Anda di halaman 1dari 21

Tugas

Agama
-widi panjaitan
-valentino simanjuntak
1.JENIS - JENIS
RAS
ras adalah golongan bangsa berdasarkan
ciri-ciri fisik.

1. Ras mongoloid
Ras Mangaloid terbagi ;
* Mongoloid Asiatik (China, Jepang, Korea, Mongolia,
Siberia),
*Mongoloid Melayu (Indonesia seperti Pulau
Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau
Jawa, Pulau Bali, dan Pulau Nusa Tenggara , Malaysia,
Brunei, Filipina, Thailand bagian selatan, beberapa
wilayah di Taiwan (penduduk aborigin Taiwan non
chinese), minoritas etnis Cham di Kamboja dan
Vietnam dan beberapa wilayah di Suriname
(pendatang dari jawa)
*Mongoloid Indochina (semenanjung Asia Tenggara
meliputi sebagian besar Thailand , Laos, Kamboja dan
Vietnam (kecuali etnis Cham), Burma dan India timur
laut)
* Mongoloid Amerika (penduduk asli benua amerika)
* serta beberapa ras campuran antara Mongoloid
dan Melanosoid (Polynesia). Anggota ras
Ciri - ciri Ras Mangaloid
-Kulit berwarna kuning hingga sawo matang
- Bulu di badan lebih sedikit
-Mata sipit
-Ukuran tubuh agak tinggi
-Rambut berwarna hitam lurus ada juga
bergelombang (ikal)
-Bentuk muka lonjong
-Bulat Mata berwarna hitam kecoklatan

Ciri utama sub-ras Asiatic-Mongoloid yakni


memiliki bentuk wajah oval, kulit kuning
langsat, dan mata yang sipit

Ciri utama sub-ras Malayan-Mongoloid


yakni kulit yang kuning sampai sawo
matang. wajahnya bulat, dan mata yang
besar

Ciri utama sub-ras American-Mongoloid


yakni rambut hitam yang lurus, bercak
mongol pada saat lahir, dan lipatan pada
mata
Gambar Ras Mangaloid

Ras Asiatic-
Mongoloid

Ras Malayan-
Mongoloid

Ras American-
Mongoloid
2. Ras Negroid
Ras Negroid terbagi ;
1.Negroid African yang merupakan penduduk asli Afrika.
2.Negrito yang tersebar di Semenanjung Malaya yang
biasa juga dikenal orang Semang di Filiphina.
3.Melanesian yang merupakan wilayah-wilayah yang
berada di Nusa Tenggara Timur, Irian yang tinggal di
area Irian Jaya atau Papua, Timor Leste, Vanuatu, French
Polynesia, Fiji, dan Solomon.

Ciri - ciri Ras Negroid;


1. Negroid Afrika: badannya cenderung kekar
dan tinggi, kulitnya berwarna hitam pekat,
rambutnya hitam keriting, memiliki bentuk
wajah bulat dan tebal. Jenis ras ini banyak
tersebar di benua Afrika.

2. Negrito: memiliki ukuran tubuh pendek


namun kekar, ukuran kaki dan tangannya
pendek. Biasanya terdapat di wilayah Afrika
Tengah, semenanjung Melayu serta Filipina.

3. Negroid Melanesia: ciri ciri tubuhnya


perpaduan antara Negroid Afrika dan Negrito.
Biasanya banyak ditemui di Pulau Papua dan
Kepulauan Melanesia.
Gambar Ras Negroid

Ras Negroid
Afrika

Ras Negrito

Ras Negroid
Melanesia
3. Ras Kaukasoid
Ras Kaukasoid terbagi ;
1. Nordic, yakni terdapat di Eropa Utara dan sekitar Laut
Baltik, yaitu Swedia, Denmark, Norwegia, Finlandia, Inggris,
Islandia, Irlandia, Belanda, dan Belgia.

2. Alpine, terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Timur, yaitu


Swiss, Ceko, Jerman, Polandia, Slovakia, Rumania, Bulgaria,
Albania, Austria, Yogoslavia, Hongaria, Prancis, dan Rusia.

3. Mediteranian, terdapat di sekitar Laut tengah, yaitu


Spanyol. Italia, Portugal, Yunani, Armenia, Aljazair, Maroko,
Tunisia, Libia, Israel, Mesir, Palestina, dan negara-negara di
Jazirah Arab.

4. Indic, ada di Asia Selatan, yaitu Pakistan, India, Bhutan,


Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka.

Ciri - ciri Ras Kaukasoid ;


1.Kaukasoid Nordic : tubuh tinggi, rambut keemasan, mata biru,
dan bentuk muka lonjong atau oval.

2.Kaukasoid Mediteranian : tubuh yang lebih pendek daripada


nordik, rambut coklat dan hitam, mata coklat, dan bentuk muka
yang bulat.

3.Kaukasoid Alpine memiliki tubuh yang berada di antara tipe


nordik dan mediterania.

4.Kaukasoid Indic atau hindu : ukuran tubuh yang lebih pendek


daripada mediterania. Ras ini memiliki warna kulit seperti ras
mongoloid, yakni kuning dan coklat, tetapi dengan bentuk muka
kaukasoid. Mata dan rambutnya hitam dan bentuk mukanya
lonjong atau oval dan bulat
Gambar Ras Kaukasoid

Ras Kaukasoid Nordic

Ras Kaukasoid Alpine

Ras Kaukasoid Indic

Ras Kaukasoid
Mediteranian
4. Ras Australoid
Ciri - ciri Ras Australoid
*Mempunyai kulit hitam. Namun, ras Australoid yang
ada di Malaysia cenderung berkulit tidak selalu
hitam, bahkan menjurus ke kulit putih.
*Rambut keriting dan bergelombang. Namun, di
Australia ada ras Australoid yang mempunyai rambut
pirang dan lurus.
*Tulang alis yang menonjol.
*warna mata yang gelap dan umumnya cokelat
kehitaman.
*Bentuk wajah yang oval atau lonjong.
*Rahangnya yang tebal dan besar
Ras Australoid tersebar
Jenis ras ini biasanya berada di bagian selatan
India, beberapa di wilayah Asia Tenggara, Sri
Lanka, Kepulauan Melanesia, Papua, dan Australia

Gambar Ras Australoid


5. Ras Khusus
Ras khusus adalah ras yang tidak termasuk
dalam kelompok ras di atas. Kelompok ras ini
tidak mengalami penyebaran yang luas karena
memiliki hambatan yaitu isolasi geografis.

Ras Khusus terbagi ;


1.Bushman, memiliki ciri fisik ukuran tubuh
sedang, warna kulit cokelat, mata lebar, dan
rambut hitam keriting. Ras ini banyak terdapat di
Gurun Kalahari Afrika
2.Veddoid , cirinya hampir sama dengan negrito,
namun tubuhnya lebih pendek mendekati kerdil.
Ras ini banyak terdapat di Pedalaman Srilangka
dan Sulawesi UtarPolinesoid

3.polinosoid , memiliki ciri fisik tubuh sedang,


warna kulit cokelat, mata lebar, dan rambut hitam
berombak. Ras ini banyak terdapat di Kepulauan
Mikronesia dan PolinesiAinu

4.Ainu , memiliki ciri fisik tubuh agak pendek dan


gempal, tulang pipi tinggi, hidung pendek, wajah
lebar, warna kulit putih, rambut lebat berombak,
dan mata coklat gelap. Ras ini banyak terdapat di
Pulau Karafuto dan Hokaido, Jepanga.a.a.
Gambar Ras Khusus

6. Ras campuran
Ras campuran adalah organisme dengan orang tua
atau induk yang berasal dari ras, varietas, ataupun
populasi yang berbeda.
Klasifikasi Ras campuran
1.Mestis , campuran antara ras Mongoloid dan Kaukasoid,
sehingga memiliki ciri diantara keduanya.

2. Mullat, campuran antara ras Kaukasoid dan Negroid,


sehingga memiliki ciri diantara keduanya.

3. Zambo, campuran antara ras Mongoloid dan Negroid,


sehingga memiliki ciri diantara keduanya.
Konflik yang muncul akibat berbeda ras

Amerika Serikat (AS) memiliki sejarah buruk konflik rasial


antara orang kulit putih dan kulit hitam selama kurang
lebih tiga abad. Hal yang menimpa seorang pria kulit
hitam bernama George Flyod di AS ini mendapat
perhatian yang sangat tinggi bagi masyarakat AS bahkan
masyarakat di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan
masyarakat kulit hitam sering menjadi korban tindakan
diskriminatif yang dilakukan oleh masyarakat kulit putih.
Masyarakat kulit putih Amerika sulit mengasimilasi orang
kulit hitam, karena proses masuknya orang kulit hitam ke
Amerika hanya sebagai pekerja paksa, sehingga
terbentuklah pola pikir orang kulit hitam sebagai warga
negara kelas dua yang menjadi sikap dalam stratifikasi
sosial di Amerika.

Cara mengatasi masalah tersebut dengan


cara membuat Hak Asasi Manusia. Tujuan
dari adanya Hukum Hak Asasi Manusia
(HAM) adalah untuk melindungi dan
menghormati hak-hak dasar setiap
individu, tanpa diskriminasi apapun,
berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan,
martabat, dan kesetaraan.
2.JENIS - JENIS ETNIS
Etnis adalah penggolongan manusia berdasarkan
kepercayaan, nilai, kebiasaan, adat istiadat,
norma bahasa, sejarah, geografis, dan hubungan
kekerabatan.

1.SUKU JAWA

Ciri - ciri Suku Jawa


Ciri-ciri umum suku Jawa adalah pemalu,
memiliki rasa sungkan, tapi suka menyapa.
Suku Jawa juga dikenal kalem dan pekerja
keras. Ciri-ciri khas suku Jawa adalah
tradisinya, seperti upacara adat, rumah adat
Joglo, pakaian tradisional Jawa, hingga
kesenian tradisional, seperti tari Gambyong
dan tari Beksan Wireng.
Gambar suku jawa
2.SUKU SUNDA
Ciri - ciri Suku Sunda
Ciri Khas Suku Sunda Logat yang Khas
(Suku Sunda memiliki logat yang khas saat berbicara yang
pada umumnya mendayu-dayu atau nadanya
bergelombang) . Biasanya Pelafalan Huruf F yang Sering
Dibaca P,Sering Menambahkan Kata 'teh' dan 'mah'.
Pemilihan Nama yang Unik,Humoris,Ramah dan Murah
Senyum. Adat Istiadat Sunda Upacara memelihara tembuni ,
Nenjrang Bumi , Seren Taun , Tingkeban , Pesta Laut

Gambar suku sunda

3.SUKU BATAK
Ciri - ciri Suku batak
Orang Batak dikenal sebagai orang yang ambisi, pantang menyerah,
pekerja keras dan gigih.ciri khas suku batak Tradisi
Mangulosi,Memiliki Marga,Falsafah Hidup Orang Batak
(hamoraon ,hasangapon , hagabeon), Mangongkal Holi

Gambar suku batak


4.SUKU ASAL SUMATRA SELATAN
Ciri - ciri Suku Asal Sumatra Selatan
Pada umumnya karakteristik kepribadian yang berasal dari
suku palembang dengan watak yang keras, ingin menang
sendiri, egois.Berikut Ciri Khas Suku Palembang yaitu tradisi
mangongkal holi, marga, tradisi lompat batu Nias
Gambar Suku Palembang

5.SUKU ASAL SULAWESI


Ciri - ciri Suku Asal Sulawesi
Ciri khas daerah Sulawesi adalah berotot (karena orang
makassar dikenal sebagai pekerja keras), Rambut keriting dan
lurus, Wajah agak lonjong dan berwajah khas Melayu, Kulit sawo
matang, Berwatak keras namun tidak kasar. Ciri khas Suku asal
Sulawesi adalah Memiliki 4 rumah adat yaitu tongkonan, rumah
bugis, balla lompoa, dan rumah adat luwuk.Makanan khas
Sulawesi Selatan adalah Coto Makassar, Pisang Ijo, Pisang Epe,
Bassang, Roti Maros, dan Jalangkote.Memiliki baju adat Baju
Bodo.asarodo.

Gambar Suku Asal


Sulawesi
Konflik yang muncul akibat berbeda etnis

Konflik Suku di Papua


terjadi konflik yang mengerikan di Papua. Tepatnya
pada bulan Januari 2022.

Memasuki tahun 2022, terjadi konflik yang dilakukan


suku Nduga dan Lani JayPenyebab terjadinya konflik
antar suku di Indonesia 2022 ini kabarnya dipicu oleh
adanya pembunuhan seorang warga dari suku
Nduga.
Saat konflik terjadi bukan hanya material saja yang
terdampak, melainkan juga menimbulkan korban jiwa
tak kurang dari 40 rumah adat Honai yang jadi
pelampiasan konflik dan ludes terbakar. Selain itu,
tercatat ada 21 orang yang mengalami luka-luka.
Sementara untuk korban jiwa, ada satu orang yang
dinyatakan meninggal dunia.

Cara mengatasi masalah tersebut dengan


bantuan aparat kepolisian. Pada waktu itu,
pihak berwajib langsung mengamankan
lokasi kejadian agar dampaknya tak
semakin luas.

Kedua pihak pun dipertemukan agar bisa


berdamai. Perdamaian ini juga dihadiri
oleh aparat setempat dan forkopimda.
3.JENIS - JENIS GENDER
Gender adalah sifat dan perilaku yang dilekatkan pada
laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara sosial
maupun budaya. Karena dibentuk oleh sosial dan budaya
setempat, maka gender tidak berlaku selamanya
tergantung kepada waktu (tren) dan tempatnya.Kontruksi
masyarakat pada umumnya hanya ada dua ekpresi
gender, yaitu maskulin dan feminin. Tetapi dalam suku
Bugis gender dipercayai atas Makkunrai, Orowane, calalai,
calabai dan bissu).

1. MASKULIN
Maskulin adalah salah satu konsep gender yang
merujuk pada sifat-sifat atau karakteristik yang
dianggap khas atau identik dengan laki-laki. Beberapa
sikap/peran maskulin yang umum dianggap meliputi:
1. Kekuatan, ketegasan, dan keberanian.
2. Kepemimpinan, ambisi, dan kemandirian.
3. Rasionalitas, logika, dan kemampuan analitis.
4. Ketertarikan pada aktivitas fisik dan olahraga.
5. Dominasi, kompetitif, dan berorientasi pada
prestasi.

2. FEMININ
Feminin adalah salah satu konsep gender yang
merujuk pada sifat-sifat atau karakteristik yang
dianggap khas atau identik dengan perempuan.
Beberapa ciri feminin yang umum dianggap meliputi:
1. Kelembutan, kehalusan, dan keanggunan.
2. Kepedulian, empati, dan kerelaan berkorban.
3. Intuisi, perasaan, dan sensitivitas.
4. Ketertarikan pada kecantikan, fashion, dan dekorasi.
5. Kepatuhan, kerendahan hati, dan keibuan.
GENDER MENURUT SUKU BUGIS

1. MAKKUNRAI
Makkunrai adalah istilah merujuk pada peran dan identitas perempuan. Beberapa aspek
penting dari konsep makkunrai antara lain:

1. Kesetaraan gender: Dalam budaya Bugis, perempuan (makkunrai) dianggap setara


dengan laki-laki (orang oroane) dalam hal hak, kewajiban, dan peran sosial. Tidak ada
pembedaan yang kaku antara peran laki-laki dan perempuan.

2. Otonomi dan kekuasaan: Makkunrai memiliki otonomi dan kekuasaan yang cukup besar,
terutama dalam urusan rumah tangga dan ekonomi keluarga. Mereka memiliki peran
penting dalam pengambilan keputusan.

3.Kecakapan dan keterampilan: Makkunrai diharapkan untuk menguasai berbagai


keterampilan domestik seperti memasak, menenun, dan mengurus rumah tangga. Namun
mereka juga dapat terlibat dalam aktivitas publik dan ekonomi.

4. Kehormatan dan martabat: Makkunrai dihormati dan dihargai atas dasar martabat dan
integritasnya, bukan semata-mata karena status perkawinan atau hubungan dengan laki-
laki.

5. Keseimbangan dan komplementaritas: Peran makkunrai dianggap seimbang dan


komplementer dengan peran orang oroane (laki-laki). Keduanya saling melengkapi dalam
menjalankan fungsi sosial.

2. OROWANE
Orowane adalah istilah merujuk pada peran dan identitas laki-laki. Beberapa aspek
penting dari konsep orowane antara lain:

1. Kepemimpinan dan pengambilan keputusan: Orowane diharapkan untuk


memainkan peran kepemimpinan dan pengambilan keputusan, baik dalam lingkup
keluarga maupun masyarakat.

2. Tanggung jawab ekonomi: Orowane memiliki tanggung jawab utama untuk mencari
nafkah dan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

3. Kekuatan dan ketangguhan: Orowane diharapkan untuk memiliki kekuatan fisik,


ketahanan, dan kemampuan untuk melindungi orang-orang di sekitar.

4.Kehormatan dan martabat: Orowane dihormati dan dihargai atas dasar martabat,
integritas, dan kemampuannya dalam memenuhi tanggung jawab sosial.

5. Keseimbangan dan komplementaritas: Peran orowane dianggap seimbang dan


komplementer dengan peran makkunrai (perempuan). Keduanya saling melengkapi
dalam menjalankan fungsi sosial.
3.Calabai
Calabai adalah individu yang tidak sepenuhnya mengidentifikasi diri
sebagai laki-laki (orowane) atau perempuan (makkunrai). Beberapa aspek
yang penting dari Calabai antara lain:

1.Peran sosial: Calabai dapat memainkan peran-peran sosial yang


berbeda dari orowane dan makkunrai. Mereka dapat terlibat dalam
aktivitas ritual, spiritual, atau kesenian tertentu.

2. Penerimaan sosial: Dalam budaya Bugis, calabai umumnya diterima


dan dihargai sebagai bagian dari masyarakat. Mereka dianggap
memiliki kekuatan spiritual atau kemampuan khusus

3. Kesetaraan: Meskipun berbeda, calabai dianggap setara dengan


orowane dan makkunrai dalam hal hak dan kewajiban sosial.

4.Fleksibilitas gender: Konsep calabai mencerminkan pandangan


budaya Bugis yang relatif fleksibel dan terbuka terhadap keragaman
identitas gender.

4. Calalai
Calalai adalah individu yang mengidentifikasi dirinya sebagai
perempuan, namun memiliki penampilan, perilaku, dan atribut yang
lebih maskulin dibandingkan dengan makkunrai (perempuan) pada
umumnya.

1. Peran sosial: Calalai dapat memainkan peran-peran sosial yang biasanya


dianggap maskulin, seperti menjadi pemimpin, pengambil keputusan, atau
pencari nafkah utama.

2. Penerimaan sosial: Dalam budaya Bugis, calalai umumnya diterima dan


dihargai sebagai bagian dari masyarakat. Mereka dianggap memiliki kualitas-
kualitas yang dihargai, seperti kemandirian, ketangguhan, dan kepemimpinan

3. Kesetaraan: Meskipun berbeda, calalai dianggap setara dengan orowane


(laki-laki) dan makkunrai (perempuan) dalam hal hak dan kewajiban sosial.

4. Fleksibilitas gender: Konsep calalai mencerminkan pandangan budaya


Bugis yang relatif fleksibel dan terbuka terhadap keragaman identitas gender.
5.BISU
Bisu adalah istilah merujuk pada individu yang memiliki kondisi fisik
atau mental tertentu yang menyebabkan mereka tidak dapat
berbicara atau berkomunikasi secara verbal.Beberapa aspek penting
terkait konsep bisu dalam budaya Bugis antara lain:

1. Penerimaan sosial: Dalam budaya Bugis, individu yang bisu


umumnya diterima dan dihargai sebagai bagian dari masyarakat.
Mereka tidak dipandang sebagai orang yang cacat atau kurang
mampu.

2. Komunikasi alternatif: Bisu tidak dianggap sebagai penghalang


untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial. Mereka
mengembangkan cara-cara komunikasi alternatif, seperti bahasa
isyarat, tulisan, atau bentuk-bentuk komunikasi nonverbal lainnya.

3. Peran sosial: Meskipun memiliki keterbatasan dalam berbicara,


individu bisu dapat tetap memainkan peran-peran sosial yang
penting, seperti dalam bidang ekonomi, kesenian, atau kegiatan ritual.

4. Kesetaraan: Dalam budaya Bugis, bisu dianggap setara dengan


individu lainnya dalam hal hak dan kewajiban sosial. Mereka tidak
didiskriminasi atau diperlakukan secara berbeda.

5.Pemahaman dan empati: Masyarakat Bugis umumnya memiliki


pemahaman dan empati yang baik terhadap kondisi bisu. Mereka
berusaha untuk memfasilitasi dan mendukung individu bisu agar
dapat berpartisipasi dalam kehidupan sosial.
Konflik yang muncul akibat berbeda gender

Tingkat pendidikan perempuan yang masih rendah


Anak perempuan dilarang bersekolah dan dipaksa oleh
orangtuanya untuk menikah atau bekerja agar
mengurangi tanggung jawab orangtua terhadap faktor
ekonomi.

Cara mengatasi masalah tersebut dengan


perjuangan sosok pahlawan kita yaitu RA Kartini.
Sosok RA Kartini dikenal sebagai orang yang
tangguh dalam memperjuangkan nilai-nilai kaum
perempuan dan penyetaraan gender kaum
perempuan.

T h a n k
yo u !

Anda mungkin juga menyukai