Anda di halaman 1dari 4

KARAKTERISTIK ANATOMI PADA BERBAGAI RAS DI

INDONESIA

Manusia merupakan makhluk yang paling mewah di muka bumi.Tubuh kita sesungguhnya
tersusun dari sekumpulan system komlek yang bekerja secara harmonis untuk menjaga kelangsungan
hidup.

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan susunan tubuh yang berhubungan
satu sama lainnya.
Ilmu anatomi adalah ilmu yang mempelajari kronologi masalah anatomi mulai dari kejadian
pemeriksaan pada masa purba hingga analisa rumit pada bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan modern.

Bangsa Indonesia bersifat multi rasial dan multi etnik.Etnis atau suku bangsa adalah bagian dari
suatu bangsa.Suku bangsa adalah kumpulan kerabat luar yang berasal dari keturunan yang sama
mempunyai bahasa,sejarah budaya dan adat istiadat dari nenek moyang.(Cooper,2003).

Suku bangsa mempunyai tanda fisik tertentu,berkaitan dengan asal usul kebudayaan dengan ciri-
ciri tertentu untuk mengenal suku bangsa,seperti warna kulit,bentuk wajah ,bentuk rambut dan bentk
tubuh.Ciri inilah yang membedakan satu suku bangsadengan suku bangsa yang lain.

Kata ras berasal dari bahasa Prancis dan Italia ”razza” untuk menjelaskan dan menguraikan
himpunan orang yang dapat dibedakan menurut karakteristik fisik.Ras diperkirakan muncul sekitar awal
tahun 1.600. Saat itu, Frangois Bernier, seorang antropolog kebangsaan Prancis, pertama kali
mengemukakan tentang diferensiasi manusia berdasarkan kategori atau karakteristik fisik, yang berupa
warna kulit dan bentuk wajah.

Ras merupakan sekumpulan orang yang dapat diklasifikasikan menurut karakteristik fisik yang
diciptakan melalui proses reproduksi.

Anatomi dan ras memiliki hubungan yang erat dimana di ilmu anatomi membahas tentang ciri-
ciri ras dan kerangka manusia.

Keberagaman ras di Indonesia di kategorikan berdasarkan cirri-ciri fisiknya.Ada 4 kelompok ras di


Indonesia,yaitu :

1. Kelompok ras Papua Melanezoid,mayoritas di Papua,Pualau Aru dan Pulau Kai.


Ciri-Cirinya sebagai berikut :
 Kulit kehitaman
 Hidung tebal
 Rambut keriting hitam
 Bibir tebal
 Badan tegak
2. Kelompok Ras Negroid
Gelombang migrasi pendudukk yang pertama.Ras ini berasal dari benua Asia dan menetap di
Papua.
Ciri-cirinya sebagai berikut :
 Kulit hitam
 Ranbut keriting
 Bertubuh tinggi
3. Kelompok Ras Weddoid
Gelombang migrasi penduduk kedua.Ras ini berasal dari India bagian Selatan yang mendiami
Kepulauan Maluku,Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Riau.Selaian itu berasal dari suku Kubu
yang tinggal di Jambi,orang Sakai tinggal di Siak,Kepulauan Mentawai dan Enggaro.
Ciri-cirinya seperti :
 Berkulit hitam
 Rambut keriting
 Bertubuh sedang
4. Kelompok Ras Melayu
Gelombang migrasi ketiga.Ras ini datang ke Indonesia terbagi menjadi 2 gelombang,yaitu:
a) Ras Photo Melayu
Kelompok datang dari Tionghoa bagian Selatan(Yunan).Ras ini terdiri dari suku
Batak,Toraja dan Dayak.
b) Ras Deutro Melayu
Ras ini masuk ke Indonesia melalui Semenanjung Malaya,Madura,Jawa dan Bali.

Klasifikasi Ras
Pengklasifikasian atau pengelompokkan ras dapat dibedakan dengan melihat ciri fisik atau sifat fisik
yang menurun. Ciri-ciri fisik tersebut diantaranya adalah:

1) Bentuk Badan
Pengelompokkan berdasarkan ciri ini tidak begitu besar nilainya. Secara umum dapat dikatakan
bahwa manusia dewasa memiliki tinggi rata-rata sekitar 150 – 178 cm.

2) Bentuk Kepala
Bentuk kepala diukur dengan mengetahui indeks kepala, yakni dengan membagi lebar kepala
dengan panjang kepala dikalikan 100. Kepala manusia terdiri atas 7 bentuk, yakni ultradolichocephalis,
mesocephalis, brachycephalis, hyperdolicocephalis, dolichocephalis, hyperbracycephalis, dan
ultrabracycephalis.

3) Bentuk muka dan Tulang Rahang Bawah


Terdapat 5 hal yang harus diperhatikan dalam membahas bentuk muka dan tulang rahang bawah,
yaitu:

 Bentuk tulang pipi ada yang terlihat menonjol ke luar


terlihat pada kebanyakan orang Asia Timur, beberapa bangsa Rusia, bangsa Indian, dan orang
Pasifik Selatan.
 Lebar muka atau jarak maksimum antara dua pipi
Panjang muka, yakni jarak maksimum antara batas tulang dahi dan tulang hidung serta bagian
paling bawah dari tengah-tengah tulang rahang atas. Indeks muka dapat dihitung dengan
membagi panjang dan lebar dikali 100.
 Bentuk Gigi
Bentuk gigi pada manusia pada dasarnya tidak banyak perbedaan yang signifikan, yakni manusia
purba tidak memiliki tulang dagu. Tulang dagu berkembang pada manusia dengan tingkat
perkembangan evolusi yang lebih tinggi.
 Bentuk hidung
Indeks hidung dihitung dengan cara membagi panjang dan lebar dari hidung dan dikalikan 100.
Ada berbagai macam bentuk hidung, seperti misalnya sempit (leptorrhine), sedang (mesorrhine),
dan lebar (playhyrrhine).
 Warna kulit, warna rambut, dan warna mata
Warna kulit manusia dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu hitam dan putih. Selain itu,
ada juga warna kulit lain seperti putih pada ras Nordic, kuning pada orang Tionghoa, sawo
matang pada orang Dravida, kuning cokelat pada orang Polynesia, dan cokelat hitam pada orang
Negro.

Selain itu, warna rambut beragam pula jenisnya, yaitu warna rambut hitam, pirang,
cokelat, putih dan kekuningan,warna mata ada yang hitam, cokelat, hijau, abu-abu, dan
biru.Begitu juga bentuk rambut dalam kehidupan sehari-hari dapat dijumpai beragam bentuk
rambut manusia antara lain lurus (leiotris), bergelombang (cymotris), dan seperti wol (ulotris).

Macam-Macam Ras di Dunia


Ada berbagai pendapat mengenai macam-macam ras di dunia, salah satunya adalah menurut A.
L. Krober. Menurut A. L. Krober, ras di dunia dibedakan menjadi 4 yakni:
1. Ras Mongoloid Barat dan Ras Australoid Barat (Zaman Es/ Pleistosen)
Ras Mongoloid Barat persebarannya meliputi Jawa. Madura, Sumatra, dan Kalimantan. Ras
Australoid Timur persebarannya meliputi Papua.

2. Ras Negroid
Ras Negroid adalah gelombang migrasi penduduk yang pertama. Ciri fisiknya adalah kulitnya
berwarna hitam, berambut keriting, dan bertubuh tinggi. Ras ini berasal dari benua Asia dan
menetap di Papua. Ada juga yang menyatakan bahwa ras ini berasal dari orang-orang yang
tinggal di Semenanjung Malaya dan Kepulauan Andaman.

3. Ras Weddoid
Ras Weddoid adalah gelombang migrasi penduduk yang kedua dengan ciri-ciri fisik
berkulit hitam, berambut keriting, dan bertubuh sedang. Ras ini berasal dari India bagian
selatan. Mereka mendiami Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Riau.
Selain itu, ras ini biasanya berasal dari orang Kubu yang tinggal di Jambi, orang Sakai yang
tinggal di Siak, dan orang yang tinggal di Kepulauan Mentawai dan Enggaro.

4. Ras Melayu Mongoloid


Ras Melayu Mongoloid adalah gelombang migrasi penduduk ketiga. Ciri fisik yang
dimiliki adalah kulit sawo matang, berambut lurus, bentuk wajahnya cenderung bulat, dan
bertubuh sedang. Ras ini datang ke Indonesia terbagi menjadi 2 gelombang:
a. Ras Proto Melayu
Gelombang pertama disebut Proto Melayu (Melayu Tua). Kelompok ini datang
dari Tionghoa bagian selatan (Yunan). Suku yang termasuk ke dalam ras ini
diantaranya adalah Suku Batak, Suku Toraja, dan Suku Dayak.
b. Ras Deutro Melayu
Gelombang kedua disebut Deutro Melayu (Melayu Muda). Ras ini masuk ke
Indonesia melalui Semenanjung Malaya, Madura, Jawa, Bali. Ras Deutro Melayu
memiliki ciri fisik yang sama dengan Ras Proto Melayu.
5. Ras Papua Melanezoid
Ras Papua Melanezoid mayoritas berada di Papua, Pulau Aru, dan Pulau Kai. Ras ini
memiliki ciri yang hampir sama dengan ras negroid. Namun, memiliki bibir yang lebih tebal.

6. Ras Asiatic-Mongoloid
Ras ini umumnya adalah kaum pendatang yang biasanya bertempat tinggal di kota-kota
besar. Penduduk yang termasuk ras Asiatic-Mongoloid adalah Cina, Korea, dan Jepang. Ras
ini memiliki ciri-ciri seperti warna kulit kuning, mata sipit, bibir tipis, rambut hitam dan
cenderung lurus, serta tinggi badan rata-rata 155 – 165 cm.
7. Ras Kaukasoid
Penduduk yang termasuk ras ini ialah orang Timur Tengah, India, Australia, Amerika,
dan Eropa. Ras ini memiliki ciri-ciri seperti :
- Warna kulit orang India agak kuning.
- Warna kulit orang Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika adalah putih.
- Rambut hitam atau pirang
- Hidung mancung
- Bibir tipis
- Tinggi badan rata-rata 165 – 180 cm

Anda mungkin juga menyukai