Anda di halaman 1dari 2

Diskusikan manfaat apa yang dapat di ambil dari lingkungan habitat pantai dan habitat payau

bagi hewan itu sendiri dan bagi kehidupan manusia, contoh pemanfaatanya dimana seperti
apa?

Menurut Dahuri ( 2001) ekosistem wilayah pesisir terdiri dari terumbu karang, hutan
bakau, pantai dan pasir, estuari, lamun yang merupakan pelindung alam dari erosi,
banjir dan badai serta dapat berperan dalam mengurangi dampak polusi dari
daratan ke laut. Disamping itu wilayah pesisir juga menyediakan berbagai jasa
lingkungan dan sebagai tempat tinggal manusia, dan untuk sarana transportasi,
tempat berlibur atau rekreasi.

Manfaat lingkungan habitat pantai dan payau untuk hewan yaitu menyediakan
rumah bagi hewan laut, tempat mencari makan, dapat dijadikan tempat bertelur bagi beraneka
ragam penyu. Hal tersebut karena habitat ini memiliki tekstur pasir yang mendukung penyu
untuk bertelur. Sebagai tempat pengendali pemanasan global serta perubahan iklim yang
terjadi di dunia. Fungsi ini berkaitan erat dimana habitat pantai dapat membantu proses
penyerapan karbon dan menjaga iklim mikro. Manfaat lingkungan habitat pantai dan
payau untuk kehidupan manusia yaitu memberikan manfaat yang nyata seperti melindungi
masyarakat pesisir dari pengaruh badai, menyaring polutan dari limpasan, industri perikanan
komersial dan menyediakan dasar untuk industri rekreasi dan pariwisata yang berkembang
pesat. Habitat pantai dan payau dapat dijadikan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan
yang berkaitan dengan penelitian dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan.

Hutan mangrove termasuk ke dalam habitat payau dan pantai yang juga memiliki fungsi
ekonomi, ekologi, dan sosial. Fungsi ekonomi yang ada di hutan mangrove yaitu
penghasil kebutuhan rumah tangga, penghasil keperluan industri, dan penghasil bibit.
Fungsi ekologisnya yaitu sebagai pelindung garis pantai, mencegah intrusi air laut,
sebagai habitat berbagai jenis burung, dan lain-lain.

Contoh pemanfaatan: Untuk budidaya lahan pertanian, seperti budidaya pertanian di lahan
pertanian berpasir terletak di desa Bugel Kecamatan Panjatan, Kulon Progo. Di desa Bugel
tersebut memanfaatkan lahan pasir untuk budidaya cabai, kentang, ubi, labu, bawang dan
beberapa jenis sayur mayur. Untuk mengembangkan wisata hutan mangrove di Pasir
Kadilangu dan Pasir Mendit, Kecamatan Temon, Kulon Progo. Untuk penangkaran penyu
di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu
Dahuri, R., Rais J., Ginting S.P., Sitepu, M.J. (cet. 2). 2001. Pengelolaan Sumberdaya
Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: PT Pradnya Paramita,

Anda mungkin juga menyukai