Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

JENIS-JENIS GERAK

Dosen : Ilham Hakiki Harahap, M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Julia Putri NPM 2204300031
Junita Harahap NPM 2204300036
Dea Aprianti NPM 2204300046
Singgih Anggawirya NPM 2204300043

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LABUHANRATU
T.A. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan kesehatan dan
kesempatan sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu
yang tepat guna memenuhi tugas mata kuliah Fisik Dasar yang berjudul jenis-jenis gerak.
Penulis menyadari karya ilmiah ini masih ada kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran
pembaca diharapkan untuk perbaikan karya ilmiah penulis. Penulis juga berharap semoga
karya ilmiah bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan pengetahuan.

Tanjung Sarang Elang, 10 Oktober 2022

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................2
2.1 Gerak.....................................................................................................................................2
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerak Benda.................................................................3
2.3 Teori Gerak Menurut Filsafat Barat.......................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................5
3.1 Jenis-Jenis Gerak...................................................................................................................5
3.2 Contoh Gerak.........................................................................................................................9
BAB IV PENUTUP................................................................................................................11
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................11
4.2 Saran....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat. Gerak bersifat relatif artinya
gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat
dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak
oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut
bergerak  bersama bumi mengelilingi matahari. Gerak mengacu pada perubahan lokasi.
Fisika adalah studi ilmiah materi, energi, dan interaksi di antara mereka. Ini mencakup
bidang-bidang seperti akustik, kriogenik, elektromagnetik, optik, dan mekanik, yang
mengacu pada studi tentang bagaimana gaya bertindak atas materi atau sistem bahan dan
termasuk fisika gerak, studi ilmiah tentang gerakan. Dalam fisika gerak, adalah umum untuk
berbicara tentang perubahan lokasi “benda.” gaya yang diterapkan pada suau benda dapat
menimbulkan  perubahan dalam gerakan, yang bisa berarti mulai gerak, menghentikan gerak,
atau mengubah arah. Tanpa gaya yang diterapkan, benda cenderung menolak  percepatan dan
tinggal diam jika mereka saat istirahat atau saat bergerak dalam garis lurus, untuk terus
bergerak dalam garis lurus Berdasarkan hal ini penulis ingin mengetahui hal-hal yang
berkaitan dengan jenis-jens gaya. Oleh karena itu penulis membuat judul makalah “ Jenis-
Jenis Gerak”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan permasalahan yang diutarakan dalam bagian latar belakang diatas maka
rumusan masalah adalah :
1. Bagaimana jenis jenis gerak yang ada?

1.3 Tujuan
1. Untuk menjelaskan jenis jenis gerak yang ada

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gerak
Gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik acuan atau
titik asal tertentu (Daryanto, 2003). Jadi bila suatu benda kedudukannya berubah setiap saat
terhadap suatu titik acuan maka benda dikatakan sedang bergerak Roda sepeda dapat
bergerak dengan mudah. Saat pedal dikayuh, roda sepeda bergerak dengan cepat. Sekarang,
doronglah meja belajarmu. Bandingkan dengan gerakan roda sepeda. Tentu saja roda sepeda
lebih mudah bergerak. Benda mudah bergerak karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Gerak benda dapat terjadi dengan berbagai cara. Ada yang bergerak dengan berlari, ada yang
bergerak dengan berjalan, ada yang bergerak dengan terbang, ada yang bergerak di atas air,
ada yang bergerak cepat, ada yang bergerak lambat, dan sebagainya. Benda yang dapat
bergerak cepat, antara lain, sepeda motor, mobil, dan pesawat terbang. Benda yang bergerak
lambat, antara lain, jarum jam, daun rontok, dan siput berjalan.Berikut akan kita pelajari
bermacam-macam gerak pada benda, antara lain, jatuh, mengalir, memantul, menggelinding,
dan berputar.
1. Menggelinding
Menggelinding adalah bergerak dengan cara berputar sambil berpindah.
Contoh benda yang dapat menggelinding adalah bola dan kelereng, kerena memiliki
bentuk yang bulat.
2. Jatuh
Benda pasti bergerak ke bawah yang disebut jatuh. Pada benda yang jatuh,
kedudukan benda berudah letaknya dari atas ke bawah. Contohnya adalah buah kelapa
yang lepas dari tangkainya,daun yang jatuh dari pohon
3. Memantul
Memantul adalah gerak berbalik arah suatu benda yang elastis yang mengenai
benda keras. Benda yang dapat memantul antara lain: bola tenis, bola sepak, bola
basket dll. Benda yan merupakan bidang pantul yang buruk yaitu kapas, busa, kasur
dan air.
4. Mengalir
Benda cair bergerak dari tempat yang tinggi ke tempak yang lebih rendah.
Gerakan semua benda cair seperti gerak air disebut mengalir. Contohnya adalah aliran

2
air sungai. Gerak benda yang mengalir bisa dimanfaatkan, salah satunya adalah arum
jeram.

5. Berputar
Benda melakukan gerakan berpusing atau berganti arah/berputar. Benda
umumnya berputar pada porosnya. Perputaran yang makin cepat dapat menimbulkan
energi yang semakin. Contohnya adalah gasing, kincir angin,roda sepeda.

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerak Benda


Gerak suatu benda dipengaruhi oleh faktor-faktor bentuk benda, ukuran benda, dan
permukaan benda (Firdaus, 2012).
a. Bentuk Benda
Bentuk benda bermacam-macam.Ada benda yang berbentuk lingkaran, kotak,
dan segitiga.Bentuk suatu benda dapat memengaruhi gerakannya. Misalnya, roda
sepeda mudah bergerak.Roda berbentuk lingkaran.Benda yang berbentuk lingkaran
mudah bergerak.Demikian juga dengan bola.Bola berbentuk bulat sehingga mudah
menggelinding.Jadi, benda yang berbentuk bulat atau lingkaran mudah bergerak
daripada benda yang berbentuk kotak atau segitiga.
b. Ukuran Benda
Benda ada yang berukuran besar atau kecil.Ukuran suatu benda dapat
memengaruhi gerakannya.Bola sepak berukuran lebih besar daripada bola
pingpong.Bola pingpong lebih kecil daripada bola sepak.Bola pingpong juga lebih
ringan daripada bola sepak.Jadi, benda yang berukuran kecil dan ringan lebih mudah
bergerak atau digerakkan daripada benda berukuran besar dan berat.
c. Permukaan Benda
Permukaan benda ada yang kasar dan yang halus. Jenis permukaan suatu
benda dapat memengaruhi gerak benda tersebut. Benda yang permukaannya halus
lebih mudah bergerak daripada benda yang permukaannya kasar. Karena benda yang
permukaanya kasar gaya geseknya lebih besar daripada benda yang permukaannya
lebih halus. Bentuk permukaan benda mempengaruhi gerakan benda. Semakin kasar
permukaan benda, semakin sulit benda itu menggelinding, begitu pula sebaliknya.
Gesekan yang besar antara benda dengan permukaan akan menyebabkan gerak benda
lebih lambat Kecepatan jatuh benda dapat berbeda walaupun terbuat dari bahan yang
3
sama dan bobot yang sama pula. Hal ini terjadi karena luas permukaan benda yang
bergesekan dengan udara berbeda.

2.3 Teori Gerak Menurut Filsafat Barat


1. Yunani Kuno
Pengkajian tentang alam semesta bukan merupakan hal baru dalam
kajian filsafat. Periode Yunani kuno lazim disebut periode filsafat alam. Dikatakan
demikian, karena pada periode ini ditandai dengan munculnya para ahli pikir alam,
dimana arah dan perhatian pemikirannya kepada apa yang diamati di sekitarnya.
Mereka membuat pernyataan-pernyataan tentang gejala alam yang bersifat filsafati
(berdasarkan akal pikir) dan tidak berdasarkan pada mitos. Mereka mencari asas yang
pertama dari alam semesta (arche) yang sifatnya mutlak, yang berada di belakang
segala sesuatu yang serba berubah. Gerak merupakan gejala alam yang paling dekat
dengan manusia
Menurut Democritus, gerak dipandang sebagai ciri yang melekat pada atom-
atom. Gerak sendiri merupakan karekteristik hakiki dari semua atom. Gerakan itu
abadi. Segala sesuatu dalam alam semesta dapat dihitung bila dipandang dari segi
distribusi dan redistribusi atom-atom yang bergerak sendiri yang bergerak dalam
ruang-ruang kosong. Sebagaimana atom-atom tidak dapat direduksi dan tidak dapat
dijelaskan oleh sesuatu yang lebih fundamental, demikian juga gerak tidak dapat
direduksi dan tidak memerlukan sumber penjelasan lebih lanjut
Menurut Aristoteles tiap gerak sebenarnya mewujudkan suatu perubahan dari
apa yang ada sebagai potensi ke apa yang ada secara terwujud. Oleh karena itu setiap
gerak mewujudkan suatu perpindahan dari apa yang ada sebagai potensi ke apa yang
ada sebagai terwujud. Dari dirinya sendiri apa yang ada secara terwujud tidak dapat
mengusahakan perubahannya. Untuk itu diperlukan adanya suatu penggerak yang
pada dirinya sendiri telah memiliki kesempurnaan, yang tidak perlu disempurnakan

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Jenis-Jenis Gerak


Menurut bentuk lintasannya gerak dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya
(Sugiyarto, 2008):
a. Gerak lurus adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus.
Contoh, seorang pelari sprinter saat bertanding di lintasan 100 meter. Berdasarkan
kelajuan yang ditempuhnya gerak lurus dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
 Gerak lurus beraturan (GLB)
Adalah suatu benda yang bergerak dengan laju tetap pada lintasan yang
lurus. Syarat yang harus dipenuhi agar benda bergerak lurus beraturan adalah:
1. Arah gerak benda tetap sehingga lintasannya lurus
2. Kelajuan benda selalu tetap tidak berubah
Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam
selang waktu yang sama pula. Sebagai contoh, sebuah sepeda motor yang
sedang melaju, dalam waktu satu detik dapat menempuh jarak dua meter,
maka pada satu detik berikutnya motor tersebut menempuh jarak dua meter
lagi, begitu seterusnya. Dengan kata lain perbandingan jarak dengan selang
waktu selalu konstan atau tetap. Jadi benda yang bergerak lurus beraturan
mempunyai kecepatan gerak yang besarnya selalu tetap.
 Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
Adalah suatu gerak lurus yang memiliki kecepatan selalu
berubah disetiap saat dan perubahan kecepatan tersebut di setiap saat selalu
sama, tetap atau konstan. Contoh, pada saat bola dilempar ke atas dengan
kecepatan awal, kecepatannya semakin lama semakin berkurang karena
pengaruh gaya gravitasi bumi. Hingga suatu saat bola akan mencapai
ketinggian maksimal dan jatuh kembali ke bawah karena kecepatannya sama
dengan nol. Jadi gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dapat diartikan
sebagai gerak benda dalam lintasan lurus dengan percepatan tetap. Yang
dimaksudkan dengan percepatan tetap adalah perubahan percepatan gerak

5
benda yang berlangsung secara tetap dari waktu ke waktu. Mula-mula dari
keadaan diam, benda mulai bergerak, semakin lama semakin cepat dan
kecepatan gerak benda tersebut berubah secara teratur. Ingat, perubahan
kecepatan bisa berarti terjadi pertambahan kcepatan atau pengurangan
kecepatan. Pengurangan kecepatan tetap kita sebut dengan percepatan tetapi
bernilai negatif.
Sedangkan berdasarkan aplikasi atau penerapan dalam kehidupan
sehari-hari, GLBB terdiri atas 3 macam, yaitu: 
1. Gerak Jatuh Bebas (GJB) 
Gerak jatuh bebas atau GJB adalah gerak suatu benda dari
ketinggian tertentu secara bebas lurus menuju pusat gravitasi bumi
tanpa ada campur tangan gaya lain selain gaya gravitasi bumi. 
2. Gerak Vertikal ke Bawah (GVB) 
Pengertian gerak vertikal ke bawah atau GVB hampir sama
dengan pengertian gerak jatuh bebas (GJB) bedanya adalah kalau pada
GJB tidak ada pengaruh gaya lain selain gaya gravitasi sedangkan pada
GVB ada pengaruh atau campur tangan gaya lain, misalkan gaya
lempar seseorang dan sebagainya. 
3. Gerak Vertikal ke Atas (GVA) 
Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda ke arah atas
lurus menjauhi pusat gravitasi bumi. Gerak GVA hanya bisa terjadi
dengan disengaja alias ada pengaruh gaya lain yang lebih besar dari
gaya gravitasi bumi. 
b. Gerak melingkar adalah gerak yang lintasannya berbentuk suatu lingkaran/busur
lingkaran. Dalam kehidupan sehari-hari dan juga banyak fenomena di alam, gerak
yang lintasannya berbentuk lingkaran atau yang bersifat orbital dapat dilihat
dalam banyak hal, seperti gerak planet mengelilingi matahari, gerak elektron
dalam atom, gerak sebuah rollercoaster atau korsel. Dalam dunia teknik gerak
melingkar diperlukan untuk aplikasi gerak lengan robot
 Gerak Melingkar Beraturan (GMB
Merupakan gerak suatu benda yang lintasannya berupa lingkaran
dengan kecepatan sudut yang tetap dan percepatannya nol.
 Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)

6
Merupakan gerak suatu benda yang lintasannya berupa lingkaran
dengan kecepatan sudut yang berubah-ubah secara beraturan.
c. Gerak Parabola
Gerak parabola dikenal juga dengan gerak peluru, merupakan gerak benda
yang terjadi pada lintasan berbentuk parabola atau melengkung. Contoh gerak peluru,
di antaranya gerak bola yang melambung ketika ditendang atau dilemparkan ke atas.

Berdasarkan acuan pengamatannya, gerak benda dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
1. Gerak Semu
Gerak semu adalah macam gerak benda yang sifatnya seolah-olah kita sedang
melihat benda lain bergerak (ilusi). Contoh gerak semu, di antaranya ketika kita sedang
melihat pemandangan dari dalam mobil yang bergerak. Di mobil, kita seakan-akan melihat
rumah, pohon, dan benda-benda di luar yang bergerak. Padahal sebenarnya, mobil yang kita
kendarai lah yang bergerak. Contoh lainnya, kita melihat matahari dan benda-benda langit
seakan bergerak mengitari bumi. Padahal, Bumi yang berputar pada porosnya dan
mengelilingi matahari.
2. Gerak Relatif
Gerak relatif adalah gerak benda yang sifatnya bergantung pada posisi
pengamatan atau titik acuan. Contoh gerak relatif, ketika ada dua orang yang posisinya
berbeda, nih. Misalnya, si Juna posisinya berada di dalam mobil dan Anna berada di luar
mobil kalau yang jadi titik acuannya itu Anna yang berada di luar, maka yang
bergerak adalah Juna yang berada di dalam mobil. Kebalikannya, kalau yang jadi titik
acuannya itu Juna yang ada di dalam mobil, berarti yang bergerak adalah Anna.

Berdasarkan posisi tiap-tiap partikel atau titik dalam suatu benda, jenis gerak dibedakan
menjadi 2, yaitu: 

1. Gerak Translasi 
Gerak translasi adalah gerakan yang berhubungan dengan berpindahnya suatu
benda dari satu tempat ke tempat yang lain, di mana setiap partikel atau titik dalam
benda selama selang waktu yang tertentu menempuh jarak dan bentuk lintasan yang
sama. Untuk lebih jelas mengenai gerak translasi perhatikan ilustrasi berikut ini.

7
 
Gambar 1. Gerak Translasi
Perhatikan gambar di atas, posisi partikel A, B dan C dari posisi awal ke posisi
akhir selama selang waktu tertentu menempuh jarak s yang sama dalam lintasan yang
lurus. Untuk lintasan yang berbentuk garis lengkung perhatikan gambar berikut.

 
Gambar 2. Lintsan Garis Lengkung

Ketiga posisi partikel dari posisi 1 ke posisi 2 dan seterusnya menempuh jarak
dan bentuk lintasan yang sama. 

2. Gerak Rotasi 
Gerak rotasi atau gerak putar adalah gerakan suatu benda dimana setiap titik
atau posisi partikel pada benda mempunyai jarak yang tetap terhadap suatu sumbu
tertentu. Untuk lebih jelas mengenai gerak rotasi perhatikan ilustrasi berikut:

 
Gambar 3. Gerak Royasi
Pada gambar ilustrasi di atas, posisi partikel A dan B di setiap lintasan putar
selalu tetap terhadap sumbu putar yaitu sebesar rA dan rB.

8
Berdasarkan titik acuannya, jenis gerak dibedakan menjadi 2, yaitu: 
1. Gerak Semu 
Gerak semu adalah gerak suatu benda yang sebenarnya diam tetapi seolah-
olah tampak bergerak. Gerak semu ini biasanya terjadi apabila seorang pengamat
berada pada tempat yang bergerak dengan kecepatan tinggi. 
2. Gerak Relatif 
Gerak relatif maksudnya adalah suatu benda dikatakan bergerak apabila
diamati dari titik acuan tertentu, namun belum tentu bergerak jika diamati pada titik
acuan yang lain.

3.2 Contoh Gerak

Tabel 1. Contoh gerak dalam kehidupan sehari-hari.

9
10
11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Menurut gerak lintasanya terdapat beberapa jenis gerak yaitu gerak lurus , gerak
melingkar. dan gerak parabola. Dalam hal ini gerak lurus dibagi menjadi 2 macam
yakni gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
2. Menurut aucan pengamatana gerak dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya
gerak semu dan gerak relativ
3. Menurut posisi tiap-tiap partikel gerak dibedakan menjadi gerak transalasi dan gerak
rotasi

4.2 Saran
1. Sebaiknya peserta didik harus lebih bisa memahami jenis-jenis gerak benda sehingga
peserta didik dapat membedakan jenis-jenis gerak benda yang ada
2. Sebaikna peserta didik harus lebih sering mengerjakan soal-soal latihan yang
berkaitan dengan jenis-jenis gerak benda
3. Sebaiknya peserta didik harus lebih sering melakukan praktik langsung terhadap
penerapan dari jenis-jenis gerak

12
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. (2003). Fisika Tekhik. Jakarta: Bina Adiaksara


Firdaus.(2012). Meningkatkan Pemahaman Konsep Gerak Benda Dalam Pembelajaran Sains
Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Siswa Kelas III Sdn 169 Toribi Kabupaten
Sinjai Sulawesi Selatan. Jurnal Publikasi Vol 11.
Sugiyarto, Teguh.  Ismawati, Eny. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/Mts.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

13

Anda mungkin juga menyukai