DISUSUN OLEH
KELOMPOK : 4
1. ANDRA EVRILIADY 6211111049
2. DELLA AMANDA SARI 6211111040
3. KHAIRUNNISA HUTAGAOL 6211111001
4. M. RIZKI FADILLAH 6212411020
5. MEILFIA PUTRI BR MUNTHE 6212411009
6. WAN LISKA AULINA TAHIRA 6212411011
7. ZULHILMI ZAIDAN CHANIAGO
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan Makalah Tentang Sumber Ajaran Islam dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Dosen mata
kuliah pendidikan agama islam yang telah memberikan tugas ini.
kami berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai sumber ajaran islam. kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan tugas yang telah dibuat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I : LATAR BELAKANG............................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN......................................................................................2
BAB III : PENUTUP............................................................................................11
4.1. Kesimpulan....................................................................................11
4.2. Saran..............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA…...………………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agama adalah system kepercayaan dan politik yang telah dipersatukan yang berkaitan
dengan hal hal yang kudus. Menurut spencer , agama adalah kepercayaan terhadap sesuatu yang
maha mutlak. Dalam agama terutama agama islam pasti memiliki sumber hukum atau sumber
ajaran agama tersebut. Sumber hukum / ajaran islam adalah wahyu dari allah yang dituangkan
dalam al-quran dan sunnah rasulullah. Al-quran adalah sebuah pijakan bagi manusia secara
keseluruhan, baik dari segi ibadah muamalah, maupun hukum-hukum yang lainnya.
Mengenai pengertian al-quran terdapat banyak dan berbeda beda dalam pengungkapan
dari al-quran ada yang berpendapat, dengan membaca al-quran adalah sebuah Ibadan, ada yang
berpendapat al-quran adalah wahyu yang diturunkan kepada nabi secara mutawatir, ada yang
berpendapat al-quran adalah sebuah mujizat. Dari semua pendapat pada prinsipnya sama yaitu
kalamullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad. Dalam kehidupan orang islam berpegang
teguh kepada dua sumber hukum islam baik dari secara teks atau kontes sosial, yakni pada Al-
Qur’an dan hadis hadis disini adalah penyempurna atau penjelas Al-Qur’an.
Tapi sesuai dengan perkembangan zaman, banyak sekali perputaran-perputaran konteks
sosial yang harus di pertanyakan kepada Al-Qur’an dan Hadis dari situlah muncul beberapa
ijtihad ulama untuk menyelesaikan permasalahan- permasalahan baru.Ijtihad dari para ulama
begitu banyak persyaratan yang harus diketahui oleh seorang mujtahid, sehingga dapat
diklasifikasikan sebuah ijtihad yang memang layak dan cocok untuk dijadikan pijakan dalam
segala hal. Namun selain itu semua ijtihad yang telah ditentukan oleh ulama’ haruslah bersumber
dari Al-Qur’an dan hadis, dengan cara memlakukan peng-qiyasan dari beberapa penjelasan
didalam Al Qur’an.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian al-quran sebagai ajaran islam?
b. Bagaimana dengan as-sunnah sebagai ajaran islam?
c. Bagaimana dengan ijtihad dan dimensinya ?
2. Nama-Nama Al-Quran
Al-Kitab, berarti sesuatu yang ditulis (Ad-Dukhan, 44:2)
Al-Kalam, berarti ucapan (At-Taubah, 9:6)
Az-Zikra, berarti peringatan (Al-Hijr, 15:9)
Al-Qhasas berarti cerita-cerita (Ali-Imran, 3:62)
Al-Huda, berarti petunjuk (At-Taubah, 9:33)
Al-Furqan, berarti pemisah (Al-Furqan, 25:1)
Almau’izah, berarti nasehat (Yunus, 10:57)
Asy-Syifa, berarti obat atau penawar jiwa (Al-Isra, 17:82)
An-Nur, berarti cahaya (An-Nisa, 4:174)
Ar-Rahman, berarti karunia (An-Naml, 27:77)
Al-Mubin, berarti yang menerangkan (Al-Maidah, 5:15)
Surah-surah Al-Quran ditinjau dari segi panjang dan pendeknya terbagi atas 4 bagian,
yaitu
Al-Sab’u al-Thiwal, yaitu 7 surah yang panjang terdiri dari Al-Baqarah, Ali-Imran, An-
Nisa, Al-A’raf, Al-An’am, Al-Maidah dan Yunus.
Al-Miuun, yaitu surah-surah yang berisi kirakira 100 ayat lebih seperti Hud, Yusuf, Al-
Mukmin.
Al-Matsaani, yaitu surah-surah yang berisi kurang sedikit dari 100 ayat seperti Al-Anfal,
Al-Hijr.
Al-Mufashshal, yaitu surat-surat pendek seperti Adh-Dhuha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-
Naas.
4. Keistimewaan Al-Quran
a) Segi Bahasa
Keistimewaan bahasa Al-Quran terletak pada gaya pengungkapannya, antara lain
kelembutan dalam jalinan huruf dan kata- katanya. Susunan huruf-huruf dan kata-kata Al-Quran
terajut secara teratur sehingga lahirlah ayat-ayat yang indah untuk dibaca dan diucapkan.
Keindahan bahasa Al-Quran mengalahkan semua hasil karya manusia saat itu, sekarang dan
masa datang. Tidak ada satu manusiapun yang sanggup untuk membuatsatu ayat semisal Al-
Quran.
b) Segi Kandungan
Al-Quran adalah kitab yang paling sempurna kandungan isinya, karena di dalamnya
memuat kandungan kitab-kitab sebelumnya. Al- Quran juga memuat semua aspek kehidupan,
baik dalam hubungannya dengan Allah, dengan sesama manusia dan alam semesta. Isi Al-Quran
selaras dengan dan perasaan serta memuat berbagai cabang ilmu pengetahuan, seperti persoalan
biologi, farmasi, astronomi, geografi, sejarah dan lain sebagainya.
c) Al-Quran sbg Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Secara umum Al-Quran membawa dua fungsi utama, yaitu sebagai mu'jizat dan pedoman
dasar ajaran Islam. Mu'jizat menurut bahasa artinya melemahkan. Al-Quran sebagai mu'jizat
menjadi buktikebenaran Muhammad selaku utusan Allah yang membawa misi universal, risalah
akhir dan syari'ah yang sempurna bagi manusia. Ia menjadi dalil atau argumentasi yang mampu
melemahkan segala argumen dan mematahkan segala dalil yang dibuat manusia untuk
mengingkari kebenaran Muhammad SAW.
Di samping itu dijadikannya Al-Quran sebagai mu'jizat terbesar Nabi Muhammad, karena
setiap mu'jizat yang diturunkan kepada para Rasul-Nya sesuai dengan tuntutan zaman. Susunan
bahasa Al-Quran yang jauh melebihi karya sastra (syair) masyarakat Arab jahiliyah saat itu.
d) Terpelihara keasliannya sampai akhir zaman
Dalam Al-Quran Allah menjelaskan bahwa "Kamilah yang memurunkan Az-Zikra (Al-
Quran), dan Kami jugalah yang memeliharanya" Dalam ayat tersebut Allah SWT menggunakan
kata "Kami" berarti umat Islam juga harus ikut berpartisipasi dan berupaya melestarikan Al-
Quran dan menjaganya dari penyelewengan, baik bahasa maupun maknanya.
e) Dinilai ibadah jika membacanya
Setiap huruf yang dibaca dari Al-Quran, Allah janjikan pahala yang berlipat ganda
2.2 As-Sunnah
1. Pengertian dan pembagian As-Sunnah
Ditinjau dari segi bahasa, sunnah berarti cara, jalan, kebiasaan dan tradisi Menurui istilah
(terminology) para ahli mendefinisikan sunnah hadis adalah segala sesuatu yang bersumber dari
Nabi Muhammad SAW baik ucapan, perbuatan, maupun ketetapan berhubungan dengan hukum
Allah yang disyariatkan kepada manusia. Para Muhadditsin membagi sunnah/hadis menjadi
empat macam :
a Sunnah Qauliyah, yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW berupa
perkataan
b. Sunnah Fi'liyah, yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW berupa
perbuatan.
c. Sunnah Taqririyah, yaitu sunnah yang berupa ketetapan Nabi SAW.
d. Sunnah Hammiyah, yaitu sesuatu yang menjadi hasrat Nabi SAW tetapi belum sempat
dilaksanakanya. Seperti puasa pada tanggal 9 Asyura
4. Pembagian Hadis
a) Dari segi jumlah periwayatan
Hadits ditinjau dari segi jumlah rawi atau banyak sedikitnya perawi yang menjadi sumber
berita, dalam hal ini hadis dibagi menjadi dua macam, yakni hadis mutawatir dan hadis ahad.
1) Hadis Mutawatir
Kata mutawatir menurut bahasa ialah mutatabi yang berarti beriring. iringan atau berturut-
turut antara satu dengan yang lain.
2) Hadis Ahad
Menurut istilah ahli hadis, pengertian hadis ahad antara lain adalah. "Suatu hadis (khabar)
yang jumlah pemberitaannya tidak mencapai jumlah pemberita hadis mutawatir; baik pemberita
itu seorang, dua orang, tiga orang, empat orang, lima orang dan seterusnya, tetapi jumlah
tersebut tidak memberi pengertian bahwa hadis tersebut masuk ke dalam hadis mutawatir."
2.3 Ijtihad
a. pengertian ijtihat
Ijtihad merupakan derivasi dari kata jahada artinya berusaha sungguh-sungguh.
dalam terminologi hukum ijtihad adalah menggunakan seluruh kesanggupan berpikir
untuk menetapkan hukum Syarah dengan cara istibat dari Alquran dan Sunnah. lapangan
ijtihad adalah pada persoalan-persoalan yang tidak dijelaskan secara tuntas oleh Alquran
dan Sunnah terutama menyangkut perkembangan ilmu dan peradaban umat manusia.
disepakati para ulama bahwa ijtihad tidak boleh merambah pada dimensi ibadah mazhar
seperti salat puasa dan lainnya. Kebolehan ijtihad sebagai sumber hukum Islam ketiga
diindikasikan dalam sebuah hadits riwayat Tarmidzi dan abu Daud yang berisi dialog
antara nabi Muhammad dan muadz bin Jabal yang diangkat sebagai gubernur Yaman.
nabi bertanya: “hai mu'ats bagaimana caramu memutuskan perkara’ muadz menjawab:’
saya akan mencarinya dalam kitabullah’ nabi bertanya: ‘jika kamu tidak menemukannya
‘muadz menjawab : ‘saya mencari dalam sunah Rasulullah rasulnya’ nabi bertanya : ‘lagi
jika kamu tidak menemukan dalam sunnah rasulnya’ muadz menjawab saya akan
berijtihad’ kamu benar kata Rasulullah.
Orang yang melakukan ijtihad dinamakan mujtahid. adapun syarat-syarat seorang
mujtahid adalah
1. Islam
2. menguasai Alquran dan ilmunya
3. memahami hadis dan ilmunya
4. memahami kaidah bahasa Arab
5. memiliki ilmu yang terkait dengan masalah yang dibahas.
b. macam-macam ijtihad
1. Ijma’ yaitu kesepakatan semua mujtahid pada suatu masa terhadap suatu masalah
hukum.
2. qias secara bahasa artinya mengukur atau mempersamakan yakni membandingkan
atau mempersamakan hukum suatu perkara yang belum ada ketentuan hukumnya
dengan perkara lain yang sudah ada ketentuan hukumnya dalam Alquran dan Sunnah
dengan melihat persamaan sebab yang mendasari ketetapan hukum.
3. itihasan menetapkan suatu hukum berdasarkan prinsip-prinsip umum ajaran Islam
seperti keadilan kasih saying.
4. Istishab yaitu menetapkan menurut keadaan sebelum sampai ada dalil yang mengubah
keadaannya.
5. maslahah mursalah menetapkan hukum berdasarkan tinjauan kegunaan atau
pemanfaatannya sesuai dengan tujuan syariat sementara tidak ada dalil yang melarang
atau mewajibkan pencapaiannya.
6. Urf yaitu menetapkan hukum sesuai berdasarkan adat yang sudah menjadi kebiasaan
orang banyak.
7. syar'u man qoblana yaitu syariat yang diturunkan Allah melalui nabi-nabi yang
diutus sebelum nabi Muhammad selama tidak bertentangan dengan Alquran dan
Sunnah
8. Sududz dzariah yaitu menurut bahasa artinya menuntut jalan sedangkan menurut
istilah tindakan memutuskan suatu yang mubah menjadi makruh atau haram demi
kepentingan umat.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Pada sumber ajaran islam mencakup mengenai alquran yang membahas pengertian,
kandungan, nama nama alquran, keistimewaan dan pengelompokan surah dalam alquran.
Mengenai as-sunnah yang membahas pengertian, pembagian sunnah, unsur-unsur pokok
hadist sepperti rawi, matan hadist dan sanad juga membahas perkembangan ilmu hadiist,
pembagian hadist dan fungsi hadist. Serta juga mengena ijtihad yang membahas
pegertian, syarat menjadi musjtahid dan macam-macam ijtihad.
3.2 saran
Makalah ini belum sempurna dan perlu ditingkatkan dengan mencari dari referensi yang
lebih banyak. Diharapkan dengan makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan
terkait sumber ajaran islam.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-medan/critical-studies-on-text-
context-and-transgrammatical-semantic-domains/makalah-pai-kelompok-4-sumber-
ajaran-islam/32993468
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jember/pendidikan-agama-islam/
sumber-sumber-ajaran-islam/38336962
https://satriodatuak.com/makalah-sumber-ajaran-ajaran-agama-islam/