Anda di halaman 1dari 2

Oksidasi hidrogen (H) dalam mitichondria

Definisi oksidasi dan reduksi dalam hal transfer hidrogen ini sudah lama dan kini tidak banyak
digunakan. Oksidasi berarti kehilangan hidrogen, reduksi berarti mendapat hidrogen. Perhatikan
bahwa yang terjadi adalah kebalikan dari definisi pada transfer oksigen.
Sebagai contoh, etanol dapat dioksidasi menjadi etanal:

Untuk memindahkan atau mengeluarkan hidrogen dari etanol diperlukan zat pengoksidasi
(oksidator). Oksidator yang umum digunakan adalah larutan kalium dikromat(IV) yang
diasamkan dengan asam sulfat encer.

Etanal juga dapat direduksi menjadi etanol kembali dengan menambahkan hidrogen. Reduktor
yang bisa digunakan untuk reaksi reduksi ini adalah natrium tetrahidroborat, NaBH4. Secara
sederhana, reaksi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Zat pengoksidasi (oksidator) dan zat pereduksi (reduktor)

* Zat pengoksidasi (oksidator) memberi oksigen kepada zat lain, atau memindahkan hidrogen
dari zat lain.
* Zat pereduksi (reduktor) memindahkan oksigen dari zat lain, atau memberi hidrogen kepada
zat lain.

Struktur dan fungsi mitochondria

Mitokondria berbentuk bulat panjang atau seperti tongkat terdapat pada sel eukariotik aerob.
Mitokondria dibatasi dua lapis membran yang kuat, fleksibel, dan stabil, serta tersusun atas
lipoprotein. Membran dalam membentuk tonjolantonjolan yang disebut krista untuk memperluas
permukaan agar penyerapan oksigen lebih efektif.

Ruangan dalam mitokondria berisi cairan disebut matriks mitokondria. Matriks ini kaya enzim
pernapasan (sitokrom), DNA, RNA, dan protein. Perhatikan Gambar di bawah:

mitokondria

Fungsi Mitokondria

Mitokondria memiliki DNA sendiri yang mengkode sintesis protein spesifik. Mitokondria
berfungsi dalam oksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidasif, dan sistem
transfer elektron.
Oksidasi zat makanan di dalam mitokondria menghasilkan energi dan zat sisa. Secara sederhana
reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.

oksidasi mitokondria

Anda mungkin juga menyukai