Anda di halaman 1dari 12

Nama :Candra Muhammad Fadli.

A
NIM :21050754040
Kelas :TMB 2021

RANGKUMAN PERTEMUAN 4

Gaya
Gaya merupakan salah satu bagian dari materi dalam ilmu fisika dasar. Satuan simbol yang akan
digunakan di dalam rumus gaya sudah ditentukan oleh hukum fisika. Di dalam ilmu fisika,  gaya
adalah tarikan atau dorongan.

Gaya dapat menggerakkan benda bebas atau benda yang tidak terikat. Selain itu, pengertian gaya
di dalam ilmu fisika adalah sebuah besaran yang memiliki besar dan arah tertentu. Gaya adalah
sebuah interaksi yang bila bekerja sendiri akan menyebabkan suatu perubahan keadaan gerak
benda.

Gaya dapat mempengaruhi perubahan gerak, posisi atau perubahan bentuk benda. Gaya
merupakan bagian yang tidak dapat terlepas di dalam kehidupan manusia sehari-hari. Gaya dapat
dimulai dari berbagai hal.

Seperti pergerakan tubuh, memindahkan barang sampai melakukan sebuah pekerjaan. Dapat
dikatakan bahwa gaya adalah sesuatu yang selalu mengiringi aktivitas manusia.

Konsep mengenai pengertian gaya dapat dijelaskan di dalam hukum gerak Isaac Newton.
Terdapat tiga istilah hukum yang ditetapkan di dalam sebuah karyanya. Karya tersebut adalah
Principia Mathematica pada tahun 1687.

Berdasarkan prinsip Newton pertama, benda yang masih diam atau bergerak dengan laju
seragam di dalam garis lurus, akan tetap dalam keadaan seperti itu. Sampai adanya sebuah gaya
yang diterapkan kepadanya.

Hukum kedua, mengatakan bahwa saat gaya eksternal bekerja pada tubuh akan menghasilkan
percepatan. Percepatan atau perubahan kecepatan tubuh di dalam arah gaya. Besarnya percepatan
tersebut akan berbanding lurus dengan besarnya gaya luar. Serta akan berbanding terbalik
dengan jumlah materi yang ada di dalam benda.
Hukum ketiga Newton, menyatakan bahwa saat suatu benda diberikan sebuah gaya dari benda
lain, maka kedua benda akan memberikan gaya. Gaya tersebut sa,a dengan gaya benda pertama.
Prinsip aksi serta reaksi ini akan menjelaskan sesuatu. Menjelaskan mengapa sebuah gaya akan
cenderung mengubah bentuk benda. Terlepas dari apakah gaya tersebut akan menyebabkan
benda tersebut bergerak atau tidak.

Sifat-sifat Gaya
1. Gaya dapat mengubah bentuk benda
Sifat ini adalah salah satu sifat gaya yang utama. gaya dapat mengubah bentuk benda atau sebuah
objek tertentu. Contohnya seperti pada tanah liat. Melalui gaya, tanah liat bisa dijadikan sebuah
bentuk. Itu adalah contoh sifat gaya dalam mengubah bentuk benda.

2. Gaya dapat mengubah arah benda


Tidak hanya bentuk benda, gaya juga dapat mengubah arah benda. Gaya dapat mengubah arah
benda yang bergerak. Benda yang bergerak dapat berubah kea rah lain melalui gaya.

Contohnya seperti permainan sepak bola. Ketika seseorang menendang bola ke arah kipper,
kipper dapat mengubah kembali arah bola tersebut. Melalui gaya tendangan, kipper dapat
membuat bola menjauh dari gawang dan dirinya.

3. Gaya dapat mengubah benda yang diam menjadi bergerak


Sifat dari gaya berikutnya adalah dapat mengubah benda yang diam menjadi bergerak.
Contohnya seperti benda-benda di sekitar kita. Seperti sebuah meja yang diam. Melalui gaya
tarikan atau dorongan, meja tersebut dapat berubah menjadi bergerak.

4. Gaya dapat mengubah benda bergerak menjadi benda yang diam


Sifat gaya kali ini adalah sifat sebaliknya dari poin sebelumnya. Melalui gaya, benda yang
bergerak dapat menjadi diam. Contohnya seperti permainan baseball. Ketika seseorang
menangkap bola, maka bola yang semula bergerak menjadi diam. Inilah salah satu contoh sifat
gaya dapat mengubah benda yang bergerak menjadi benda yang diam.

5. Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda


Sifat gaya yang kelima adalah dapat mengubah kecepatan pada gerak benda. Melalui gaya,
benda yang bergerak dapat diatur batas kecepatannya. Bisa dibuat melambat atau bahkan lebih
cepat.

Contohnya seperti sedang mengendarai mobil. Melalui gaya, mobil bisa diatur kecepatannya.
Mobil bisa berjalan dengan sangat cepat maupun sangat lambat. Semua itu tergantung pada gaya
yang diberikan oleh orang yang menyetir mobil.
Macam-macam Gaya
1. Gaya normal
Gaya normal adalah sebuah gaya reaksi yang timbul saat sebuah benda diletakkan. Posisi benda
tersebut tegak lurus di atas permukaan yang bidang. Besarnya gaya normal yang terjadi pada
sebuah benda ditentukan oleh besar gaya lain.

Gaya tersebut juga bekerja pada benda di saat yang bersamaan. Contohnya seperti buku-buku
yang bertumpu di suatu permukaan. Maka permukaan tersebut akan mengerahkan gaya ke arah
atas pada buku itu.

Tujuannya adalah untuk menopang bobo dari buku-buku. Terkadang, gaya normal yang
diberikan secara horizontal antara dua benda yang satu sama lainnya saling bersentuhan. Contoh,
seseorang yang sedang bersandar ke arah dinding.

Maka dinding tersebut akan mendorong orang yang bersandar tersebut. dorongan yang diberikan
akan dilakukan secara horizontal. Itu adalah contoh dari gaya normal.

2. Gaya Otot
Gaya otot adalah jenis atau macam gaya yang dimiliki oleh makhluk hidup yang memiliki otot.
Gaya otot ini timbul karena adanya sebuah koordinasi. Koordinasi tersebut terjadi di antara
struktur otot dan rangka tubuh.

Gaya otot masuk ke dalam kelompok gaya sentuh. Contohnya ketika ada seseorang yang
mengangkat beban. Untuk dapat mengangkat beban, otot yang ada di dalam tubuh akan
berkoordinasi.

Hal itulah yang dapat membantu seseorang dapat mengangkat beban tersebut. Otot-otot di dalam
tubuh akan berkoordinasi. Hal itu akan membuat tangan dapat bergerak sehingga beban yang ada
akan terangkat.

3. Gaya pegas
Gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Pegas yang dimaksud disini
adalah pegang yang memiliki sifat elastis. Gaya pegas dapat muncul karena pegas tersebut
bergerak.

Seperti merenggang atau merapat. Itu membuat bentuknya dapat kembali seperti semula setelah
terjadinya gaya tersebut. Contohnya seperti orang yang sedang memanah. Ketika hendak
memanah, seseorang akan mengeluarkan gaya berupa menarik anak panas. Anak panah tersebut
tentu akan merenggang dan memunculkan  gaya.
4. Gaya gravitasi
Gaya gravitasi merupakan macam-macam dari gaya tarik. Gaya gravitasi ini akan menarik pada
keseluruhan benda bermassa. Tarikan tersebut akan mengarah ke permukaannya.

Contoh yang paling sederhana adalah gaya gravitasi terhadap bumi. Seandainya tidak ada gaya
gravitasi bumi, seluruh benda yang ada di bumi tentu akan melayang. Hal itu sama seperti di luar
angkasa. Maka dari itu, bumi menarik semua benda-benda yang ada sehingga benda tersebut
mengarah pada permukaan bumi.

5. Gaya gesek
Gaya gesek adalah mecam-macam gaya yang muncul karena ada sebuah sentuhan. Sentuhan
tersebut terjadi secara langsung di antara dua permukaan benda. Gaya gesek memiliki arah yang
selalu berlawanan.

Arah gaya gesek akan berlawanan dengan arah benda tersebut bergerak. Adapun besar atau
kecilnya gaya gesek akan ditentukan oleh permukaan benda. Seperti halusnya atau kasarnya
permukaan benda.

Semakin halus permukaan benda, maka gaya gesekan yang muncul akan semakin kecil.
Sebaliknya, semakin kasar permukaan benda, maka gaya gesekan yang muncul akan semakin
besar. Gaya gesekan juga dibagi menjadi dua, yaitu gaya gesek kinetik dan gaya gesek statis.

6. Gaya listrik
Gaya listrik adalah jenis gaya yang berasal dari benda dengan muatan listrik. Benda-benda yang
bermuatan listrik tersebut akan menghasilkan medan listrik. Contohnya seperti sebuah kipas
angin. Melalui aliran listrik, maka kipas angin dapat menjadi energi gerak yang kemudian akan
berputar.

7. Gaya mesin
Gaya selanjutnya adalah gaya mesin. Gaya mesin adalah gaya yang timbul akibat dari kerja
sebuah mesin. Contohnya seperti pada mesin motor, mobil atau peralatan elektronik. Di dalam
benda-benda tersebut terdapat sebuah mesin.

Gaya mesin dinilai sangat efektif untuk membantu meringankan kerja manusia. Hal itu karena
membuat manusia tidak perlu mengeluarkan gaya penuh dalam menggunakannya. Berkat
bantuan dari mesin, sesuatu dapat berjalan dengan mudah.

8. Gaya magnet
Macam-macam gaya selanjutnya adalah gaya magnet. Gaya magnet adalah konsekuensi dari
adanya gaya elektromagnetik. Salah satu dari empat gaya pada dasar alam
Gaya magnet disebabkan karena sebuah gerakan muatan. Dua benda yang di dalamnya
mengandung muatan dengan arah yang sama dalam bergerak. Kedua benda tersebut masing-
masing memiliki gaya tarik magnet .

Demikian pula, benda-benda yang bermuatan gerak ke arah berlawanan akan memiliki gaya
tolak pada masing-masingnya. Besarnya gaya magnet antara kedua benda tersebut tidak
menentu. Tergantung pada seberapa jauh jarak kedua benda tersebut. arah gaya juga tergantung
pada arah gerak relatif pada muatan di dalam setiap kasus.

9. Gaya tegangan
Gaya tegangan merupakan macam-macam gaya yang salurannya menggunakan tali, kawat atau
kabel. Gaya tersebut akan muncul ketika benda-benda tersebut ditarik secara kencang.
Tarikannya melalui gaya yang bekerja dari arah ujung dan berlawanan.

Gaya tegangan ini akan diarahkan pada sepanjang kabel. Selanjutnya, akan menarik secara
merata pada objek. Objek yang dimaksud adalah objek yang berada di ujung kabel dengan arah
yang berlawanan.

10. Gaya hambatan udara


Gaya hambatan udara ini adalah jenis gaya gesekan khusus. Gaya ini akan berkerja pada benda
ketika bergerak di udara. Gaya hambatan udara sering diamati.

Tujuannya adalah untuk melawan gerakan pada suatu benda. Gaya ini juga dapat terlihat pada
objek yang bergerak. Akan tetapi, gerakannya terjadi dengan kecepatan tinggi. Contohnya seperti
pemain ski yang bergerak menuruni sebuah bukit, skydriver, atau objek yang memiliki area
permukaan luas.

 TEGANGAN 
Dalam mekanika, tegangan adalah besaran fisika yang menjelaskan tentang gaya yang
timbul di dalam partikel benda yang disebabkan oleh gaya pada partikel benda lainnya.
Keberadaan tegangan secara mekanika membuat benda dapat mengalami perubahan
bentuk atau deformasi.[1] Seperti contoh, batang padat vertikal yang menyokong beban,
setiap partikel dari batang mendorong partikel lainnya yang berada di atas dan
dibawahnya. Gaya makroskopik yang terukur sebenarnya merupakan rata-rata dari
sejumlah besar tumbukan dan gaya antarmolekul di dalam batang tersebut.
Tegangan di dalam suatu benda bisa terjadi oleh berbagai mekanisme, seperti reaksi
terhadap gaya eksternal (misal gravitasi) yang diaplikasikan ke bahan curah, juga
reaksi terhadap gaya yang diaplikasikan ke permukaannya seperti gaya kontak,
tekanan eksternal, dan gesekan. Setiap deformasi dari benda padat menghasilkan
tegangan elastis, mirip dengan reaksi gaya pada pegas yang selalu kembali ke bentuk
semula. Pada cairan dan gas, tegangan elastis hanya terjadi ketika deformasi
mengubah volume. Namun deformasi akan selalu berubah seiring dengan waktu,
termasuk cairan (misal pelumas yang viskositasnya berubah sehingga harus diganti
secara periodik).
Sejumlah tegangan yang signifikan dapat terjadi bahkan ketika deformasi hampir tidak
terlihat. Tegangan dapat terjadi tanpa adanya gaya dari luar, yang disebut dengan built-
in stress atau tegangan dari dalam seperti pada manufaktur beton pracetak dan kaca
tempa. Tegangan juga dapat terjadi tanpa adanya gaya kontak sama sekali, baik dari
dalam maupun dari luar, misal karena perubahan temperatur, perubahan
komposisi kimia, dan paparan gaya magnet.

Regangan
Regangan merupakan perubahan relatif ukuran atau bentuk suatu benda yang
mengalami tegangan. Regangan dapat didefinisikan sebagai pebandingan antara
pertambahan panjang benda terhadap panjang benda mula-mula. Selain itu
regangan menjadi tolok ukur seberapa jauh benda tersebut berubah bentuk.

Pengertian Defleksi/Lendutan

Defleksi/lendutan atau kelenturan adalah perubahan bentuk pada struktur material


dalam arah y akibat terjadinya gaya vertikal yang diterima pada batang material. 

Pengukuran defleksi dilakukan dari permukaan netral awal ke posisi netral setelah
mengalami pembebanan atau terjadi deformasi. Deformasi permukaan netral dari
struktur material tersebut disebut sebagai kurva elastis .
Batas defleksi ijin yang dapat diterima dalam sebuah struktur yaitu defleksi tidak
boleh melebihi 1/360 kali panjang bentang struktur batangnya atau dalam bentuk
matematis dapat dituliskan seperti berikut ini:

∆ ijin = L/360, dengan L merupakan panjang bentang struktur

Struktur material batang yang ditempatkan pada posisi horizontal akan menerima


beban yang bekerja pada posisi tegak lurus sumbu aksial batang. Beban kerja
tersebut terjadi dikarenakan beban gravitasi, misalnya seperti pada beban itu
sendiri. 

Setiap pengujian yang dilakukan harus memperhatikan ketelitian perhitungan


sehingga didapatkan besaran defleksi yang diijinkan. Dengan demikian defleksi
yang berlebihan dapat dicegah sehingga kerusakan pada batang dapat
diminimalisir.

Tujuan Pengujian Defleksi

Pengujian defleksi pada suatu material perlu dilakukan dengan tujuan sebagai
berikut:

 Menentukan kekuatan struktur material.


 Mengetahui batas aman struktur material pada saat terjadi pembebanan
maksimal. 

Faktor yang Mempengaruhi Defleksi

Hal-hal yang mempengaruhi terjadinya defleksi yaitu :

1. Kekakuan material

Material yang memiliki kekakuan (stiffness) yang semakin baik, maka defleksi
yang dihasilkan akan semakin kecil.

2. Besarnya kecil gaya yang diberikan


Besar gaya yang diterima pada material berbanding lurus dengan besarnya defleksi
yang terjadi. Apabila beban yang diterima oleh struktur material semakin
besar, maka defleksi yang terjadi semakin besar pula.

3. Jenis tumpuan yang diterima

Suatu struktur material akan mengalami jumlah reaksi pada tiap jenis tumpuan
berbeda-beda. Semakin besar reaksi dari tumpuan yang melawan gaya dari beban,
semakin besar pula defleksi yang terjadi. Sehingga besar defleksi tidaklah sama
pada masing-masing penggunaan tumpuan yang berbeda-beda.

4. Jenis beban yang terjadi pada batang

Struktur material atau beban kerja yang mengalami pembebanan akan melendut
apabila diberikan beban yang cukup besar. Apabila hal tersebut terjadi pada
bagian-bagian tertentu dari struktur jembatan, lendutan sangat tidak diizinkan.
Adannya lendutan yang besar pada struktur jembatan tersebut, maka jembatan akan
mengalami kerusakan atau bahkan roboh. 

Setiap konstruksi teknik, bagian-bagian pelengkapnya wajib diberi ukuran-ukuran


fisik tertentu. Untuk itu bagian pelengkapnya dilakukan pengukuran dengan tepat,
sehingga didapat seberapa kuatkah struktur tersebut mampu untuk menahan beban
atau gaya-gaya yang terjadi atau yang mungkin akan dibebankan kepada struktur
tersebut. 

Geometri
merupakan salah satu sistem dalam matematika yang diawali oleh sebuah konsep
pangkal, yakni titik. Titik kemudian digunakan untuk membentuk garis dan garis
akan menyusun sebuah bidang. Pada bidang akan dapat mengonstruksi macam-
macam bangun datar dan segi banyak. Segi banyak kemudian dapat dipergunakan
untuk menyusun bangun-bangun ruang. Berikut adalah penjelasan seputar
pengertian Geometri serta Jenis-Jenis Geometri

Definisi Geometri
Dari sudut pandang psikologi, geometri berupa pengalaman visual dan spasial,
misalnya bidang, pola, pengukuran dan pemetaan. Sedangkan dari sudut pandang
matematik, geometri menyediakan pendekatan-pendekatan untuk pemecahan
masalah, misalnya gambar-gambar, diagram, sistem koordinat, vektor, dan
transformasi (Burger dan Shaughnessy dalam Widiyanto dan Rofiah, 2012).
Seperti dikutip dari wikipedia pengertian Geometri adalah merupakan cabang
matematika yang bersangkutan dengan pertanyaan bentuk, ukuran, posisi relatif
gambar, dan sifat ruang. Seorang ahli matematika yang bekerja di bidang geometri
disebut ahli ilmu ukur.

Menurut Clements  Geometri membangun konsep dimulai dengan


mengidentifikasi bentuk-bentuk dan menyelidiki bangunan dan memisahkan
gambar-gambar seperti segi empat, lingkaran, segitiga.

Secara Umum geometri adalah merupakan suatu ilmu di dalam sistem matematika
yang di dalamnya mempelajari garis, ruang, dan volume yang bersifat abstrak dan
berkaitan satu sama lain, mempunyai garis dan titik sehingga menjadi sebuah
simbol seperti bentuk persegi, segitiga, lingkaran, dan lain-lain.

Jenis Geometri

1. Geometri bidang yaitu mempelajari tentang garis, kurva, sudut, dan polygon
dalam bidang.
2. Geometri bangun ruang yaitu mempelajari tentang kerucut, bola silinder, dan
kurva polihedra dalam ruang tiga dimensi
3. Geometri diferensial yaitu aplikasi kalkulus dalam geometri untuk
mempelajari sifat-sifat lokal dari kurva
4. Geometri deskriptif yaitu teknik matematika yang digunakan untuk
mendeskripsikan hubungan geometris dari permukaan tiga dimensi pada
suatu permukaan bidang
5. Geometri analitik yaitu aplikasi metode aljabar pada geometri dimana garis-
garis dan kurva-kurva dinyatakan dalam persamaan aljabar.

Kinematics (Kinematika)
Kinematika adalah suatu ilmu mengenai gerak relatif dari suatu partikel,
Perpindahan, Kecepatan, dan Percepatan ditinjau dalam cakupan pembahasan ini.
Sedangkan Dinamika adalah suatu ilmu yang membahas gaya - gaya yang bekerja
pada suatu partikel dan gerakan - gerakan yang diakibatkan oleh gaya - gaya ini.
Gaya termasuk cakupan dalam pembahasan ini.
Sehingga Kinematika Mesin pembahasannya adalah mengenai gerak relatif dari
komponen - komponen mesin. Dan Dinamika mesin gaya - gaya yang
menyebabkan gerak pada komponen - komponen mesin.

Manufacturing (Manufaktur)
Manufaktur adalah proses mengubah bahan baku menjadi produk jadi melalui
rekayasa manufaktur atau proses manufaktur. Manufaktur adalah proses yang
dimulai dengan desain produk dan pemilihan bahan. Bahan dimodifikasi selama
berbagai proses manufaktur untuk membuat produk jadi.
Manufaktur adalah suatu produksi skala besar yang mencakup beberapa proses
antara untuk membuat berbagai komponen untuk barang jadi, dengan beberapa
produsen menggunakan istilah fabrikasi. Manufaktur memiliki hubungan dekat
dengan sektor rekayasa dan desain proses industri.

Assembly (Perakitan)
Assembling adalah suatu proses penggabungan atau penyambungan dua atau lebih
komponen dengan cara mekanik menjadi sebuah unit yang bisa diperjual belikan.
Hal seperti ini bisa kamu lihat pada pemesinan, komputer, handphone, sepeda
motor dan jenis sambungan lain yang banyak rakitannya. Disamping itu, kalian
juga harus memperhatikan adanya beberapa jenis teknik assembling yaitu
assembling permanen dan assembling non permanen.
Seperti yang sudah kita ketahui dan rasakan manfaatnya, baik dari segi kualitas
maupun kuantitas betapa pesatnya perkembangan dunia industri saat ini
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena pada dasarnya memang
seperti itu, dunia perindustrian selalu mengikuti setiap perkembangan zaman agar
bisa tetap bersaing dengan sehat.
Reliability
Keandalan (Reliability) adalah probabilitas suatu komponen atau sistem untuk
melakukan fungsi yang ditentukan dalam periode waktu tertentu di bawah kondisi
yang dirancang untuk beroperasi.
Sistem daya tegangan tinggi saling berhubungan erat dan berfungsi sebagai satu
“organisme”, meskipun berbagai utilitas dan entitas memiliki berbagai bagian. Jika
satu saluran transmisi tidak digunakan, daya mengalir pada saluran lainnya untuk
mencapai gardu induk. Dengan adanya infrastruktur transmisi yang kuat
memungkinkan listrik untuk bergerak lebih efisien dan memberikan akses yang
lebih besar ke daya berbiaya rendah di seluruh jaringan.
Selain itu, listrik dari pembangkit listrik di kawasan itu “dikumpulkan” dalam
sistem transmisi, dan setiap sistem distribusi mengambil dari kumpulan ini —
memastikan pengiriman listrik yang berkelanjutan kepada semua konsumen ketika
stasiun pembangkit mati. Untuk memenuhi kebutuhan listrik kawasan secara
memadai, sumber daya menawarkan berbagai kemampuan dalam berbagai kondisi.
Agar dapat diandalkan dalam jangka pendek, sistem listrik harus memiliki cukup
pembangkit yang menghasilkan listrik, cadangan, dan pembangkit yang
menyediakan layanan untuk menjaga voltase dan frekuensi sistem seimbang. Agar
dapat diandalkan dalam jangka panjang, sumber daya ini dan saluran transmisi
yang membentuk sistem listrik harus beradaptasi untuk mengimbangi permintaan
konsumen yang terus berubah akan energi listrik, pabrik yang pensiun, dan
penambahan sumber daya dan teknologi baru.

Maintanability
Maintainability berasal dari kata maintain (pemeliharaan) dan ability
(kemampuan). Maintainability dapat diartikansebagai kemampuan memelihara
suatu sistem yang memiliki kemungkinan suatu sistem yang rusak untuk
dikembalikan pada kondisi kerja penuh dalam suatu periode waktu yang telah
ditentukan.
Secara umum perawatan mempunyai tujuan :
1. Memungkinkan tercapainya mutu produksi dan kepuasan pelanggan melalui
penyesuaian, pelayanan, dan pengoperasian peralatan secara tepat.
2. Memaksimalkan umur kegunaan dari sistem.
3. Menjaga agar sistem aman mencegah berkembangnya gangguan keamanan.
4. Meminimalkan frekuensi dan kuatnya gangguan terhadap proses operasi.
5. Meminimalkan biaya produksi total yang secara langsung dapat dihubungkan
dengan service dan perbaikan.
6. Memaksimalkan produksi dari sumber- sumber sistem yang ada.
7. Menyiapkan personel, fasilitas, dan metode- metodenya agar mampu
mengerjakan tugas- tugas perawatan.

Serviceability
Serviceability adalah kemudahan akses terhadap layanan perbaikan jika
dibutuhkan. Customer service merupakan divisi yang paling berkaitan dengan
faktor serviceability. Kehadiran customer service sangat membantu pihak
perusahaan dan pembeli. Pihak perusahaan dapat membenahi sistem kerja
bisnisnya melalui feedback yang diterima dari konsumen, sedangkan pihak
konsumen bisa mendapatkan after sales service yang ditawarkan oleh perusahaan
yang pada umumnya dalam bentuk garansi

Anda mungkin juga menyukai