Jumlah penduduk
Megapolitan, yaitu kota yang berpenduduk di atas 5 juta orang
Metropolitan (kota raya), yaitu kota yang berpenduduk antara 15 juta orang
Kota besar, yaitu kota yang berpenduduk antara 500.000 1 juta orang
Kota sedang, yaitu kota yang jumlah penduduknya antara 100.000500.000
orang
5) Kota kecil, yaitu kota yang berpenduduk antara 20.000100.000 orang
Klasifikasi Kota
Klasifikasi kota secara numerik yaitu penggolongan kota yang didasarkan pada unsur unsur
penduduk seperti jumlah penduduk, kepadatan penduduk dan luas wilayah.
Kota kecil, jumlah penduduk antara 20.000 s.d. 50.000 jiwa.
Kota sedang, jumlah penduduk antara 50.000 s.d. 100.000 jiwa.
Kota besar, jumlah penduduk antara 100.000 s.d. 1.000.000 jiwa.
Kota metropolitan, jumlah penduduk antara 1.000.000 s.d. 5.000.000 jiwa.
Kota megapolitan, jumlah penduduk lebih dari 5.000.000 jiwa.
Pada tahapan ini mulai terlihat adanya proses pengelompokan pertokoan pada bagian bagian
kota tertentu. Kawasan permukiman kelas menengah ke atas sudah mulai bermunculan di
pinggiran kota dan munculnya kawasan pabrik.
3. Tahap ketuaan (the senile stage)
Pada tahap ini ditandai adanya pertumbuhan yang terhenti (cessation of growth), kemunduran
dari beberapa distrik dan kesejahteraan ekonomi penduduknya menunjukkan gejala gejala
penurunan. Kondisi kondisi seperti ini terlihat didaerah daerah industri.
d. Menurut Houston, berdasarkan karakteristik pertumbuhannya, kota diklarifikasikan menjadi tiga,
sebagai berikut,
1. Stadium pembentukan inti kota (nuclear phase)
Stadium ini merupakan tahap pembentukan CBD (Central Business District). Pada masa ini baru
dirintis pembangunan gedung gedung utama sebagai penggerak kegiatan perekonomian.
2. Stadium formatif (formative phase)
Tahapan ini mulai menunjukkan ciri ciri yang berbeda dengan tahapan pertama pada abad ke19. Hal ini timbul sebagai akibat adanya revolusi industri yang meledak di kawasan Eropa Barat.
Perkembangan industri pada saat itu mulai meluas dan perkembangan teknologi juga masuk ke
sektor sektor lain seperti sektor transportasi, komunikasi, serta perdagangan.
3. Stadium modern (modern phase)
Stadium ini mulai terlihat pada abad ke-20 sejalan dengan makin majunya teknik elektonika.
Makin majunya teknologi transportasi dan komunikasi mengakibatkan seseorang tidak lagi
berpandangan bahwa bertempat tinggal di dekat tempat kerja merupakan hal yang paling
menguntungkan