DISUSUN OLEH :
Muhammad Nurdiansyah K
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat
Rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Gaya dan Hukum Newton sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan SD 2
yang di ampu oleh Ibu Wahyu Kurniawati, S.Si., M.Pd. Mudah-mudahan makalah yang
penulis susun ini apat dipahami oleh siapapun yang membacanya, selain untuk menambah
wawasan dan pengetahuan
Serta penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat konsruktif demi tersusunnya makalah yang lebih baik lagi.
Yogyakarta, 16 Oktober 2022
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya dapat
menimbulkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya termasuk
ke dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah. Sebuah Gaya disimbolkan
dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional) adalah Newton,
disingkat dengan N. Pengukuran gaya dapat dilakukan dengan alat yang disebut
dinamometer atau neraca pegas. Untuk melakukan sebuah gaya diperlukan usaha
(Tenaga), semakin besar gaya yang hendak dilakukan, maka semakin besar pula Usaha
(tenaga) yang harus dikeluarkan.
Hukum gerak Newton adalah hukum sains yang ditentukan oleh Sir Isaac Newton
mengenai sifat gerak benda. Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan hukum yang
fundamental. Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip
lain, kedua hukum ini memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak yang paling
umum yang merupakandasar mekanika klasik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Gaya
2. Bagaimanakah sifat- sifat gaya
3. Apa saja jenis-jenis gaya
4. Bagaimana manfaat Gaya
5. Apakah yang dimaksud dengan Hukum Newton ?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1. Untuk Mengetahui definisi mengenai gaya
2. Untuk mengetahui bagaimana sifat-sifat gaya
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis gaya
4. Untuk mengetaui bagaimana manfaat gaya
5. Untuk mengetahui hukum Newton
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya
dapat menimbulkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya
termasuk ke dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah. Sebuah Gaya
disimbolkan dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional)
adalah Newton, disingkat dengan N. Pengukuran gaya dapat dilakukan dengan alat
yang disebut dinamometer atau neraca pegas. Untuk melakukan sebuah gaya
diperlukan usaha (Tenaga), semakin besar gaya yang hendak dilakukan, maka
semakin besar pula Usaha (tenaga) yang harus dikeluarkan.
2. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah jenis gaya yang timbul karena disebabkan adanya dua
benda yang saling bergesekan. Contoh gaya gesek adalah saat kita mengerem ban
atau mengasah pisau.
3. Gaya Pegas
Gaya pegas adalah jenis gaya yang timbul karena disebabkan oleh
pegas atau benda yang memiliki sifat elastis. Contoh gaya pegas adalah saat
kita melempar dari ketapel atau melesatkan panah dari busurnya.
2. Gaya Magnet
Gaya magnet adalah jenis gaya yang diakibatkan oleh magnet atau
benda-benda yang memiliki sifat magnetis. Contoh gaya magnet adalah besi
akan menempel pada magnet batang jika didekatkan.
3. Gaya Listrik
Gaya listrik adalah jenis gaya yang dihasilkan oleh muatan-muatan
listrik dan benda elektromagnetik lainnya. Contoh gaya listrik adalah kipas
listrik akan menyala jika dialiri sumber listrik.
Gaya yang bergerak dengan resultan yang besarnya nol, maka akan bergerak dengan kecepatan tetap
tanpa adanya percepatan, dan melaju ke arah yag sama. Begitu juga jika benda diam, maka akan tetap
diam.
A.Gaya Berat
Setiap benda memiliki berat. Berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda.
Gaya berat adalah gaya yang dimiliki suatu benda akibat pengaruh percepatan gravitasi
dengan arah yang selalu tegak lurus menuju pusat bumi.
Akibat dari gaya tersebut, benda yang jatuh bebas akan memperoleh percepatan a yang
sama dengan g (percepatan gravitasi). Hubungan antara massa benda, berat dan
percepatan gravitasi dapat dituliskan sebagai berikut : W = mg
Dengan W adalah gaya berat dengan satuan Newton (N), m adalah massa benda (kg), dan
g adalah percepatan gravitasi bumi (m/s2).
B. Gaya Normal
Gaya normal (N) adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua
permukaan benda yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh.
C. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat kekasaran dua permukaan benda yang saling
bersentuhan. Komponen gaya gesek selalu sejajar dengan bidang senduh dan arahnya
selalu berlawanan dengan arah gerak. Oleh karena itu, gaya gesek bersifat menghambat
gerak benda. Adapun gaya gesek ini terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu gaya gesek statis
dan gaya gesek kinetis.
Gaya Gesek Statis, merupakan gaya gesek yang bekerja pada sebuah benda diam atau
tidak bergerak. Selama gaya pendorong atau penarik benda kurang dari gaya gesek
statisnya, maka benda akan tetap diam atau tidak bergerak. Besarnya gaya gesek dapat
dirumuskan sebagai berikut : fs = µsN
Dengan fs adalah gaya gesek statis dalam N, µs adalah koefisien gesekan statis dan N
adalah gaya normal dalam N.
Gaya Gesek Kinetis, merupakan gaya gesek yang bekerja pada sebuah benda yang sedang
bergerak. Gerak benda ini terjadi karena gaya pendorong atau penarik yang lebih dari
gaya gesek statis maksimumnya. Besarnya gaya gesek kinetis ini dapat dirumuskan
sebagai berikut : fk = µkN
Dengan fk adalah gaya gesek kinetis dalam N, µk adalah kooefisien gesek kinetis, dan N
adalah gaya normal dalam N.
∑ F = ma
FT – mg = ma
Dengan FT adalah gaya tegangan (N), m adalah massa benda (kg), g adalah percepatan
gravitasi (m/s2), dan a adalah percepatan benda (m/s2).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya dapat
menimbulkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya termasuk
ke dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah. Sebuah Gaya disimbolkan
dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional) adalah Newton,
disingkat dengan N. Pengukuran gaya dapat dilakukan dengan alat yang disebut
dinamometer atau neraca pegas. Untuk melakukan sebuah gaya diperlukan usaha
(Tenaga), semakin besar gaya yang hendak dilakukan, maka semakin besar pula Usaha
(tenaga) yang harus dikeluarkan. Gaya memiliki banyak pembagiannya dari jenis, sifat
macam dan lainnya.
3.2 Saran
Dari makalah yang telah penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan baik itu
dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna memperbaiki makalah
ini nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Wulandari, A. T., Fauzi, A., Darvina, Y., & Syafriani. (2019). Analisis Kesesuaian Materi Fisika
untuk Diintegrasikan dengan Materi Tsunami pada Buku Teks Pelajaran Fisika SMA/MA.
Journal Pillar of Physics Education, 12(3), 449–456.
Anbar, A. 2014. Dasar-dasar Biomekanika Hukum-hukum Gerak Newton.Tersedia:
[anbar45.b]logspot.co.id/2014_03_01_archip.html]. [online]. [8 Nopember 2016].
Brotosiswojo, B.S. 2001. Hakekat Pembelajaran MIPA di Perguruan Tinggi: Fisika. Jakarta:
PAU- PPAI.
Cameron, J.R.; Skofronick, J.G, & Grant, R.M. (Alih Bahasa: Lamyarni I.S.). 2006. Fisika
Kedokteran: Fisika Tubuh Manusia. Jakarta: C.V. Agung Seto.
Cree, L. & Rischmiller, L. (Penerjemah: Widyastuti, P.). 2006. Sains dalam Keperawatan:
Fisika, Kimia, dan Biologi.Jakarta: EGC.
Cromer, A.H. (Penerjemah: Sumartono, P.). 1994. Fisika untuk Ilmu-ilmu Hayati.Jogjakarta:
Gajah Mada University Press.
Fahmi.(2012). Biomekanika.Tersedia: esa166.weblog.esaunggul.ac.id/2012/12/07
/biomekanika. [online]. [08-11-2016]
File://F:/gudang fisika. 2016. Pengaruh Gaya Terhadap Sistem Gerak .[online]. [2 Nopember
2016].
Wahyu, K ( 2017 ) pembelajaran sains bermuatan karakter ilmiah dengan alat peraga barang
bekas dan asesmen kinerja