Redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atomatom dalam sebuah reaksi kimia.
Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang
menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana(CH4),
ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasigula pada tubuh manusia melalui
rentetan transfer elektron yang rumit.
Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan
mudah sebagai berikut:
Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion
Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.
Walaupun cukup tepat untuk digunakan dalam berbagai tujuan, penjelasan di atas tidaklah persis
benar. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan oksidasi karena transfer
elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga oksidasi lebih baik didefinisikan
sebagai peningkatan bilangan oksidasi, dan reduksi sebagai penurunan bilangan oksidasi. Dalam
praktiknya, transfer elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi, namun terdapat banyak
reaksi yang diklasifikasikan sebagai "redoks" walaupun tidak ada transfer elektron dalam reaksi
tersebut (misalnya yang melibatkan ikatan kovalen).
Reaksi non-redoks yang tidak melibatkan perubahan muatan formal (formal charge) dikenal
sebagai reaksi metatesis.
Besi berkarat
Daftar isi
[sembunyikan]
2.1Reaksi penggantian
2.2Contoh-contoh lainnya
4.1Siklus redoks
5Menyeimbangkan reaksi redoks
5.1Media asam
5.2Media basa
6Lihat pula
7Referensi
8Pranala luar
Ketika reaksi oksidasi dan reduksi digabungkan, elektron-elektron yang terlibat akan
saling mengurangi:
Siklus
redoks[sunting | sunting
sumber]
Berbagai macam senyawa
aromatik direduksi
oleh enzim untuk membentuk
senyawa radikal bebas.
Secara umum, penderma
elektronnya adalah berbagai
jenis flavoenzim dankoenzimkoenzimnya. Seketika
terbentuk, radikal-radikal
bebas anion ini akan
mereduksi oskigen
menjadi superoksida. Reaksi
bersihnya adalah oksidasi
koenzim flavoenzim dan
reduksi oksigen menjadi
superoksida. Tingkah laku
katalitik ini dijelaskan sebagai
siklus redoks.
Contoh molekul-molekul yang
menginduksi siklus redoks
adalah herbisida parakuat,
dan viologen dan kuinon lainn
ya
seperti menadion. [3]PDF (2.76 Mi
B)
Menyeimbangkan
reaksi
redoks[sunting | sunting
sumber]
Untuk menuliskan
keseluruhan reaksi
elektrokimia sebuah proses
redoks,
diperlukan penyeimbangan ko
mponen-komponen
dalam reaksi setengah. Untuk
reaksi dalam larutan, hal ini
umumnya melibatkan
penambahan ion H+,
ion OH-, H2O, dan elektron
untuk menutupi perubahan
oksidasi.
Media
asam[sunting | sunting
sumber]
Pada media asam, ion H+ dan
air ditambahkan pada reaksi
setengah untuk
menyeimbangkan
keseluruhan reaksi. Sebagai
contoh, ketika mangan(II)
bereaksi dengan natrium
bismutat:
Reaksi ini
diseimbangkan
dengan mengatur
reaksi
sedemikian rupa
sehingga dua
setengah reaksi
tersebut
melibatkan
jumlah elektron
yang sama (yakni
mengalikan
reaksi oksidasi
dengan jumlah
elektron pada
langkah reduksi,
demikian juga
sebaliknya).
Reaksi
diseimba
ngkan:
Hal
yang
sama
juga
berla
ku
untuk
sel
baha
n
bakar
prop
ana d
i
bawa
h
kondi
si
asam
:
Denga
n
menye
imban
gkan
jumlah
elektro
n yang
terlibat
:
Persamaan
diseimbangkan
:
Media
basa[sunting
unting sumber
Dengan menyei
jumlah elektron
reaksi setengah
Persamaan dise
Lihat pula[
sumber]
Oksidator
Reduktor
Reduksi org
Hidrogenasi
Proses Bess
Bioremedias
Siklus Calvin
Siklus asam
Sel elektroki
Elektrokimia
Sel galvani
Potensial me
Adisi oksida
Reduktor
Reaksi term
Oksidasi par
Potensial re
Referensi[s
1. ^ Hudlick, M
Organic Che
D.C.: Americ
p. 429. ISBN
2. ^ Hudlick, M
Organic Che
D.C.: Americ
p. 456. ISBN
3. ^ "gutier.doc
30.
Pranala lua
sumber]
Penyeimban
Kalkulator re
Reaksi redo
Penyeimban
jaringan, me
reaksi seten
Kategori:
Reaksi kimia
Untuk lebih jelasnya berikut 'Cara Membaca Kode' kawat las SMAW pada
beberapa jenis kawat las (elektroda).
elektroda polos
elektroda berselaput
Elektroda berselaput terdiri dari dua bagian dengan fungsi yang berbeda, yaitu:
1. Bagian Inti Elektroda, Yang Berfungsi:
Sebagai penghantar arus listrik dari tang elektroda ke busur yang terbentuk,
setelah bersentuhan dengan benda kerja.
Membentuk lapisan terak, yang melapisi hasil pengelasan dari oksidasi udara
selama proses pendinginan.
Memudahkan penyalaan.
Busurtidakstabil
B. Pemilihan Elekroda
Dari dua jenis elektroda tersebut, maka pemilihannya haruslah tepat dengan
memperhatikan beberapa hal, yaitu:
Posisi pengelasan
EDZONA-108,
elektroda
stainless
steel
yang
sangat
umum
dan
luas
EDZONA-109,
kawatlas
stainless
steel
yang
serbaguna,
EDZONA-110, memiliki ketahanan panas yang sangat tinggi, termasuk 1100C1200C, tanpa ada tanda-tanda rusak atau karbonasi. Sangat sesuaiuntuk
problem steel, terutama pada cast steel juga cast iron dengan kandungan karbon
rendah. Proses perbaikan yang menggunakan elektroda ini adalah komponen
industri logam, oven, tungku pembakaran, boiler, komponen incinrator,
galvanizing, komponen hydrolic, perbaikan as dan roda gigi, dll.