Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SEJARAH DAN HAKIKAT TURUNNYA AL-QUR'AN


Mata kuliah : Ulumul Qur'an

Dosen pengampu: Durroh Yatimah, S.Pd.I.,M.Pd.I

Oleh:

Nisa Aulia Nurohmah (21020122)

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM YOGYAKARTA

2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan Rahmat dan
karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan kepada kami

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Rasulullah
Muhammad Saw yang kita nantikan syafaatnya diyaumul akhir nanti aamiin

Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai mata kuliah Ulumul
Qur'an dengan judul " SEJARAH DAN HAKIKAT TURUNNYA AL-QUR'AN"

Dengan materi kuliah ini saya harapkan mahasiswa/i mampu untuk memahami makna dari di
Indonesia. Dengan demikian, kami sadar materi terdapat banyak kekurangan oleh karena itu kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak agar bisa menjadi
lebih baik lagi

Saya berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya

Penulis

Nisa Aulia Nurohmah

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR.............................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................

A. Latar belakang .......................................................................................


B. Rumusan masalah .................................................................................
C. Tujuan makalah ......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................

A. Hakikat Al-Qur'an ....................................................................................


B. Sejarah turunnya Al-Qur'an ...................................................................
C. Historis sebelum diturunkannya Al-Qur'an............................................
D. 7 ayat yang diturunkan ............................................................................

BAB III PENUTUP .................................................................................................

A. Kesimpulan .............................................................................................
B. Saran ......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

3
Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw, dengan perantara malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami dan diamalkan. Al-Qur'an
sebagai kitab Allah yang menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran Islam
dan berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup
di dunia dan akhirat. Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Qur'an.

B. Rumusan masalah
1. Hakikat diturunkannya Al-Qur'an
2. Sejarah turunnya Al-Qur'an
3. Historis sebelum diturunkannya Al-Qur'an
4. 7 ayat Al-Qur'an yang diturunkan

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Hakikat diturunkannya Al-Qur'an
2. Untuk mengetahui Sejarah turunnya Al-Qur'an
3. Untuk mengetahui Historis sebelum diturunkannya Al-Qur'an
4. Untuk mengetahui apa saja ayat Al-Qur'an yang diturunkan pertama kalinya

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Al-Qur'an

Para ulama berbeda pendapat tentang hakikat Alquran. Imam al Ghazali dalam kitab al-Mustasfamin 'Ilm
al-Usul (suatu kitab yang membahas masalah usul fikih), menjelaskan bahwa hakikat Alquran adalah
kalam yang berdiri pada Zat Allah SWT yang kadim (tidak bermula).

4
Alquran sebagai kitab Allah menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran
Islam dan berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat.

B. Sejarah turunnya Al-Qur'an

Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw, dengan perantara malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami dan diamalkan sebagai
petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia (KBBI. 2008:44). Al-Qur'an diturunkan secara
berangsur-angsur selama kurang lebih 22 tahun 2 bulan 22 hari. Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an
merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan bagian dari rukun
iman yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw melalui perantara Malaikat Jibril.

Tujuan utama diturunkan Al-Qur'an adalah untuk menjadikan pedoman manusia dalam menata
kehidupan supaya memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Agar tujuan itu dapat direalisasikan
oleh manusia, maka Al-Qur'an datang dengan petunjuk-petunjuk, keterangan keterangan dan konsep-
konsep, baik yang bersifat global maupun yang bersifat terinci, yang tersurat maupun tersirat dalam
berbagai persoalan dan bidang kehidupan (Nurdin, 2006:1). Al-Qur'an mengandung pelajaran yang baik
untuk dijadikan penuntun dalam pergaulan antara satu golongan manusia, antara keluarga dengan
sesama, antara murid dengan guru, antara manusia dengan Tuhan.

C. Historis sebelum diturunkannya Al-Qur'an

Al-Qur'an turun dalam masa sekitar 22 tahun atau lebih tepatnya dalam masa 22 tahun, 2 bulan dan 22
hari. Setidaknya ada beberapa faktor yang menjadi bukti historis turunnya Al-Qur'an secara bertahap,
diantaranya;

Pertama, kondisi masyarakat Arab yang hidup pada masa turunnya Al-Qur'an adalah masyarakat yang
tidak mengenal baca tulis (ummi). Bahkan Nabi Muhammad sendiri juga termasuk dalam golongan
masyarakat tersebut, ia juga tidak hidup dan bermukim di tengah-tengah masyarakat yang relatif telah
mengenal peradaban seperti Mesir, Persia atau Romawi. Dan satu-satunya andalan mereka adalah
melalui hafalan. Hal ini mengindikasikan bahwa Al-Qur'an tidak diturunkan secara sekaligus, mengapa?
Karena Al-Qur'an diturunkan kepada seorang Nabi yang tidak kenal baca-tulis (ummi) dan dari proses
turunnya Al-Qur'an secara berangsur-angsur tentu akan lebih mempermudah beliau dalam

5
menghafalkannya. (Subhi As-Shalih, 1999: 61-62). Selain itu, jika Al-Qur'an diturunkan secara sekaligus di
dalam masyarakat baru yang mulai berkembang, tentu akan mengejutkan mereka dengan perundang-
undangan, kebiasaan-kebiasaan dan etika yang belum biasa mereka hayati sebelumnya.

Kedua, ayat Al-Qur'an turun berdialog dengan mereka, mengomentari keadaan dan peristiwa-peristiwa
yang mereka alami, bahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Sebagaimana ketika Al-
Qur'anmenegaskan bahwa wahyu turun secara terpisah dan berangsur-angsur."Dan Al-Qur'an telah
Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia
dan Kami menurunkannya bagian demi bagian" (Q.s Al-Isra' (17):106). Dilihat dari ungkapan-ungkapan
ayat-ayat tersebut, untuk arti menurunkan, semuanya menggunakan kata tanzil bukan inzal. Hal ini
menunjukkan bahwa Al-Qur'an diturunkan secara bertahap atau berangsur-angsur. Berbeda dengan
kitab-kitab samawi sebelumnya, yakni Taurat, Injil, dan Zabur yang turun sekaligus.

Rupa-rupanya keterangan tersebut membangkitkan reaksi kaum musyrikin yang biasa menerima sya'ir
dalam jumlah banyak dan sekaligus, bahkan ada yang mendengar dari kaum Yahudi bahwa Taurat
diturunkan secara sekaligus. Mereka mempertanyakan perihal kenapa Al-Qur'an turun secara
berangsur-angsur, malah mereka ingin Al-Qur'an diturunkan secara sekaligus. (Subhi As-Shalih, 1999:
56).

Reaksi mereka disebut dan dijawab dalam Al-Qur'an: Orang-orang kafir mempertanyakan: "kenapa Al-
Qur'an tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) sekaligus?·"Demikianlah, (Al-Qur'an Kami turunkan
secara berangsur-angsur) untuk memperteguh hatimu (hai Muhammad) dan Kami membacakannya
secara tartil (perlahan-lahan, jelas dan sebagian demi sebagian). Tiap mereka datang kepadamu
membawa suatu permasalahan, Kami selalu datangkan kepadamu kebenaran dan penafsiran yang
sebaik-baiknya (Al Furqon: 32-33). Pertanyaan orang kafir itulah yang dijadikan landasan beberapa ahli
tafsir. Bahwasanya orang kafir merasa heran dengan turunnya Al-Qur'an secara berangsur-angsur
karena mereka mengetahui bahwa kitab-kitab sebelumnya diturunkan secara sekaligus. Bukanlah kitab
itu benda kemudian diturunkan secara sekaligus begitu saja, tetapi diturunkan (dibacakan) sekaligus
oleh malaikat Jibril. (Nur Kholis, 2008: 66-67).

Dampak dari proses turunnya Al-Qur'an secara berangsur-angsur sesungguhnya membuat dakwah Nabi
dan ajaran Al-Qur'an lebih mudah dan leluasa untuk diterima dikalangan masyarakat saat itu. Karena
proses turunnya ayat-ayat Al-Qur'an tersebut sangat disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan
masyarakat saat itu, bahkan sejarah yang diungkapkan adalah sejarah bangsa-bangsa yang hidup di

6
sekitar Jazirah Arab, peristiwa-peristiwa yang dibawakan adalah peristiwa-peristiwa mereka, adat-
istiadat dan ciri-ciri masyarakat yang dikecam adalah yang timbul dan yang terdapat dalam masyarakat
tersebut. (Quraish Shihab, 2006: 39).

Kendatipun begitu, bukan berarti bahwa ajaran-ajaran Al-Qur'an hanya dapat diterapkan dalam
masyarakat pada waktu itu saja. Karena yang demikian itu hanya untuk dijadikan argumentasi dakwah
dan peristiwa dari sejarah umat-umat diungkapkan sebagai pelajaran atau peringatan bagaimana
perlakuan Tuhan terhadap orang-orang yang mengikuti jejak mereka.

D. 7 ayat yang diturunkan

1. Qs. Al-alaq 1-5


2. Qs. Al-Mudatsir 1-7
3. Qs. Al- a'la
4. Qs. Al-Ikhlas
5. An-Nahl 125
6. Qs. Yasin 78-82
7. Qs. Al-Maidah 3

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur
selama kurang lebih 22 tahun 2 bulan 22 hari. Wahyu pertama yaitu QS Al-alaq ayat 1-5 yang diturunkan
di goa Hira pada tanggal 17 Ramadhan yang saat ini sering disebut dengan Nuzulul Quran.

Tujuan utama diturunkan Al-Qur'an adalah untuk menjadikan pedoman manusia dalam menata
kehidupan supaya memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Agar tujuan itu dapat direalisasikan
oleh manusia, maka Al-Qur'an datang dengan petunjuk-petunjuk, keterangan keterangan dan konsep-
konsep, baik yang bersifat global maupun yang bersifat terinci, yang tersurat maupun tersirat dalam
berbagai persoalan dan bidang kehidupan.

B. Saran

7
Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa penulisan masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya saya akan berhati-hati dalam menjelaskan tentang makalah dengan sumber-sumber yang
lebih banyak dan dapat lebih dipertanggungjawabkan.

DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/178165-ID-sejarah-al-quran-uraian-analitis-kronolo.pdf

https://www.republika.co.id/berita/mzjci3/memahami-hakikat-alquran-1

Anda mungkin juga menyukai