Anda di halaman 1dari 3

Asssalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

1. Pada hakikatnya, manusia adalah salah satu dari mahluk yang diciptaka Allah. Manusia
adalah mahluk Allah SWT yang bersifat lahir (syahadah) dan ghaib (non fisik).

Seperti yang dijelaskan pada :

a. QS. Al-Mu’minun (23) : 12-14, bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa dari bahan atau hal yang sangat rendah yaitu air mani, kemudian
diciptakan suatu desain khusus dan diberi ruh (hidup). Hakikat manusia yang
utama adalah sebagai hamba atau abdi Allah SWT. Sebagai seorang hamba maka
manusia wajib mengabdi kepada Allah SWT dengan cara menjalani segala
perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
b. QS. As-Sajdah (32) : 7, surat ini menjelaskan bahwa Hakikat manusia sebagai
ciptaan Allah yang sempurna. Allah adalah yang maha membuat segala sesuatu,
kemudian Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, karena
Allah membekali manusia dengan nafsu dan akal.
c. QS. At-Tin (95) : 4, dalam surat ini dijelaskan bahwa Hakikat manusia sebagai
khalifah dibumi. Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
jauh lebih sempurna daripada hewan. Allah juga embekali manusia akal dan sifat
yang unggul, maka dengan adanya kelebihan tersebut, Allah mengamanati atau
menjadikan manusia sebagai khalifah dibumi.
d. QS. As-Syam (91) : 8, pada surat ini dijelaskan bahwa Hakikat manusia itu untuk
membedakan baik dan buruk. Allah mengilhamkan kepadanya jalan kejahatan
dan juga ketakwaannya. Jiwa manusia diibaratkan seperti wadah bagi nilai-nilai
yang diterimanya, ia bisa menjadi baik atau buruk tergantung nilai mana yang
akan manusia pilih dan aktualisasikan.
e. QS. Fathir (35:11), dalam surat ini dijelaskan bahwa Hakikat manusia adalah
sebagai mahluk yang berpasang-pasangan. Allah telah menciptakan adanya laki-
laki dan perempuan, maka dari itu Allah menciptakan manusia sebagai mahluk
yang berpasang-pasangan (laki-laki dan perempuan)

Kemudian apa hubungannya dengan surat QS. Adz-Dzariyat (51) : 56 , dapat


dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia sebagai khalifah dimuka bumi,
agar mereka menyembah kepada Allah, seperti yang telah dijelaskan pada QS.
Adz-Dzariyat (51) : 56 yang berbunyi :

َ ‫ت ْال ِج َّن َوااْل ِ ْن‬


‫ن‬-ِ ْ‫س اِاَّل لِيَ ْعبُ ُدو‬ ُ ‫َو َما خَ لَ ْق‬

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah
kepada-Ku.”
2. Adapun tanggung jawab manusia sebagai manusia dibumi adalah sebagai berikut :
a. Menjadi hamba Allah. Yang dimana hal ini bisa disimpulkan bahwa manusia
bersedia menyembah hanya kepada Allah SWT.
b. Menjadi saksi Allah. Yang dimaksud dalam hal ini adalah, manusia harus bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan bersaksi Nabi Muhammad SAW adalah
utusan Allah.
c. Mencadi khalifah Allah. Yang dimaksud dalam hal ini adalah manusia menjadi
pemimpin dimuka bumi dengan berbekal akal yang telah diberikan oleh Allah
kepada seorang manusia.
3. Beberapa hak manusia dalam pandangan islam :
 Hifdhud din, yaitu memberikan jaminan hak kepada umat islam untuk
memelihara agama dan keyakinannya (al-din). Sementara itu, islam juga
menjamin sepenuhnya atas identitas (kelompok) agama yang bersifat lintas etnis.
Maka dari itu islam menjamin kebebasan beragama dan juga larangan adanya
pemaksaan agama yang satu dengan yang lainya.
 Hifdhun nafs wal’irdh memberikan jaminan hak atas setiap jiwa (nyawa)
manusia, untuk tumbuh dan berkembang secara layak. Dalam hal ini, islam juga
menuntut adanya keadilan, hak atas penghidupan, hak kemederkaan dan juga
keselamatan, dan juga bebas dari penganiayaan, pun kesewenang-wenangan.
 Hifdhul’aql, merupakan adanya suatu jaminan atas kebebasan berekspresi,
kebebasan mimbar, kebebasan mengeluarkan opini, dan juga kebebasan
melakukan penelitian dan berbagai aktivitas ilmiah. Dalam hal ini islam juga
melarang terjadinya perusakan akal dalam bentuk penyiksaan, penggunaan
ekstasi, minuman keras, dll.
 Hifdhun mal, hal ini dapat diartikan sebagai pemilikan harta benda, seperti
property dll. Dan juga larangan adanya tindakan mengambil hak dari harta orang
lain, seperti halnya mencuri, korupsi, monopoli, dll.
4. Status dan peran manusia berdasarkan tinjauan sosiologis dan psikologis :
 Aktivitas yang sedang berlangsung yaitu aktivitas individu yang sedang dalam
keadaan mencapai tujuan
 Struktur individu yaitu segala ciri dan sifat kepribadian yang tetap
 Respon atau reaksi yaitu terjadinya respon atau reaksi yang akan berganntung
pada stimulus itu sendiri
 Temporer yaitu suatu kondisi yang dialami oleh setiap individu pada waktu
tertentu
5. Adapun peranan akal manusia menurut Al-Qur’an adalah sebagai berikut :
a. Sebagai syarat mempelajari ilmu pengetahuan
b. Sebagai pencegah manusia untuk mengikuti nafsunya
c. Sebagai alat dan kendali bagi seorang mukmin
d. Syarat utama taklif (pewajiban/pembebanan dalam syari’at)
e. Sarana untuk berpikir
f. Sarana untuk memahami pembenaran

Anda mungkin juga menyukai