Anda di halaman 1dari 7

Saya Lu’Lu Shafira izin memberikan pandangan saya terhadap

Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia.


1. Hakikat Manusia
 Hakikat Manusia Menurut QS Al Mukminun (23) 12-14
Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari
suatu saripati (berasal) dari tanah (12) Kemudian Kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim)(13) Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik(14).
Dari arti ayat diatas di jelaskan bahwa manusia adalah mahluk
ciptaan allah swt, yang di ciptakan dari tanah di bumi dan saripati
hasil campuran air dengan tanah dan kemudian menciptakan
keturunan keturunan nya dari setetes nuthfah, yang di letakan di
Rahim wanita ,kemudian nutfah itu dijadikan gumpalan darah dan
kemudian setelah 40 hari di dijadikan segumpal daging dan di jadikan
tulang belulang kemudian menjadi mahluk yang berbentuk dan di
tiupkan ruh , mahasuci allah pencipta yang baik.
 Hakikat Manusia Menurut QS As-Sajdah (32):7
Artinya : Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan
yang memulai penciptaan manusia dari tanah
Penjelasan dari arti tersebut : Allah menciptakan mahluknya dengan
sempurna , penuh ketelitian dan menjadikan awal penciptaan
manusia dari tanah.
 Hakikat Manusia Menurut QS At-Tin (95):4
Artinya : Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya.
Penjelasan dari arti tersebut :Allah menciptakan Manusia dengan
segala kelebihan dan kesempurnaan ,seperti bentuk postur manusia
dengan tegak,memliki anggota badan sehingga dapat memakan
makanannnya dengan tangan, dan Allah menciptakannya dengan
kemampuan memahami, berbicara, mengatur, dan berbuat bijak,
sehingga memungkinkannya menjadi khalifah di muka bumi
sebagaimana yang Allah kehendaki
 Hakikat Manusia Menurut QS. Asy-Syam (91):8
Artinya : Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan
dan ketakwaannya.
Penjelasan dari arti tersebut: Allah memberikan akal pikiran untuk
memahami tentang kefasikan atau keburukan dan ketaqwaan agar
manusia menggunakan akal pikirannya untuk mengambil jalan
kebaikan bertaqwa kepada allah swt dan menjauhi kefasikan
 Hakikat Manusia Menurut , QS. Faathir (35) :11
Artinya: Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air
mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan
perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung
dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya.
Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur
panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah
ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang
demikian itu bagi Allah adalah mudah.
Penjelasannya : Manusia di ciptakan dari tanah dan air mani(nutfah)
dan allah membentuk manusia Lelaki dan perempuan agar
berpasangan agar bisa memiliki keturunan dan allah maha
mengetahui tentang semua mahluknya , dan umur manusia sudah
tertulis di lauh mahfuzh dalam ketetapan allah
 Hubungan Ke-5 Ayat diatas dengan QS. Adz-Dzariyaat bahwa :
Tujuan utama allah SWT menciptakan manusia adalah agar manusia
dapat menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi. Tugas utama
manusia adalah beribadah dan menyembah Allah SWt, menjalani
perintahnya serta menjauhi larangannya. Sebagaimana disebutkan
dalam firman Allah SWT berikut ini ;
“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka
menyembah Aku.” (QS Adz Zariyat :56).
Referensi Bacaan :
https://tafsir.learn-quran.co/id/surat-23-al-muminun/ayat-22
https://www.dusturuna.com/quran/32-7/
https://pendidikanmu.com/wp-content/uploads/2018/09/Surah-at-
Tin.gif
https://www.rumahfiqih.com/quran/51/56
2. Tanggung Jawab manusia manjadi Khalifah Di Muka Bumi
Di dalam Al Qur’an disebutkan fungsi dan peranan yang diberikan
Allah kepada manusia. yaitu:
 Menjadi abdi Allah. Secara sederhana hal ini berarti hanya
bersedia mengabdi kepada Allah dan tidak mau mengabdi
kepada selain Allah
 Menjadi saksi Allah. Sebelum lahir ke dunia ini, manusia
bersaksi kepada Allah bahwa hanya Dialah Tuhannya.
 Menjadi Khalifah Allah, yaitu perwakilan Allah untuk berbuat
sesuai dengan misi yang telah ditentukan Allah sebelum
manusia dilahirkan yaitu untuk memakmurkan bumi.
Khalifah yang dimaksud Allah bukanlah suatu jabatan sebagai Raja
atau Presiden tetapi yang dimaksud sebagai kholifah di sini adalah
seorang pemimpin Islam yang mampu memakmurkan alam dengan
syariah-syariah yang telah diajarkan Rosulullah kepada umat
manusia.
Referensi Bacaan :
https://palembang.tribunnews.com/2018/05/26/tugas-manusia-
sebagai-khalifah-di-bumi
https://www.antapedia.com/2022/05/jelaskan-tanggung-jawab-
manusia-sebagai.html
3. Hak Manusia
Hak dalam Islam berkaitan dengan hak asasi manusia yang memiliki
hubungan antara Allah sebagai pencipta dengan manusia sebagai
makhluk ciptaan. Dalam Islam, manusia mempunyai hak asasi
manusia yang meliputi hak untuk hidup, hak memperoleh
kemerdekaan, hak menyatakan pendapat, hak berorganisasi, serta
hak menjalankan keyakinan dan kepercayaan terhadap agamanya.
Hak asasi manusia di dalam Islam telah diatur secara menyeluruh
dan mendalam. Hak-hak tersebut dijaga dan dihormati dengan
memberikan jaminan yang mempertahankan penerimaan hak asasi
manusia.
 Hak Tuhan
Pertama, mengimani dan tidak menyekutukan allah. Kedua,
harus menerima petunjuk-nya. Ketiga , harus menaatinya yang
dinyatakan dengan ketundukan pada hukumnya. Keempat ,
harus menyembahnya.

 Hak Terhadap Diri Sendiri


Hak pribadi seseorang yang meliputi hak jasmani dan rohani,
Hak jasmani yaitu makan dan minum. Islam mengajarkan
makan dan minum hendaknya yang halal. Hak rohani yaitu
perasaan aman dan ketenangan batin.
 Hak Orang Lain
Hak untuk memenuhi kebutuhan pribadi tanpa mengganggu
hak orang lain. Hak terhadap orang lain dapat terlihat dalam
bentuk adanya larangan mencuri,merampas,memfitnah, dan
semua permainan yang berdasarkan untung-untungan ,tidak
diperbolehkan dengan alasan merugikan orang lain.

 Hak Atas Harta


Hak untuk memelihara dan memanfaatkan harta yang di
berikan oleh allah sesuai dengan ketentuanya.
Referensi Bacaan :
Rasyid, Daud (2015). Indahnya Syariat Islam (PDF). Jakarta: Usamah
Press
Fauzi (2017). Hak Asasi Manusia dalam Fikih Kontemporer. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Une, D., dkk. (2015). Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi
(PDF). Gorontalo: Ideas Publishing

4. Status Dan Peran Manusia


 Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang perilaku sosial
manusia dan pola interaksi dan pengaruh timbal balik antara
individu dan kelompok dalam struktur sosial, serta perubahan
sosial.
Berdasarkan Sosiologis yaitu bentuk dan proses nya kehidupan pada
manusia. Contohnya peran manusia sebagai individu yg dapat
sebagai pemimpin/ masyarakat dari hasil bentukan dari lingkungan
masyarakat maupun dari hasil diri sendiri.
 Psikologi merupakan sutu imu yang mengkaji aspek-aspek
kejiwaan seperti aspek mental, emosional, dan karakteristik
perilaku individu ataupun kelompok.
Berdasarkan Psikologis yaitu perilaku manusia merupakan
perwujudan dari dorongan dalam diri manusia tsb. Dimana bentuk
kepribadian,mental dan perilaku tidak hanya terbentuk dengan
sendirinya tetapi juga di pengaruhi oleh lingkungan dan masyarakat
sekitar.
Referensi Bacaan :
https://ekonomipedi.com/status-dan-peran-manusia-dalam-
tinjauan-sosiologis-dan-psikologi/

5. Peranan Akal Menurut Al-Qur’an


Dalam Islam, akal mempunyai peranan yang penting. Salah satunya
adalah untuk menjaga kehormatan manusia, sebagaimana hadis dari
Abu Hurairah bahwasanya Nabi Muhammad Saw bersabda:
“Kemuliaan seorang laki-laki pada agamanya, kehormatannya pada
akalnya, dan kesempurnaannya pada akhlaqnya.”
 Pertama, untuk Memahami. Salah satu fungsi akal yang
pertama adalah untuk memahami ayat al-Qur’an. Seperti ayat-
ayat kauniyah.

 Kedua, untuk Mengambil Hikmah dan Pelajaran. Fungsi akal


yang kedua adalah untuk mengambil sebuah pelajaran dari
suatu kejadian yang terdapat dalam al-Qur’an. Seperti
mengambil pelajaran dari para penghuni neraka.

 Ketiga, untuk Menjaga Diri dan Mencegah dari Perbuatan


Tercela. Fungsi akal yang ketiga adalah untuk menjaga diri serta
mencegah dari perbuatan tercela. Seperti menjaga diri dari
sesuatu yang haram.
Referensi Bacaan :
Najmudin, Kecerdasan Akal Menurut Al-Qur’an, artikel dalam
http://najmudincianjur.blogspot.com/2011/09/kecerdasan-akal-
menurut-Al-Qur’an.html/
Zulkarnain, Fungsi ‘Aql dan Qalb dalam Al-Qur’an, artikel dalam
http://zul-educationblog.blogspot.com/2011/05/fungsi-al-aql-dan-al-
qalb-menurut.html

Anda mungkin juga menyukai