Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Gerak Benda dan Makhluk Hidup“

Disusun Oleh,
Deski Malau

Guru Pembimbing:
Roza Ika Yanti

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
IPA merupakan salah satu disiplin ilmu pengetahuan dimana proses
pembelajarannya sesuai dengan hakekat dan tujuan IPA sebagai disiplin ilmu
pengetahuan (Ulandari et al., 2018).
Hakekat dan tujuan pembelajaran IPA untuk mengembangkan: 1)
pengetahuan dan pemahaman konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari, 2) rasa
ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran antara hubungan saling
terkait tentang lingkungan, teknologi dan masyarakat, 3) keterampilan proses
dalam penyelidikan alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan,
4) minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda atau kejadian di
lingkungan sekitar (Dewi et al., 2017). Ketika siswa mampu memahami arti dari
hakekat dan tujuan tersebut maka secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa
siswa mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir
kritis dapat
dipelajari dan dilatih (Tofade et al., 2013).
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penulisan makalah ini, antara lain:
1) Apa

1.3. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, antara lain:
1) Mengetahui
2) Mengetahui
3) Mengetahui

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Gerak Pada Benda
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari
tempat awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah
kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi
maupun yang mendekati. Roda sepeda dapat bergerak dengan mudah. Saat pedal
dikayuh, roda sepeda bergerak dengan cepat. Sekarang, doronglah meja
belajarmu. Bandingkan dengan gerakan roda sepeda ! Tentu saja roda sepeda
lebih mudah bergerak. Benda mudah bergerak karena dipengaruhi oleh beberapa
faktor.
Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi gerak benda.
Faktor-Faktor yang memengaruhi Gerak Benda: Gerak suatu benda dipengaruhi
oleh faktor-faktor bentuk benda, ukuran benda, dan permukaan benda.
a. Bentuk Benda
Bentuk benda bermacam-macam. Ada benda yang berbentuk lingkaran, kotak,
dan segitiga. Bentuk suatu benda dapat memengaruhi gerakannya. Misalnya, roda
sepeda mudah bergerak. Roda berbentuk lingkaran. Benda yang berbentuk
lingkaran mudah bergerak. Demikian juga dengan bola. Bola berbentuk bulat

2
sehingga mudah menggelinding. Jadi, benda yang berbentuk bulat atau lingkaran
mudah bergerak daripada benda yang berbentuk kotak atau segitiga.
b. Ukuran Benda
Benda ada yang berukuran besar atau kecil. Ukuran suatu benda dapat
memengaruhi gerakannya. Bola sepak berukuran lebih besar daripada bola
pingpong. Bola pingpong lebih kecil daripada bola sepak. Bola pingpong juga
lebih ringan daripada bola sepak. Jadi, benda yang berukuran kecil dan ringan
lebih mudah bergerak atau digerakkan daripada benda berukuran besar dan berat.
c. Permukaan Benda
Permukaan benda ada yang kasar dan yang halus. Jenis permukaan suatu benda
dapat memengaruhi gerak benda tersebut. Benda yang permukaannya halus lebih
mudah bergerak daripada benda yangpermukaannya kasar. Karena benda yang
permukaanya kasar gaya geseknya lebih besar daripada benda yang
permukaannya lebih halus. Bentuk permukaan benda mempengaruhi gerakan
benda. Semakin kasar permukaan benda, semakin sulit benda itu menggelinding,
begitu pula sebaliknya. Gesekan yang besar antara benda dengan permukaan akan
menyebabkan gerak benda lebih lambat. Contoh adalah sepeda di jalan yang
beraspal lebih mudah bergerak dibanding dialan yang berbatu.
Macam-macam gerak pada benda dibedakan dalam dua tinjauan yaitu
a. Gerak menurut keadaan benda
1) Gerak sebenarnya: Gerak benda yang benar-benar terjadi ditinjau dari titik
acuan yang diam. Contohnya kelapa jatuh dari pohon menuju tanah.
2) Gerak semu: Gerak tidak nyata yang dihasilkan karena gerakan pengamat. Jadi,
benda itu sebenarnya diam, tetapi terlihat bergerak karena gerakan yang dilakukan
pengamat. Contohnya matahari terbit dan terbenam, sebenarnya matahari diam,
tetapi karena bumi berotasi, maka matahari seolah bergerak terbit dan terbenam.
b. Gerak menurut lintasan benda
1) Gerak lurus: Gerakan yang lintasannya berbentuk garis lurus. Ada 2 jenis pada
gerakan garis lurus, yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).

3
2) Gerak melingkar: Gerakan yang lintasannya melingkar, misalnya gerakan pada
jarum jam. Ada dua jenis yaitu Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dan Gerak
Melingkar Berubah Beraturan (GMBB).
3) Gerak parabola: Gerakan benda yang lintasannya berbentuk lingkaran tidak
penuh, misalnya gerakan bola yang ditendang saat tendangan bebas dan
membentuk sudut kemiringan tertentu.
2.2. Gerak Pada Makluk Hidup
A. Manusia
Makhluk hidup dapat bergerak karena kemampuannya mengubah energi
kimia menjadi energi gerak. Manusia dan hewan memiliki perilaku gerak
yang tidak jauh berbeda. Manusia dan hewan sama-sama menunjukkan
gerakan yang mudah diamati. Gerak pada tubuh manusia melibatkan
tulang dan otot. Tulang merupakan alat gerak pasif, sedangkan otot
merupakan alat gerak aktif. Rangka tubuh manusia berfungsi untuk
memberi bentuk tubuh,
melindungi organ dalam tubuh, menegakkan tubuh, tempat melekatnya
otot, tempat menyimpan mineral, dan tempat menyimpan energi.
Penyusun rangka manusia adalah tulang. Tulang dibedakan menjadi tulang
rawan dan keras. Tulang rawan dibedakan menjadi tulang rawan hialin,
elastis dan fibrosa. Berdasarkan bentuknya tulang keras dibedakan menjadi
tulang pipa/panjang, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan (irregular).
Hubungan antar tulang disebut dengan artikulasi. Hubungan antartulang
yang memungkinkan pergerakan disebut persendian. Berdasarkan ada
tidaknya gerakan, artikulasi dapat dibedakan menjadi sendi mati
(sinartosis), sendi kaku (amfiartosis), dan sendi gerak (diartosis).
Selanjutnya, sendi gerak dibedakan menjadi empat macam yaitu sendi
engsel, sendi putar, sendi pelana dan sendi peluru/lesung. Otot disebut
juga alat gerak aktif karena otot dapat berkontraksi.
Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan
relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi otot menjadi lebih pendek,
dan pada saat berelaksasi otot menjadi lebih panjang. Proses kontraksi ini
mengakibatkan bagian-bagian tubuhmu bergerak. Pada kontraksi ini

4
diperlukan energi. Berdasarkan bentuk dan cara kerjanya otot dibedakan
menjadi tiga macam yakni otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
B. Hewan

C. Tumbuhan
Gerak Pada Tumbuhan Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga dapat
melakukan gerak. Tumbuhan melakukan gerakan sesuai dengan rangsang
yang diperoleh. Rangsangan tersebut dapat berupa bahan kimia, suhu,
gravitasi bumi,atau intensitas cahaya yang diterima. Jika kita amati dengan
seksama, ternyata tumbuhan juga melakukan gerakan. Meskipun gerakan pada
tumbuhan cenderung lambat, namun masih dapat diamati perbedaannya.
Misalnya gerakan yang muncul pada tumbuhan putri malu. Tumbuhan putri
malu akan tampak menguncup saat kita menyentuhnya. Meskipun tidak ada
perpindahan tempat, namun tumbuhan putri malu tersebut masih dianggap
bergerak karena gerakan pada organisme tidak selalu merupakan gerak
berpindah tempat. Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
gerak endonom,gerak higroskopis, dan gerak esionom.
a. Gerak Tropisme
Gerak tumbuhan dapat diamati melalui beberapa gejala, salah satunya
adalah arah tumbuh tumbuhan. Arah tumbuh tumbuhan dapat berubah
karena pengaruh lingkungan. Contoh tumbuhan yang diletakkan dekat
jendela batangnya tumbuh menuju cahaya. Cahaya merupakan rangsang
yang datangnya dari luar tumbuhan. Gerak tumbuhan yang arah
geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar disebut tropisme.
Jika arah gerak tumbuhan mendekati rangsang disebut gerak tropisme
positif, tetapi jika arah gerak tumbuhan menjauhi rangsang disebut gerak
tropisme negatif. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme
dibagi menjadi geotropisme (gravitropisme), hidrotropisme,
tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme).
1) Gerak Geotropisme
Pada kecambah tanaman tersebut, arah gerak akar selalu menuju pusat
bumi dan arah gerak tumbuh batangnya selalu tegak ke atas menjauhi

5
pusat bumi. Arah gerak bagian tumbuhan baik akar maupun batang
tersebut karena pengaruh gravitasi. Gerak tumbuhan yang demikian
disebut geotropisme atau gravitropisme.
2) Gerak Hidrotropisme
Pertumbuhan akar yang selalu menuju ke sumber air disebut gerak
hidrotropisme. Hidrotropisme adalah gerak tropisme tumbuhan yang
dipengaruhi oleh rangsangan air.
3) Gerak Tigmotropisme
Gerak membelitnya ujung batang atau ujung sulur kacang panjang dan
mentimun pada tempat rambatannya disebut gerak tigmotropisme.
Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang diakibatkan oleh rangsang
berupa sentuhan dengan rambatannya baik berupa benda mati atau
tumbuhan lain. Contoh gerak tropisme
4) Gerak Fototropisme
Pengaruh rangsang cahaya terhadap arah tumbuh batang tumbuhan.
Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya
disebut gerak fototropisme atau heliotropisme. Tumbuhan yang arah
tumbuhnya mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif
sedangkan yang menjauhi cahaya disebut fototropisme negatif
Contohnya adalah gerakan ujung batang bunga matahari yang
membelok menuju ke arah datangnya cahaya (fototropisme positif).
5) Gerak Nasti
Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari
luar,tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang.Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dibedakan
menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.
(a) Gerak Niktinasti
Menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae (kacang-kacangan)
menjelang petang akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun
disebut gerak niktinasti. Niktinasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat
rangsangan dari lingkungan yang terjadin pada malam hari.
(b) Gerak Fotonasti

6
Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari disebut
gerak fotonasti. Fotonasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat
rangsangan cahaya.
(c) Gerak Seismonasti
Gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh
disebut gerak seismonasti. Seismonasti atau tigmonasti adalah gerak
nasti tumbuhan yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan.
6) Gerak Termonasti
Bunga tulip selalu mekar di musim semi. Mekarnya bunga tulip
tersebut disebabkan oleh suhu udara pada musim semi lebih hangat
dari musim dingin. Gerak mekarnya bunga tulip pada musim semi
disebut gerak termonasti. Termonasti adalah gerak nasti tumbuhan
dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu.
7) Gerak Nasti Kompleks
Contoh gerak tumbuhan lainnya seperti gerakan membuka dan
menutupnya stomatakarena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat
kimia (protein dan gula) adalah contoh gerak nasti kompleks. Nasti
kompleks adalah gerakan tumbuhan akibat rangsangan yang diterima
lebih dari satu macam.

7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari
tempat awal. Gerak suatu benda dipengaruhi oleh faktor-faktor bentuk
benda, ukuran benda, dan permukaan benda. Gerak ditinjau dari keadaan
benda dan lintasan benda. Dari keadaan benda ada gerak sebenarnya dan
gerak semu sedangkan dari lintasan benda ada gerak lurus, gerak
melingkar, dan gerak parabola.
2.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, N.P.S.R., Wibawa, I.M.C. & Devi, N.L.P.L. (2017). Kemampuan berpikir
kritis dan keterampilan proses dalam pembelajaran siklus belajar 7E
berbasis kearifan lokal. Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(1), 125-133.
Tofade, T., Elsner, J., & Haines, T.S. (2013). Best practice strategies for effective
use of questions as a teaching tool. American Journal of Pharmaceutical
Education, 77(7), 155.
Ulandari, F.S., Wahyuni, S & Bachtiar, R.W. (2018). Pengembangan modul
berbasis saintifik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada
materi gerak harmonis di SMA Balung. Jurnal Pembelajaran Fisika, 7(1),
15-21

Anda mungkin juga menyukai