Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGANTAR STUDI ISLAM


ALQURAN SEBAGAI SUMBER KAJIAN ISLAM

Dosen Pengampu :
M. Sulaiman, M.Pd.I

Disusun oleh :
1. Chilyatun Nafisah
2. Dwi Wardatun Nafisah
3. Fenti Zakhiyah
4. Firyal Farah Dinah

JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDHOTUL ULAMA’( IAINU)
BANGIL – PASURUAN
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah pengantar studi islam tentang alquran sebagai sumber
kajian islam.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang alquran sebagai kajian dan
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Bangil, 30 oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar belakang masalah........................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 2
A. Al – Qur’an ............................................................................................................ 2
B. Metode Penelitian.................................................................................................. 2
C. Hasil Dari Pembahasan Kajian. .......................................................................... 3
BAB III............................................................................................................................... 5
PENUTUP.......................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Al – Qur’an di anggap sebagai sumber utama ilmu pengetahuan islam dan telah
di pelajari sejak zaman nabi muhammad saw. Dahulu, kajian al-Qur’an terutama
terfokus pada disiplin ilmu agama seperti fiqh, aqidah, dan tasawwuf. Namun, di zaman
sekarang, al-Qur’an tidak hanya di anggap sebagai sumber ilmu pengetahuan islam saja,
melainkan juga sumber ilmu penhgetahuan bagi segala bidang ilmu. Meskipun
demikian, banyak cendikiawan islam yang masih fokus pada disiplin ilmu agama ketika
mempelajari al-Qur’an. Oleh karena itu, penting bagi para ulama’ untuk menempatkan
al-Qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan untuk segala bidang studi dan terus
menafsirkannya untuk masa kini.

B. Rumusan masalah

1. Apa saja pokok-pokok ajaran islam yang terkandung dalam al-Qur’an?


2. Bagaimana cara mempelajari dan memahami al-Qur’an?
3. Apa saja sumber ajaran islam selain al-Qur’an?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pokok-pokok ajaran islam yang terkandung dalam al-Qur’an
2. Untuk mengetahui cara mempelajari dan memahami al-Qur’an
3. Untuk memahami sumber ajaran islam selain al-Qur’an

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Al – Qur’an
Secara bahasa berasal dari kata qara'a berarti bacaan atau dibaca. Secara istilah, Al-
Quran merupakan firman Allah SWT, yang merupakan mukjizat yang diwahyukan
kepada baginda Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril yang
diriwayatkan dengan cara mutawatir. Al-Quran merupakan sumber hukum Islam
pertama dan utama dalam menghukumi persoalan dalam kehidupan.
Sumber hukum Islam adalah wahyu Allah SWT yang dituangkan di dalam Al-
Qur'an dan Sunnah Rasul. jika kita telah ayat-ayat Al-Qur'an yang berhubungan dengan
hukum, ternyata ayat ayat yang menunjukkan hukum-hukum yang agak terperinci
hanyalah mengenai hukum ibadat dan hukum keluarga. Adapun hukum-hukum dalam
arti luas, seperti masalah kebendaan, ekonomi, perjanjian, kenegaraan, tata negara dan
hubungan internasional, pada umumnya hanya merupakan pedoman-pedoman dan garis
besar.Al-Qur’an sebagai wahyu diturunkan pada Muhammad SAW sebagai bukti
kerasulan, dan keutamaan beliau adalah memberikan penjelasan berupa hadits-hadits
yang menjelaskan ayat. Jadilah alQur’an dan hadits dua pegangan utama umat Islam
untuk menjalani hidup, agar mendapatkan berkah dan kebahagiaan di dunia maupun
akhirat.

B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode jenis penelitian Kajian Pustaka (Library
Research). Metode jenis penelitian kajian pustaka (literatur review) adalah salah atau
metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulan, menelaah, dan
menganalisis sumber-sumber informasi atau kajian yang berkaitan topik enelitian yang
sedang dilakukan. Metode ini sangat bermanfaat untuk mengumpulkan dan menyusun
sumber-sumber informasi yang relevan dengan topik penelitian, serta memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang sedang diteliti yaitu Sumber
ajaran dan hukum islam, data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan
menggunakan metode konten analisis.

2
C. Hasil Dari Pembahasan Kajian.

1. Pengertian Al-Qur'an Mengenai pengertian Al-Qur'an ini cukup banyak dan


berbeda-beda dalam pengungkapannya. Ada yang menambahnya dengan keterangan
membacanya menjadi ibadah, dan ada pula yang menambahnya dengan keterangan
yang diriwayatkan dari Nabi Saw secara mutawatir. Sebagian ulama ada yang
menambahnya dengan kata-kata yang mengandung mu'jizat. Tetapi, pada 2023
prinsipnya terdapat persamaan mengenai pengertian Al-Qur'an, yaitu KalamuJlah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Pengertian tersebut, sejalan. dengan apa
yang dikemukakan oleh Fazlur Rahman. Menurutnya, Al- Qur'an adalah firman Tuhan
(Allah SWT) (1994:32). Kata Al-Qur'an secara lughawi, merupakan bentuk kata yang
muradifdengan kata Al-Qira'ah, yaitu bentuk mashdar darifi 'if madhi 'qara 'a·, yang
berarti bacaan. Arti qara 'a lainnya ialah mcngumpulkan atau menghimpun,
menghimpun huruf dan kata-kata dalam suatu ucapan yang tersusun rapih. Sedangkan
arti qara 'a dalam arti mashdar (infinitif) seperti di atas, disebut dalam firman AIJah
SWT surat AI-Qiyamah, ayat 17-18 yang artinya: Sesungguhnya alas tanggungan
kami/ah mengumpulkannya (dalam dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.
Apabila kami telah se!esai membacanya maka ikutilah bacaannya.
2. Turunnya alquran.
Kitab suci Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad
SAW, lebih kurang selama 23 tahun. Terbagi dalam surat-surat yang semuanya
berjumlah 114, dengan panjang yang sangat bcragam. Ayat-ayat dari surat-surat yang
terdahulu mengandung momen psikologis meminjam istilah Fazlur Rahman—yang
dalam dan kuat luar biasa, serta memiliki sifat-sifat seperti ledakan vulkanis yang
disingkat tapi kuat. Surat-surat Makiyyah adalah yang paling awal, dan termasuk surat-
surat pendek. Baru pada surat-surat Madaniyyah, makin lama surat-surat tersebut makin
panjang. Tujuan Al-Qur'an diturunkan adalah untuk menegakkan tata masyarakat yang
adil berdasarkan etika. Tujuan ini sejalan dengan semangat dasar Al-Qur'an itu sendiri,
sebagaimana dikemukakan Fazlur Rahman (1994:34), yaitu semangat moral, yang
menekankan monotheisme serta keadilan sosial.

3
Quraish Shihab mengemukakan tujuan dari Al-Qur'an diturunkan yakni sebagai
berikut:
a. Untuk membersihkan akal dan menyucikan jiwa dari bentuk syirik serta
memantapkan keyakinan tentang keesaan yang sempurna bagi Tuhan seru sekalian
alam, keyakinan yang tidak semata-mata sebagai suatu konsep teologis, tetapi
falsafah hidup dan kehidupan umat manusia.
b. Untuk mengajarkan kemanusiaan yang adil dan beradab, yakni bahwa umat
manusia merupakan umat yang seharusnya dapat bekerja sama dalam pengabdian
kepada Allah SWT dan pelaksanaan tugas kekhalifahan
c. Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bukan saja antar suku atau bangsa,
tetapi kesatuan alam semesta, kesatuan kehidupan dan akhirat, natural dan
supranatural, kesatuan ilmu, iman, dan rasio, kesatuan kebenaran, kesatuan
kepribadian, manusia, kesatuan kernerdekaan dan determinasi, kesatuan sosial,
politik dan ekonomi, dan kesemuanya berada di bawah satu keesaan, yaitu keesaan
Allah SWT.
d. Untuk mengajak manusia berfikir dan bekerjasama dalam bidang kehidupan
bermasyarakat dan bemegara melalui musyawarah dan mufakat yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan.
e. Untuk membasmi kemiskinan material dan spiritual, kebodohan, penyakit dan
penderitaan hidup, serta pemerasan manusia atas manusia, dalam bidang sosial
ekonomi, politik, dan juga agama.
f. Untuk memadukan kebenaran dan keadilan dengan rahmat dan kasih sayang,
dengan menjadikan keadilan sosial sebagai landasan pokok kehidupan masyarakat
manusia.
g. Untuk memberi jalan tengah antar falsafah monopoli kapitalisme dengan falsafah
kolektif komunisme, menciptakan ummat wassathan yang menyeru kepada
kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran.
h. Guna menciptakan satu peradaban yang sejalan dengan jati diri manusia, dengan
panduan dan paduan Nur Ilahi.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Al-Qur’an memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber kajian agama
islam. Al-Qur’an merupakan wahyu allah yang di turunkan kepada nabi Muhammad
SAW. Dan menjadi pedoman hidup bagi umat islam. Al-Qur’an juga menjadi sumber
utama ajaran dan hukum islam. Selain itu, al-Qur’an juga berfungsi sebagai peringatan
dan pelajaran bagi umat manusia serta menjadi sumber utama tamadun islam .

B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami hanyalah manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan
kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/al-quran-sebagai-sumber-
hukum-islam-oleh-drs-h-abdullah-berahim-m-hi-112

Muhammad Arsyad, https://maryamsejahtera.com/index.php/Religion/article/view/135

Anda mungkin juga menyukai