Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KARAKTERISTIK ANATOMI PADA BAGIAN RAS DIINDONESIA

Disusun Oleh:

Sry Rizky

PROGRAM STUDI KEBIDANAN S1 DAN PROFESI

UNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU

TAHUN 2019 / 2020


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-
Nya lah makalah ini dapat terselesaikan.

Melalui makalah ini kita dapat mengentahui Karakteristik Anatomi dari Ras Di
Indonesia,. Makalah ini bertujuan untuk menginformasikan pengentahuan tentang Anatomi
dari ras-ras yang ada di Indonesia.

Saya sadar bahwa makalah ini belum mencapai kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat diperlukan guna memperbaiki informasi-informasi
berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat sekian dan terima kasih.

Pekanbaru, 2019

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...
KARAKTERISTIK ANATOMI PADA BAGIAN RAS DI INDONESIA

Manusia merupakan makhluk yang paling mewah yang hidup di muka bumi. Tubuh
kita sesungguhnya tersusun dari sekumpulan sistem sangat kompleks yang bekerja secara
harmonis untuk menjaga kelangsungan hidup kita.

Anatomi kata anatomi berasal dari bahasa Yunani “anatome” yang berarti
memotong/memisahkan. Jadi anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan
susunan tubuh yang diperoleh dengan cara mengurai tubuh melalui potongan bagian-bagian
dari tubuh dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya.

Bangsa Indonesia bersifat multi rasial dan multi etnik. Etnis atau suku bangsa, adalah
bagian dari suatu bangsa. Suku bangsa adalah kumpulan kerabat atau keluarga yang bersifat
luas, berasal dari keturunan yang sama, merasa sebagai satu golongan, mempunyai bahasa
dan adat istiadat sendiri yang berasal dari nenek moyang mereka, mempunyai sejarah budaya
dan organisasi sosial yang sama, menghuni suatu teritori tertentu dan memiliki kesadaran
akan kebersamaan yang sama (Cooper, 2003).

Suku bangsa mempunyai tanda fisik tertentu, yang berkaitan dengan asal-usul dan
kebudayaan dengan ciri-ciri tertentu, yang dapat digunakan untuk mengenal suatu
sukubangsa, seperti misalnya warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk wajah, dan
bentuk badan. Ciri inilah yang membedakan satu suku bangsa dengan suku bangsayang lain.
Menurut Koentjaraningrat (2003), di Indonesia terdapat hampir 500 suku bangsa, namun
pada dasarnya semua suku bangsa termasuk satu jenis makhluk yaitu Homo sapiens, dapat
mengadakan perkawinan sehingga mereka dapat menghasilkan keturunan (Grose cit Munoz,
2009).

Keberagaman ras di Indonesia dikategorikan berdasarkan ciri-ciri fisiknya. Ada 4


kelompok ras di Indonesia, yaitu:

1. Kelompok ras Papua Melanezoid, mayoritas di Papua, Pulau Aru, dan Pulau
Kai.
Ciri-cirinya sebagai berikut:
 Kulit kehitam hitaman
 Hidung tebal
 Rambut keriting hitam
 Bibir tebal
 Badan tegak
2. Kelompok ras Negroid.
Ras Negroid adalah gelombang migrasi penduduk yang pertama. Ciri
fisiknya adalah kulitnya berwarna hitam, berambut keriting, dan bertubuh
tinggi. Ras ini berasal dari benua Asia dan menetap di Papua. Ada juga yang
menyatakan bahwa ras ini berasal dari orang-orang yang tinggal di
Semenanjung Malaya dan Kepulauan Andaman.
3. Kelompok ras Weddoid.
Ras Weddoid adalah gelombang migrasi penduduk yang kedua dengan
ciri-ciri fisik berkulit hitam, berambut keriting, dan bertubuh sedang. Ras ini
berasal dari India bagian selatan. Mereka mendiami Kepulauan Maluku, Nusa
Tenggara Timur (NTT), dan Riau. Selain itu, ras ini biasanya berasal dari
orang Kubu yang tinggal di Jambi, orang Sakai yang tinggal di Siak, dan
orang yang tinggal di Kepulauan Mentawai dan Enggaro.
4. Kelompok ras Melayu.
Ras Melayu Mongoloid adalah gelombang migrasi penduduk ketiga.
Ciri fisik yang dimiliki adalah kulit sawo matang, berambut lurus, bentuk
wajahnya cenderung bulat, dan bertubuh sedang. Ras ini datang ke Indonesia
terbagi menjadi 2 gelombang:
A. Ras Proto Melayu
Gelombang pertama disebut Proto Melayu (Melayu
Tua). Kelompok ini datang dari Tionghoa bagian selatan
(Yunan). Suku yang termasuk ke dalam ras ini diantaranya
adalah Suku Batak, Suku Toraja, dan Suku Dayak.
B. Ras Deutro Melayu
Gelombang kedua disebut Deutro Melayu (Melayu
Muda). Ras ini masuk ke Indonesia melalui Semenanjung
Malaya, Madura, Jawa, Bali. Ras Deutro Melayu memiliki ciri
fisik yang sama dengan Ras Proto Melayu.

Pengklasifikasian atau pengelompokkan ras dapat dibedakan dengan melihat ciri fisik atau
sifat fisik yang menurun. Ciri-ciri fisik tersebut diantaranya adalah:

1. Bentuk Badan
Pengelompokkan berdasarkan ciri ini tidak begitu besar nilainya. Secara umum dapat
dikatakan bahwa manusia dewasa memiliki tinggi rata-rata sekitar 150 – 178 cm.
2. Bentuk Kepala
Bentuk kepala diukur dengan mengetahui indeks kepala, yakni dengan membagi lebar
kepala dengan panjang kepala dikalikan 100. Kepala manusia terdiri atas 7 bentuk,
yakni ultradolichocephalis, mesocephalis, brachycephalis, hyperdolicocephalis,
dolichocephalis, hyperbracycephalis, dan ultrabracycephalis.
3. Bentuk air muka dan tulang rahang bawah
Terdapat 5 hal yang harus diperhatikan dalam membahas bentuk air muka dan tulang
rahang bawah, yaitu:
 Bentuk tulang pipi ada yang terlihat menonjol ke luar, misalnya orang Asia
Timur, beberapa bangsa Rusia, bangsa Indian, dan orang Pasifik Selatan.
 Pronagtisme yang merupakan derajat proyeksi ke muka dari air muka.
 Lebar muka, yakni jarak maksimum antara dua pipi. Panjang muka, yakni
jarak maksimum antara batas tulang dahi dan tulang hidung serta bagian
paling bawah dari tengah-tengah tulang rahang atas. Indeks muka dapat
dihitung dengan membagi panjang dan lebar dikali 100.
 Gigi kurang begitu bermanfaat karena bentuk gigi pada manusia tidak begitu
berbeda.
 Manusia modern dan manusia purba mempunyai perbedaan yang cukup
mencolok, yakni manusia purba tidak memiliki tulang dagu. Tulang dagu
berkembang pada manusia dengan tingkat perkembangan evolusi yang lebih
tinggi.
4. Bentuk hidung
Indeks hidung dihitung dengan cara membagi panjang dan lebar dari hidung dan
dikalikan 100. Ada berbagai macam bentuk hidung, seperti misalnya sempit
(leptorrhine), sedang (mesorrhine), dan lebar (playhyrrhine).
5. Warna kulit, warn rambut dan warna mata
 Warna kulit dibagi menjadi hitam dan putih. Selain itu, ada juga warna kulit
lain seperti putih pada ras Nordic, kuning pada orang Tionghoa, sawo matang
pada orang Dravida, kuning cokelat pada orang Polynesia, dan cokelat hitam
pada orang Negro.
 Warna rambut ada yang hitam, pirang, cokelat, putih dan kekuningan.
 Warna mata ada yang hitam, cokelat, hijau, abu-abu, dan biru.
6. Bentuk rambut
Bentuk rambut ada yang lurus (leiotris), bergelombang (cymotris), dan seperti wol
(ulotris).

Anda mungkin juga menyukai