1. Konsep HAM dalam Islam adalah menunjukkan bahwa Islam sangat perhatian sekali
dengan hak manusia di muka bumi. Sebutkan dengan disertai dalil terkait dengan
HAM dalam Islam!
Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum
dikenal. Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun individu yang
tidak boleh diabaikan. Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya darahmu,
hartamu dan kehormatanmu haram atas kamu." (HR. Bukhari dan Muslim). Maka
negara bukan saja menahan diri dari menyentuh hak-hak asasi ini, melainkan
mempunyai kewajiban memberikan dan menjamin hak-hak ini. Sebagai contoh, negara
berkewajiban menjamin perlindungan sosial bagi setiap individu tanpa ada perbedaan
jenis kelamin, tidak juga perbedaan muslim dan non-muslim. Islam tidak hanya
menjadikan itu kewajiban negara, melainkan negara diperintahkan untuk berperang
demi melindungi hak-hak ini.
Aspek khas dalam konsep HAM Islami adalah tidak adanya orang lain yang dapat
memaafkan pelanggaran hak-hak jika pelanggaran itu terjadi atas seorang yang harus
dipenuhi haknya. ''Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.'' (QS Al-Maidah/5: 8).Bahkan suatu negara
islam pun tidak dapat memaafkan pelanggaran HAM tersebut dan harus memberikan
sanksi kecuali bila pihak yang dilanggar HAM-nya memaafkan pihak yang melanggar
tersebut.
2. Makna ibadah adalah melakukan aktivitas sesuai dengan apa yang diperintahkan
Allah. Jelaskan makna Hamba atas penyebutan manusia di dalam al-Qur’an!
Kata hamba atau ‘abd (4د4ب4 )عberarti; budak; sahaya. Dalam kamus Bahasa
Indonesia hamba diartikan sebagai abdi, budak belian. Kata ini berasal dari
lafal 4ة4د4ا4ب4ع4-4د4ب4ع4 ي4-4د4ب4‘( عabada-ya’budu-ibadatan) yang berarti beribadah, hamba
sahaya, budak. Kata ini terdiri dari kata ‘ Ain (4)ع, ba (4)ب, dan dall (4)د
mempunyai berbagai makna yakni halus, ramah rendah, hina, keras dan
kejam. Hamba dalam Al-Qur’an memiliki makna di antaranya: 4د4ب4‘( عabd),
4د4ا4ب4ع (‘ibad), 4د4ي4ب4‘( عabi>d).
Menurut Islam, manusia berperan sebagai hamba Allah (‘Abdullah) yang mengabdikan
diri sepenuhnya kepada Nya. Kata ini terkait dengan dua kata lainya, yaitu ibadah dan
‘ubudiyah. Maksud dari ibadah adalah segala tingkah laku atau perbuatan manusia dan
makhluk-makhluk selain dari manusia yang melaksanakannya yang dicintai dan diridhai
Allah, dan dilaksanakan karena mengabdikan diri kepada Allah. Inilah maksud ayat
yang berbunyi sebagai berikut, Al Qur’an QS. Adz Dzariyat [51] : (56)
3. Ijtihad adalah bagian dari sumber hukum Islam. Deskripsikan fungsi ijtihad
khususnya dalam era modern!
Ijtihad adalah pengerahan segenap upaya untuk menemukan hukum sesuatu secara rinci.
Ijtihad juga merupakan salah satu sumber hukum Islam setelah Al-Quran, al-Hadits,
Ijma, dan Qiyas. Ijtihad di era modern merupakan kebutuhan untuk menjawab
permasalahan yang terus bermunculan yang hukumnya tidak terurai jelas dalam sumber
hukum utama, Al-Quran dan al-Hadits.
Akhirnya, agar sistem atau konsep demokrasi yang islami di atas terwujud, langkah
yang harus dilakukan:
– Seluruh warga atau sebagian besarnya harus diberi pemahaman yang benar tentang
Islam sehingga aspirasi yang mereka sampaikan tidak keluar dari ajarannya.
– Parlemen atau lembaga perwakilan rakyat harus diisi dan didominasi oleh orang-orang
Islam yang memahami dan mengamalkan Islam secara baik.
Wallahu a’lam bi al-shawab
Dalam Alquran, kata “Allah” disebutkan lebih dari 2.500 kali. Jumlah tersebut
belum menghitung kata Ar-Rabb dan Ar-Rahman yang digunakan untuk mewakili
kata Allah.
6. Jelaskan Isi Bab II dari Buku Memahami Islam Lewat Perguruan Tinggi Karya Nuril Huda!
Isi dari bab II dari buku Memahami Islam Lewat Perguruan Tinggi Karya Nuril Huda
menjelaskan tentang Konsepsi Manusia dalam Islam. Mulai dari Perbedaan Manusia
dengan yang Lain, Akal dan Fungsinya dalam Alquran, Kebebasan Akal, dan Hakikat
Manusia.
Dalam sejarah pemikiran manusia, perbincangan mengenai manusia itu sendiri selalu
menjadi hal yang sangat menarik dan unik. Ketika manusia berusaha untuk menjawab
perbedaan dirinya dengan hewan, maka jawabannya dapat dipastikan akan berbeda
antara satu orang dengan yang lain, sesuai dengan sudut pandang cara memahaminya.
Akal adalah al-hijr atau an-nuhâ yang memiliki arti kecerdasan. Akal berasal dari kata
kerja ‘âqala yang artinya habasa, yaitu mengikat atau menawan. Oleh karena itu,
seseorang yang menggunakan akalnya, al-‘aql adalah orang yang menawan atau
mengikat hawa nafsunya. Orang yang menggunakan akalnya pada dasarnya adalah
orang yang mampu mengikat hawa nafsunya, sehingga hawa nafsu tidak dapat
menguasai dirinya.
Ciptaan Allah yang paling mulia adalah manusia, hal inilah yang menyebabkan setiap
pekerjaannya yang mengandung nilai ibadah diperhitungkan oleh Allah Ø. Dalam
susunannya, zat yang bersifat lahir dan ghaib ini akan menentukan postur diri manusia
sebagai makhluk yang paling sempurna. Komposisi anggota badan secara fisik sebenarnya
sangatlah kompleks. Ia tidak hanya terdiri atas otak dan jantung, tetapi juga susunan syaraf
yang tidak sederhana. Tidak hanya itu, roh dan jiwa yang memerankan adanya proses berpikir,
merasa, bersikap, dan berserah diri dalam mengabdi merupakan mekanisme dalam bentuk
kejiwaan manusia sebagai makhluk Allah.