1611413006
JENIS-JENIS CENGKERAM
PADA GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN (GTSL)
3. Tipe Kombinasi
a. Sirkumferensial dengan bar
b. Sirkumferensial dengan wrought wire
Cengkeram yang dipakai pada gigi tiruan sebagian lepas akrilik secara umum
berbeda dengan cengkeram yang dipakai pada gigi tiruan sebagian kerangka logam. Gigi
tiruan sebagian lepas akrilik biasanya menggunakan cengkeram kawat, sedangkan gigi
tiruan sebagian kerangka logam biasanya menggunakan cengkeram logam tuang.
Namun, terkadang yang membedakan kedua cengkeram ini hanyalah konstruksi /
komposisinya saja, sedangkan desainnya hampir sama.
Perbedaan cengkeram kawat dan cengkeram logam tuang:
Cengkeram Kawat Cengkeram Logam Tuang
Lebih fleksibel Lebih kaku / rigid
Cepat longgar Lebih fit
Kurang stabil Lebih stabil
Kurang retentif Lebih retentif
Bentuk bulat, diameter 0.8—1.2 mm Bentuk ½ lingkaran atau ½ elips
Kontak dengan gigi: kontak garis Kontak dengan gigi: kontak bidang
Letak pada kuadran III, IV Letak pada kuadran I, IV
Permukaan gigi yang ditutup lebih sedikit Permukaan gigi yang ditutup lebih luas
estetis baik estetis kurang baik
Bahan: chrom, nikel, baja, emas, platina Bahan: chrom cobalt, vitalium, emas
Cengkeram pada gigi tiruan sebagian lepas akrilik dapat dibagi menurut fungsinya,
yaitu cengkeram paradental, cengkeram gingival, dan cengkeram kombinasi dari
paradental dan gingival. Pada desain-desain gigi tiruan sebagian lepas akrilik saat ini,
cengkeram gingival sudah jarang digunakan.
1. Cengkeram Paradental
Cengkeram ini selain berfungsi untuk retensi dan stabilisasi gigi tiruan sebagian
lepas, juga untuk meneruskan beban kunyah ke gigi penjangkaran, yang dilakukan
oleh bagian cengkeram yang berada di bagian oklusal gigi, contohnya rest. Oleh
karena itu, cengkeram paradental harus memiliki bagian yang melalui daerah oklusal
gigi penjangkaran, atau melalui titik kontak antara gigi penjangkaran dengan gigi
sebelahnya.
Macam-macam cengkeram paradental:
a) Cengkeram 3 jari
Terdiri dari:
Lengan bukal dan lingual
Badan
Bahu
Rest oklusal
Bagian retensi dari akrilik
Indikasi: gigi molar dan premolar
Modifikasi cengkeram 3 jari:
Rest tidak dibuat dari arah diastema, tapi dari perpanjangan salah satu jari
ke bagian oklusal.
Indikasi modifikasi cengkeram 3 jari:
Adanya tambalan besar
Gigi paling posterior
Gigi miring ke diastema
d) Cengkeram S
Desain: bermula dari bukal terus ke oklusal / insisal di atas titik kontak
turun ke lingual melalui atas singulum, kemudian turun ke bawah masuk
ke akrilik.
Indikasi: gigi kaninus dengan singulum yang besar
e) Cengkeram Kippmeider
Desain: cengkeram ini tidak mempunyai lengan, hanya ada rest di atas
singulum.
Indikasi:
Gigi kaninus
Singulum dalam keadaan baik
Fungsi:
Meneruskan beban kunyah ke gigi penjangkaran
Stabilisasi
f) Cengkeram Rush Anker / Ball Retainer
Desain: bermula dari oklusal di proksimal, baik mesial ataupun distal, lalu
ke arah lingual, terus ke bawah dan masuk ke akrilik.
Indikasi: gigi molar ataupun premolar yang titik kontaknya baik.
Fungsi:
Meneruskan beban kunyah ke gigi penjangkaran
Retensi pada pembuatan splin
g) Cengkeram Roach
Desain: bermula dari oklusal di daerah titik kontak pada proksimal turun
ke bukal dan lingual terus ke proksimal di daerah diastema, lalu masuk ke
akrilik.
Indikasi: gigi molar dan premolar yang mempunyai titik kontak yang baik.
2. Cengkeram Gingival
Cengkeram ini hanya berfungsi untuk retensi dan stabilisasi gigi tiruan sebagian
lepas. Oleh karena itu, cengkeram gingival tidak memiliki bagian yang melalui daerah
oklusal gigi penjangkaran dikarenakan tidak berfungsi untuk meneruskan beban
kunyah selayaknya cengkeram paradental.
a) Cengkeram 2 Jari
Desain: sama seperti cengkeram 3 jari, namun tidak memiliki rest.
Indikasi: gigi molar dan premolar
Bracing / stabilisasi
o Merupakan resistensi dari cengkeram dalam melawan gaya-gaya horizontal,
lateral, dan torsi
o Cengkeram sirkumferensial memberikan bracing yang lebih baik
o Diberikan oleh semua bagian yang kaku dari cengkeram, kecuali bagian retentif
di terminal
Retensi
Untuk mencegah ergerakan gigi tiruan dari arah gingiva, misalnya
dikarenakan oleh gerakan lidah, pengunyahan, penelanan, atau makanan
yang lengket
Encirclement / pelingkaran
Encirclement yang baik adalah bila cengkeram melingkari gigi penjangkaran
sebanyak 180o
Pasif
Pasif yang dimaksud adalah cengkeram tidak boleh memberikan tekanan
kecuali pada waktu berfungsi atau pada saat melepaskan gigi tiruan
Indikasi:
o Gigi molar dan premolar
o Untuk bounded saddle
Keuntungan:
o Sederhana
o Cukup higienis
o Memenuhi persyaratan cengkeram baik, yaitu:
- Support diberikan oleh rest oklusal
- Bracing diberikan oleh lengan lingual, bahu dari lengan bukal,
konektor minor, dan rest oklusal
- Retensi diberikan oleh bagian terminal dari lengan retentif, yaitu
bagian cengkeram yang terletak di
bawah garis survey
- Reciprocation diberikan oleh lengan
lingual yang kaku
- Encirclement diberikan oleh lengan
bukal dan lingual yang melingkari
gigi lebih dari 180o
2) Cengkeram Ring
Desain: mempunyai 2 rest oklusal dan mengelilingi hampir seluruh gigi
Indikasi: gigi molar terkahir yang berdiri sendiri atau yang miring, sebaiknya
simetris antara rahang kiri dan kanan
Kelebihan:
- Encirclement baik
- Beban jatuh sejajar sumbu aksial meskipun gigi penjangkaran miring
Kekurangan:
- Banyak bagian gigi yang ditutupi sehingga estetik kurang
- Retensi relatif kurang
5) Cengkeram Roach
Merupakan cengkeram yang terdiri dari 2 atau 3 bagian yang disatukan
Dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
a) RII
o Terdiri dari 3 bagian, yaitu rest, I bar retentive arm, dan I bar bracing arm
o Bar pada bagian labial dapat berbentu I,Y,T,R,C tergantung undercut
retentif
o Indikasi: gigi anterior dan premolar, gigi tiruan tooth borne
o Keuntungan : retensi dan estetik cukup baik
o Kerugian : higienis dan encirclement kurang
b) RPI
o Terdiri dari 3 bagian, yaitu rest, proximal plate, dan I bar.
o Indikasi: gigi tiruan tooth-mucosa borne, dan free end saddle (kelas I, II
Kennedy)
o Keuntungan:
- Pada saat istirahat, memungkinkan encirclement yang baik bagi gigi
penjangkaran
- Pada saat berfungsi, I bar dan proximal plate akan menjauhi gigi
penjangkaran sehingga beban yang jatuh pada gigi pengkaran
berkurang
DAFTAR PUSTAKA