Anda di halaman 1dari 8

BINTANG NORMALITA XII IPS 2

LKPD WILAYAH DAN TATA RUANG PART 2

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)

a. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas


b. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
c. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas

d. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah


disepakati antara guru dengan peserta didik.

e. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

B. Tugas / Latihan

TUGAS 1

1. Isilah kolom strategi pengembangan wilayah di bawah ini dengan benar!


Dampak positif strategi
pengembangan wilayah
growth poles
KUTUB KUTUB PERTUMBUHAN
(GROWTH POLE)

STRATEGI
RURAL URBAN DISENTRALISASI
STRATEGI TERITORIAL
LINKAGES DAN
REGIONAL PENGEMBANGAN
NETWORKING WILAYAH

INTEGRASI FUNGSI
(FUNCTIONAL INTEGRATION)

Strategi

pengembangan

wilayah

.
Dampak negatif strategi
pengembangan wilayah
growth poles
2. Isilah kolom dampak strategi pengembangan wilayah growth poles di bawah
ini dengan benar!
Kegiatan pembangunan akan
membuka banyak lapagan kerja
Dampak Positif
Pembangunan akan meningkatkan
strategi pendapatan masyarakat

pengembangan
w
Membuka investasi di beberapa
wilayah bidang

growth poles
i Menurun nya kualitas lingkungan
di daerah pinggiran

Berkurang nya SDA dan alih fungsi


Dampak negatif lahan pertanian

strategi
pengembangan
wilayah
3. Uraikanlah tujuh strategi pengembangan wilayah. Beri contoh!

a. Kutub kutub pertumbuhan, Francois perroux menyatakan bahwa yang


menjadi medan magnet adalah kegiatan industri. Industri industri dan kegiatan
kegiatan yang berkembang akan berkembang dan membentukkutub
pertumbuhan tersebut memiliki ciri ciri sebagai leading industris dan propuslive
intrudis

b. Strategi dientralisasi sosial, merupakan strategi pembangunan dari bawah.


Strategi dari bawah ini memberikan alternatif bag elemen elemen dalam
pembanguan seperti alokasi faktor produksi, sistem pertukaran, pembentukan
organisasi sosial ekonomi yang spesifik dan perubahan dasar yang hanya
mnekankan konsep ekonomi

c. Strategi agropolitan, Strategi ini pembangunan tidak hanya kemajuan


ekonomi yang sentralistik, tetapi memberikan kesempatan bagi individu-
individu, kelompok-kelompok sosial dan organisasi masyarakat untuk
memobilisasi kemampuan dan sumberdaya lokal bagi kemajuannya.
Pendekatan ini menitik beratkan pada upaya untuk menciptakan dorongan bagi
pembangunan dinamis di wilayah-wilayah pedesaan yang relatif terbelakang.

d. Strategi Integrasi Spasial (Functional Spatial Integration), Strategi integrasi


spasial merupakan jalan tengah antar pendekatan sentralisasi yang menekankan
pertumbuhan pada wilayah perkotaan (metropolitan) dan desentralisasi yang
menekankan penyebaran investasi dan sumberdaya pembangunan pad kota-
kota kecil dan pedesaan. Hali ini dilakukan dengan menciptakan suatu jaringan
produksi, distribusi, dan pertukaran yang mantap mulai dari desa kota kecil -
kota menegah - kota besar (metropolitan).

e. Strategi Pengembangan Kota-Kota Kecil Menengah. Dengan semakin


berkembangnya kota-kota besar dengan permasalahannya, maka sejak dua
dekade terakhir ini berbagai pihak mulai menyadari pentingnya strategi
pengembangan peranan kota kecil dan kota menengah sebagi bagian dari upaya
penyelesaian permasalahan yang terjadi di kota besar dan metropolis.(Peter
Hall, 1975).

f. Strategi Rural Urban Lingkages, Strategi growth pole telah mengakibatkan


polarisasi atau kesenjangan spasial wilayah, khususnya wilayah pedesaan dan
perkotaan. Karena kebijakan lebih menguntungkan kawasan perkotaan, pada
saat yang sama memperlemah daerah pedesaan. Pada tahun 1980 strategi
keterkaitan desa-kota muncul.

g. Strategi Regional Networking, Model ini merupakan respon kegagalan konsep


growth poles yang justru memberikan efek balik backwash effect yang
merugikan pembangunan pedesaan dan menimbulkan kesenjangan yang
semakin melebar antar pedesaan dan perkotaan.
.

Anda mungkin juga menyukai