1
Thursday, 15 September 2022, 2:59 AM
Number of replies: 6
Bacalah pernyataan di bawan ini lalu diskusikan dengan teman saudara
1. Keimanan merupakan derivasi dari kata “Iman”. Untuk memahami pengertian Iman
secara utuh dan mendalam, kita perlu merujuk pada Al-Qur’an dan hadits sebagai
sumber primer ajaran Islam. Penelaahan ini dapat dilakukan dengan cara
mengumpulkan ayat ayat yang mengandung kata “iman” atau kata lain yang
terbentuk dari kata “Iman”, seperti; “Aamana”, “Yu’minu” atau “Mukmin”. Ayat-
ayat yang berbicara tentang pengertian iman dalam Al-Qur’an antara lain: Q.S. Al-
Baqarah (2): 165, QS. Al-A’raf(7): 179. Terdapat juga ayat yang berbicara tentang
nilai yang dapat mempengaruhi keimanan seseorang, baik memilih keimanan pada
jalan yang benar, maupun saat memilih keimanan yang menyimpang ; QS. An-
Nisa(4): 51, QS. Al-Ankabut(29): 51, QS. Al-Baqarah(2): 4, dan QS. Al-Baqarah(2):
285.
a). Pengertian Iman, dan b). Apakah saja rukun dari keimanan itu?
2. Pengertian iman tidak hanya dibatasi pada qalbu (keyakinan hati), akan tetapi juga
meliputi ikrar dengan ucapan, dan perilaku. Qalbu (hati) merupakan entitas metafisika
yang eksistensinya hanya Allah yang dapat mengetahui. Namun demikian, keimanan
yang baik akan memancarkan perilaku yang menjadi ciri keimana seorang mukmin,
sehingga dapat diidentifikasi secara dhahir, antara lain; Tawakal, Mawas diri dan
bersikap ilmiah, Optimis dalam menghadapi masa depan, Konsisten dan menepati janji,
dan Tidak sombong.
Jelaskan secara detail, ciri-ciri keimanan tersebut diatas, dilengkapi dengan ayat-ayat
al-Qur’an yang sesuai.
3. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang
berarti "manusia yang tahu"), dan mencari tahu. Pencarian manusia dalam menemukan
kebenaran kemudian melahirkan istilah philosophia (memahami sesuatu yang tidak
diketahui dari hal yang sudah diketahui). Maka manusia berfilsafat untuk mencari
kebenaran, walaupun kadang kebenaran yang ditemukan oleh manusia memiliki
relatifitas (perbedaan atau bahkan pertentangan cara pandang) kebenaran, hal ini
terjadi karena adanya pengaruh situasi, kondisi yang berbeda dan terus berubah.
Demikian juga dengan sejarah filsafat pencarian manusia dalam memandang kebenaran
hakikat ketuhanan.
Coba saudara jelaskan pemikiran manusia tentang ketuhanan yang antara lain;
Jawaban :
043218881 Putri Dewantari
2. Ciri-ciri keimanan :
1.Tawakal
FIRMAN ALLAH :
Tawakal yaitu senantiasa hanya mengabdi (hidup) menurut apa yang diperintahkan oleh
Allah.
Orang yang bertawakal adalah orang yang menyandarkan berbagai aktivitasnya atas perintah
Allah.
FIRMAN ALLAH :
Seorang mukmin bukan didorong olehrasa lapar di dalam perutnya akan tetapi karena sadar
akan perintah Allah (QS.Al Baqarah 2:172)
FIRMAN ALLAH :
Mawas diri ialah agar seseorang tidak terpengaruh oleh kasus dari mana pun datangnya,baik
dari kalangan jin dan manusia,atau datang dari dirinya sendiri.
(QS.Annaas 114:1-3)
Mawas diri berhubungan dengan alam pikiran yaitu,besikap kritis dalam menerima
informasi,terutama dalam memahami nilai-nilai dasar keisalaman (QS.Ali Imran 3:7)
Seseorang tidak dibenarkan menyatakan sesuatu sikap,sebelum mengetahui terlebih dahulu
permasalahannya. (QS.Israa 17:36)
FIRMAN ALLAH :
Al qur’an memberi petunjuk kepada manusia untuk selalu bersikap optimis karena pada
hakikatnya tantangan,merupakan pelajaran bagi setiap
FIRMAN ALLAH :
Optimisme adalah sikap terpuji dan Pesimisme adalah sikap tercela (QS.Yusuf 12:87)
Sikap putus asa atau yang searti denga kata tsb hanya milik orang-orang kafir (QS.Yusuf
12:87)
FIRMAN ALLAH :
5.Tidak sombong
Kesombongan merupakan suatu sifat dan sikap yang tercela yang membahayakan diri
maupun orang lain dan lingkungan hidupnya.
FIRMAN ALLAH:
Terima kasih
Referensi :
MKDU4221 MODUL 1 KB 1 Hal 1.4-1.15
MKDU4221 MODUL 1 KB 2 Hal 1.25-1.27
Diskusi.2
Thursday, 15 September 2022, 2:59 AM
Number of replies: 19
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
1. Manusia adalah salah satu makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. Berdasarkan
firman-firman Allah SWT dalam Al-Quran, manusia dinyatakan sebagai makhluk
yang paling mulia dibanding dengan ciptaan Allah yang lain. Banyak sekali ayat Al-
Quran yang menjelaskan tentang manusia dan hakikat manusiaJelaskan hakikat
manusia menurut QS Al-Mukminun (23): 12-24, QS As-Sajdah (32):7, QS At-
Tin (95):4, QS. Asy-Syam (91):8, QS. Faathir (35:11) dan hubungannya dengan
QS. Adz-Dzaariyaat (51):56.
2. Lahirnya ilmu pengetahuan, disebabkan kebutuhan-kebutuhan manusia hidup di
dunia. Pemenuhan segala kebutuhan manusia, berawal dari bekal dan modal yang
diberikan Allah SWT berupa akal. Akal merupakan pembeda manusia dari makhluk
lainnya. Dengan akal yang dimiliki, manusia melahirkan dan menciptakan ilmu
pengetahuan dan karya yang terus menerus semakin mempermudah hidup manusia di
dunia. Di sisi lain, manusia diberi tugas sebagai khalifah di dunia. Manusia diberi
mandat oleh Allah untuk menjadi penguasa dan pemakmur bumi dan segala yang ada
di dalamnya. Jelaskan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi
berkaitan dengan diberikannya akal yang mampu melahirkan berbagai ilmu
pengetahuan.
3. Hak adalah imbalan dari kewajiban yang telah ditunaikan. Kewajiban adalah
keharusan seseorang untuk melakukan perbuatan yang didalamnya terdapat hak orang
lain. Dalam pandangan Islam, ada 4 macam hak yang diberikan terhadap
manusia. Jelaskan 4 hak manusia tersebut.
4. Manusia diciptakan dengan berbagai potensi yang dianugerahkan Sang Pencipta
sebagai makhluk yang unggul. Manusia memiliki banyak status dan peran yang
diampunya ketika hidup di dunia. Jelaskan secara ringkas status dan peran
manusia berdasarkan tinjauan sosiologis dan psikologis.
5. Untuk menyukseskan tugas-tugas manusia di dunia, manusia diberikan berbagai
potensi, diantaranya: Kemauan untuk mengetahui sifat-sifat dan fungsi kegunaan
berbagai macam benda, ditundukkan bumi, langit dan segala isinya, bintang-bintang
planet-planet kepada manusia, serta dianugerahkannya akal pikiran serta
pancaindra. Jelaskan peranan akal bagi manusia menurut Al-Quran.
Jawaban :
043218881 Putri Dewantari
1. Hakikat manusia :
a) QS Al-Mukminun (23): 12-24
Manusia adalah makhluk Allah SWT yang bersifat lahir (syahadah) dan ghaib
(non fisik).
b) QS As-Sajdah (32):7
Allah menciptakan mahluknya dengan sempurna , penuh ketelitian dan
menjadikan awal penciptaan manusia dari tanah.
c) QS At-Tin (95):4
Zat yang bersifat lahir dan gaib itu menentukan postur tubuh manusia sebagai
makhluk yang paling sempurna. Manusia mempunyai anggota
badan,khususnya otak dan jantung yang berfungsi sebagai mekanisme
bilogi,yaitu seperangkat subsistem di dalam sistem tubuh manusia untuk
menunjukkan keberadaannya.
d) QS. Asy-Syam (91):8
Bahwa manusia sebagai hamba Allah untuk menjadi “Khalifah fil-Ardl” diberi
kemmapuan untuk membedakan yang baik dan yang buruk dengan merujuk
kepada ajaran agamanya sehingga dapat melakukan penyerahan diri
sepenuhnnya mencapai keridlaan Allah.
e) QS. Faathir (35:11)
Salah satu sifat manusia,yaitu tidak pandai bersyukur kecuali sedikit di antara
hamba-hamba-NYA.
f) QS. Adz-Dzaariyaat (51):56
Diciptakan jin dan manusia untuk mengabdi kepada Allah semata. Allah lah
yang menciptakan jin dan manusia dan mereka diperintahkan untuk beribadah /
bertaqwa kepada-Nya saja tanpa menyekutukan-Nya,sebagaimana mereka di
beria akal pikiran untuk memahami yag baik dan yang buruk, kemudian Allah
balas atas amalan-amalan mereka Maka barangsiapa yang beramal baik, maka
dibalas dengan surga, dan barangsiapa yang beramal dengan amalan buruk,
maka dibalas dengan adzab neraka.
2. Allah menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi dengan maksud agar mereka
menjadi penguasa untuk mengatur dan mengendalikan bumi beserta segala isinya
dengan mengindahkan semua ketentuan yang sudah ditetapkan-Nya. Maka
ditangan manusialah terletak kemakmuran bumi dan ketenteramannya.
Manusia bertanggung jawab untuk memanfaatkan dan menjaga kelestarian bumi
dengan akal pikirannya untuk berbuat baik kepada sesama, menjaga dirinya
sendiri dari merusak dan membuat kerusakan di muka bumi, dengan ilmu
pengetahuan bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan baik dan menjadikan
bermanfaat bagi semua.
a) Struktur individu, yaitu segala ciri dan sifat kepribadian yang tetap. Sifat
tersebut bergantung pada struktur anatomis individu yang dipengaruhi oleh
keturunan seperti pemarah, cerdas dan lain-lain.
b) Temporer (keadaan sementara), yaitu suatu kondisi yang dialami oleh setiap
individu pada waktu tertentu. Stimulus makanan pada orang lapar, akan lain
dibandingkan dengan orang yang masih kenyang.
c) Aktivitas yang sedang berlangsung, yaitu aktivitas individu yang sedang dalam
keadaan mencapai tujuan. Stimulus yang mengganggu aktivitas yang sedang
berlangsung membuat individu akan melawan atau paling tidak akan acuh.
Akan tetapi jikalau stimulusnya sejalan dengan aktivitas yang sedang berjalan,
maka akan terjadi reaksi kompromi.
d) Respon atau reaksi. Terjadinya respon atau reaksi akan bergantung pada
stimulus itu sendiri,. Jika stimulusnya kuat, akan cepat memberi reaksi. Tetapi
jika stimulusnya lemah, akan lemah pula reaksinya.
Terima Kasih
Referensi ;
PermalinkReply
Jawaban :
1) 3 Klasifikasi Agama :
a) Wahyu dan Non-Wahyu, adalah agama yang menghendaki iman kepada
Tuhan, kepada para rasul-rasul-Nya dan kepada kitab-kitab-Nya serta
pesannya untuk disebarkan kepada segenap umat manusia.
b) Misionaris dan Non-Misionaris, agama misionaris adalah agama yang
ajaranya mengharuskan penganutnya menyebarkan kepada seluruh manusia.
Sedangkang agama non-Misionaris tidak memuat tuntutan tersebut.
c) Rasial dan Universal, Ditinjau dari segi rasial dan geografis agama di dunia
terbagi ke dalam tiga golongan :
1. Semitik (Yahudi, Kristen,dan Islam)
2. Arya ( Hindu, Jainisme, Sikhiisme, Zoaterianisme)
3. Mongolia (Confusionisme, Taoisme,dan Shintoisme)
2) Pengertian Etika secara epistimologi ialah ilmu yan mempelajari kualitas diri
seseorang dan menjadi penilaian moral atau sikap seseorang dalam menanggapi
sesuatu hal. Dalam etika mencakup penerapan konsep baik dan buruk, benar dan
salah, apa yang harus dilakukan manusia, dan tanggung jawab dari diri seseorang
dalam menanggapi suatu hal yang terjadi.
Pengertian Moral secara epistimologi ialah suatu tindakan umum atau tata cara
yang berasal dari kesadaran diri sendiri dalam berkomunikasi kepada masyarakat
yang sesuai dan dapat diterima oleh lingkungan atau kesatuan sosial tertentu.
Pengertian Budi Pekerti secara epistimologi ialah semua sikap positif tingkah laku
manusia yang ada didalamnya seperti sopan santun dan jujur yang berasal dari
dalam diri seseorang. Budi Pekerti merupakan suatu nilai luhur yang seseorang
miliki karena kebiasaan yang diterapkan sejak dari dulu dan melekat menjadi
suatu hal yang dilakukan dalam keseharian.
3) 4 Pilar Akhlak Mulia dalam Islam!
Imam Al-Ghazali mengatakan terdapat 4 pilar Akhlak Mulia dalam Islam, yakni:
1) Al-Hikmah (Kebijaksanaan)
Kebijaksanaan adalah kondisi jiwa untuk memahami yang benar dari yang salah
pada semua perilaku yang bersifat ikhtiar (pilihan).
4) Al-'Adl (Keadilan)
Keadilan adalah kondisi dan kekuatan jiwa untuk menghadapi emosi dan syahwat
serta menguasainya atas dasar kebijaksanaan. Juga mengendalikannya
melalui proses penyaluran dan penahanan sesuai dengan kebutuhan.
Dari ke-empat pilar tersebut maka nantinya akan membuat perilaku-perilaku yang
baik seperti, suka memberi sesama, tabah, jujur, tawadu, pemaaf, kasih sayang
terhadap sesama, menghormati orang lain, tinggi cita-cita, pemurah, qana'ah,
sabar, malu, berani, serta menjaga diri dari hal-hal yang haram.
Terima Kasih
Referensi :
1) MKDU4221/MODUL 5/HAL 5.5-5.6
2) MKDU4221/MODUL 5/HAL 5.6-5.10
3) MKDU4221/MODUL 5/HAL 5.20-5.40
Diskusi.3
Thursday, 15 September 2022, 2:59 AM
Number of replies: 21
Coba perhatikan pernyataan berikut ini, kemudian diskusikan dengan teman
saudara
1. Manusia pertama diciptakan oleh Allah adalah adam, kemudian beranak pianak dan
membentuk sebuah masyarakat. Menurut Aristoteles, manusia adalah zoon politicon
(man is social animal) dimana manusia tidak bisa hidup sendiri, hal yang sama
dijelaskan oleh Bouman bahwa Manusia baru menjadi manusia setelah manusia itu
hidup dengan manusia lainnya. Masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup
bersama dalam suatu wilayah tertentu, bergaul dalam jangka waktu yang lama
sehingga menimbulkan kesadaran pada diri setiap anggotanya sebagai suatu kesatuan.
2. Untuk mencapai sebuah tujuan, setiap manusia wajib memiliki prinsip-prinsip yang
harus dipegang teguh oleh manusia. Begitu juga untuk menciptakan masyaraka madani
harus memiliki prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh dan diimplentasi dalam
tatanan kehidupan umat manusia. Prinsip-prinsip tersebut adalah 1) keadilan, 2)
supremasi hukum 3), egalitarianisme (persamaan), 4) pluralisme, 5) pengawas sosial.
Jelaskan bagaimana Peran yang dapat dilakukan oleh umat beragama dalam
mewujudkan masyarakat madani?
Jawaban :
043218881 Putri Dewantari
b. Supremasi Hukum
d. Pluralisme
Pluralisme adalah sikap di mana kemajemukan merupakan sesuatu yang harus
diterima sebagai bagian dari realitas obyektif. Pluralisme ynang dimaksud tidak
sebatas mengakui bahwa masyarakat itu plural melainkan juga harus disertai dengan
sikap yang tulus bahwa keberagaman merupakan bagian dari karunia Allah dan
rahmat-Nya karena akan memperkaya budaya melalui interaksi dinamis dengan
pertukaran budaya yang beraneka ragam itu. Kesadaran pluralism itu kemudian
diwujudkan untuk bersikap toleran dan saling menghormati di antara sesama anggota
yang berbeda baik berbeda dalam hal etnis, suku bangsa, maupun agama.
e. Pengawasan Sosial
Karena manusia secara fitrah baik dan suci, maka kejahatan yang dilakukan bukan
karena inheren di dalam dirinya akan tetapi lebih disebabkan oleh faktor-faktor luar
yang mempengaruhinya. Karena itu, agar manusia dan warga tetap berada dalam
kebaikan sebagaimana fitrahnya diperlukan adanya pengawasan sosial.
Modul 3 hal 3.93.14
3) Peran Umat Beragama dalam Mewujudkan Masyarakat Madani
Berikut ini adalah beberapa peran yang harus dilakukan oleh umat beragama dalam
mewujudkan masyarakat madani:
a. menumbuhkan saling pengertian antara sesame umat beragama.
b. melakukan stidu-studi agama.
c. melakukan usaha-usaha penumbuhan sikap-sikap demokratis, pluralis, dan toleran
kepada umat beragama sejak dini melalui pendidikan.
d. mengarahkan energi bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama membangun
masyarakat madani.
Modul 3 hal 3.8 3.9
Terima Kasih
Referensi:
1) MKDU4221/MODUL 3/HAL 3.5-3.7
2) MKDU4221/MODUL 3/HAL 3.9-3.14
3) MKDU4221/MODUL 3/HAL 3.8-3.9
Diskusi.4
Thursday, 15 September 2022, 2:59 AM
Number of replies: 5
Silahkan diskusikan dengan teman saudara
1. Dalam ajaran agama islam sering kita kenal istilah syariat islam, menurut para ulama.
2. Beberapa prinsip dalam hukum Islam yang secara umum dapat dibagi menjadi dua
macam yaitu prinsip umum dan prinsip khusus. Yang dimaksud dengan prinsip umum
adalah prinsip keseluruhan hukum Islam yang bersifat universal. Sedangkan prinsip
khusus adalah prinsip-prinsip setiap cabang hukum Islam. Secara garis besar prinsip
umum hukum Islam ada tujuh prinsip,
Jawaban :
1) Syari’at menurut para ulama adalah sperangkat aturan yang berasal dari pembuat
syari’at (Allah SWT) yang berhubungan dengan perbuatan manusia, yang menuntut
agar dilakukan suatu perintah atau ditinggalkan suatu larangan atau memberikan
pilihan antara mengerjakan atau meninggalkan.
2. Prinsip Keadilan
Dalam prinsip keadilan, diartikan bahwa hukum Islam lah yang mengatur tentang
permasalahan manusia. Beberapa aspeknya harus didasarkan pada prinsip keadilan
yang mencakup hubungan antar individu dengan diri sendiri, individu dengan
manusia dan masyarakat, juga hubungan antar individu dengan lingkungan sekitar.
Ayat-ayat yang menjelaskan prinsip keadilan ini seperti:
QS. Al-Maai'dah (5): 8, QS. Al-An'aam (6) : 152
5. Prinsip Persamaan
Dalam prinsip persamaan, diartikan banwasannya semua manusia pada dasarnya
sama walaupun kenyataan memiliki perbedaan lahiriyah, seperti bahasa, suku
bangsa, warna kulit,dsb. Perbedaan lahiriyah tidak dipandang dalam hukum Islam,
melainkan dari segi nilai kemanusiaannya.
Ayat yang menjelaskan prinsip persamaan adalah
QS. Al-Hujuraat (49): 13, QS. Al-Israa' (17): 70
6. Prinsip Tolong-Menolong
Dalam prinsip tolong-menolong, diartikan bahwasannya sesama masyarakat wajib
salingb bantu-membantu, tolong-menolong agar tercapainya kebaikan untuk
kepentingan bersama.
Ayat yang menjelaskan prinsip tolong-menolong adalah QS. Al-Maai'dah (5): 2.
7. Prinsip Toleransi
Dalam prinsip toleransi, diartikan bahwasannya hukum Islam mewajibkan umatnya
agar selalu menjalani kehidupan dengan suasana yang damai dan toleran. Toleransi
yang dilakukan wajib menjamin tak dilanggarnya hukum Islam serta hak umat Islam.
Ayat yang menjelaskan prinsip toleransi adalah QS. Al-Mumtahanah (60): 8.
3) Dengan cara mentaati semua aturan yang di perintahkan Allah yang tertera/tertulis
didalam Al-Qur'an, dan menghindari apa yang sudah ditetapkan dalam ajaran agama,
seperti menunaikan Sholat 5 waktu, serta berperilaku baik kepada lingkungan
disekitar dan amalan baik lainnya dan menjauhi larangannya seperti berbuat zalim
dan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran islam. Menjalankan syariat Islam sesuai
dengan tuntunan dalam Al-Qur’an dan sunnah Nabi, toleransi antar umat beragama,
menjalankan ibadah sesuai agama masing masing dan tidak memaksakan kehendak
kita.
Terima Kasih
Referensi:
1) MKDU4221/MODUL 3/HAL 4.4
2) MKDU4221/MODUL 3/HAL 4.11-4.18
3) Pendapat pribadi
Diskusi.6
Number of replies: 11
Jawaban :
Secara umum ilmu berarti kejelasan, karena itu segala yang terbentuk dari akar
terulang sebanyak 854 kali dalam Al-Qur’an. Kata ini digunakan dalam arti
Setiap ilmu membatasi diri pada salah satu bidang kajian. Oleh sebab itu setiap
Teknologi merupakan salah satu budaya sebagai hasil penerapan paraktis dari
semesta yang berakibat kehancuran alam semesta. Oleh sebab itu teknologi
sendiri.
Sedangkan seni termasuk bagian dari budaya manusia, sebagai hasil ungkapan
akal dan budi manusia dengan segala prosesnya. Seni merupakan hasil ekspresi
Dalam pandangan Islam antara ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat
hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem yang
disebut dinul Islam yang terkandung didalamnya tiga unsur pokok yaitu akidah,
hal yang lumrah, yang sudah ada pada masa-masa dahulu, dan memang islam
mengajarkan kita sebagai umatnya untuk selalu mencari tahu semua kebenaran
yang ada didunia ini sesuai dengan syariat islam yang berlaku. Dan islam tidak
jaman. Sehingga dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat saat
ini merupakan hal yang wajar yang dapat kita terima sebagai umat islam,
3) Berpikir ilmiah dinyatakan dalam beberapa ayat antara lain hidup manusia bukan hanya
menatap masa kini, melainkan masa depan. Berpikir yang terfokus pada masa kini tanpa
mempertimbangkan masa depan merupakan ciri khas orang-orang kafir.
Berpikir merupakan sebuah proses tertentu yang dilakukan akal budi dalam
memahami, mempertimbangkan, menganalisa, meneliti, menerangkan dan
memikirkan sesuatu dengan jalan tertentu atau langkah-langkah tertentu
sehingga sampai pada sebuah kesimpulan yang benar. Sedangkan Ilmiah yakni
pengetahuan.
Berpikir ilmiah adalah berpikir rasional dan berpikir empiris. Bersifat ilmiah
informasi yang telah teruji kebenarannya dan disajikan secara mendalam, berkat
secara tradisional menjadi salah satu kendala dalam berfikir ilmiah dan tidak
mudah begitu saja di hilangkan sebab, keyakinan ini sudah turun temurun
diwariskan oleh leluhur kita. Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk
muda, dengan mengajarkan cara berfikir ilmiah kepada generasi muda dengan
Terima kasih
Referensi :
1. Coba anda jelaskan tentang pengertian politik , dan anda kaitkan dengan agama !
2. Apa makna bahwa agama adalah fitrah dari Allah SWT ?
3. Apa hubungan agama dengan tanggung jawab manusia ?
4. Al-quran mengajarkan bahwa setiap muslim harus menjalin persudaraan, kepada
pihak siapa saja persaudaraan tersebut harus di jalin ? Jelaskan !
5. Jelaskan bagaimana langkah kita untuk membangun persaudaraan dan toleransi di
antara Sesama muslim dan Non Muslim ?
Jawaban :
043218881 Putri Dewantari
Agama adalah ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan
peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Politik dan agama saling terkiat dengan kata lain tidak dapat dipisahkan. Seperti
politik dan agama sama-sama berkaitan dengan mengelola suatu urusan. Politik
urusan itu adalah terfokus kepada kekuasaan dan hubungan dengan sesama warga
masyarakat sedangkan agama menjangkau lebih luas daripada urusan dalam
politik.
2) Agama adalah sebuah kesadaran yang di miliki oleh seorang individu dan sesuatu
tentang agama adalah anugrah dan fitrah dari Allah SWT dan kesadarran itu
sering di sebut dengan fitrah dan sebuah kualitas fitrah pada setiap orang dalam
bagaimana islam memandang adalah sama dan tidak ada yang membedakan
derajat nya karena sesungguh nya setiap oraang dalam pandangan islam adalah
sama di mata Allah SWT dan Islam juga dis ebut agama fitrah karena islam adalah
agaam yang berdasarkan pada sifat manusia itu sendiri.
3) Manusia adalah mahluk yang pada dasar nya merupakan ciptaan Allah Swt yang
di bekali ruh dan jasad . Itu merupakan sebuah kelebihan yang di berikan Allah di
banding mahluk lain. karena islam mengatur segala macam seluk beluk hidup
manusia dan memandang manusia dari bergai macam dimensi dan manusia selain
diberikan kebebasan juga di berikan tanggung jawab sebagai hamba dan khilafah
di dunia.
4) Persaudaraan yang diajarkan olah Al-Quran bukan hanya kepada sesama muslim,
melainkan juga kepada non-muslim.
Dijelaskan dalam QS. Al-Hujarat/49 yang artinya :
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah
antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar
kamu mendapat rahmat."
5) Sesama Muslim
Saling Bersilaturahmi
Menjaga Persaudaraan
Saling Menasehati dalam Hal Positif
Menghargai satu sama lain
Non Muslim
Menghargai dan Menghormati Antar Sesama walaupun beda Agama
Saling Mengingatkan dalam agamanya masing-masing
Bertoleransi dalam beribadah
Sebagai umat yang beragama, harus bisa menghargai dan menghormati antar
sesama walaupun berbeda agama. Dengan kata lain menumbuhkan sikap toleransi.
Terima kasih
Referensi :
1) MKDU4221/MODUL 8/HAL 8.5-8.6
2) MKDU4221/MODUL 9/HAL 9.13-9.15
3) MKDU4221/MODUL 9/HAL9.19-9.26
4) MKDU4221/MODUL 9/HAL 9.26-9.35