Anda di halaman 1dari 6

Makalah Kimia Untuk Biologi

Reaksi Oksidasi

OLEH :

MUHAMMAD HAMZAH AL-KAUTSAR B (180341617548)


MUTIA ANANDA (180341617559)
RINI PUTRI SURYONO (180341617570)
RISCA AGUSLIA DEWI (180341617568)
SALSABILAH ADHIYAH N. (180341617596)
SHINTA DEWI K. A. (180341617504)
SITI NOR LELIA O. (180341617535)
VYNA ROHMATIKA (180341617506)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


OFFERING A
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mula mula makna oksidasi adalah kombinasi secara kimia suatu zat dengan oksigen
sedangkan reduksi adalah pelepasan / hilangnya oksigen. Sekarang oksidasi ditinjau sebagai
sebarang pergeseran electron menjauhi dari sebuah atom sedangkan reduksi adalah meliputi
pergeseran electron menuju suatu atom. Suatu reaksi oksidasi selalu disertai oleh reaksi reduksi.
Zat yang menyebabkan oksidasi disebut zat pengoksidasi (oxidizing agent atau oksidator),
sedangkan zat yang menyebabkan reduksi disebut zat pereduksi (reducing agent atau reduktor).
Perubahan kimia yang terjadi bila elektron dipindahkan antara reaktan-reaktan dikenal sebagai
reaksi oksidasi-reduksi. Reaksi oksidasi adalah sumber utama energi di bumi. Pembakaran
bensin di dalam mesin mobil dan terbakarnya kayu dalam suatu kebakaran adalah reaksi
oksidasi. Demikian juga pembakaran makanan dalam tubuh kita. Semua reaksi oksidasi dsertai
reaksi reduksi. Reaksi reduksi-oksidasi juga disebut reaksi redoks.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan reaksi oksidasi?


2. Apa saja contoh reaksi reduksi oksidasi dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui pengertian dari reaksi oksidasi.


2. Dapat mengetahui contoh reaksi rediksi oksidasi dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Reaksi Oksidasi


Oksidasi berarti kombinasi suatu unsur dengan oksigen untuk menghasilkan oksida.
Sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan electron dan/atau reaksi peningkatan
bilangan oksidasi. Dalam reaksi oksidasi, unsur dan senyawa bergabung dengan oksigen.
 Contoh reaksi oksidasi pada unsur:
C + O2 → CO2, karbon mengalami reaksi oksidasi
4Fe + 3O2 2Fe2O3
 Contoh reaksi oksidasi pada senyawa :
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
 Contoh reaksi logam dengan bukan logam, electron dipindahkan dari atom logam ke
atom bukan logam :
Mg + S  Mg2+ + S2-
Oksidasi : Mg  Mg2+ + 2e- (hilangnya elektron)

Berdasarkan pelepasan dan pengikatan Hidrogen, reaksi oksidasi adalah reaksi suatu zat
dengan pelepasan Hidrogen. Contoh : 2H2 + O2 2H2O. Sedangkan Pengertian oksidasi
biologis adalah pembakaran makanan dalam tubuh oleh oksigen.

2.2 Bilangan Oksidasi (Biloks)


Oksidasi adalah reaksi penaikan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi adalah konsep tata
buku (book keeping) yang diberikan oleh ahli kimia. Bilangan oksidasi adalah suatu
bilangan positif atau negatif yang ditandakan pada suatu atom sesuai dengan sehimpunan
aturan. Bilangan oksidasi merupakan muatan suatu atom dalam molekul atau ion jika
diandaikan elektron ikatan dimiliki oleh atom yang lebih elektronegatif. Bilangan oksidasi
bukanlah muatan atom tersebut. Aturan penandaan bilangan oksidasi :
a. Bilangan oksidasi ion monoatomik sama dalam hal besar dan tanda dengan muatan
ioniknya. Contoh : biloks ion bromida, Br1-, adalah -1; biloks ion Fe3+ adalah +3.
b. Biloks hidrogen dalam suatu senyawa selalu +1 kecuali dalam logam hidrida, contoh
dalam NaH, biloks H adalah -1
c. Biloks oksigen dalam suatu senyawa adalah selalu -2 kecuali dalam peroksida, contoh
dalam H2O2 biloks O adalah -1
d. Biloks unsur tak tergabung dengan unsur lain adalah nol. Contoh, biloks atom K
(kalium) dalam logam kalium, K; dan atom nitrogen dalam gas N2, adalah nol
e. Untuk senyawa netral, jumlah biloks dari atom-atom dalam senyawa harus sama dengan
nol
f. Untuk ion poliatomik, jumlah biloks atom harus sama dengan muatan ionik dari ion.

Contoh penghitungan bilangan oksidasi :


 Tentukan bilangan oksidasi C dalam H2CO3
Berlaku : (2 x biloks H) + (1 x biloks C) + (3 x Biloks O) = 0

(2 x +1) + (1 x biloks C) + (3 x -2) = 0

2 + (1 x biloks C) + -6 = 0

(1 x biloks C) = +4

2.3 Reaksi Reduksi Oksidasi dalam Kehidupan Sehari-hari


1) Fotosintesis pada Tanaman
Dalam fotosintesis, yang berlangsung di daun tanaman hijau, karbon dioksida dan
air bergabung di bawah pengaruh cahaya untuk membentuk molekul oksigen dan
glukosa karbohidrat. Tanaman ini menggunakan glukosa sebagai bahan bakar untuk
proses metabolismenya. Pada langkah pertama, energi cahaya digunakan untuk
membebaskan atom hidrogen, menguranginya dan menciptakan gas oksigen; atom-atom
ini kemudian mereduksi karbon dalam karbon dioksida. Hal ini dapat dinyatakan kira-
kira sebagai karbon dioksida + air + energi cahaya → karbohidrat + oksigen +air.
Secara keseluruhan, reaksi seimbang untuk fotosintesis biasanya ditulis :
6CO2+ 6H2O → C6H12O6+ 6O2.
2) Pernafasan
Pernapasan seluler memungkinkan organisme untuk membebaskan energi yang
tersimpan dalam ikatan kimia glukosa. Reaksi redoks yang seimbang adalah :
C6H12O6+ 6O2 → 6CO2­+6H2O + 36 ATP. Dimana ATP (Adenosin trifosfat) yaitu
senyawa penyuplai energi sederhana yang mendorong berbagai proses metabolisme
lainnya. Dalam reaksi reduksi dan oksidasi ini, glukosa teroksidasi dan oksigen
tereduksi.
3) Pembakaran
Dalam setiap kasus, karbon di dalam senyawa dibakar dengan atom oksigen di
udara, sementara beberapa ikatan oksigen ke hidrogen di dalam senyawa; Oleh karena
itu, senyawa yang dibakar dioksidasi dan oksigen direduksi, dengan karbon dioksida
dan uap air yang dipancarkan sebagai produk pembakaran.
4) Korosi
Ketika air bersentuhan dengan, misalnya, pipa besi, beberapa oksigen di dalam air
mengoksidasi zat besi, menghasilkan ion hidrogen bebas. Ion-ion ini bergabung dengan
oksigen di udara untuk membentuk air, dan prosesnya dimulai lagi pada tahap oksidasi-
besi, dengan akibat meningkatnya jumlah besi dalam keadaan yang teroksidasi – yaitu,
membawa lebih banyak dan lebih banyak muatan positif Atom besi ini bergabung
dengan gugus hidroksil – pasang hidrogen bermuatan negatif – untuk membentuk
senyawa Fe(OH)2, atau besi (II) hidroksida, dan Fe(OH)3, atau besi (III) hidroksida.
Akhirnya, dengan pengeringan, yang tersisaadalah Fe2O3, atau oksida besi, adalah
bahanberwarna coklat kemerahan yang dikenal sebagai karat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan electron dan/atau reaksi peningkatan bilangan
oksidasi. Berdasarkan pelepasan dan pengikatan Hidrogen, reaksi oksidasi adalah reaksi
suatu zat dengan pelepasan Hidrogen. Zat yang menyebabkan oksidasi disebut zat
pengoksidasi (oxidizing agent atau oksidator). Oksidasi adalah reaksi penaikan bilangan
oksidasi. Bilangan oksidasi merupakan muatan suatu atom dalam molekul atau ion jika
diandaikan elektron ikatan dimiliki oleh atom yang lebih elektronegatif. Untuk menentukan
bilangan oksidasi suatu unsur atau senyawa dapat dilihat pada aturan penandaan bilangan
oksidasi. Contoh reaksi rediksi oksidasi dalam kehidupan sehari-hari adalah fotosintesis
pada tanaman, pernafasan, pembakaran, dan korosi.

Anda mungkin juga menyukai