Anda di halaman 1dari 23

BIOMEKANIKA

LENI UTAMI, MKM


PENGERTIAN MEKANIKA
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang
ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan
mekanik yang disebut gaya.
Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua
cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama
seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-
1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang merupakan
peletak dasar bidang ilmu ini.
Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen
dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum
gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum
gerak dan gravitasi.
SEJARAH GAYA
Aristoteles dan pengikutnya meyakini bahwa keadaan
alami objek di bumi tak bergerak dan bahwasannya
objek-objek tersebut cenderung ke arah keadaan
tersebut jika dibiarkan begitu saja.
Aristoteles membedakan antara kecenderungan
bawaan objek-objek untuk menemukan “tempat
alami” mereka (misal benda berat jatuh), yang menuju
“gerak alami”, dan tak alami atau gerak terpaksa, yang
memerlukan penerapan kontinyu gaya.
Galileo melakukan eksperimen dimana batu dan peluru
meriam keduanya digelindingkan pada suatu kecuraman
untuk membuktikan kebalikan teori gerak Aristoteles pada
awal abad 17. Galileo menunjukkan bahwa benda dipercepat
oleh gravitasi yang mana tak gayut massanya dan
berargumentasi bahwa objek mempertahankan kecepatan
mereka jika tidak dipengaruhi oleh gaya – biasanya gesekan.
Isaac Newton dikenal sebagai pembantah secara tegas untuk
pertama kalinya, bahwa secara umum, gaya konstan
menyebabkan laju perubahan konstan (turunan waktu) dari
momentum. Secara esensi, ia memberi definisi matematika
pertama kali dan hanya definisi matematika dari kuantitas
gaya itu sendiri – sebagai turunan waktu momentum: F =
dp/dt.
Pada tahun 1784 Charles Coulomb menemukan
hukum kuadrat terbalik interaksi antara muatan listrik
menggunakan keseimbangan torsional, yang mana
adalah gaya fundamental kedua. Gaya nuklir kuat dan
gaya nuklir lemah ditemukan pada abad ke 20.
Dengan pengembangan teori medan kuantum dan
relativitas umum, disadari bahwa “gaya” adalah konsep
berlebihan yang muncul dari kekekalan momentum
(momentum 4 dalam relativitas dan momentum
partikel virtual dalam elektrodinamika kuantum).
Dengan demikian sekarang ini dikenal gaya
fundamental adalah lebih akurat disebut “interaksi
fundamental”.
BIOMEKANIKA
Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 :
Biomekanika merupakan ilmu mekanika teknik untuk analisa
sistem kerangka otot manusia.
(Chaffin, 1991) biomekanika, yaitu: Biomekanika
menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan
gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang
bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian
biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu
kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan
yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang digunakan
dalam waktu yang bersifat sementara tanpa melihat gaya
yang menyebabkan gerakan.
Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu yang
mengintegrasikan faktor-faktor yang mempengaruhi
gerakan manusia, yang diambil dari pengetahuan
dasar fisika, matematika, kimia, fisiologi, anatomi dan
konsep rekayasa untuk menganalisa gaya yang terjadi
pada tubuh.
Hukum Newton
Hubungan fundamental pada mekanika klasik
tercakup dalam hukum tentang gerak yang
dikemukakan oleh Isaac Newton, seorang ilmuwan
Inggris.
Ada 3 hukum dasar biomekanika
Hukum Newton I tentang gerak
Hukum I Newton tentang gerak sering pula dsebut
hukum kelembaman, kelembaman adalah sifat dasar
dari sebuah benda. Yaitu benda akan
mempertahankan keadaannya.
“ selama resultan gaya yang bekerja pada sebuah
partikel sama dengan nol maka benda diam akan tetap
diam atau bergerak dengan kecepatan tetap akan
bergerak dengan kecepatan tetap”.
∑F = 0 ,   maka partikel akan diam
(gerak lurus beraturan(glb)
Contoh.
.. Jika seseorang berada dalam bus yang berjalan dan tiba-
tiba mengerem, mungkin orang tersebut bisa terpelanting,
padahal itu adalah inersia yang menyebabkan ke depan
berlanjut walau bus telah berhenti.
Cedera benturan disebabkan kecenderungan kepala manusia
untuk mematuhi hukum tersebut. Jika ada gaya sentakan
dari belakang, badan akan tersentak keras ke depan karena
ia berkontak dengan tempat duduknya. Namun kepala
cenderung tidak bergerak dan tersentak dalam posisi yang
menjulur (ekstensi). Karena kepala melekat pada badan,
maka kepala akan terbentur dengan keras ke depan
menyebabkan kerusakan pada vertebra serviks.
Hukum Newton Ke-2
Tentang Gerak
Hukum ke-2 Newton, menyatakan bahwa percepatan
yang diberikan oleh resultan gaya yang bekerja pada
saatu benda adalah sebanding dengan resultan gaya
serta berbanding terbalik dengan massa benda. 
Satuan untuk gaya adalah kgm/s2 atau Newton
∑ F = m.g  
F= gaya (N)
m=massa(kg)
a=percepatan (m/s²)
Contoh
misalnya pada saat kamu naik sepeda, atau naik sepatu
roda ketika menuju jalan yang menurun, maka sepatu
roda kamu akan bertambah kecepatannya. Artinya gerak
kamu yang memakai sepatu roda mengalami
penambahan kecepatan.
Seorang tenaga medis yang kesulitan memindahkan troli
yang berat, mungkin akan meminta bantuan teman
sejawatnya, untuk menghasilkan gaya yang lebih besar,
sehingga pergerakan troli dari keadaan diam menjadi
bergerak (percepatan) yang dihasilkannya lebih besar
atau troli lebih mudah dipindahkan.
Hukum Newton Ke-3
Tentang Gerak
Jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda ke-
2, maka benda ke-2 akan mengerjakan gaya pada benda
pertama, yang besarnya sama dan arah  berlawanan.
Faksi = - Freaksi
Konsep fisika dari aksi reaksi adalah sebagai berikut:
1. Pasangan aksi reaksi ada bila dua benda berinteraksi
2. Aksi reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda
3. Aksi reaksi sama besar tetapi berlawanan arah
Hukum ketiga menyatakan bahwa “tidak ada gaya
timbul di alam semesta ini, tanpa keberadaan gaya lain
yang sama dan berlawanan dengan gaya itu” .
Jika sebuah gaya bekerja pada sebuah benda (aksi)
maka benda itu akan mengerjakan gaya yang sama
besar namun berlawanan arah (reaksi). Dengan kata
lain gaya selalu muncul berpasangan. Tidak pernah
ada gaya yang muncul sendirian.
Jenis-jenis Gaya
1. Gaya Berat
Berat sebuah benda adalah gaya tarikan gravitasi
antara benda dan bumi. Gaya ini sebanding dengan
massa m benda itu dan medan gravitasi yang juga
sama dengan percepatan gravitasi jatuh bebas :
Berat benda sifat intrinsik benda.Berat bergantung
pada lokasi benda, karena g bergantung pada lokasi.
Gaya berat selalu tegak lurus kebawah dimana pun
posisi benda diletakkan, apakah dibidang horisontal,
vertikal ataupun bidang miring.
2. Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang
sentuh antara dua prmukaan yang bersentuhan dan
arahnya selalu tegak lurus bidang sentuh.
3. Gaya Gesek
“Bila dua benda dalam keadaan bersentuhan, maka keduanya
dapat saling mengerjakan gaya gesekan”.
Gaya-gaya gesekan itu sejajar dengan permukaan benda-benda
di titik persentuhan.
Gaya gesek (friksi) sangat penting dalam kehidupan keseharian
terutama tubuh.
Salah satu fungsi yang sangat penting dari kantong perikardial
yang menyelubungi jantung :
• untuk menampung cairan perikardial yang menjaga agar
membran tetap terpisah dan tidak saling bergesekan akibat friksi
yang berasal dari dentuman jantung.
• Cairan sinovial mengurangi friksi dengan cara bertindak
sebagai pelumas atau penurun friksi antara ujung-ujung tulang
yang dilapisi kartilago pada sendi sinovial, mis: sendi lutut.
GAYA-GAYA PADA TUBUH MANUSIA
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang
menyebabkan terjadinya perubahan suatu benda.
Gaya juga dapat di definisikan, bahwa apapun yang
dapat menyebabkan sebuah benda bermassa
mengalami percepatan.
Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya
yang bekerja. Ada gaya yang bekerja pada tubuh dan
gaya yang bekerja di dalam tubuh.
Gaya pada tubuh
Contohnya : gaya berat tubuh.
Gaya dalam tubuh
seringkali tidak disadari ,contohnya : Gaya otot
jantung, gaya otot paru-paru.
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis
1. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Statis
Statis :
Tubuh dalam keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gaya yang
ada sama dengan nol.
Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Kelas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot
Contoh : kepala dan leher
b. Kelas kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot.
Contoh : tumit menjinjit
c. Kelas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat.
Contoh : otot lengan
2. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan
Dinamis
“Bila gaya besar atau arah vektornya berubah terhadap
waktu merupakan gaya-gaya dinamis”.
Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis adalah
kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan
ketika bergerak. Untuk harga yang konstan, maka gaya
saat akhir domain waktu : gaya adalah aksi atau agen
yang menyebabkan benda bermassa bergerak
dipercepat.
Kesetimbangan merupakan interaksi yang kompleks
dari integrasi/interaksi sistem sensorik (vestibular,
visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor)
dan muskuloskeletal (otot, sendi, dan jar lunak lain)
yang dimodifikasi/ diatur dalam otak (kontrol
motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area
asosiasi) sebagai respon terhadap perubahan kondisi
internal dan eksternal. Dipengaruhi oleh beberapa
faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi, lingkungan,
kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman terdahulu.

Anda mungkin juga menyukai