(Akidah Islam)
Kelompok: 2
Vivi Pratiwi
Ali Akbar Rapsan Jani
Ridho Halim Aziz
Andri Evriliandy
Abdu Yuda Januarto
Muhammad Haikal
A. Pengertian dan Konsep Agama
Akidah pada dasarnya adalah sebagai sebuah
ikatan yang menghubungkan hati antara seorang
manusia dengan sang khaliq (Tuhannya). Akidah
juga merupakan janji yang diikat oleh manusia
dengan Allah dalam Al-Qur’an Surah Al-araf 7: 172
Akidah dalam istilah sehari-hari lazim disebut iman atau
keimanan. Di dalam Al-Qur’an banyak sekali disebut kata
imandengan berbagai derivasinya yang kesemuannya menunjuk
kepada kepercayaan atau keyakinan, dengan demikian, kata
akidah maknanya disamakan dengan iman
Iman dapat di bagi menjadi tiga sisi yang disebut tiga dimensi
iman, yakni :
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa rasa bertuhan itu sudah menjadi naluri (fitrah) setiap
manusia, akal pikiran manusia dapat mengenal dan mempercayai adanya Tuhan.
1. Argumen Ontologi
Argumen otologi adalah sesuatu yang berwujud, tentang hakikat yang ada
2. Argumen Cosmologi
Argumen Cosmologi adalah segala sesuatu di alam ini terjadi melalui proses sebab dan akibat
3. Argumen Moral
Argumen moral ini dikemukakan pertama kali oleh Immanuel Kant (1724-1804).
D. Ketuhanan di Dalam Al-Quran
3 Tugas Rasul
3. Ruh
Kata ruh diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan roh adalah sejenis
makhluk Allah SWT yang wajib dipercaya keberadaannya. Setiap manusia
memiliki ruh tetapi tidak dapat mengetahui hakikatnya
H. As-Sam'iyyat
Kata Sam'iyyat berasal dari sam'u yang berarti pendengaran. Yang dimaksud
dengan As-Sam'iyyat disini ialah hal-hal yang berhubungan dengan alam
akhirat dan alam barzakh seperti surga, neraka, titian (shirath), timbangan
(mizan) dan azab kubur Hal-hal yang berkaitan dengan As-Sam'iyyat ini
adalah sebagai berikut:
a. Al-Ba'ts (pembangkitan)
a. Pengertian Syirik
Syirik adalah sikap atau tingkah laku yang pada intinya lahir dari suatu
keyakinan tentang adanya kekuasaan lain yang dapat menandingi bahkan
melebihi kekuasaan Allah baik itu terdapat dalam hati maupun lahir dalam
bentuk tindakan nyata.
b. Pembagian Syirik
Syirik dapat dibedakan dalam dua kelompok besar yaitu syirik besar
(jali) dan syirik kecil (khafi). Yang dikakatan syirik besar adalah
mempercayai tuhan selain Allah yang diikuti dengan pemujaan atau
penyembahan kepadanya secara terang – terangan. Sedangkan yang
dikatakan Syirik kecil ialah keyakinan seorang muslim kepada selian
Allah di samping meyakini Allah sebagai Tuhan yang wajib
disembah.
Kiat-kiat pemeliharaan iman itu seperti dikemukakan oleh Zakiah Darajat (1986) adalah
sebagai berikut:
• Membiasakan jihad
Melawan godaan hawa nafsu merupakan jihad yang paling berat dalam sejarah ummat
manusia di muka bumi ini.Oleh karena itu bila manusia telah mampu menundukkan
bisikan hawa nafsu maka telah melakukan jihad dalam hidup.Maka selalulah berjihad
agar kita berhasil mengarungi lautan kehidupan yang banyak gelombang dan
badainya
• Berserah diri kepada Allah
Langkah lainnya untuk memelihara iman adalah berserah diri kepada
Allah SWT (Tawakkal). Dalam hidup kita tidak selalu sukses dalam setiap
yang kita usahakan dan rencanakan karena itu kita harus yakin bahwa di
balik rencana manusia ada kekuatan dahsyat yang maha menentukan
yakni takdir Allah SWT