KELAS D
1
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah Subhanahu Wa
Ta’ala berkat Ridho-Nya kami mampu merampungkan makalah ini dengan tepat
waktu. Tidak lupa juga kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi
Muhammad Shallallahu `alaihi Wa Sallam, beserta keluarganya, para sahabatnya
dan semua ummatnya yang selalu istiqomah sampai.
Penulisan makalah ini memiliki tujuan untuk memenuhi tugas kelompok
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan tema Meneladani Akhlak Para
Nabi. Yang mana di dalam makalah ini kami menjelaskan mengenai kisah-kisah
para nabi beserta mengulas pesan moral dari akhlak para nabi agar umat islam dapat
meneladaninya.
Namun, kami sadar bahwa makalah ini penuh dengan kekurangan. Oleh
karena itu, kami sangat berharap kritik dan saran konstruktif demi penyempurnaan
makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat serta mampu
memenuhi harapan berbagai pihah. Aamiin.
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Al-Qur’an adalah kalam Allah yang mu’jiz, yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW.Melalui perantaraan malaikat jibril, yang tertulis dalam mushhaf
mulai dari surat al-Fatihah sampai dengan surat an-Nas, disampaikan oleh
Rasulullah secara mutawatir dan membacanya bernilai ibadah.Al-Qur’an
mempunyai sekian banyak fungsi, diantaranya adalah menjadi bukti kebenaran
Nabi Muhammad SAW. Walaupun al-Qur’an menjadi bukti kebenaran Nabi
Muhammad, tetapi fungsi utamanya adalah menjadi petunjuk untuk seluruh umat
manusia. Al-Qur’an memang sebagai hidayah (petunjuk) bagi manusia dalam
mengelola hidupnya di dunia secara baik, dan merupakan rahmat untuk alam
semesta, di samping pembeda antara yang haq dan yang bathil, juga sebagai
penjelas pengetahuan, sumber ide dan sebagai landasan bagi prinsip manusia dalam
menatap masa depannya.Dalam menggunakan akal tidak hanya menggali fenomena
alam, tetapi juga menggali hasil dari ciptaan Tuhan yang berlimpah ruah jenis dan
macamnya, seperti tumbuhan yang dapat menghasilkan buah dan memberi manfaat
bagi kehidupan manusia, khususnya untuk kebutuhan manusia akan makan dan
pemenuhan gizi yang baik.
4
1.3 Tujuan Pembahasan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Al Qur`an
disamping merupakan dasar dan sumber utama ajaran dalam Islam selain al
hadits/sunnah Nabi Muhammad saw, juga memberikan barakah baik bagi mereka
yang membaca maupun bagi pihak yang mendengarkannya.
6
Menurut Saidus Syahar, Al Qur`an secara tehnis (fiqh) berarti: ”Kitab Suci Islam
berasal dari wayu Tuhan yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw semasa
kenabiannya”.
Sedangkan Nasruddin Razak mengatakan bahwa Al Qur`an itu adalah:
”Kalam Allah swt yang diwahyukan kepada Nabi dan Rasul terakhir Muhammad
saw., sebagai mu`jizat, membacanya adalah ibadah”7 Kemudian Dr. H.A.
Athaillah, M.Ag dalam bukunya Sejarah Al Qur`an, mengutip pendapatnya Salim
Muhsin dalam Tarikh Al Qur`an Al Karim, Al Qur`an ialah:
1
Muhammad Yasir, dkk, Studi Al- Qur’an, Riau: Asa Riau, 2016, hal 3
7
Berikut dicamtumkan beberapa definisi al-Qur’an yang dikemukakan para ulama,
antara lain:
1. Menurut Imam Jalaluddin al-Suyuthy seorang ahli Tafsir dan Ilmu Tafsir di
dalam bukunya “Itmam al-Dirayah” menyebutkan: Al-Qur’an ialah firman
Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw untuk melemahkan
pihak-pihak yang menantangnya, walaupun hanya dengan satusurat saja
dari padanya”
2. Muhammad Ali al-Shabuni menyebutkan pula sebagai berikut: Al-Qur’an
adalah Kalam Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw. penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan
malaikat Jibril A.S dan ditulis pada mushaf mushaf yang kemudian
disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan
mempelajarinya merupakan suatu ibadah, yang dimulai dengan surat al-
Fatihah dan ditutup dengan surat an-Nas.
3. As-Syekh Muhammad al-Khudhary Beik dalam bukunya “Ushul al-Fiqh”
Al-Kitab itu ialah al-Qur’an, yaitu firman Allah Swt. yang berbahasa Arab,
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. untuk dipahami isinya,
untuk diingat selalu, yang disampaikan kepada kita dengan jalan mutawatir,
dan telah tertulis didalam suatu mushaf antara kedua kulitnya dimulai
dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas”.
Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa Al-Qur’an adalah
firman Allah yang diturunkan kepada selain Nabi Muhammad Saw. bukanlah
dikatakan Al-Qur’an. Demikian juga ucapan Nabi Muhammad yang dikenal hadits
atau wahyu-wayhu yang beliau terima diluar cara penyampaian Alquran oleh
Malaikat Jibril (seperti hadits Qudsi) juga bukanlah Alquran, walaupun hadits-
hadits itu sebenarnya juga berasal dari wahyu Allah, sebagaimana disebutkan Allah
dalam firman-Nya surat an-Najm ayat 3.
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut hawa nafsunya. Fungsi
Al-Qur’an sebagai wahyu Allah SWT,
8
2.2 Fungsi Al- Qur’an
Al-Qur’an memiliki fungsi antara lain:
1. Al-Quran adalah Wahyu Allah yang berfungsi sebagai mukjizat bagi
Rasulullah Muhammad Saw. Sebagai mukjizat, Al-Quran telah menjadi
salah satu sebab penting bagi masuknya orang-orang Arab di zaman
Rasulullah ke dalam agama Islam, dan menjadi sebab penting pula bagi
masuknya orang-orang sekarang, dan pada masa-masa yang akan
datang.Ayat-ayat yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dapat
meyakinkan bahwa Al-Quran adalah firman-firman Allah, tidak mungkin
ciptaan manusia apalagi ciptaan Nabi Muhammad saw yang ummi, yang
hidup pada awal abad ke enam Masehi. Demikian juga ayat-ayat yang
berhubungan dengan sejarah seperti tentang kekuasaan di Mesir, Negeri
Saba’, Tsamud, Ad, Yusuf, Sulaiman, Dawud, Adam, Musa dan lain-lain
dapat memberikan keyakinan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu Allah bukan
ciptaan manusia (Ajahari, 2018:10).2
2. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi setiap muslim. Sebagai pedoman
hidup, al-Qur’an banyak mengemukakan pokok pokok serta prinsif-prinsif
umum pengaturan hidup dalam hubungan antara manusia dengan Allah dan
makhluk lainnya. Di dalamnya terdapat peraturan-peraturan seperti
beribadah langsung kepada Allah, berkeluarga, bermasyarakat, berdagang,
utang-piutang, kewarisan, pendidikan dan pengajaran, pidana, dan
aspekaspek kehidupan lainnya yang oleh Allah dijamin dapat berlaku dan
dapat sesuai pada setiap tempat dan setiap waktu. Setiap Muslim
diperintahkan untuk melakukan seluruh tata nilai tersebut dalam
kehidupannya (Miftah Faridh, dkk, 19-20)3.
3. Al-Qur’an sebagai korektor. Sebagai korektor Al-Qur’an banyak
mengungkapkan persoalan-persoalan yang dibahas oleh kitabkitab Taurat,
Injil, dan lain-lain yang dinilai Al-Qur’an tidak sesuai dengan ajaran Allah
yang sebenarnya. Baik menyangkut segi sejarah orang-orang tertentu,
2
Ajahari, “Ulumul Qur’an (Ilmu-Ilmu Al-Qur’an)”, Yogyakarta; Aswaja Pressindo, 2018, hal 10
3
Miftah Faridh, dkk, Al-Quran Sumber Hukum Islam Yang Pertama
9
hukum-hukum, prinsifprinsif ketuhanan dan lain sebagainya (Abdul Djalal,
2000:46)4
4. Hakim terhadap apa yang diperselisihkan oleh manusia.
5. Menghapus syariat kitab-kitab terdahulu. Sebagai wahyu tertinggi dan
penutup para nabi, al-Qur’an telah me-nasakh hukum kitab-kitab suci yang
turun terlebih dulu. Syariat yang dibawa oleh kitab-kitab suci yang turun
kepada nabi sebelumnya bersifat terbatas regional (lokalitas sempit) dan
untuk bangsa tertentu (Ahmad Izami, 2005:51).5
Al Qur'an diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Muhammad saw adalah
untuk pegangan hidup bagi umat manusia, karena di dalamnya terkandung
petunjuk-petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Al
Qur'an diturunkan bukan hanya untuk satu umat atau dalam tempat dan. masa
tertentu saja, melainkan ia diturun kan untuk seluruh umat manusia dan untuk
sepanjang masa.
Ajaran-ajarannya bersifat universal ditujukan kepada se-lurun umat
manusia dalan perikehidupan yang bagaimanapun juga, kepada kaum yang mash
primitip maupun kepada kaum yang telah mencapai peradaban dan kebudayaan
yang tinggi.
Allah telah memberikan keterangan-keterangan dalam Al Qur' an tentang
segala sesuatu yang diperlukan manusia baik mengenai urusan dunia maupun
urusan akhirat, untuk semua umat manusia dalam waktu kapan dan dimana saja
mereka berada, karena hukum Al Qur'an tetap berlaku fleksibel dan elastis untuk
segala masa dan tempat.
4
Abdul Djalal, Ulumul Quran, Surabaya: Dunia Ilmu, 2000, hal 46 cet 2
5
Ahmad Izami, Ulumul Qur’an: Telaah Tekstualitas dan kontekstualitas Al- Qur’an, Bandung:
Tafakkur, 2005, hal 51
10
Firman Allah SWT dalam Al- Qur’an yang berbunyi:
11
3. Tahap ketiga Al-Quran diturunkan dari bait al-izzah kedalam hati Nabi
dengan jalan berangsur-anggsur sesuai dengan kebutuhan. Ada kalanya satu
ayat,dua ayat, dan bahkan kadang-kadang satu surat.
6
Rosihan Anwar, Ulum Al-Quran, Bandung: Pustaka Setia, 2002, hal 34-37
12
2.5 Al- Qur’an Sebagai Sumber Ajaran Islam Yang Pertama
Al-Qur'an adalah sumber ajaran Islam yang pertama, memuat kumpulan
wahyu Allah swt.Yang disampaikan kepada nabi Muhammad SAW. Di antara
kandungan isinya ialah peraturan hidup untuk mengatur kehidupan manusia,dan
hubungannya dengan alam serta makhluk-nya Mengingat pentingnya mempelajari
Al-Qur'an maka pengenalan Al-Qur'an itu bukan hanya diketahui dari segi fisik dan
aspek sejarah sementara, namun yang lebih penting adalah bagaimana mampu
membaca sekaligus bisa memahami makna yang terkandung dalam ayat demi ayat
dalam Al-Qur'an Membaca Al-Qur'an hendaknya dibaca dengan tartil (pelan) dan
fasih. Maka aspek kemampuan baca Al-Qur'an merupakan hal pokok yang
semestinya diketahui oleh setiap muslim, baik manusia pada umumnya dan juga
kalangan peserta Didi k pada khususnya. Adapun yang berkaitan dengan hikmah
mempelajari Al-Qur'an ada di hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh imam Al-
Bukhari dengan terjemahannya "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari
Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain" (HR.Bukhari).
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada selain Nabi
Muhammad Saw. bukanlah dikatakan Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan dengantiga
tahapan, Al-Qur’an sendiri befungsi sebagai wahyu, pedoman, korektor, penjaga
kitab sebelumnya, hakim, dan sebagai penghapus syariat sebelumnya. Adapun nama
lain dari Al-Qur’an yaitu: Al- Kitab, Al- Furqan, Adz-dzikra, Al-Quran dan Al-
Hukmu. Ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan yaitu “Iqra” pada Surah Al-
alaq namun banyak yang berbeda pendapat mengenai surah yang terakhir diturunkan
akan tetapi kebanyakan ulama berpendapat bahwa surah yang terakhir diturunkan
yaitu surah Al-Maidah ayat 3. Jumlah surah Al-Quran ada seratus empat belas surah.
Dan dikatakan pula ada seratus tiga belas surah, karena surah aal-Anfal dan al-
Bara’ah dianggap satu surah. Adapun jumlah ayatnya sebanyak 6.200 lebih namun
kelebihan ini masih diperselisihkan. Ayat terpanjang adalah ayat tentang utang-
piutang, sedangkan surah terpanjang adalah surah al-aqarah. Pembagian seperti ini
dapat mempermudah orang menghapalnya,mendorong mereka untuk mengkaji dan
mengingatkan pembaca surah bahwa ia telah mengambil bagian yang cukup jumlah
yang memadai dari pokok-pokok agama dan hukum-hukum syariat
3.2 Saran
Setelah mempelajari dan menganalisis terhadap metode dan penafsiran al
Qur'an makaa saran saran yang akan diberikan sebagai berikut:
1. Semua metode yang telah ada dan berkembang sekarang ini, bukanlah akhir dari
perkembangannya. Sehingga diharapkan generasi yang akan datang bisa mengkaji
al-Qur’an. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan muncul metode baru yang
sesuai dengan kondisi, situasi dan perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Al-Qur’an merupakan Kitabullah yang memiliki cakupan keilmuan yang sangat
tinggi sehingga masih banyak ayat-ayat al-Qur’an yang belum mampu diungkapkan
14
maknanya. Sehingga diharapkan kepada generasi yang akan datang memiliki tekad
yang kuat, sehingga kajian mengenai kitab suci ini selalu mengalami perkembangan
yang bisa membuktikan bahwa segala persoalan dan kejadian yang ada adalah
selalu terhimpun di dalam al-Qur’an. Sehingga al-Qur’anlah solusi dari segala
aspek kehidupan dunia dan akhirat.
15
DAFTAR PUSTAKA
16