Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA PESERTA

DIDIK

Mata Pelajaran Geografi

KELOMPOK 5
1. Ayesha Moerazky
2. Intan Maharani A.
3. M. Nabil Sidiq
4. Rahma Sari
5. Richard Samuel G.
6. Yofi Vazilla

XII IPS 1
Tugas 1

Tentukanlah pusat pertumbuhan dari provinsi-provinsi pada tabel di bawah


ini !

b. Zaman Sekarang
Analisislah peta pusat pertumbuhan Indonesia berikut ini...
Tugas 2:

Analisislah pusat pertumbuhan pulau di Indonesia pada tabel di bawah ini !

No Pulau Analisi

1 Sumatera Pulau Sumatera kaya akan sumber daya alam yang bernilai
ekonomi tinggi, seperti: batu bara, nikel,timah,dan minyak
bumi. Luas wilayahnya adalah 480.793 km2, jumlah
penduduk sebanyak 50,6 juta jiwa tahun 2010. Dijuluki
sebagai pulau minyak karena 55,1 % produksi minyak
nasional dihasilkan di Pulau Sumatera pulau-pulau kecil
disekitar Pulau Sumatera memiliki potensi yang besar
seperti Pulau Bintan dengan endapan bauksitnya, Pulau
Bangka, Belitung, Lingga dan singkep dengan timahnya

2 Jawa
Jawa adalah pulau yang memiliki tingkat kemajuan
pembangunan tertinggi di Indonesia. Kegiatan ekonomi di
Indonesia terkonsentrasi di wilayah ini. Pulau Jawa menjadi
pusat pertumbuhan bagi industri padat karya dan padat
modal, seperti tekstil dan produk tekstil, alas kaki, serta
elektronik dan otomotif beserta industri komponen. Tidak
hanya itu, Pulau Jawa mengendalikan sekitar 60% aktivitas
ekspor-impor nasional terutama pada wilayah Jabodetabek
(Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Pada
wilayah ini pengembangan ekonomi mengarah pada jasa
nasional karena memiliki sarana dan prasarana yang lengkap
dan sangat menunjang.
3 Kalimantan
Kalimantan adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang
terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan di sebelah barat
Pulau Sulawesi. Pulau Kalimantan dibagi menjadi wilayah
Indonesia (73%), Malaysia (26%), dan Brunei (1%). Pulau
Kalimantan terkenal dengan julukan "Pulau Seribu Sungai"
karena banyaknya sungai yang mengalir di pulau ini.

Koridor Kalimantan merupakan pusat pembangunan di


Indonesia Bagian Timur dan memiliki letak yang strategis
hingga mendukung bagi kerja sama antardaerah. Wilayah
Kalimantan juga memiliki ketersediaan sumber daya yang
memadai baik dari sektor pertanian, pertambangan, maupun
perikanan. Selain itu, wilayah Kalimantan mempunyai
keunggulan kompetitif pada sektor-sektor pertambangan
(minyak, gas, emas, dan batubara), kehutanan (kayu),
perkebunan (sawit dan karet), serta perikanan laut dan darat.

Pembangunan Koridor Ekonomi Kalimantan diarahkan


sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan
lumbung energi nasional. Hal tersebut bertujuan agar
tercapainya pembangunan ekonomi di Indonesia, yaitu
dengan cara memanfaatkan sumber daya dalam berbagai
sektor yang potensial.

4 Sulawesi
Pulau Sulawesi merupakan sebuah pulau dengan luas
180.681 km² yang memiliki segudang sumber daya alam
SDA yang tersimpan di dalam tanah maupun lautnya. Pulau
yang dijuluki sebagai Pulau Celebes ini memiliki potensi
ekonomi yang besar dalam bidang produksi dan pengolahan
SDA pertanian, perkebunan, perikanan, serta migas dan
bahan tambang. Sulawesi merupakan produsen pangan
ketiga terbesar di Indonesia yang menyumbang 10 persen
produksi padi nasional dan 15 persen produksi jagung
nasional. Tak hanya itu, Sulawesi pun merupakan daerah
dengan produksi bahan tambang berupa nikel yang paling
maju di Indonesia. Sulawesi memiliki 50 persen cadangan
nikel di Indonesia dengan sebagian besar untuk tujuan
ekspor.
5 Bali
Pulau Bali terkenal dengan keindahan alam dan
kebudayaannya sehingga menjadi lokasi favorit bagi
wisatawan mancanegara. Pulau seluas 5.708 km² ini dijuluki
sebagai The Island of Gods karena kentalnya budaya Hindu
di sana. Dari perspektif nasional, Bali merupakan pintu
gerbang kegiatan ekonomi utama pariwisata di Indonesia.
Pertumbuhan kunjungan wisatawan tahun 2010, hampir 40
persen melalui Bali. Bandara Ngurah Rai sebagai pintu
masuk utama menerima lebih dari 2 juta pendatang setiap
tahunnya. Selain itu, 15 persen kapasitas hotel di Indonesia
serta 21 persen dari pendapatan perhotelan nasional berada

di Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara. Sektor perikanan


juga sangat berkembang di Pulau Bali. Kegiatan ekonomi
perikanan saat ini menyumbang 13,2 persen PDRB di Bali
dan Nusa Tenggara. Namun berdasarkan data dari Pusat
Lingkungan Hidup IPB, saat ini kegiatan ekonomi utama
perikanan hanya menggunakan kurang dari 25 persen
potensi kelautan di Indonesia. Sehingga perlu dilakukan
pengembangan terhadap sektor kelautan di Pulau Bali ini.

6 Papua
Pulau Papua merupakan pulau terbesar kedua di dunia
(setelah Greenland) yang terletak di bagian timur Indonesia.
Papua dipusatkan untuk pengembangan pangan, perikanan,
energi, dan pertambangan nasional. Papua sangat berpotensi
untuk menjadi penghasil tebu yang besar karena memiliki
lahan untuk produksi tebu terluas di luar Jawa yaitu sebesar
500.000 ha atau 47 persen dari total lahan tebu di luar Pulau
Jawa. Selain tebu, industri kelapa sawit juga memiliki
potensi yang besar di Papua. Meskipun tidak begitu luas
dibandingkan wilayah lain di Indonesia, Papua memiliki
lahan yang dapat dipergunakan untuk perkebunan kelapa
sawit. Selain itu, Papua juga memiliki potensi yang sangat
menjanjikan di sektor migas. Papua memiliki cadangan
migas yang besar, minyak bumi di sekitar Sorong, Blok
Pantai Barat Sarmi, Semai dan gas bumi di sekitar Teluk
Bintuni.
1. Hirchman
Hirchman mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada pusat
pertumbuhan akan berpengaruh pada daerah belakangnya melalui Polarization
Effect dan Trickling Diwn Effect.

2. Polarisasi Ekonomi
Polarisasi Ekonomi adalah pusat pertumbuhan suatu wilayah atau kawasan yang
berkembang pesat dan mampu mempengaruhi wilayah di sekitarnya.

3. Spread effect
Spread Effect adalah istilah yang digunakan oleh Myrdal yang mempunyai arti
yang sama seperti Hirchman. Spread effect sendiri adalah kondisi dimana pusat
pertumbuhan ekonomi dapat mempengaruhi wilayah disekitarnya dan akan
memberikan pengaruh positif.

4. Backwash Effect
Bacwash Effect adalah istilah yang dipakai oleh Myrdal dimana aliran
penduduk, modal, serta barang dan jasa dari wilayah maju ke wilayah
terbelakang dan sebaliknya cenderung menguntungkan wilayah maju dan
menekan kegiatan ekonomi di wilayah terbelakang.
5. Christaller
Christaller mempunyai dua konsep pada teori pertumbuhan wilayah yaitu
Population Treshold dimana jumlah minima penduduk yang diperlukan untuk
melancarkan pelayanan dan menjaga kesinambungan dari unit pelayanan dan
Range yaitu jarak maksimum yang perlu ditempuh penduduk untuk
mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkannya dari tempat pusat.

6. Rostow
Rostow adalah seorang ahli ekonomi, profesor, politikus yang pernah bekerja
pada National Security Advisor yang membagi proses pembangunan menjadi
lima tahap, yaitu tahap masyarakat tradisional, tahap masyarakat lepas landas,
tahap lepas landas, tahap menuju kematangan, dan tahap konsumsi tinggi.

7. Periphery
Periphery adalah daerah yang ada di pinggiran inti. Daerah ini biasa disebut
daerah sekitar dari inti tersebut. Periphery mempunyai keterkaitan dengan teori
pusat pertumbuhan yang ditemukan pleh Milton Friedman

8. Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang memegang teguh apa yang
diajarkan dan dijadikan nilai moral oleh generasi generasi pendahulunya.
Masyarakat tradisional berhubungan dengan teori Rostow dimana masyarakat
tradisional berubah menjadi modern karena penurunan faktor pertanian

9. Central Place Theory


Central Place Theory adalah tempat yang berfungsi sebagai pusat
perkembangan wilayah yang dikemukakan oleh Walter Christaller pada tahun
1993. Dalam teori ini dijelaskan hubungan kota sebagai pusat pertumbuhan
untuk pemukiman kecil disekitarnya.

3. Jelaskan apa saja faktor penentu suatu wilayah menjadi pusat


pertumbuhan !
1. Lokasi yang strategis
2. Ketersediaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia
3. Adanya sumber daya manusia yang berkualitas
4. Kondisi topografi wilayah
5. Tersedianya fasilitas penunjang
6. Adanya aktivitas industri
7. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
4. Isilah tabel berikut dengan ringkas dan jelas!

No Pengaruh pusat Penjelasan


pertumbuhan

1. Positif 1. Pusat pertumbuhan akan menarik tenaga kerja


yang banyak.
2. Akan meningkatkan perekonomian di suatu
wilayah.
3. Adanya arus informasi dari luar wilayah semakin
meningkat.
4. Adanya pusat pertumbuhan memberikan dampak
pada status sosial yang akan meningkatkan
kesejahteraan hidup.
5. Memberikan perubahan sikap penududk terhadap
disiplin waktu, penggunaan uang, serta pemilikan
kebutuhan hidup.
6. Memberikan pengaruh kepada penduduk untuk
termotivasi untuk memiliki keterampilan dan
pengetahuan.

2. Negatif
Dampak negatif pengaruh pusat pertumbuhan adalah
tingkat persaingan pencarian lapangan kerja,
bertumbuhnya pemukiman baru yang berdampak pada
lingkungan, naiknya angka kriminalitas, dan
kemacetan sebagai akibat dari tingkat aktivitas yang
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai