NIM : 22129146
Prodi : PGSD
Sesi : 202211280442
Dalam konsep Islam, kekuasaan tertinggi adalah Allah SWT. Ekspresi kekuasaan dan kehendak
Allah tertuang dalam Al-Quran dan Sunnah Rasul. Kekuasaan adalah amanah Allah yang
diberikan kepada orang-orang yang berhak memilikinya. Oleh karena itu pemegang amanah
harus sesuai dengan prinsip-prinsip dasar yang telah ditetapkan Al-Quran dan Sunnah Rasul.
3. Masyarakat Madani
Adalah masyarakat yang menjadikan nilai-nilai peradaban sebagai ciri utama. Masyarakat
Madani menjadi symbol idealism yang diharapkan oleh setiap masyarakat. Di dalam Al-Quran,
Allah SWT memberikan ilustrasi masyarakat ideal, sebagai gambaran dari masyarakat Madani
dengan firman-Nya dalam Al-Quran yang artinya “(Negerimu) adalah negeri yang baik dan
(Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun” (Saba‟ 34: 15). Masyarakat Madani sebagai
masyarakat yang ideal itu memiliki karakteristik sebagai berikut:
Bertuhan
Damai
Tolong menolong
Toleran
Keseimbangan antara hak dan kewajiban social
Berperadaban tinggi
Berakhlak mulia
Gender berarti jenis kelamin. Jenis kelaman merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis
kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu.
Misalnya, yang disebut jenis laki-laki adalah yang bercirikan
a. memiliki penis/zakar
b. memilki jakala (kala menjing) dan
c. memproduksi sperma disamping ciri-ciri fisik umum yang biasa dimiliki oleh kaum lelaki.
a. memiliki vagina/faraj
b. memilki buah dada sebagai alat untuk menyusukan bayinya
c. memiliki alat reproduksi yang disebut rahim atau peranakan.
Perbedaan jender laki dan perempuan tidak hanya didukung oleh ciri fisik biologis tapi juga oleh
konstruksi sosial dan pandangan hidup dalam suatu masyarakat. Banyak hal yang dapat
mempengeruhinya antara lain; adat istiadat, kultur dan pandangan keagamaan. Gender adalah
“pembagian peran serta tanggung jawab baik laki-laki maupun perempuan yang ditetapkan secara
sosial maupun cultural (social and cultural constructed)”. Islam mengakui perbedaan laki-laki dengan
perempuan baik dari segi fisik biologis maupun dari segi kejiwaan. Karena itu, banyak ayat dan hadis
menjelaskan terkait dengan kedua hal tersebut. Antara lain seperti pernyataanpernyataan di berikut
ini:
1. Asal kejadian laki-laki dan perempuan adalah sama. Firman Allah dalam
(Q.S.49:13): “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
lagi Maha Mengenal”. Sehubungan dengan ayat ini, Al-Maraghi menegaskan bahwa Allah
menciptakan laki-laki dan perempuan dari asal kejadiannya yang sama yakni Adam dan
Hawa (Tafsir Al-Maraghi Jld. IX:195).
2. Laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja dan menerima
imbalan dari pekerjaannya.
(Q.S. 16:97): “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik[839] dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala
yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”.
3. Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat
kesempatan yang sama untuk berkarya dan menerima imbalan dari pekerjaannya itu.
(Q.S. 3:195): “Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman):
Sesungguhnya aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu,
baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang
lain.....” Menurut Ibnu Katsir, baik laki maupun perempuan yang beramal akan dibalasi
dengan pahala yang sesuai dengan timbangan amalnya (Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir Juz.
I:278).
4. Laki-laki dan perempuan sama-sama berhak mendapatkan karunia Allah
(Q.S.4:32): Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada
sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada
bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian
dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
5. Laki-laki dan perempuan sama-sama berhak menerima harta warisan
(Q.S.4:7): “Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan
kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa
dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan”.