Nama Kelompok :
B. Tugas
1. Lengkapilah peta konsep di bawah ini tentang ciri-ciri Desa!(jawaban dibawah diagram)
Menurut Talcot
Parsons:
1. …………..
2. …………..
3. Dst………
1
Menurut Paul H. Landis:
1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antar ribuan jiwa
2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan
3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar
seperti iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah
bersifat sambilan.
Menurut Roucek & Warren:
1. Kelompok primer merupakan kelompok dominan
2. Hubungan antar warga bersifat akrab dan awet
3. Homogen dalam berbagi aspeknya
4. Mobilitas sosial rendah
5. Keluarga lebih dilihat fungsinya secara ekonomis sebagai unit produksi
6. Proporsi anak lebih besar
Menurut Talcot Parsons:
1. Afektifitas : Hubungannya dengan perasaan kasih sayang, cinta, kesetiaan, dan kemesraan.
Wujudnya berupa sikap tolong menolong terhadap orang lain.
2. Orientasi kolektif : meningkatkan kebersamaan, tidak suka menonjolkan diri, tidak (enggan)
berbeda pendapat
3. Partikularisme : semua hal yang berhubungan dengan apa yang khusus untuk tempat atau daerah
tertentu saja, perasaan subjektif, rasa kebersamaan
4. Askripsi : berhubungan dengan mutu atau sifat khusus yang tidak diperoleh berdasarkan suatu
usaha yang disengaja, tetapi lebih merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan kebiasaan
atau keharusan
5. Kekaburan (Diffusenses) : sesuatu yang tidak jelas terutama dalam hubungan antarpribadi, tanpa
ketegasan yang dinyatakan secara eksplisit (tidak to the point).
Kesimpulan:
1. Masyarakatnya homogen.
2. Hubungan antar masyarakat bersifat erat dan kebersamaan.
3. Rata-rata mata pencahariannya dipengaruhi alam sekitar.
Unsur-unsur Desa
- Wilayah
Adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan
sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional. meliputi tanah,
letak, luas, batas, bentuk, dan topografi.
- Penduduk
Adalah orang yang tinggal di daerah tersebut Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah
tersebut meliputi jumlah, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian.
- Perilaku
Adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu, organisme, sistem, atau entitas buatan
dalam hubungannya dengan dirinya sendiri atau lingkungannya, yang mencakup sistem atau
organisme lain di sekitarnya serta lingkungan fisik. meliputi sifat gotong royong, adat istiadat,
tradisi, aturan, dan norma (hukum informal).
3
4
4. Jelaskan Sejarah, Istilah, dan Perkembangan Desa
Desa berasal dari kata Sansekerta yang berarti tanah tumpah darah. Menurut definisi yang
diterima secara umum, desa adalah wilayah pedesaan atau kumpulan beberapa pemukiman di
daerah pedesaan. Istilah desa mengacu pada pembagian distrik administratif di bawah
kecamatan dan dijalankan oleh kepala desa. Untuk memahami dan memotret pembangunan
desa, saat ini pemerintah sedang melakukan pengukuran atau penilaian terhadap Indeks Desa
Membangun (IDM). IDM merupakan indeks komposit yang terdiri dari tiga indeks, yaitu
indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi, dan indeks ketahanan ekologi/lingkungan.
5
SMA Negeri 1 Depok
Nama Kelompok :
6
RINGKASAN MATERI
Potensi desa menurut Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007,
menyatakan bahwa potensi desa dan kelurahan terdiri atas data sumber daya alam,
sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana
7
kemasyarakatan
7. prasarana peribadatan
8. prasarana olah raga
9. prasarana dan sarana kesehatan
10. prasarana dan sarana pendidikan
11. prasarana dan sarana energi dan
penerangan
12. prasarana dan sarana hiburan dan
wisata
13. prasarana dan sarana kebersihan.
8
TUGAS 1
MATA PENCARIAN
TRANSPORTASI
PERTANIAN
DATA SUMBER DAYA
MANUSIA RUMAH IBADAH
KEWARGANEGARAAN
BAHAN GALIAN
USIA PENDUDUK
PENDIDIKAN
SUKU BANGSA
TENAGA KERJA
9
TUGAS 2
Jelaskanlah alasan ananda, kenapa 4 aspek di bawah ini dapat menjadi indikator
mengukur potensi desa!
No Indikator Alasan
1 Data sumber daya alam Sumber daya alam dapat berpotensi sebagai
mata pencaharian utama pada suatu desa.
Karena penduduk desa memanfaatkan sumber
daya alam disekitarnya untuk bertahan hidup.
Dengan begitu, masyarakat bisa memanfaatkan
potensi yang ada untuk membuka lapangan
pekerjaan agar dapat memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.
2 Data sumber daya manusia Penduduk desa merupaka potensi bagi desa
itu sendiri. Semakin banyak jumlah penduduk
desa, terlebih penduduk usia produktif,
semakin besar potensi desa tersebut. Kegiatan
penduduk yang ditekuni setiap hari
memberikan sumbangan bagi pendapatan
desa tersebut. Apabila suatu wilayah desa
mempunyai potensi cukup baik, termasuk
tingkat pendidikan penduduknya yang sudah
tinggi, desa tersebut akan cepat berkembang
3 Kelembagaan karena kelembagaan berfungsi untuk mengatur
pemerintahan di desa, agar tetap jelas, teratur,
dan terarah. Selain itu, kelembagaan ini juga
dapat membantu untuk mengembangkan
kualitas masyarakat pedesaan, agar bisa
memanfaatkan potensi yang ada disekitarnya
dengan baik dan benar.
10
TUGAS 3
Data potensi desa dan kelurahan dilakukan pengukuran dan analisis untuk
menentukan tingkatan potensi umum, potensi pengembangan dan tipologi desa
dan kelurahan
11
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
PERTEMUAN 3
B. Tugas / Latihan
TUGAS 1
1. Isilah kolom tipe –tipe desa menurut kegiatannya di bawah ini dengan benar! (jawaban
dibawah diagram)
12
1. Desa Agrobisnis
Desa agrobisnis adalah desa yang kegiatan pokok penduduknya adalah mengolah lahan atau
potensi alam, yang kemudian dapat disalurkan atau didistribusikan ke luar desa agar bisa
memperoleh hasil untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Desa Agroindustri
Desa agroindustri adalah desa yang kegiatan pokok penduduknya adalah melakukan pengolahan
bahan mentah hasil pertanian atau hutan menjadi barang jadi atau setengah jadi. Atau bisa pula
dikatakan bahwa, desa agroindustry adalah desa yang memanfaatkan hasil dari desa agrobisnis
untuk dijadikan sebagai produk baru.
3. Desa Pariwisata
Desa pariwisata adalah desa yang mempunyai objek menarik untuk bisa dijadikan sebagai
destinasi wisata.
4. Desa Industri Non-pertanian
Desa industri non-pertanian adalah desa yang kegiatan pokok penduduknya yaitu mengolah atau
memproduksi bahan mentah (bukan hasil pertanian) menjadi barang siap pakai.
13
2. Isilah kolom tipe-tipe desa berdasarkan jenis mata pencahariannya di bawah ini
dengan benar! (jawaban dibawah diagram)
- desa agraris
- desa industri
- desa nelayan
- desa swadaya
- desa swakarya
- desa swasembada
- desa genealogis
- desa territorial
a. T i p e d e s a g e n e o l o g i s , y a i t u s u a t u d e s a y a n g d i t e m p a t i
oleh sejumlah penduduk dimana masyarakatnya mempunya
iikatan secara keturunan atau masih mempunyai hubunga
npertalian darah. Desa yang terbentuk secara geneologis
dapat dibedakan atas tipe patrilineal, matrilineal, dan
campuran.contoh: desa di angola, afrika.
b. T i p e d e s a t e r i t o r i a l , y a i t u s u a t u d e s a y a n g d i t e m p a t i
sejumlahpenduduk atas dasar suka rela. Desateritorial
terbentuk menjadi tempat pemukiman penduduk berdasarkan
kepentingan bersama, dengan demikian merekatinggal di
suatu desa yang menjadi suatu masyarakat hukum dimana
14
ikatan warganya didasarkan atas ikatan daerah, tempat
atau wilayah tertentu.
c. Tipe desa campuran, yaitu suatu desa dimana penduduknya mempunyai ikatan keturunan
dan wilayah. Dalam bentuk ini, ikatan darah dan ikatan wilayah sama kuatnya.
15
TUGAS 2
1. Desa adalah suatu wilayah yang tidak padat penduduk, memiliki aturan yang berpatokan pada
adat istiadat daerahnya, dan mata pencahariannya memanfaatkan kondisi alam sekitarnya.
2. Ciri-ciri desa:
- Kehidupan masyarakat desa dianggap sangat erat dengan alam. Hal ini juga ditegaskan dari letak
geografisnya yang umumnya jauh dari pusat kota.
- Masyarakat desa cenderung bermata pencaharian sebagai petani dan secara khusus sangat
bergantung pada musim.
- Desa merupakan kesatuan sosial dan kesatuan kerja.
- Perekonomiannya masih berhubungan dengan mata pencahariannya. Oleh sebab itu, struktur
perekonomiannya bersifat agraris.
- Hubungan antarmasyarakatnya berdasarkan ikatan kekeluargaan yang erat atau disebut
gemmeinschaft.
- Perkembangan kehidupannya masih relatif lambat. Hubungan sosial kontrol juga masih sangat
ditentukan oleh moral dan hukum informal seperti adat.
- Keberadaan norma agama dan hukum adat masih kuat dan terkadang diutamakan.
16
SMA Negeri 1 Depok
Nama Kelompok
17
Bermain kata
1. Carilah potensi-potensi desa (fisik dan non fisik) yang terdapat pada
deretan huruf di bawah ini, baik secara vertikal, horizontal dan diagonal
2. Setelah kamu mendapatkan potensi-potensi desa yang terdapat pada
deretan huruf di atas, masukkan kata-kata tersebut ke dalam kolom yang
telah disediakan sesuai dengan tempatnya!
Z E T Y U G M A N U S Y L N O H I C
M I N D L H E W A R Y B U Y L I M O
L A N R O U Y T N A T R O P M I A P
P R P E R T A N I A N U G I L D I Y
R O T A L A M R A D N I W K Y O T W
Q L N U R N G A R I S A I A T U E U
W I N T R A O W N Y L S E I R A R L
L U A H L I T C I P I E T U O R N A
I K T A M A O U N T K L P E M P A N
T I N N N W N E R O P U E C L I K E
R T I A W U G Y P E M E R I N T A H
E A H A U M R A B A H E K R X E S T
M B B P L T O C U L K O E L M I U X
U E A E A L Y O C L E M B A G A L Q
I R M N N A O M I N D L U S T P A Y
D S A G H I N E N D L Y N X W O S F
S F E R A C G K I P A B A C R U T D
A N A M B A S E Q Y U R N I Y R I R
T S Y A H R U L U D I L M E P L A O
B O R G A N I S A S I S O S I A L Y
Y L M A T N I Y O U R A N D M E I J
K I L K Q R A E V R E O F E V O L G
L U S Y A F R A I N T H E W O R D F
I N K P Q I I A F A R Q A D R I M I
S A K S E A L R M P E R I K A N A N
M Y U F Y R H A U W I L X V B Q N W
U M A N U S I A N L P E R O N S O A
H G F S E D A Q W E T Y U R P O I R
18
No Potensi Fisik Potensi Nonfisik
1. Iklim Lembaga
2. pertanian Organisasi sosial
3. Perikanan Aparatur
4. Air pemerintah
5. manusia Gotong royong
19
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Indikator
3.2.7 Mengidentifikasi tingkat perkembangan desa
A. Identitas
Kelompok : .....................................
Anggota kelompok : ....................................
...................................
....................................
....................................
Kelas : XII IPS 10
Hari/tanggal :
20
3. Desa swasembada adalah desa yang sudah mampu mengembangkan
semua potensi yang ada secara optimal. Masyarakat desa ini sudah mulai
mengadakan interaksi atau hubungan dengan masyarakat luar untuk
melakukan tukar menukar barang dengan wilayah lain. Hasil dari interaksi
tersebut menyebabkan masyarakat yang tinggal didesa swasembada
mampu menyerap teknologi baru untuk memanfaatkan sumber daya yang
dimiliki, sehingga proses pembangunan dapat berjalan dengan baik
C. Tugas/latihan
21
6. Teknologi
masih rendah.
7. Sarana dan
prasarana
sangat kurang.
8. Hubungan
antarmanusia
sangat erat.
9. Pengawasan
sosial dilakukan
oleh keluarga.
Desa Swakarya 1. Kebiasaan atau
adat istiadat
sudah tidak
mengikat
penuh.
2. Sudah mulai
menpergunakan
alat-alat dan
teknologi
3. Desa swakarya
sudah tidak
terisolasi lagi
walau letaknya
jauh dari pusat
perekonomian.
4. Telah memiliki
tingkat
perekonomian,
pendidikan,
jalur lalu lintas
dan prasarana
lain.
5. Jalur lalu lintas
antara desa dan
kota sudah agak
lancar.
22
Desa Swakarya 1. Kebiasaan atau
adat istiadat
sudah tidak
mengikat penuh.
2. Sudah mulai
menpergunakan
alat-alat dan
teknologi
3. Desa swakarya
sudah tidak
terisolasi lagi
walau letaknya
jauh dari pusat
perekonomian.
4. Telah memiliki
tingkat
perekonomian,
pendidikan, jalur
lalu lintas dan
prasarana lain.
5. Jalur lalu lintas
antara desa dan
kota sudah agak
lancar.
Desa Swasembada 1. kebanyakan
berlokasi di
ibukota
kecamatan.
2. penduduknya
padat-padat.
3. tidak terikat
dengan adat
istiadat
4. telah memiliki
fasilitas-fasilitas
yang memadai
dan labih maju
dari desa lain.
5. partisipasi
masyarakatnya
sudah lebih
efektif.
23
24
Gambar 1. Desa Swaday Gambar 2. Desa Swakarya Gambar3. Desa Swasembada
25
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Interaksi Keruangan Desa dan Kota
(Pertemuan 6)
A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : XII/1
T.P : 2017/ 2018
Sub Materi : Ciri-ciri kota dan Pengertian kota
TUGAS
26
Memiliki segresi keruangan Non-fisik (masyarakat)
8.
Norma keagamaan tidak terlalu ketat Non-fisik (masyarakat)
9.
Penduduk memiliki sikap individualism Non-fisik (masyarakat)
10.
serta egois
Masyarakat kota memiliki pandangan hidup Non-fisik (masyarakat)
11.
lebih rasional jika dibandingkan masyarakat
desa
27
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan 07
A. Identitas
Kelompok : .....................................
Anggota kelompok : ....................................
...................................
....................................
....................................
Kelas : XII IPS 10
Hari/tanggal :
C. Informasi Pendukung
28
dengan tujuan mempermudah pemasaran dan tukar menukar barang
dagangan
2. Selain kota tersebut Menurut Eni H (2012) Kota yang berasal dari
perkebunan diantaranya Sukabumi (perkebunan teh), Ambarawa
(perkebunan karet), Bandung, Bogor, Malang, Salatiga, Palembang, dan
Bengkulu Pematangsiantar, Lampung, , Sabang, dan Bandung.
3. Berikut kota yang berasal dari pertambangan
a) Cepu , Balik Papan, Samarinda dan Surabaya tumbuh dan
berkembang karena terdapat pertambangan minyak bumi.
b) Bangka, Belitung, Muntok, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan,
Linggas, dan Singkep dapat tumbuh dan berkembang karena
adanya sumber tambang timah.
c) Martapura berkembang karna adanya tambang intan
4. Kota yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dapat berkembang menjadi
pusat pertumbuhan. Kota yang berasal dari pusat administrasi.Jakarta (ibukota
Negara), Yogyakarta, Semarang (ibukota provinsi Jateng) dsb
D. Tugas
1. Tuliskanlah masing-masing 5 daerah yang ada di Indonesia berdasarkan
sejarah pertumbuhannya
No Perkebunan Pertambangan Administrasi Perdagangan
Pemerintahan
1 Jambi Tarakan Jakarta Jakarta
2 Sukabumi Tanjong pandan Yogyakarta Makassar
3 Ambarawa samarinda Surakarta Surabaya
4 Bogor Balikpapan Cirebon Palembang
5 lampung plaju Surabaya Pontianak
6
7
8
29
2. Jawablah pertanyaaan berikut ini
30
SMA Negeri 1 Depok
Nama Kelompok :
Kelas : Tanggal :
XII IPS 10
B. TUGAS
1. Kemukakanlah perkembangan kota menurut Lewis Munford
No Tahapan Ciri-ciri Contoh
32
3 Metropolis - Masyarakat Jabodetabek (jakarta,
bermatapencaharian bogor, depok, tanggerang,
Industri Bekasi), surabaya di jawa
- Pusat kegiatan timur, bandung di jawa
Ekonomi orang barat, semarang di jawa
kaya tengah, medan di Sumatra
- Terdapat banyak utara
Perusahaan-
perusahaan bertaraf
Internasional
- Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi yang
sangat maju
- banyak terdapat
tenaga kerja dan
perumahan.
- Terdapat Pusat
Pemerintahan.
- Tempat
pengembangan dan
pelestarian Budaya
4 Megapolis Kota megapolitan memiliki Nile river delta
jumlah penduduk lebih dari governorates (Alexandria,
5 juta jiwa. Kota beheira, kafr el-sheikh,
megapolitan merupakan Gharbia, monufia,
ibukota negara. qalyubisa, dakahlia, al
sharqia, dan port said), the
Gauteng city region di
afrika selatan, megalopolis
kota meksiko, great lakes
megalopolis di amerika
utara, delta sungai Yangtze
di Jiangnan, pearl river
delta metropolitan region
(PRD) di china
5 Tiranopolis - Tingginya Kota di negara zimbabwe
krimininalitas.
- Tirani.
- Kemacetan lalu
lintas sering terjadi.
- Menuju kearah
kematian kota.
6 Nekropolis - penduduknya Colma di california
sedikit(hampir tidak
ada penduduk nya)
- kemungkinan
kehidupan sedkit
33
No Tahapan Ciri-ciri
34
3 Mature Pada tahap ini ditandai adanya pengaturan
tempat ekonomi dan perumahan atau sudah
adanya perencanaan tata kota yang baik
35
SMA Negeri 1 Depok
Nama Kelompok :
RAFI ACHMAD D
Nama Siswa :
Kelas : Tanggal :
XII IPS 10
B. Tugas
1. Lengkapilah peta konsep di bawah ini tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pola bentuk pemukiman penduduk! (jawaban dibawah
diagram) Penjelasan
FAKTOR
36
1. Faktor fisik alamiah Faktor fisik akan mempengaruhi perkembangan pemukiman karena keberadan
rumah dan pemukiman tidak akan lepas dari kondisi lahan yang ditempatinya, meliputi keadaan tanah,
keadaan hidrografi, iklim, morfologi, sumber daya alam. Faktor-faktor ini membentuk pola perluasan
pemukiman dan bentuk pemukimannya.
2. Faktor sosial Karakter dan kondisi sosial penduduk dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya.
Penduduk perkampungan memiliki rasa kebersamaan cukup tinggi.
3. Faktor budaya Pola hidup yang menjadi kebiasaan di kampung-kampung yang masih terbawa
dalam lingkungan kehidupan kota diantaranya dalam menjaga kesehatan lingkungan dan kebersihan.
4. Faktor ekonomi Kemampuan penduduk untuk memiliki tempat tinggal dipengaruhi oleh harga
lahan, kemampuan daya beli, lapangan penghidupan dan transportasi.
5. Faktor politis Kondisi politik suatu negara mempengaruhi pertumbuhan pemukiman karena keadaan
pemerintahan dan kenegaraan yang stabil dilengkapi dengan peraturan serta kebijaksanaan pemerintahnya
akan menciptakan suasana yang aman dan situasi menguntungkan untuk membangun.
37
2. Lengkapilah tabel di bawah ini tentang bentuk-bentuk desa!
Bentuk-bentuk Desa PENJELASAN
Desa memanjang biasanya ditemukan di desa
nelayan yang hidup di pinggir laut.
Pembangunannya mengikuti garis pantai. Setelah
pantai, biasanya ada daerah kawasan industri kecil.
Di belakangnya baru rumah-rumah penduduk.
Desa memanjang
Bentuk terpusat biasa ditemukan di wilayah
pegunungan. Warga di desa ini biasanya punya
garus keturunan yang sama.
Desa terpusat
Bentuk terpusat biasa ditemukan di wilayah
pegunungan. Warga di desa ini biasanya punya
garus keturunan yang sama.
Desa terpusat
38
Desa mengelilingi fasilitas tertentu (jawaban dibawah tabel)
Bentuk ini ditemukan di dataran rendah. Biasanya ada satu fasilitas umum yang diandalkan. Misalnya
mata air, danau, waduk, atau fasilitas lainnya. Permukiman penduduk dan kawasan industri dibangun
mengelilingi fasilitas ini.
Pola-pola Desa
Menurut Menurut
R.Bintarto Daldjoeni
1. ............................ 1. ...........................
2. ............................ 2. ...........................
3. ............................ 3. ............................
4. ............................ 4. ............................
5. .............................
6. .............................
39
Menurut R. Bintarto:
1. Pola memanjang jalan
2. Pola memanjang sungai
3. Pola memanjang pantai
4. Pola memanjang pantai dan sejajar jalan kereta api
5. Pola radial
6. Pola tersebar
Menurut Daldjoeni:
1. Pola memusat
2. Pola mengelilingi fasilitas
3. Pola memanjang mengikuti jalan raya atau alur sungai
4. Pola memanjang mengikuti garis pantai
40
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD 10)
Sub Materi :
“Desa dan Kota”
KELOMPOK .........
1.
2.
3.
4.
41
A. KOMPETENSI INTI :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif,
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR :
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, interaksi desa dan kota,
serta kaitannya dengan usaha pemerataan pembangunan
C. INDIKATOR :
3.2.13 Menganalisis struktur keruangan kota
MATERI
42
2) Daerah Transisi (Zone of Transition)
3) Daerah tempat tinggal para pekerja (zones of Working men‟s home)
4) Daerah tempat tinggal kelas menengah (zone of middle class
dwellers)
5) Daerah tempat tinggal para penglaju (commuters of zone)
b. Teori Sektoral
Diperkenalkan oleh Homer Hoyt (1930)
Terdiri dari :
1) Pusat niaga sekaligus pusar kota (CBD)
2) Kawasan industri ringan dan perdagangan
3) Sektor murbawisma, yaitu tempat tinggal kaum murba atau kaum
buruh
4) Kawasan pemukiman kelas menengah
5) Kawasan tempat tinggal golongan atas
43
Menjelaskan jumlah, ukuran dan distribusi tempat pusat (desa,
kota, pusat pelayanan sosial,pusat pelayanan pasar dan
administrasi). Setiap pusat memiliki : ambang batas minimum
pasar (threshold) yaitu penduduk atau jumlah pembelian minimum
yang mendukung adanya fungsi perdagangan. Jarak maksimum
pencapaian konsumen untuk mau berbelanja (range)
Contoh konsep ini:
1. Barang kebutuhan sehari-hari tersebar merata dimana-mana
hingga ditempat yang kecil (threshold kecil dan range kecil)
2. Toko emas dan pakaian wanita khusus di kota-kota yang cukup
banyak penduduk dan satu masyarakatnya (threshold dan
rangenya besar)
Pusat dan wilayah hinterland dalam model ideal berupa bentuk
heksagonal
a. Model tempat pusat berdasarkan prinsip pemasaran
o Setiap pusat dikitari oleh 6 pusat yang lebih kecil yang
terdapat pada sudut heksagonal
o Setiap pusat yang lebih kecil beserta hiterlandnya
mempunyai pilihan yang sama untuk dilayani oleh 3 pusat
yang lebih tinggi sehingga 1/3 bagian dari setiap pusat lebih
kecil mendapat pelayanan dari pusat yang lebih besar
o Pusat yang lebih besar melayani 1/3 dari 6 pusat lebih kecil
yang sama dengan besar 2 pusat
o Ditambah dengan pelayanannya sendiri yang juga sebagai
pusat pelayanan lebih kecil maka dapat dikatakan : satu
pusat lebih tinggi akan melayani jumlah penduduk yang
sama dengan 3 pusat yang lebih rendah (prinsip K=3)
o Contoh : puskesmas pembantu hanya mampu melayani 1/3
daerah di sekitarnya
44
Gambar model tempat pusat berdasarkan prinsip pemasaran
45
Gambar model tempat pusat berdasarkan prinsip transportasi
46
Von Thunen adalah seorang ekonom dan tuan tanah Jerman
pada tahun 1826 menerbitkan teorinya berupa suatu pola produksi
pertanian yang dihubungkan dengan tata guna lahan di sekitar
suatu kota pasaran dengan asumsi :
1) Kota pasaran (market town) harus berlokasi terpencil di pusat suatu
wilayah homogen secara geografis, dalam arti tanah dan iklimnya
2) Biaya transportasi berbanding lurus dengan jarak (pengangkutan
hasil dari tempat produksi ke kota)
3) Setiap petani di kawasan sekeliling kota pasaran itu akan menjual
kelebihan hasil pertaniannya ke kota tadi, dan biaya transportasinya
menjadi tanggungan sendiri
4) Petani cenderung memilih jenis tanaman yang menghasilkan
keuntungan maksimal
Model ini disusun berdasarkan zona-zona konsentris, dan masing-
masing zone menghasilkan tanaman yang khas
a. Zonasi konsentris
1. Zona pertama
Daerah yang paling dekat kota pasaran mengusahakan
sayuran terutama
Kentang dan disamping itu juga menghasilkan susu (hasil
perahan). Kentang dan susu membutuhkan tenaga buruh dan
ongkos transportasi yang tinggi. Kedua barang itu juga cepat
rusak atau busuk. Para petani zona pertama memasukkan hasil
tertinggi per unit areal. Tetapi jika letak perusahaan makin
menjauhi kota pasaran di pusat, maka hasilnya juga kan ikut
menurun, sehingga ia harus mengusahakan produk lain agar tak
merugi.
2. Zona ke dua adalah hutan yang produksinya sayur
3. Zona ke tiga dipakai untuk menghasilkan tanaman biji-bijian
yang wujudnya gandum. Hasil ini tahan lama sedang ongkos
angkutannya relatif murah.
47
4. Zone ke empat diusahakan sebagai lahan garapan dan
perumputan dengan tekanan pada hasil perahan, misalnya susu,
mentega, keju.
5. Zone ke lima untuk pertanian yang hasilnya dapat berganti-
ganti wujudnya, bahkan hingga tiga jenis
6. Zone ke enam letaknya paling jauh dari kota pasaran, lahannya
dipakai untuk perumputan ternak domba
TUGAS 4
Teori yang paling mendekati struktur kota tempal tinggal saya adalah teori
konsentris
48
4 Sinile (tidak mengerti dan tidak dapat
menemukan jawaban)
49
SMA Negeri 1 Depok
Nama Kelompok :
RAFI ACHMAD D
Nama Siswa :
Kelas : Tanggal :
XII IPS 10
50
Fungsi Desa
Masyarakat desa pada umumya memiliki pemikiran yang belum modern.
Karena mempertahankan budaya dan kearifan lokal, jadi masyarakat desa belum
berkembang diberbagai bidang contohnya bidang pendidikan, komunikasai,
sarana dan prasarana, perekonomian
1. Fungsi Kota
Kota memiliki banyak fungsi, misalnya: sebagai pusat
pemerintahan, pusat pendidikan, dan pusat hiburan (pariwisata), atau pun
sebagai fungsi-fungsi lainnya.
fungsi-fungsi kota itu ialah sebagai berikut.
a. Kota sebagai pusat produksi, baik barang setengah jadi maupun
barang jadi.
b. Kota sebagai pusat perdagangan, yakni melayani daerah sekitarnya.
Contohnya: Rotterdam, Singapura, dan Hamburg.
c. Kota sebagai pusat pemerintahan atau ibu kota negara. Contohnya:
Jakarta, London, Kairo.
d. Kota sebagai pusat kebudayaan. Contohnya: Mekah, Yerusalem,
dan Vatikan.
e. Kota sebagai pusat pengobatan dan rekreasi. Contohnya: Monaco,
Palm Beach, Florida, dan Puncak- Bogor
51
f. Kota yang berfungsi ganda. Kota-kota di abad sekarang banyak
yang termasuk kategori ini
TUGAS 1
Desa berfungsi
sebagai
pemasok/penyedia
kebutuhan bahan
baku/bahan
mentah.
Ditunjukkan pada
gambar disamping
yaitu para nelayan
yang sedang
menjual ikan hasil
tangkapan.
Kota berfungsi
sebagai pusat
pemerintahan/ibu
kota negara.
Ditunjukkan pada
gambar disamping
yaitu adanya
Gedung DPR.
52
Kota berfungsi
sebagai pusat
produksi, baik
Fungsi Kota barang setengah
jadi maupun jadi.
Ditunjukkan pada
gambar disamping
yaitu buruh yang
sedang mengemas
suatu barang.
Kota berfungsi
sebagai pusat
perdagangan yang
melayani daerah
sekitarnya,
ditunjukkan pada
gambar disamping
yaitu pelayanan di
supermarket
Tugas 2
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!
Perbedaan antara fungsi desa dan kota adalah, masyarakat desa lebih mengarah kepada penyediaan kar
53
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
5. .e..b..u..t.k...a..n...5...c..o..n..t..o..h...k..o..t..a...y..a..n..g...m....e.m....i.l.i..k..i...u...n..g....i..g..a..n..d..
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
3. Raw Material atau bahan baku merupakan elemen penting dalam industri manufaktur. Pada Man
(manusia) juga disebut dengan istilah ManPower atau MindPower yaitu orang-orang yang terlibat dalam
wirausaha. Wirausaha berhasil apabila berhasil pula dikelolanya sumber daya manusia yang terlibat di
dalamnya.
4. yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan atau sebagai ibu kota negara, misalnya
London, Moskow, dan Berlin.
54
LKPD
Sub Materi :
2. KELOMPOK .........
2.
3.
4.
55
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
A. Indikator
56
TUGAS 1
SOAL ESSAY
1. Jelaskan pengertian interaksi menurut para ahli!
a. Gilin
Interaksi sosial dijelaskan oleh gillin sebagai hubungan sosial yang dinamis antara individu
dengan individu lain atau dengan kelompok atau hubungan antar kelompok. Hubungan ini
tercipta karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain.
b. Macionis
Pengertian interaksi sosial menurut Macionis adalah hubungan aksi dan reaksi seseorang
dalam hubungannya dengan individu atau kelompok lain.
c. Broom dan Selznic
Broom dan Selznic berpendapat bahwa interaksi sosial merupakan proses yang dilandasi
oleh kesadaran adanya orang lain dan seseorang tersebut memerlukan respon terhadap
tindakan orang lain.
d. Kimball Young dan Raymond W. Mack
Kimball Young dan Raymond W. Mack mengartikan pengertian interaksi sosial sebagai
hubungan sosial antara individu dengan perorangan atau kelompok atau hubungan
kelompok dengan kelompok secara dinamis.
e. Homans
Pengertian interaksi sosial menurut Homans adalah proses kehidupan dimana aktivitas yang
dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain akan diberikan respon yag bisa berupa
ganjaran atau hukuman dari orang lain.
f. Bonner
Interaksi sosial menurut Bonner adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang aksi dari
individu dapat mempengaruhi / mengubah kehidupan individu lain.
g. Walgito
Walgito berpendapat bahwa adanya hubungan timbal balik dalam interaksi sosial dapat
memberikan pengaruh terhadap individu atau kelompok lain. Interaksi sosial juga
berpengaruh terhadap kelompok dengan kelompok lain yang saling berhubungan.
h. Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto berpendapat bahwa interaksi sosial adalah proses sosial yang berkaitan
dengan cara berhubungan antara individu dan kelompok untuk membangun sistem dalam
hubungan sosial.
i. Murdiyatmo dan Handayani
Murdiyatmo dan Handayani menjelaskan pengertian interaksi sosial sebagau hubungan yang
dibangun seseorang dengan orang lain yang dalam proses kehidupan tersebut terbangun
struktur sosial. Pada struktur sosial tersebut juga terbangun hubungan yang saling
mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya.
1. Zona Interaksi Desa dan Desa. Interaksi desa dan desa biasanya
berlangsung pada kegiatan yang berhubungan dengan tradisi, adat istiadat,
atau dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup.
2. Zona Interaksi Kota dan Kota. Interaksi kota dan kota berlangsung pada
kegiatan-kegiatan di bidang industri dan jasa.
3. Zona Interaksi Desa dan Kota. interaksinya antara desa dan kota pasti
menimbulkan perubahan yang signifikan pada desa dan kota yang terlibat.
Bahkan ada juga nih yang muncul, namanya zona gradasi wilayah.
E. Faktor apa saja yang mempengaruhi kekuatan interaksi desa dan kota?
Jelaskan!
1. Wilayah-wilayah yang Saling Melengkapi (Regional
Complementarity) Hubungan wilayah yang saling melengkapi
dimungkinkan karena adanya perbedaan wilayah dalam ketersediaan dan
kemampuan sumber daya.
2. Kesempatan untuk Saling Berintervensi (Intervening Opportunity)
Kesempatan berinvestasi merupakan suatu kemungkinan perantara yang
dapat menghambat timbulnya interaksi antar wilayah atau dapat
menimbulkan suatu persaingan antar wilayah.
3. Kemudahan Transfer atau Pemindahan dalam Ruang (Spatial
Transfer Ability) Faktor lain yang mempengaruhi pola interaksi
antarwilayah ialah adanya kemudahan pemindahan dalam ruang, baik
proses pemindahan manusia, barang, maupun informasi.
58
Tugas 2
Amatilah gambar di bawah ini. Kemudian buatlah penjelasan yang
berkaitan dengan interaksi desa dan kota yang terdapat pada gambar!
Jawaban:
Gambar tersebut menunjukkan adanya kesempatan antara yaitu ketika terdapat suatu tempat
yang memberikan solusi atau alternatif yang lebih efektif dan efisien baik dari waktu dan
jarak tempuh serta biaya yang dikeluarkan untuk menuju tempat tujuan.
Dari gambar didapat informasi bahwa Wilayah Bandung sebagai penghasil sayuran
membutuhkan ikan yang dihasilkan di Wilayah Surabaya. Namun jika dilihat wilayah
lainnya (Indramayu) yang juga daerah penghasil ikan, tapi jaraknya lebih dekat. Jarak
antara Bandung dengan Indramayu yang dekat, mengakibatkan konsumen ikan dari
Bandung akan beralih membeli ikan ke Indramayu.
59
SMA Negeri 1 Depok
Nama Kelompok :
Kelas : Tanggal :
XII IPS 10
B. TUGAS
Kerjakanlah soal berikut menurut model grafitasi!
1. Jumlah penduduk kota A adalah 40.000 orang, penduduk kotaB adalah
10.000 orang. Jarak dari kota A ke kota B adalah 20 km. Berapakah
kekuatan interaksi kedua kota tersebut?
2. Jumlah penduduk kota C adalah 30.000 orang, penduduk kota D adalah
10.000 orang. Jarak dari kota C ke kota B adalah 40 km.
Berapakah kekuatan interaksi kedua kota tersebut?
60
C. Kerjakanlah soal berikut menurut model titik henti!
61
a. Jumlah penduduk kota A sebanyak 500.000 orang, kota B sebanyak
20.000 orang. Jarak kota A dan B 36 km, berapakah lokasi titik henti
antara kota A dan kota B?
b. Jumlah penduduk kota A sebanyak 60.000 orang, kota B sebanyak
30.000 orang. Jarak kota A dan B 20 km, berapakah titik henti antara
kota A dan kota B?
62
63
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PERTEMUAN 14
GEOGRAFI
(Waktu 15 menit)
A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA
Program Studi : IPS
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI/Genap
Tahun ajaran : 2017/2018
Topik materi : Dampak Pembangunan Kota terhadap Desa dan
Kota
Nama Kelompok :
64
TUGAS 1
Dampak
No Penjelasan
pembangunan
1. Aspek Fisik Penggunaan lahan, Suatu kota yang berdasarkan fungsi
ditetapkan sebagai kawasan pengembangan industri melalui
kebijakan pengembangan kota, akan membutuhkan lahan
yang digunakan sebagai lahan industri, lahan permukiman,
lahan untuk sarana dan parasarana kota sebagai pendukung
Sarana dan prasarana, Usaha untuk memperbaiki kondisi
lingkungan sebagai tempat hidup manusia yang layak akan
bertitik tolak pada pembangunan dan penyediaan sarana dan
prasarana. Karena kurangnya penyediaan sarana dan
prasarana tersebut, maka diperlukan adanya peningkatan dan
jumlah sesuai dengan kebutuhan. Sarana dan prasarana
tersebut meliputi perumahan, air minum, listrik, fasilitas
pendidikan, fasilitas sosial lainnya dan jaringan jalan
Lingkungan hidup, Setiap proses pembangunan tentu akan
mempengaruhi keseimbangan lingkungan (Tjahyadi dalam
Supriyanta, 2002). Pembangunan yang semakin meningkat
akan mendesak sumber daya dan ruang.
65
Masalah sosial, Disamping kerusakan lingkungan yang
bersifat biofisik terdapat pula kerusakan lingkungan sosial
budaya. Orang desa yang bermigrasi ke kota biasanya
mempunyai pendidikan yang rendah dan tidak terampil
sehingga mereka susah untuk ditampung bekerja dengan
upah layak sehingga tidak sedikit dari mereka yang
terperangkap kedalam profesi prostitusi. Pengangguran,
kurang makan dan prostitusi merupakan media yang subur
untuk berkembangnya kejahatan (Soemarwoto, 2001).
66
3. Aspek Ekonomi Pertumbuhan ekonomi, Kuncoro (2003), mengatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi yang merupakan indikator
keberhasilan suatu pembangunan seringkali digunakan untuk
mengukur kualitas hidup manusia, sehingga semakin tinggi
nilai pertumbuhan ekonomi maka semakin tinggi pula taraf
hidup manusia. Sedangkan (Arsyad, 1999) mengatakan
bahwa pendapatan per kapita digunakan sebagai indikator
pembangunan selain untuk membedakan tingkat kemajuan
ekonomi antara negara maju dengan negara sedang
berkembang. Dengan kata lain pendapatan per kapita selain
bisa memberikan gambaran laju pertumbuhan kesejahteraan
masyarakat diberbagai negara juga dapat menggambarkan
perubahan corak perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat
yang sudah terjadi diantara berbagai negara.
Pemerataan ekonomi, Kuncoro (2003), menyatakan bahwa
proses pembangunan pada dasarnya bukanlah sekedar
fenomena ekonomi semata. Pembangunan tidak sekedar
ditunjukkan oleh prestasi pertumbuhan ekonomi yang dicapai
oleh suatu negara, namun lebih dari itu pembangunan
mempunyai perspektif yang lebih luas. Dalam proses
pembangunan selain mempertimbangkan aspek pertumbuhan
dan pemerataan juga mempertimbangkan dampak aktivitas
ekonomi terhadap kehidupan sosial masyarakat.
67
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PERTEMUAN 16
GEOGRAFI
(Waktu 30 menit)
SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI 2 PADANG
TAHUN PELAJARAN : 2017/2018
NAMA KELOMPOK :
NAMA SISWA : RAFI
ACHMAD D
KELAS : XII IPS 10 TANGGAL :
B. Tugas
Tujuan Pembelajaran:
Melalui model Discovery Learning dengan teknik Example non example peserta
didik dapat Menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan terhadap dampak urbanisasi
Materi:
Untuk mengatasi permasalahan urbanisasi yang dari tahun ke tahun
terjadi, diperlukan berbagai upaya untuk menekan hal tersebut. Hal ini perlu
dilakukan untuk mengurangi dampak urbanisasi yang akan timbul di
kemudian hari. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai solusi
masalah urbanisasi diantaranya melalui peningkatan aspek pendidikan, aspek
aksesibilitas, serta pengembangan aspek potensi desa.
Pertama, upaya peningkatan aspek pendidikan di desa dapat dilakukan
dengan menggalakkan pendidikan menengah yang bersifat kejuruan.
Pendidikan menengah yang bersifat kejuruan tentunya akan sangat membantu
mengembangkan bakat peserta didik yang sifatnya praktis sesuai dengan
peminatan yang diinginkan. Selain itu, pengingkatan aspek ini dapat juga
digunakan untuk mendorong munculnya jiwa kewirausahaan sehingga bisa
menyediakan lapangan pekerjaan di desanya. Tentunya dengan adanya
lapangan pekerjaan di desa akan mengurangi laju urbanisasi yang terjadi.
Kedua, aspek aksesibilitas (dalam hal transportasi) di desa merupakan
faktor penting untuk menunjang aktivitas ekonomi, walau pada faktanya
masih banyak desa di negara kita yang masih memiliki aksesibilitas yang
buruk. Padahal aksesibilitas tersebut berfungsi sebagai jalur penghubung
terjadinya aliran barang dan jasa (aktivitas ekonomi). Melalui peningkatan
aksesibilitas di desa seperti pembangunan jalan dan jembatan serta sarana
68
telekomunikasi, pemberdayaan potensi sumber daya yang terdapat di desa
dapat dikembangkan secara optimal. Adanya kemudahan akses tersebut juga
bisa menjadi faktor penarik bagi pihak pemerintah dan swasta untuk bermitra
dan mengembangkan aspek unggulan desa yang bersangkutan.
Ketiga, pemberdayaan potensi utama desa dapat dilakukan untuk
menekan urbanisasi. Salah satu cara untuk mengembangkan potensi desadapat
dilakukan sesuai dengan sumber daya yang ada seperti potensi agribisnis
maupun aspek pariwisatanya. Potensi agribisnis di desa dapat dilakukan
dengan pengembangan dan pemasaran yang lebih „menjual‟ sehingga potensi
tersebut dapat terberdayakan. Dengan sendirinya lapangan pekerjaan akan
tersedia sehingga dapat mengurangi laju urbanisasi yang terjadi. Demikian
pula dengan aspek pariwisata yang mampu menambahlapangan pekerjaan di
desa.
69
Surabay Dampak negatif; kemacetan, - Melakukan pengembangan
a penggunaan lahan yang bergeser di daerah perbatasan supaya
akibat kebutuhan untuk pemukiman, penduduk tidak menumpuk
sampah yang terus bertambah, di pusat kota.
meningkatnya pengangguran dan - Memaksimalkan layanan
kriminaltas, dan masih banyak lagi. angkutan umum baik antar
Dampak positif; penduduk yang kota maupun dalam kota
berdatangan membantu merupakan supaya dapat mengurangi
potensi konsumen yang baik untuk kemacetan.
memasarkan produk-produk hasil - Membangun
produksi yang menggerakkan kerjasama dalam
perekonomian di Surabaya. Selain pengembangan dengan kota
itu Muncul banyak sekolah dan - kota sekitar Surabaya
perguruan tinggi yang berkualitas. untuk menjadi kota
Karena persaingan yang begitu ketat penyangga seperti di
70
untuk mendapatkan pekerjaan yang Jabodetabek.
layak maka banyak penduduk yang - Menambah lapangan
memilih lembaga pendidikan yang pekerjaan serta memberikan
berkualitas. penyuluhan bagi para
pengangguran untuk
mengurangi kriminalitas.
- Membangun kawasan
rumah susun untuk
mengatasi pemukiman
warga yang tidak sesuai
aturan.
71
SMA Negeri 1 Depok
Nama Kelompok :
Kelas : Tanggal :
XII IPS 10
72
Ringkasan Materi
73
(pedesaan) memerlukan suatu proses dan model tranformasi dari model lama
menuju model baru (tujuan).
2) Pembinaan kelembagaan
Pembinaan kelembagaan ini adalah merupakan usaha menggerakkan
sesuai dengan kepentingan masing-masing Sehingga mampu lebih
efektif dalam mendukung program dan rencana masyarakat maupun
pemerintah.
74
penyuluhan, kegiatan stimulasi dan demonstrasi-demonstrasi. Di sisi
lain transfer teknologi kepada aparatur pemerintah dan fungsionaris
pembangunan perlu juga untuk dilakukan.
4) Bantuan teknis
Bantuan teknis ini merupakan unsur pendukung proses pembangunan
masyarakat desa. Hal ini dibutuhkan dalam hal masyarakat memiliki
sedemikian rupa rendahnya kualitas sumberdaya, potensi alam, dan
kesempatan ekonomi sehingga perlu mendapatkan dukungan dari luar
masyarakat setempat.
(sumber: http://jito-um.blogspot.co.id/2009/05)
B. Tugas/latihan
1. Tuliskan dan jelaskanlah Usaha-Usaha Pemerintah Dalam Pemerataan
Pembangunan Desa Dan Kota !
a. percepatan pembangunan secara optimal, yaitu mendorong percepatan pembangunan dan
pertumbuhan wilayh-wilayah strategis yang selama ini masih belum berkembang secara optimal.
Misal, ada sebuah daerah yang sebenarnya sangat potensial untuk dijadikan objek pariwisata.
Infrastruktur daerah tersebutlah yang harus dipercepat pembangunannya.
75
2. Fokus pengembangan wilayah tertinggal dan terpencil
Ini bisa dilakukan meningkatkan keberpihakan pemerintah untuk
mengembangkan wilayah yang tertinggal dan terpencil. Salah satunya
dengan kegiatan mengirim guru-guru muda (sarjana pendidikan) untuk
mengajari di daerah tertinggal dan terpencil.
76
9. Pemerataan kesempatan kerja
saat lebaran nanti / pulang kampung Lalu dari kampung membawa
saudara untuk mencari pekerjaan di kota besar, itu salah satu bentuk
belum meratanya kesempatan kerja di daerah dan di kota. Bagi orang
pedesaan, magnet kota-kota besar masih sangat kuat untuk mengadu
nasib.
77