Anda di halaman 1dari 22

Dampak perubahan

sosial
Indri Novianti
XII IPS 2
Pengertian dampak perubahan sosial

Setiap perubahan sosial, baik dalam bentuk evolusi atau revolusi, pengaruhnya kecil
atau besar dan direncanakan atau tidak pasti membawa akibat-akibat, baik positif
maupun negatif. Pengaruh perubahan sosial terhadap kehidupan kemasyarakatan yang
berakibat positif berarti akan melahirkan kondisi hidup yang integratif. Sedangkan
pengaruh negatif dari perubahan sosial akan menciptakan kondisi hidup yang
disintegratif.
Macam Dampak perubahan sosial

1. Dampak positif perubahan sosial

menunjukan bahwa perubahan sosial memberikan pengaruh


kemajuan dalam kehidupan masyarakat.
Dampak positif perubahan sosial dapat berupa :
a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek)

Perkembangan atau kemajuan IPTEK sebagai akibat posistif dari


perubahan sosial dapat dirasakan di berbagai bidang kehidupan.
Dengan kemajuan IPTEK ini, diharapkan kualitas hidup manusia
semakin meningkat. Kemajuan IPTEK juga mendorong berbagai
inovasi yang dapat memudahkan kehidupan masyarakat menuju
perubahan sosial kearah modernisasi. Misalnya dibidang teknologi
yang sudah sangat maju sehingga kita dapat dengan mudahnya
berkomunikasi dan mendapatkan informasi.
b. Terciptanya lapangan pekerjaan baru

Perubahan sosial dapat timbul karena modernisasi. Dampak


positif dari hal ini adalah tumbuhnya industrialisasi diberbagai
bidang kehidupan karena banyaknya kebutuhan yang harus
dipenuhi maka industri pun membutuhkan banyak pekerja
untuk menghasilkan lebih banyak produk. Akhirnya industru
pun banyak yang membuka lowongan pekerjaan untuk
menambah jumlah karyawan atau mendirikan perusahaan
baru sehingga akan muncul lapangan pekerjaan baru. Ketika
masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan maka mereka pun
dapat memperbaiki taraf hidup mereka dan akan terjadi
perbaikan tingkat ekonomi masyarakat.
c. Terciptanya tenaga kerja profesional

Dalam indsutrialisasi yang dilengkapi teknologi mutakhir, tenaga kerja


tidak hanya dituntut untuk mempunyai kecakapan, keterampilan, dan
keahlian saja, tetapi tenaga kerja dituntut untuk profesional. Profesional
dalam arti suatu tuntutan bagi seseorang yang sedang mengemban
amanahnya agar mendapatkan proses dan hasil yang optimal.

Ciri-ciri seseorang yang profesional sebagai berikut:


1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati 3. Keinginan untuk sentiasa mengejar
piawai ideal. kesempatan pengembangan profesional yang
dapat meningkatkan dan memperbaiki kualiti
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan pengetahuan dan keterampilannya.
selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai
yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya 4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion
kepada seseorang yang dipandang memiliki piawaian
tersebut. Yang dimaksud “piawa ideal” ialah suatu Profesionalisme ditandai dengan kualiti
perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan derajat rasa bangga akan profesion yang
dijadikan sebagai rujukan. dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesion. seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya
diri akan profesionnya.
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh
besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan
memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku
profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-
bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan,
penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup
harian, hubungan dengan individu lainnya.
d. Meningkatnya efektivitas dan efesiensi kerja

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mutakhir, maka akan
meningkatkan efektivitas dan efesiensi. Misalnya, dalam mengerjakan suatu tugas kita dapat
terbantu oleh teknologi komputer dan internet, kita dapat mengerjakan suatu tugas lebih cepat
dan mudah.
e.Tingkat pendidikan formal kian tinggi serta merata

Adanya kontak dengan masyarakat dari banyak negara lain menimbulkan kemajuan
bahwa bangsa terkait erat dengan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Hal ini
menyebabkan masyarakat pun memiliki pandangan bahwa untuk menjadi SDM yang
berkualitas, maka pendidikan sangatlah penting sehingga masyarakat luas pun
bersemangat dan berkemauan untuk melanjutkan pendidikan formalnya. Maka tingkat
pendidikan formal pun kian tinggi dan merata.
f. Terciptanya nilai dan norma baru

Seiring berjalannya perubahan sosial, kebutuhan manusia semakin kompleks


dan beragam. Adakalanya nilai dan norma tertentu dirasakan sudah tidak
biasa lagi atau tidak lagi mampu mengkomodir kebutuhan-kebutuhan
tersebut. Dalam keadaan seperti ini, perubahan sosial dapat mendorong
munculnya nilai maupun norma baru yang lebih sesuai dengan tuntutan
perkembangan zaman.
2. Dampak negatif perubahan sosial

Menunjukan kerugian yang di alami oleh masyarakat, kerugian


tersebut berupa materiil maupun non materiil

a. Dampak negatif perubahan sosial dapat berupa :


a. Terjadinya disintegrasi sosial

Disintegrasi dapat terjadi karena adanya revolusi, kesenjangan sosial, perbedaan kepentingan yang dapat
mendorong perpecahan dalam masyarakat. Disintegrasi dapat terjadi karena :
1. Perubahan Sosial Budaya Secara Revolusi
Revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara radikal, cepat, dan bahkan identik dengan
tindakan kekerasan. Melalui revolusi fisik, yaitu peperangan yang terjadi pada suatu negara, baik
peperangan sesama satu bangsa maupun peperangan dengan bangsa lain, ini akan merusak struktur
politik, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat yang sedang berperang. Contohnya perang antar
rakyat Papua, akan berpengaruh pada perkembangan sosial budaya masyarakat Papua yaitu dengan
hilangnya hubungan baik dan kerja sama antar rakyat yang berperang.
2. Tidak Berfungsinya Lembaga-
Lembaga yang Ada
Apabila dalam proses pembangunan terdapat penyimpangan-
penyimpangan perilaku para aparat pelaksana pembangunan, maka akan
timbul perubahan sosial yang bersifat disintegrasi. Penyimpangan ini akan
menyebabkan tidak berfungsinya berbagai lembaga secara baik sehingga
akan tampak bahwa lembaga-lembaga itu secara formal ada, tetapi secara
riil sudah tidak berfungsi. Misalnya pengangguran yang merupakan
dampak dari perubahan sosial yang disebabkan kebijakan ekonomi oleh
lembaga ekonomi yang tidak sesuai dengan kondusi masyarakat.
Bentuk perubahan yang pengaruhnya besar contohnya adalah
perkembangan teknologi pertanian yang begitu pesat,
melalui sistem pengolahan lahan pertanian dengan
teknologi dan mekanisasi, yaitu dengan pengolahan lahan
dengan traktor. Akan tetapi kehadiran traktor ini dianggap
menghancurkan sumber mata pencaharian buruh tani. Para
3. Bentuk perubahan yang buruh tani pun kehilangan mata pencahariannya, hal ini
pengaruhnya besar menandakan perubahan yang dialami di bidang pertanian
membawa pengaruh besar yang mengarah ke sifat
disintegrasi.
b. Pergolakan daerah

Pergolakan daerah dapat muncul karena :


-Kesenjangan ekonomi
-Banyak masyarakat miskin yang tidak terima atas perlakuan oknum-
oknum tertentu, misalnya oknum kesehatan yang terkadang tidak
memberikan pelayanan kesehatan yang memadai. Ini menyebabkan
rakyat miskin banyak melakukan demosntrasi dan menuntut hak-
haknya. Demosntrasi ini sering memunculkan kerusuhan dan
kerusakan fasilitas-fasilitas negara.
- Perbedaan agama, ras, suku bangsa dan politik
Perbedaan agama, ras, suku bangsa dan politik
seringkali menimbulkan pergolakan. Ini terjadi karena
setiap kelompok masyarakat menganggap bahwa
menganggap bahwa pandangan hidupnya adalah yang
paling benar sehingga muncul sikap saling
memberontak terhadap pandangan hidup lain.

D A
c. Terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat

Terjadinya kesenjangan sosial ekonomi yang tinggi dapat menimbulkan pergolakan


masyarakat. Misalnya, perbedaan yang mencolok antara orang kaya dan orang miskin.
Kesenjangan ini akan memunculkan kecemburuan sosial yang pada akhirnya dapat
menimbulkan gejolak ekonomi, misalnya saja kerusuhan yang disertai tindakan perusakan
fasilitas rumah sakit karena rakyat miskin merasa ada diskriminasi dalam hal kesehatan.
d. Perubahan tingkat laku

Perkembangan teknologi, terutama internet


telah menghasilkan individu dari pergaulan
tatap muka. Ini dapat mengakibatkan
munculnya perilaku anti sosial.
E. Adanya disorientasi

Adanya disorientasi ini menandakan adanya penyimpangan terhadap nilai dan norma
atau pengabaian terhadap nilai da norma yang ada. Perubahan yang sedemikian pesat
tidak jarang membuat anggota masyarakat tergagap akibat derasnya pengaruh dari
berbagai kebudayaan sehingga melupakan jati dirinya sendiri.
F. Degradasi Moral

Ditengah derasnya arus perubahan saat ini,


banyak orang mungkin tidak bisa membedakan
antara yang baik dan yang buruk. Masyarakat
akan terbuka terhadap penyimpangan moral
karena telah terbiasa melihatnya. Contohnya
adalah pergaulan bebas.
G. Maraknya Pengangguran

Di era industrialisasi, seharusnya tercipta begitu banyak peluang usaha dan


kesempatan kerja. Namun, sebagian anggota masyarakat tidak siap untuk menyesuaikan diri
dengan pola industrialisasi, jumlah pengangguran pun dapat meningkat.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai