Anda di halaman 1dari 9

ANALIS GAYA DALAM TUBUH MANUSIA

Oleh :
Kelompok 2
1. Nadian Radiansyah
2. Devila Septiani
3. Roasina Sihombing
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena berkat limpahan ramhat
dan karunianya sehingga kami selaku penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Analis
gaya Dalam Tubuh” tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun agar dapat memperluas ilmu tentang gaya pada tubuh manusia yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Menyadari
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang baik dari segi bentuk, penyusunan, maupun materi.
Kritik dan saran kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini sekian dan terima kasih.

Cimahi, 18 September 2021


Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Arti kata gaya dalam kehidupan sehari-hari agak berbeda dengan pengertian gaya
dengan ilmu fisika. Gaya adalah besaran fisika berupa tarikan atau dorongan yang
menyebabkan terjadinya perubahan suatu benda. Gaya termasuk besaran vector karena selain
memiliki nilai juga memiliki arah. Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya yang
bekerja. Ada yang bekerja pada tubuh dan ada gaya yang bekerja di dalam tubuh.
Perbedaannya adalah kalau gaya pada tubuh dapat kita ketahui (gaya berat tubuh) sedangkan
gaya dalam tubuh sering kali tanpa di sadari (gaya otot jantung gaya otot paru paru).
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Gaya
Aristoteles dan pengikutnya meyakini bahwa keadaan alami objek di bumi tak
bergerak dan bahwasannya objek-objek tersebut cenderung ke arah keadaan tersebut jika
dibiarkan begitu saja. Aristoteles membedakan antara kecenderungan bawaan objek-objek
untuk menemukan "tempat alami" mereka (misal benda berat jatuh), yang menuju "gerak
alami", dan tak alami atau gerak terpaksa, yang memerlukan penempatan kontiniu gaya.
Namun teori ini meskipun berdasarkan pengalaman sehari-hari bagaimana objek bergerak
(misal kuda dan pedati), memiliki kesulitan perhitungan yang menjengkelkan untuk proyektil
semisal penerbangan panah Beberapa teori telah dibahas selama berabad-abad, dan gagasan
pertengahan akhir bahwa objek dalam gerak terpaksa membawa gaya dorong bawaan adalah
pengaruh pekerjaan Galileo.
Galileo melakukan eksperimen dimana batu dan peluru meriam keduanya
digelindangkan pada suntu kecuraman untuk membuktikan kebalikan teori gerak Aristoteles
pada awal abad 17. Galileo menunjukkan bahwa benda dipercepat oleh gravitasi yang mana
tak gayut massanya dan berargumentasi bahwa objek mempertahankan kecepatan mereka jika
tidak dipengaruhi oleh gaya - biasanya gesekan Isaac Newton dikenal sebagai pembantah
secara tegas untuk pertama kalinya, bahwa secara umum. gaya konstan menyebabkan laju
perubahan konstan (turunan waktu) dari momentum. Secara esensi, ia memberi definisi
matematika pertama kalinya dan hanya defenisi matematika dari kuantitas gaya itu sendiri -
sebagai turunan waktu momentum: F= dp/dt.
Pada tahun 1784 Charles Coulomb menemukan hukum kuadrat terbalik interaksi
antara muatan listrik menggunakan keseimbangan torsional yang mana adalah gaya
fundamental kedua. Gaya nuklir kuat dan gaya nuklir lemah ditemukan pada abad ke 20.
Dengan pengembangan teori medan kuantum dan rehtivitas umum, disadari bahwa "gaya"
adalah konsep berlebihan yang muncul dari kekekalan momentum (momentum 4 dalam
relativitas dan momentum partikel virtual dalam elektrodiamika kuantum). Dengan demikian
sekarang ini dikenal gaya fundamental adalah lebih akurat disebut "interaksi fundamental".

B. Gaya Pada Tubuh Manusia

Gaya pada tubuh manusia ada 2 tipe :


1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis
2. Gaya pada tubuh dahm keadaan dinamis

1. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Statis


Gaya-gaya yang di kenakan kepada batang-batang mekanisme mesin selalu di kalikan
dengan operasional mesin Berarti gaya tersebut berada dalam domain operasional spesifik
yaitu domain waktu. Bilaa gaya selama domain waktu tertentu bisa (magnitude) dan arah
vektornya tetap konstan adalah gaya statis.
sebaliknya bila gaya atau arah vektornya berubah terhadap waktu merupakan gaya-gaya
dinamis.
Gaya statis terjadi memang beban yang dikenakan besarnya tetap sepanjang waktu.
Dalam hal ini massa konstan dan percepatan adalah merupakan gradien pecepatan terhadap
waktu. Untuk kondisi statis berarti diam atau kecepatan Nol (0).
Statis Tubuh dalam keadaan setimbang jumlah gaya dan momen gaya yang ada sama
dengan nol
Ada 3 kelas sistem pengumpil:
a. Kelas pertama Trik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot Contoh : kelaka dan leher
b. Kelas kedua Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot. Contoh : tumit menjinjit
c. Kelas ketiga Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat Contoh : otot lengan

2. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Dinamis


Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis adalah kemampuan untuk mempertahankan
kesetimbangan ketika bergerak. Untuk harga yang konstan, maka gaya saat akhir domain
waktu adalah aksi atau agen yang menyebabkan benda bermassa bergerak dipercepat.
Kesetimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi sistem sensorik
(vestibuar, visual, dan somatosensorik temasak proprioceptor) dan muskuloskeketal (otot,
sendi dan jar lunak lain) yang dimodifikasi/diatur dalam otak (kontrol motorik, sensorik, basal
ganglia, cerebellum area asosiasi) sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal dan
eksternal Dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti usia, motivasi, kognisi, lingkungan
kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman terdahulu.

C. Analisis Gaya

1. Analisis Gaya
gaya adalah besaran fisis yang menyebabkan satu benda bergerak ranslasi Tehnik
untuk menghitung gaya-gaya pada benda dalam kesetimbangan đapat juga diterapkan pada
tubuh munusia. Ini sangat berguna dalam mempelajari gaya-gaya pada otot. tulang dan sendi
Otot dan sendi pada tubuh secara umum menjadi sasaran menahan gaya-gaya besar.
Gaya yang bekerja pada suatu benda atau juga tubuh munusia bisa gaya vertikal, gaya
horizontal dan gaya yang menbentuk sudut dengan bidang horizontal atau vertical
a Gaya Horizontal
Ada dua gaya yang bekerja pada sebuah benda dengan arah yang sama maka total
gaya yang diperoleh sebesar : S=FI + F2
Contoh dalam aplikasi kebidanan adalah batuan dorongan yang dikakukan pada perut
saat memberi bantuan melahirkan. Dimana total gaya (S) adalah penjumlahan dari gaya yang
diberikan dari luar (FI) dan gaya dorongan (Kontraksi) yang dilakukan ibu melahirkan (F2).
Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda dengan arah yang berlawanan maka
total gaya adalah sebesar selisih Gaya I dan Gaya Il.
b. Gaya Vertikal
Gerakan sinyal listrik tersebut memiliki kecepatan sekitar 120m per detik. “ketika
suatu benda memberikan gaya pada kedua benda, benda kedua akan menberikan gaya yang
sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda yang pertama”.
c. Gaya yang membentuk sudut
Gaya yang dilakukan membentuk sudut dengan garis vertikal maupun horizontal.
Contoh : saat penarikan stretcher
D. Jenis Gaya
Meskipun terdapat dengan jelas banyak tipe gaya di alam semesta. mereka seluruhnya
berbasis pada empat gaya fundamental Gaya nuklir kuat dan gaya nuklir lemah hanya
beraksi pada jarak yang sangat pendek dan bertanggung jawah untuk "mengikat nukleon
tertentu dan menyusun nuklir. Gaya elektromagnetik beraksi antara muatan listrik dan gaya
aktivitasi beraksi antara massa .
Prinsip perkecualian Pauli bertanggung jawab untuk kecenderungan atom untuk tak
"betumpang tindih" satu sama lain, dan adalah jadinya bertanggung jawab untuk "kekakuan
materi, namun hal ini juga bergantung pada gaya elektromagnetik yang mengikat isi isi
setiap atom Seluruh gaya yang lain berbasiskan pada keempat gaya ini.

Sebagai contoh, gesekan adalah perwujutan gaya elektromagnetik yang beraksi antara
atom-atom dua permukaan, dan prinsip perkeculian Pauli, yang tidak memperkenankan atom
atom untuk menerobos satu sama lain.
Gaya-gaya dalam pegas dimodelkan oleh hukum Hooke adalah juga hasil gaya
elektromagnetik dan prinsip perkecualian Pauli yang beraksi bersama-sama untuk
mengembalik an objek ke posisi keseimbangan Gaya sentrifugal adalah gaya percepatan yang
muncul secara sederhana dari percepatan rotasi kerangka acuan. Pandangan mekanika
kuantum modern dari tiga gaya fundamental pertama (seluruhnya kecuali gravitasi adalah
bahwa partikel materi (fermion) tidak secara langsung berinteraksi dengan satu sama lain
namun agaknya dengan mempertukarkan partikel virtual (boson). Hasil pertukaran ini adalah
apa yang kita sebut interaksi elektromagnetik (gaya Coulomb adalah sutu contoh interaksi
elektromagnetik). Dalam relativitas umum, gravitasi tidaklah dipandang sebagai gaya.
Melainkan, objek yang bergerak secara bebas dalam medan gravitasi secara
sederhana mengalami gerak inersia sepanjang garis lurus dalam ruang- waktu melengkung
didefinisikan sebagai lintasan ruang-waktu terpendek antara dua titik ruang-waktu. Garis
lurus ini dalam ruang-waktu dipandang sebagai garis lengkung dalam ruang. dan disebut
lintasan balistik objek. Sebagai contoh bola basket yang dilempar dari landasan bergerak
dalam bentuk parabola sebagaimana ia dalam medan gravitasi serba sama. Lintasan ruang-
waktunya (ketika dimensi ekstra ct ditambahkan) adakah hampir garis lurus, sedikit
melengkung (dengan jari-jari kelengkungan berorde sedikit tahun cahaya).

E. Aplikasi Gaya Dalam Dunia Kesehatan / Kegunaan Klinik


Hubungan fundamental pada mekanika klasik tercakup dalam hukum tentang gerak
yang dikemukakan oleh Isaac Newton seorang ilmuan Inggris. Newton sangat berjasa dalam
mempelajari hubungan antara gaya dan gerak. Penerapannya dalam terapan kesetatan antara
ain sebagai berikut
1. Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang
Punggung adalah salah satu organ tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam Dalam
keadaan tidur pun punggung tetap menjalankan fungsinya untuk menjaga postur tubuh.
Punggung tersusun dari 24 buah tulang belakang (vertebrae). dimana masing masing
vertebrae dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang rawan atau diskus
Seluruh rangkaian tulang belakang ini membentuk tiga buah lengkung alamiah yang
menyerupai huruf S. Lengkung paling atas adalah segmen servikal (leher yang
dilanjutkan dengan segmen toraks (punggung tengah, dan segmen paling bawah yuitu
lumbar (punggung bawah). Lengkung lumbar inilah yang bertugas utuk menopang berat
seluruh tubuh dan pergerakan.
2. Traksi dalam Praktik Klinik
Traksi adalah tahanan yang di pakai dengan berat atau alat lain untuk menangani
kerusakan atau gangguan tulang pada otot. Tujuan dari traksi adalah untuk menangani
fraktur. Dislokasim atau spasme otot dalam usaha untuk memperbaiki deformitas dan
mempercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama dari traksi yaitu Traksi skeletal dan
Traksi kulit dimana di dalamnya terdapat sejumlah penanganan.
Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang di aplikasikan pada bagian tubuh,
tungkal pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah
yang berlawanan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Arti kata gaya dalam kehidupan sehari-hari agak berbeda dengan pengertian gaya dalam
ilmu fisika. Gaya adalah besaran fisika berupa tarikan atau dorongan Gaya termasuk besaran
vector karena selain memiliki nilai juga memiliki arah. Pergerakan pada tubuh terjadi karena
adanya gaya yang bekerja. Perbedaanya adalah kalau gaya dalam tubuh dapat kita ketahui
sedangkan gaya dalam tubuh seringkali tanpa disadari
B. Saran Sebaiknya mahasiswa kesehatan maupun kebidanan mengetalui dan memahami aplikasi
gaya ini dalam dunia kesehatan karena gaya dapat dimanfaatkan sebagai terapi penyembuhan dan cara
kerjanya sehingga mampu menerapkannya dalam praktik.
DAFTAR PUSTAKA

by htp:/ideetha-nezz.bbgspot.com/201106/aplikasi-gaya-da hm-dunin-keschatan.ml > Young. DKK.


2002. Fisika Universitas (terjemahu n). Erlang gn, Jakarta Gabriel S. 1995. Fisika Kesehatan. EGC
Jakarta > Srisuryani. 2007. Fisika Kesehatan (Diktat), Makassar

Anda mungkin juga menyukai