Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KAJIAN AL-QUR'AN DALAM STUDI ISLAM


Makalah ini Disusun Guna Menenuhi Tugas Mata Kuliah Metodoligi Studi Islam

Dosen pengampu :
Dian Sudarfi Hendri, S.Pdi, M.Si

KELOMPOK 3
Al-Fajri (12330114600)
Nurrasyida Safitri (12330120511)

AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM


FAKULTAS USHULUDIN
UNIVERSITAS SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Tanpa pertolongan-nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti. Pemakalah mengucapkan syukur
kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,baik itu berupa sehat fisik maupun akal
pikiran,sehingga pemakalah mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas diskusi harian dari mata kuliah Studi Islam dengan judul “KAJIAN AL-QUR'AN
DALAM STUDI ISLAM", .
Pemakalah tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu,pemakalah
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat positif dari pembaca untuk makalah ini
supaya lebih baik lagi kedepannya.Pemakalah memohon maaf sebesar-besarnya jika
terdapat kesalahan pada penulisan makalah ini, kami harap semoga makalah yang
sederhana ini,dapat memberikan informasi kepada pembaca tentang Al-Qur’an.
Demikian,semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Pekanbaru, 23 September 2023

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTA R ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Al-Qur’an …………….................................................................... 3
B. Kaidah dalam Memahami Al-Qur'an..........................................................…... 4
C. Metode Memahami Al-Qur’an .......................................................................... 5
D. Studi Al-Qur’ an Secara Ilmiah......................................................................... 6
BAB III KESIMPULAN
Kesimpulan ............................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-Qur‘an adalah kitab suci terakhir yang diwahyukan Allah Swt Kepada nabi
dan rasul-Nya. Kitab ini diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, sang penutup para
nabi dan rasul.Sebelumnya, Allah Swt telah mewahyukan kitab suci-Nya kepada
beberapa nabi atau rasul, seperti Taurat Kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud,
dan Injil kepada Nabi Isa.Selain berbentuk kitab, Allah Swt juga menurunkan wahyu-Nya
dalam bentuk lembaran-lembaran (suhuf) seperti yang diberikan kepada Nabi Ibrahim
dan juga Nabi Musa.
Al-Qur’an sudah menjadi kitab suci sekaligus rujukan pedomanhidup kaum
muslimin sejak berabad-abad yang lalu hingga saat ini.Alquran adalah kitab suci dan
bagian penting dalam hidup umat Islam. Bagi kaum muslimin,Al Quran adalah hukum
dan perintah,pedoman untuk berperilaku dan moral, serta berisi filosofi agama Ini
adalah kompilasi wahyu yang diberikan kepada Nabi Muhammad dari Allah SWT
melalui malaikat Jibril.Al Quran berisi petunjuk lengkap bagi umat manusia.Sebagian
besar Alquran adalah tentang Tuhan, sifat-sifat-Nya dan hubungan manusia dengan-
Nya.Selain itu,Al Quran juga berisi petunjuk bagi pengikutnya,catatan sejarah dari
nabi dan orang terdahulu, serta pembawa kabar baik bagi orang-orang beriman dan
peringatan bagi orang-orang kafir.
Barang siapa ingin menempuh jalan surga,hendaklah ia hidup bersama Alquran
dengan hati,lisan dan anggota badannya mengikuti setiap alunan ayat dari
kitabullah.Alqu'ran merupakan metodologi kehidupan yang menjamin kebahagiaan dua
negri dunia dan akhirat,bagi siapa yang berpegang teguh dengannya.Ia adalah
Kalamullah,sebuah mukjizat yang tidak akan didatangi oleh kebathilan,baik dari depan
maupun dari belakang
Kita memohon kepada Allah supaya ia berkenan membimbing kita agar
senantiasa kembali pada Al-Qur'an dan As-sunah.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Al-qur’an
2. Apa saja kaidah yang terdapat dalam Al-qur’an itu?
3. Bagaimana dalam memahami Al-qur’an?
4. Bagaimana studi Al-qur’an secara ilmiah?
C. Tujuan Penulisan
1. Memberi pengetahuan tentang makna Al-quran
2. Untuk mengetahui Al-qur’an dan kaidah-kaidah didalamnya
3. Menjelaskan bagaimana cara memahami Al-qur’an didalam Islam
4. Memberi tahu studi Al-qur’an secara ilmiah

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan makna Al-qur’an


Al-Qur’an merupakan kitab suci umat islam yang diturunkan Allah kepada
rasulnya yang terakhir yaitu nabi Muhammad SAW sekaligus sebagai mukjizat yang
terbesar diantara mukjizat- mukjizat yang lain. Turunnya Al-Qur’an dalam kurun waktu
23 tahun, dibagi menjadi dua fase. Pertama diturunkan di Mekkah Yang biasa disebut
dengan ayat- ayat Makkiyah. Dan yang kedua diturunkan di Madinah disebut dengan
ayat-ayat Madaniyah.Al-Qur’an menurut bahasa berarti bacaan atau yang dibaca.
Sedangkan Menurut istilah Alquran adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada
nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai petunjuk bagi umat
manusia.Secara etimologis Al-Qur’an adalah mashdar (infinitif) dari qara-a--yaqra-u
—qirâ-atan—qur’â-nan yang berarti membaca, menghimpun dan mengumpulkan
huruf dan kalimat.
Secara terminologi,al-Qur‘an memiliki beberapa definisi.Banyaknya definisi
al-Qur‘an tidak lepas dari sudut pandang ulama yang menyusunnya atau kepentingan
kajiannya. Meskipun demikian, definisi-definisi itu memiliki esensi yang sama. Beberapa
di antaranya:
a. Al-Qur‘an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw untuk
melemahkan orang yang menentangnya sekalipun hanya dengan surat terpendek,
dan membacanya dianggap sebagai ibadah.
b. Al-Qur‘an adalah firman Allah yang berfungsi sebagai mukjizat, diturunkan kepada
penutup nabi dan rasul melalui perantara malaikat Jibril, ditulis dalam
mushaf,dinukilkan kepada kita secara mutawatir, membacanya dianggap
ibadah,dimulai dengan surat al-Fatihah dan ditutup dengan surat al-Nas.
c. Al-Qur‘an adalah wahyu Allah yang diturunkan dari sisi Allah kepada Rasul-
Nya Muhammad bin Abdillah sang penutup para nabi, yang dinukilkan secara
mutawatir baik lafal maupun maknanya, dan merupakan kitab samawi terakhir yang
diturunkan.

3
d. Al-Qur‘an adalah firman Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw,
yang tertulis dalam mushaf,diriwayatkan secara mutawatir, membacanya bernilai
ibadah, dan berfungsi sebagai mukjizat meski hanya dengan satu surat darinya.
Al-Qur'an,tidak ada yang lebih bermanfaat bagi hati kecuali membacanya dengan
tadabbur dan tafakur.Al-quran mememberikan perubahan bagi manusia.Jika orang
tersebut berubah,niscaya berubah pula alam semesta.Ia sebuah kitab yang
hidup,abadi,dan berbicara dengan logis.Ia meliputi batasan persamaan,kaum dan
perjalanan manusia.
Al-Qur'an ialah pemahaman bagi akal,lentera hikmah dan kitab yang paling baru
perjanjiannya dengan Ar rahman.Disebabkan agungnya keberkahan didalamnya maka
membaca dan mendengarkannya dengan seksama termasuk taqarub teragung.
Menyibukkan diri dengan mempelajari dan mengajarkannya termasuk ketaatann tertinggi.
Sehingga ahluqu'ran mendapatkan kedudukan tertinggi dan karamah yang sempurna.

B. Kaidah dalam Memahami Al-Qur'an


Al-Qur`an dan sunnah merupakan sumber dari segala sumber ajaran Islam,harus
dipelajari dan dipahami melalui jalur-jalur dan saluran-saluran yang dapat
dipertanggungjawabkan kemurniannya,yaitu melalui Khulafâ ar-Râsyidûn sebagai tokoh
paling dekat dengan Rasulullah,para sahabat pada umumnya,dan beberapa generasi
sesudahnya.Kedua, Al-Qur'an dan sunnah yang sangat luhur disampaikan secara
berangsur-angsur harus dipahami:
a. Menurut metode yang dapat dipertanggungjawabkan kekuatannya,diukur dengan
prinsip-prinsip ajaran Islam sendiri dan dengan logika yang benar.
b. Dengan bekal perbendaharaan ilmu yang cukup jumlah dan jenisnya.
c. Dengan landasan mental (akhlak) dan niat semata-mata mencari kebenaran yang
diridhai oleh Allah. Ketiga, bagi yang tidak memiliki kemampuan, syarat dan
sarananya, tersedia satu-satunya cara memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an
dan sunnah, yaitu dengan mengikuti pendapat hasil daya pikir tokoh-tokoh agama
yang dapat dipertanggungjawabkan kemampuannya

4
Data tersebut menunjukkan meskipun Al-Qur`an merupakan pedoman utama
dalam Islam,namun dalam aplikasinya mereka tidak serta merta merujuk langsung
kepada Al-Qur`an. Mempertimbangkan sikap bermazhab yang dipilih NU, sebetulnya hal
ini dapat dimengerti. Sebab, sikap ini secara konsekuen ditindaklanjuti dengan
mengembalikan berbagai macam persoalan kepada rujukan berupa kitab-kitab fikih yang
terafiliasi dengan mazhab.Para peserta bah ulṡmasâ`il mengarahkan pengambilan
jawaban pada pendapat mujtahid baik yangmut ṭlaq maupun muntaz ṭib
Oleh sebab itu.Pertama,bagi yang memenuhi syarat untuk ijtihâd dapat
melakukan istinbât ṭ al-akâm langsung dari Al-Qur`an dan hadis.Kedua,sebaliknya bagi
yang tidak memenuhi syarat ataupun meragukan kemampuannya sendiri untuk ijtihâd,
satu-satunya jalan yang dapat ditempuh adalah dengan mengikuti ijtihâd orang
lain.Seperti yang dikatakan oleh nabi: “Tatkala suatu perkara diserahkan kepada yang
bukan ahlinya, maka tunggulah saat (kehancuran perkara itu)”.
Pada titik inilah,kitab-kitab hasil karya ulama-ulama klasik yang terafiliasi
dengan mazhab menjadi begitu penting. Islam memandang kitab-kitab tersebut
merupakan hasil ijtihâd langsung kepada Al-Qur`an. Ijtihâd tersebut dilakukan ulama-
ulama yang tidak diragukan lagi kredibilitasnya, sehingga hasil ijtihâd mereka dapat
dipertanggungjawabkan.
Allah menerangi hati seseorang pembaca dengan cahaya iman dan melindunginya
dari kegelapan pada Hari Kiamat.Melapangkan hatinya dan menjauhkannya dari
penghalang-penghalang.Menunjukinya pada jalan-Nya yang lurus dan ia menjadikan para
malaikat senantiasa mendoakan seorang penghafal Alquran dengan ampunan dan
Rahmat.Sehingga Al-Quran menghidupkan hati dan rumahnya,meliputinya dengan
kebaikan dan keberkahan,setan-setan dikeluarkan darinya dan ditinggikan kedudukannya
oleh Allah baik di dunia maupun di akhirat.

C. Metode memahami Al-Qur'an


Membaca Alquran dapat menenangkan pikiran dan batin serta cara agar hati
tenang dan dapat pula menjadikan rasa cinta terhadap Allah SWT, Terhadap semua nabi
dan rasul serta para malaikat menjadi lebih kuat .Kitab suci yang dibawa oleh Nabi
Muhammad juga menjelaskan tentang penciptaan jagad raya dan juga penciptaan tentang

5
makhluk-makhluk-Nya. Sekalipuna dalam jumlah terbatas, al Qur'an menjelaskan tentang
penciptaan alam semesta, juga tentang manusia dan makhluk lainnya seperti jin, setan,
dan iblis.
Secara bahasa tafsir al-Qur'an berarti menyingkap makna-makna al-Quran sesuai
dengan kemampuan manusia.ilmu yang membahas tentang cara yang teratur dan terpikir
baik untuk mendapatkan pemahaman yang benar dari ayat-ayat Al-Qur'an sesuai
kemampuan manusia.Sebagai mukjizat al-Qur'an mempunyai tanggung jawab moral
untuk senantiasa mampu memecahkan persoalan sosial.Oleh karena itu, sebagai sebuah
teks, al-Qur'an perlu ditafsirkan agar maknanya tidak usang.
Berikut ini adalah 5 tips untuk memahami Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari:
a. Baca Al-Quran dengan terjemahan yang mudah dipahami. Ini akan membantu Anda
untuk lebih memahami makna ayat-ayat Al-Quran.
b. Cari tahu tentang konteks dan sejarah turunnya ayat-ayat Al-Quran. Ini akan
membantu Anda untuk lebih memahami makna dan tujuan dari ayat-ayat tersebut.
c. Latihan membaca Al-Quran dengan tajwid (pengucapan yang benar). Ini akan
membantu Anda untuk lebih menghayati dan merasakan keagungan Al-Quran.
d. Banyak-banyaklah membaca tafsir (penjelasan) ayat-ayat Al-Quran. Tafsir yang baik
akan memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang ayat-ayat Al-Quran.
e. Ajaklah orang lain untuk membaca Al-Quran bersama-sama. Membaca Al-Quran
bersama-sama dapat meningkatkan keikhlasan dan kekhusyuan dalam membaca Al-
Quran.

D. Studi Al-Qur'an Secara Ilmiah


Ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan hal tersebut semua bersumber pada Al-
Qur'an dan sebagai salah satu metode untuk mengetahui kemukjizatan Al-Qur'an, seperti
ilmu-ilmu tafsir, tajwid, nasikh-mansukh, fiqh, tauhid, fara'id, tata bahasa dan lain-
lain.Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan
oleh para ilmuwan. Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia dibekali dengan
keistimewaan-keistimewaan yang disebut mukjizat.
Al-Quran menginspirasi perkembangan ilmu pengetahuan dan mengajarkan peran
dan tanggungjawab manusia yang diberi amanah ilmu. Al-Quran sebagai pedoman hidup

6
(manhaj al-hayah) menuntun umat manusia agar memperoleh keselamatan dan
kebahagiaan dunia dan akhirat.Al-Qur'an menyuruh manusia meneliti alam semesta ini
adalah agar manusia mengetahui tanda-tanda kekuasaan Allah dan rahasia-rahasia yang
terkandung di dalamnya demi kepentingan manusia sendiri. Sebab tanpa meneliti dan
mengkaji alam itu manusia tidak akan memperoleh kemajuan dalam hidupnya.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa al-Qur‘an sebagai kitab suci terakhir
yang diberikan kepada nabi Muhammad SAW sekaligus sebagai mukjizat yang terbesar
diantara mukjizat-mukjizat yang lain. Al-Qur'an Merupakan kelanjutan dari kitab-kitab suci
yang telah diturunkan oleh Allah Swt Sebelumnya.Misi yang dibawa al-Qur‘an tidak jauh
berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya, yaitu sebagai petunjuk bagi manusia.Hanya saja,
sebagai kitab suci terakhir,al-Qur‘an memiliki misi yang lebih luas dibanding kitab-kitab suci
sebelumnya. Keluasan misi al-Qur‘an itu sejalan dengan status Nabi Muhammad pembawa kitab
suci tersebut yang diutus untuk seluruh manusia hingga akhir zaman.
Sementara itu, terkait statusnya sebagai kitab suci terakhir,al-Qur‘an memiliki fungsi
yang secara umum dapat disimpulkan menjadi tiga: Pertama,sebagai petunjuk bagi seluruh
manusia hingga akhir zaman.Ini berbeda dari kitab-kitab sebelumnya yang rata-rata diturunkan
untuk umat dan zaman tertentu;Kedua, penyempurna bagi kitab-kitab suci sebelumnya.Dalam
hal ini al-Qur‘an berfungsi melengkapi,meluruskan,dan menggantikan kitab-kitab
tersebut;Ketiga, sumber pokok ajaran agama Islam baik dalam masalah.

7
DAFTAR PUSTAKA

Afif ‘Abd al-Fattah Thabbarah, Ruh al-Din al-Islami (Beirut: Darul ‘Ilm lil-Malayin, t.t.), 18
Agus Salim Syukran, FUNGSI AL-QUR’AN BAGI MANUSIA, Vol. 1, No. 2, (Desember
2019), hlm 99-104
Al-Muaddib :Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Keislaman,vol.7 no.1 (2022) al-Suyuthy, al-
Itqan, hal. 2
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, (Yogyakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011),
hlm. 59-61
Icha Farizah, “Kedudukan dan Fungsi Al-Qur an & Haditssebagai Sumber‟Hukum
Islam”, Banten 2019, hlm.4
Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 2, Tahun 2017,hal.193
Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 2, Tahun 2017,hal.196
Muhammad ‘Ali al-Shabuni, al-Tibyan fi ‘Ulum al-Qur’an (Kairo: Dar alShabuni, 2003),
hal. 7
SEJARAH ALQUR’AN, Jurnal HISTORIA vol.5,no.2,tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai