Anda di halaman 1dari 9

RAS

Kata “ras” berasal dari bahasa Prancis-Italia “razza” yang artinya pembedaan variasi
penduduk berdasarkan tampilan fisik (bentuk dan warna rambut, warna mata, warna kulit,
bentuk mata, dan bentuk tubuh. Umumnya ras dibagi menjadi 3: mongoloid, kaukasian dan
negroid. Selain itu pengertian ras kadangkala mengacu pada pemilikan perangai, pemilikan
kualitas perangai/sikap kelompok tertentu, menyatakatan kehadiran penduduk dari geografis
tertentu. Bisa juga ras mengacu pada tanda-tanda aktivitas sebuah kelompok yang
mempunyai gagasan, ide dan cara berpikir tertentu. Ras juga sering dikaitkan dengan
masalah keturunan, keluarga, klan dan hubungan kekeluargaan sebuah kelompok. Tapi
secara umum Ras adalah pengelompokan berdasarkan ciri biologis, bukan berdasarkan cirri-
ciri sosiokultural. Dengan kata lain, ras berati segolongan penduduk suatu daerah yang
mempunyai sifat-sifat keturunan tertentu berbeda dengan penduduk daerah lain.

Variasi genetik pada manusia

Variasi genetik atau variasi genotipe dapat terjadi karena pada saat individu baru
terbentuk dengan sel telur yang telah dibuahi (zigot), puluhan ribu gen dari pihak sel telur
dan puluhan ribu gen dari pihak spermatozoa bergabung dalam suatu kombinasi atau
susunan pasangan gen yang untuk setiap individu unik atau khusus. Kemungkinan
kombinasi gen yang berbeda adalah 4n , n untuk jumlah gen yang berbeda.
Variasi genetik atau variasi pada genotip manusia terjadi karena pada saat
individu baru terbentuk dengan sel telur yang telah dibuahi (zigot), puluhan ribu gen dari
pihak sel telur dan puluhan gen dari pihak spermatozoa bergabung dalam suatu kombinasi
atau susunan pasangan gen. Dalam bentuk ciri-ciri yang tampak, variasi genetik dibagi
dalam variasi yang disebabkan oleh gen tunggal dan variasi yang disebabkan oleh
sekumpulan gen. Ciri golongan darah seperti golongan A, B, AB, dan O merupakan variasi
berdasarkan gen tunggal, sedangkan warna kulit atau tinggi badan disebabkan oleh
sekumpulan gen.
Variasi fenotip pada manusia

Fenotip adalah wujud fisik yang tampak dalam arti bisa dilihat, diukur, dihitung,
dan diuraikan. Fenotip adalah hasil interaksi lingkungan dengan genotip sejak saat
pembuahan sel telur. Pengaruh yang pertama datang dari lingkungan sekitar zigot, yaitu
lingkungan kandungan. Setelah lahir, lingkungan ekstern mengambil peranan utama. Ciri
genotip tertentu seperti golongan darah tidak terpengaruh oleh lingkungan sepanjang hidup,
tetapi banyak ciri yang lain berubah terus, sekalipun terbatas dalam ruang lingkup
kemampuan tertentu yang tidak berubah. Kesulitan terbesar terletak pada penentuan
seberapa jauh sesuatu ciri terpengaruh lingkungan. Batas-batas suatu kemampuan genetic
memang tidak mudah ditentukan. Misalnya penambahan tinggi badan orang di Indonesia,
Jepang, dan sebagainya bukan suatu gejala perubahan kemampuan genetik, tetapi
penambahan tersebut masih dalam batas kemampuan genetic, hanya di masa yang lampau
keadaan lingkungan hidup (antara lain yang berkaitan dengan nutrisi dan kesehatan) tidak
memungkinkan pertumbuhan ke batas maksimal genetika. Gejala semacam itu telah pula
dikenal pada masyarakat Amerika Serikat
A. Ras dan persebarannya
Ras (dari bahasa Prancis race, yang sendirinya dari bahasa Latin radix, "akar") adalah
suatu sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengkategorikan manusia dalam populasi atau
kelompok besar dan berbeda melalui ciri fenotipe, asal usul geografis, tampang jasmani dan
kesukuan yang terwarisi.
Berdasarkan ciri-ciri biologis menurut Dunn dan Dobzhansky, A. L. Kroeber membagi
klasifikasi ras manusia di dunia kedalam 5 bagian umum, sebagai berikut :
1. Ras Kaukasoid
Ras Kaukasoid adalah penduduk asli wilayah Eropa, sebagian Asia dan Afrika. Ras
ini dibagi lagi menjadi subras, antara lain :
a. Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik), subras ini mempunyai ciri khas ukuran
tubuh tinggi,rambut keemasan, mata biru;
b. Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur), subras ini mempunyai ciri khas memiliki
ciri-ciri tubuh antara tipe Nordik dan Mediterania;
c. Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab dan Iran), subras ini
mempunyai ciri khas ukuran tubuh lebih pendek daripada Nordik, rambut cokelat dan
hitam, matac oklat, bentuk muka bulat;
d. Indic (Pakistan, India, Banglades, dan Srilangka), subras ini mempunyai ciri khas
ukuran tubuh lebih pendek daripada Mediterania, warna kulitras Mongoloid (kuning
dan coklat), tetapi bentuk muka ras Kaukasoid, mata hitam, rambut hitam, bentuk
muka lonjong atau oval dan bulat.
Anggota ras Kaukasoid biasa disebut "berkulit putih", namun ini tidak selalu benar.
Oleh beberapa pakar misalkan orang Ethiopia dan orang Somalia dianggap termasuk ras
Kaukasoid, meski mereka berambut keriting dan berkulit hitam, mirip dengan anggota ras
Negroid. Namun mereka tengkoraknya lebih mirip tengkorak anggota ras Kaukasoid.

2. Ras Mongoloid
Ras Mongoloid yaitu penduduk asli wilayah Asia, dan Amerika, Ras ini dibagi lagi
menjadi subras, antara lain :
a. Asiatik Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur), subras ini mempunyai ciri
khas warna kulit kuning pucat atau putih lobak, ukuran tubuh sedang, rambut hitam
kejur, bentuk muka lonjong atau oval dan bulat, mata sipit;
b. Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Tengah), subras ini
mempunyai ciri khas warna kulit kuning kecokelatan, ukuran tubuh agak tinggi,
bentuk muka lonjong atau oval dan bulat, mata biasa, rambut hitam lurus, dan
bergelombang (ikal);
c. American Mongoloid (Penduduk Asli Amerika), subras ini mempunyai ciri khas
warna kulit merah, ukuran tubuh tinggi, rambut hitam lurus,bentuk muka lonjong atau
oval, mata sipit.
Nama ras Mongoloid diambil dari nama negara Mongolia dan diberikan oleh orang
Eropa karena kontak mereka dengan anggota ras ini terutama berkaitan dengan orang
Mongolia. Namun ironisnya dewasa ini setelah diteliti oleh para pakar orang-orang
Mongolia ternyata orang-orang Mongolia adalah anggota ras yang memiliki ciri-ciri khas
utama ras ini yang paling sedikit.
Anggota ras Mongoloid biasa disebut "berkulit kuning", namun ini tidak selalu benar.
Misalkan orang Indian di Amerika dianggap berkulit merah dan orang Asia Tenggara
seringkali berkulit coklat muda sampai coklat gelap
Ciri khas utama anggota ras ini ialah rambut berwarna hitam yang lurus, bercak
mongol pada saat lahir dan lipatan pada mata yang seringkali disebut mata sipit. Selain itu
anggota ras manusia ini seringkali lebih kecil dan pendek daripada ras Kaukasoid.

3. Ras Negroid
Ras Negroid adalah penduduk asli wilayah Afrika dan sebagian wilayah Asia, Ras ini
dibagi lagi menjadi subras, antara lain :
a. Afrikan Negroid (Benua Afrika), subras ini mempunyai ciri khas badan kekar dan
tinggi, kulit hitam pekat, rambut hitam keriting, bentuk muka bulat atau tebal;
b. Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang di kenal dengan orang Semang,
Filipina), subras ini mempunyai ciri khas ukuran tubuh pendek dan kekar, ukuran
kakidan tangan pendek;
c. Melanesia (Papua, Melanesia), subras ini mempunyai ciri khas ciri-ciri tubuh antara
Negroid Afrika dan Negrito.
Ciri khas utama anggota ras negroid ini ialah kulit yang berwarna hitam dan rambut
keriting. Meski begitu anggota ras Australoid, meski berkulit hitam dan berambut keriting
tidaklah termasuk ras manusia ini.

4. Ras Australoid
Ras Australoid adalah nama ras manusia yang tinggal di bagian selatan India, Sri
Lanka, beberapa kelompok di Asia Tenggara, Papua, kepulauan Melanesia dan Australia.
Untuk kelompok di Asia Tenggara, orang Asli di Malaysia dan
orang Negrito di Filipina termasuk ras ini.
Ciri khas utama ras ini ialah bahwa mereka berambut keriting hitam dan berkulit
hitam. Namun beberapa anggota ras ini di Australia berambut pirang dan rambutnya
tidaklah keriting melainkan lurus. Selain itu beberapa orang Asli di Malaysia kulitnya juga
tidak selalu hitam dan bahkan menjurus putih.
Suku yang termasuk dalam ras Australoid :
 Suku Aborigin Australia
 Orang Asli
 Negrito
 Dravida
 Suku Veddah
5. Ras-ras Khusus
Ras-ras khusus merupakan ras yang tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat ras
diatas, ras khusus ini antara lain :
a. Bushman (penduduk asli Gurun Kalahari-Afrika Selatan), ras ini mempunyai ciri khas
memiliki ukuran tubuh sedang, warna kulitcoklat, rambut hitam keriting, mata lebar.
b. Weddoid (penduduk asli pedalaman Srilangka, dan Sulawesi Selatan), ras ini
mempunyai ciri khas ciri-cirinya hampir sama dengan Negrito, ukuran tubuh lebih
pendek mendekati kerdil.
c. Australoid (suku Aborigin-Penduduk asli Australia), ras ini mempunyai ciri khas
d. Polynesia (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia), ras ini mempunyai ciri khas ukuran
tubuh sedang, warna kulit cokelat,mata lebar, rambut hitam berombak.
e. Ainu (penduduk asli Pulau Karafuto dan Hokkaido-Jepang), ras ini mempunyai ciri
khas warna kulit dan rambut ras Kaukasoid, tetapi bentuk muka ras Mongoloid.
Dari warna kulit, kita orang Indonesia di kenal sebagai penduduk yang memiliki warna
kulit sawo matang. Sebenarnya berdasar warna kulit, penduduk Indonesia dapat di rinci
dalam beberapa bagian, yaitu :
a. Papua Melanozoid : berkulit hitam dan berbibir tebal. Orang kulit hitam di Indonesia
disetai ciri khas rambut gimbal dan ikal bergelombang kecil, misalnya penduduk asli
Irian Jaya (Papua), Pulau Aru dan Pulau Kai.
b. Negroid : berkulit hitam, bentuk tubuh kecil dan berambut keriting. Perbedaan dengan
Papua Melanozoid, yaitu bahwa orang Negroid berbadan relatif lebih kecil. Mereka
kebanyakan tinggal di wilayah Semenanjung Malaka (Suku Semang).
c. Weddoid : berkulit sawo matang, bentuk tubuhnya kecil, dan rambutnya bergelombang.
Sifat mereka mempunyai kesamaan dengan Bangsa Weda di Srilanka. Mereka ada
beberapa suku seperti; Suku Sakai (di Siak- Riau), Suku Kubu (Jambi), Suku Tomuna
(Sulawesi).
d. Melayu Mongoloid : berkulit hitam sampai kekuning-kuningan, berambut lurus atau
ikal, dan muka agak bulat. Golongan terakhir adalah golongan terbesar dari seluruh
penduduk Indonesia. Dan mereka di anggap sebagai cikal-bakal yang melahirkan
generasi bangsa Indonesia. Golongan ini di bagi menjadi dua, yaitu : Melayu
Tua, dan Melayu Muda. Melayu Tua, (Protro Melayu), Seperti; Suku Batak, Toraja,
Dayak, dan sebagainya. Sedangkan Melayu Muda (Deutro Melayu), seperti; suku Jawa,
Sunda, Bali, Madura, Bugis dan sebagainya.
B. Konsentrasi ras

Gambar 1 peta persebaran ras di dunia


Ras manusia yang ada di seluruh dunia menurut Dunn dan Dobzhansky, A. L. Kroeber
dibagi menjadi 5 bagian, yaitu Kaukasoid, Mongoloid, Negroidm Australoid dan Ras-ras
khusus. Kelima ras tersebut tersebar di seluruh penjuru dunia dan terkonsentrasi di benua atau
negara-negara tersentu. Ras Kaukasoid tersebar dan terkonsentrasi di benua Eropa Utara,
Eropa Tengah, Eropa Timur, Afrika Utara, sebagain Asia Barat dan Asia Selatan. Ras
Mongoloid adalah ras yang paling banyak tersebar di dunia mulai dari benua Asia bagian
Utara, Asia Tengah, Asia Timur, Asia Tenggara dan seluruh benua Amerika (penduduk
amerika asli). Ras Negroid terkonsentrasi di benua Afrika Tengah dan Afrika Selatan. Ras
Australoid terkonsentrasi di benua Australia, sebagian Asia Tenggara (pulau papua) dan
kepulauan Melanesia.
R. Soekmono menyatakan bahwa di India Belakang atau IndoCina bagian utara sejak
zaman Mesolitikum sudah terdapat berbagairas, di antaranya golongan Papua, Melanosoid,
Europoid, Wedoid,dan Mongoloid. Mereka kemudian bercampur dan menyebar keberbagai
daerah termasuk Indonesia. Dengan demikian, sebenarnya penduduk kepulauan Indonesia
terdiri atas ras-ras manusiayang berbeda (Mongoloid, Negroid, Kaukasoid). Masing-
masingmemiliki ciri fisik tertentu yang berbeda, sebagai akibat pewarisanbiologi. Beberapa
kalangan beranggapan bahwa orang-orang danras tertentu, ciri-ciri kepribadian tertentu, watak
tertentu, bahkankebudayaan tertentu pula, tetapi pada kenyataannya tidak demikian.Terdapat
kecenderungan pada banyak orang untuk mempertahankankemurnian ras dengan melakukan
perkawinan di antara merekaatau beranggapan bahwa dirinya merupakan perwujudan
rasmurni asli. Bangsa Indonesia tidak mengenal adanya ras murni darisuatu ras utama di
dunia melainkan campuran dari ras-ras yanglain. Ras manusia yang menjadi penduduk
Indonesia merupakansebagian dari keseluruhan ras manusia yang ada di dunia
sehinggakebanggaan yang menjadikan dirinya ras yang unggul merupakankebanggaan semu
yang hanya akan memecah belah bangsa. Olehkarena itu, perbedaan ras merupakan perbedaan
lahiriah saja, sebagaibukti bahwa bangsa Indonesia beraneka ragam, tetapi kita adalahsebuah
bangsa yang utuh.

Anda mungkin juga menyukai