jalan Allah. Kemudian syifa (obat) yang
saya bahas dalam penelitian ini melalu living quran pada praktik pengobatan
Ustadz Sanwani.
c. Al-Furqon (pemisah)

Nama lain Alquran adalah Al-Furqon atau pemisah. Ini berkaitan dengan fungsi
Alquran lainnya yang dapat menjadi pemisah antara yang hak dan yang batil, atau
antara yang benar dan yang salah. Di dalam Alquran dijelaskan berbagai macam hal
yang termasuk kategori salah dan benar atau hak dan yang batil.Jadi jika sudah
belajar Alquran dengan benar maka seseorang seharusnya dapat membedakan
antara yang benar dan yang salah. Misalnya saja saat mencari keuntungan dengan
berdagang, dijelaskan bahwa tidak benar jika melakukan penipuan dengan
mengurangi berat sebuah barang dagangan. Begitu juga dengan berbagai
permasalahan lainnya yang bisa diambil contohnya dari ayat-ayat Alquran.
d. Al-Mu’izah (nasihat)

Alquran juga berfungsi sebagai pembawa nasihat bagi orang-orang yang


bertakwa. Di dalam Alquran terdapat banyak pengajaran, nasihat-nasihat,
peringatan tentang kehidupan bagi orang-orang yang bertakwa, yang berjalan di
jalan Allah. Nasihat yang terdapat di dalam Alquran biasanya berkaitan dengan
sebuah peristiwa atau kejadian, yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang di
masa sekarang atau masa setelahnya.Nasihat dan peringatan tersebut penting karena
sebagai manusia kita sering menghadapi berbagai masalah dan cara
penyelesaiannya sebaiknya diambil dari ajaran agama. Bagaimana cara kita
menghadapi tetangga, suami, orang tua, dan bahkan musuh kita telah diajarkan
dalam Alquran.8

D. Bukti Identitas Al Quran


Didalam Al Quran sendiri, identitas al quran yang pertama adalah sebagai kitab,
hal ini dijelaskan dalam Al quran suurah al baqarah ayat 2:” Kitab ini tidak ada
keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa”. Sebagai sebuah kitab
atau buku , laksana buku yang kita baca, al quran terdiri dari beberapa bagian,
yaitu bagian yang disebut surah(114 surah) dan ayat (6000 ayat).
Allah menyatakn dengan frase tidak ada keraguan mengenai al quran sebagai
wahyu Nya. Lawan dari keraguan adalah keyakinan, dengan demikian dituntut
sebuah keyakinan terhadap kitab (al quran). Berikutnya nilai guna al quran sebagai
petunjuk, guidance, pedoman bagi orang yang bertakwa. Orang yang menyetakan
ketakwaannya maka otomatis dia menyatakan keyakinan akan firman Allah
tersebut. keyakinan dan keimanan akan al quran ini pula menjadi salah satu ciri
orang bertakwa: “dan mereka yang beriman kepada kitab (al quran) yang
diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang diturunkan sebelummu, serta mereka
yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (QS 2:4).
Dalam ayat ini pula orang bertakwa dituntut mengimani kitab sebelum al quran
yang diturunkan kepada para nabi sebelum nabi Muhammad Saw. Al quran sendiri
diayat lain dijelaskan bahwa ia adalah kitab yang membenarkan kitan-kitab
sebelumnya.9 Antara lain dalam QS 10: 37 kembalo ditegaskan:”Tidaklah
mungkin al quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al quran itu)
membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskanhukum-hukum yang
telah ditetapkannya, tidak ada keraguan didalamnya, (diturunkan) dari tuhan
semesta alam.

E. Metodelogi Penafsiran Al Quran

8
Dini Lidya, Fungsi Alquran, http://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/fungsi-al-quran-bagi-
umatmanusia, diakses pada tanggal 02 mei 2017
9
QS. 2: 91, 2: 97, 3:3
Yang dimaksud dengan metodelogi penafsiran ialah ilmu yang membahas
tentang cara teratur dan terpikir baik untuk mendapatkan pemahaman yang benar
dari ayat-ayat al quran sesauai kemampuan manusia. Untuk lebih jelasnya dibawah
ini diuraikan keempat metode tafsir tersebutsecara rinci, yaitu:
a. Metode Ijmali
Yang dimaksud dengan metode tafsir al ijmali ialah suatu metode tafsir yang
menafsirkan ayat-ayat quran dengan cara mengemukakan makna global. Kitab
tafsir yang tergolong dalam metode ijmali antara lain: kitab tafsir alquran alkarim
karangan Muhammad Farid Wajdi, al tafsir alwasith terbitan majma’ al buhuts al
islamiyyat, dan tafsir al jalalain, serta taj al tafsir krangan Muhammad ‘Utsman al
mirghani.
b. Metode tahliliy
Yang dimaksud dengan metode tahliliy ialah menafsirkan ayat-ayat al quran
dengan memaparkan segala aspek yang terkandung didalam ayat-ayat yang
ditafsirkan itu serta menerangkan makna-makna yang tercakup didalamnya, sesuai
dengan keahlian dan kecenderungan mufasir yang menafsirkan ayat-ayat tersebut.
c. Metode muqarin
Membandingkan teks ayat-ayat alquran yang memiliki persamaan atau
kemiripan redaksi dalam dua kasus atau lebih dan memiliki redaksi yang berbeda
bagi kasus satu yang sama.
d. Metode mawdhu”iy
Metode mawdhu’iy ialah membahas ayat-ayat al quran sesuai dengan tema atau
judul yang telah ditetapkan. Semua ayat yang berkaitan, dihimpun.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Study alquran adalah ilmu yang membahas tentang segala sesuatu yang ada
kaitannya dengan Al quran. Al quran sebagai kitab suci umat islam yang berlaku
sepanjang zaman tidak akan pernah habis dan selesai untuk dibahas.
Alquran mempunya arti menumpulkan dan menghimpun qira’ah berarti
menghimpin kan huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam satu
ucapan yang tersusun rapi.
Al quran memiliki fungsi sebagai Al huda, Al furqon, Asy-syifa, dan mau’idhoh
bagi orang yang beriman melalui rasulullah. Metode tafsir menurut ahli tafsir yaitu
metode ijmali, tahlili, muqorronah dan maudhu’i.

B. Saran
Dari penjelasan yang telah dipaparkan, penulis menyarankan kepada pembaca,
agar dapat memanfaatkan makalah ini sebagai sumber ilmu dan referensi untuk
membuat tulisan terkait yang lebih baik lagi. Selain itu agar dapat memahami study
al quran meliputi pengertian, sejarah turunnya, pembukaan al quran, penanaman al
quran, pengelompokkan surah dan keistimewaan-keistimewaannya. Dan juga
mempelajari tentang ilmu tafsir yang meliputi pengertian, pentingnya ilmu tafsir,
corak-corak ilmu tafsir dan kitab-kitab tafsir yang terkenal.
DAFTAR PUSTAKA

Anshori. 2013. Ulumul Quran. Jakarta: Rajawali Press.

Al-Qattan, Manna Khalil. 2015. Study Ilmu-ilmu Alquran. Bogor: Pustaka Litera Antar
Nusa.

Ash Shiddiqy. 1954. Sejrah dan Pengantar Ilmu Al quran Bulan Bintang. Jakarta.

Asy Syarif, Mujamma’ Khadim Al Kharamain Asy Syarifain Al Malik Fadh li Tiba’at Al
Mushaf. 1993. Al quran Dan Terjemahnya. Medinah Munawwarah.

Lidya, Dini. 2017. Fungsi Al quran.


http://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/fungsi-al-quran-bagi-umatmanusia.

Ri, Agama Departemen. Al quran Dan Terjemahnya. Bandung : PT Syaamil Cipta Media.

Rosa, Andi. 2015. Tafsir Kontemporer. Banten: Depdikbud Banten Press.

Sahab.1979. tafsir As Samawat Karunia. Surabaya.

Shihab, M. Quraish.1996. Wawasan Al Quran. Bandung: Mizan.

QS. 2:9, 2:97, 3:3.

Anda mungkin juga menyukai