Anda di halaman 1dari 12

FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

BESARAN VECTOR DAN GAYA DALAM TUBUH MANUSIA


Dosen : Tri Iriani., SST., M.Keb

Disusun Oleh :

• Sinta Maharani Hanifah : 15201.01.20013


• Usvatimah : 15201.01.20015
• Wiladatul Hosnaniah : 15201.01.20018

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN
PROBOLINGGO
2021
Gaya?

Gaya adalah besaran fisik berupa tarikan


atau dorongan menyebabkan terjadi
perubahan suatu benda.

Bekerja pada Contoh : bila kita


tubuh menbrak suatu objek

Gaya
Bekerja di
Contoh : Gaya Otot
dalam tubuh
1. Gaya pada Tubuh dalam Keadaan Statis

Gaya pada tubuh dalam keadaan statis berarti objek/tu


buh dalam keadaan setimbang dan berarti pula jumlah
gaya yang bekerja sama dengan nol, dan jumlah mom
en gaya yang bekerja pada tubuh juga sama dengan no
l (Hukum I Newton, Hukum III Newton).
Sistem otot dan tulang dari tubuh manusia bekerja seb
agai sistem pengumpil. Ada 3 macam sistem pengump
il yang bekerja dalam tubuh manusia.
1. Kelas pertama sistem pengumpil

Titik tumpu terletak di antara gaya berat dan gaya otot . Contoh di kepala dan leher.

O : titik tu m p u
W :g ay a b erat
M : g a y a o to t

2. K elas kedua sistem pengumpil

Gaya ber at di antara titik tumpu dan gaya otot. Contoh tumit menjinjit.

O : t i t i k t u m p u

W : gaya berat

M : gaya otot
Lanjutan....
3. Kelas ketiga sistem pengumpil

Gaya otot terletak di antara tumpuan dan gaya berat.

O : titik tu m p u

W : gaya berat

M : gaya otot
2. Gaya pada Tubuh dalam Keadaan Dinamis

Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis adalah kema


mpuan untuk mempertahankan kesetimbangan ketika
bergerak.

Kesetimbangan merupakan interaksi yang kompleks da


ri integrasi/interaksi sensorik dan muskoluskletal diatur
dalam otak sebagai respon terhadap perubahan kondis
i internal dan eksternal.
3. Gaya Vetikal dan Kegunaan Klinik

Apabila seseorang berdii di atas suatu benda, maka orang


tersebut memberi gaya di atas benda tesebut, sedangkan benda
tersebut akan memberi gaya reaksi yang besarnya sama
dengan gaya yang diberikan orang itu.
Peristiwa ini merupakan hukum Newton ketiga. (aksi=rekasi)

Dalam gaya vertical ini tedapat


kegunaannya klinik di antaranya untuk
traksi leher (lihat gambar).
4. Gaya Horizontal dan Kegunaan Klinik

1. Ada dua gaya yang bekerja pada sebuah benda dengan art ya
ng sama maka total gaya yang diperoleh sebesar :
S = F1 + F2

2. Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda dengan ara
h yang belawanan maka total gaya adalah sebesar selisih Gaya
I dan Gaya II :
S = F1 – F2
Contoh penggunaan klinik pada gaya horizontal, yaitu :
1. Traksi Leher 3. Traksi Kulit

 
2. Traksi Tulang

Pada traksi tulang ini berat pembesar sebesar


×BB
5. Gaya yang Membentuk Sudut

Gaya tarikan membentuk sudut dengan garis horizontal atau garis vertikal.

F = gaya Tarik

F1 dan F2 adalah hasil

Sebuah objek ditarik dengan dua gaya. Tarikan demikian dapat digambarkan sebagai
berikut :

S = gaya penjumlahan yang merupakan vector F1 dan F2


Contoh Penggunaan Klinik pada gaya yang membentuk sudut

1. Traksi Kepala 2. Traksi Kaki


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai