Anda di halaman 1dari 20

LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang

Nama Siswa : Elca Vebi Anggelyani

Kelas : XI IPS 10

Hari/tanggal : Senin, 20 Januari 2022

A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA Negeri
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : XI / 2
T.P : 2017 -2018
Materi : Dinamika Kependudukan di Indonesia

B. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan peserta didik.
5. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.5 Menganalisis dinamika kependudukan di Indonesia untuk perencanaan
pembangunan.
4.5 Menyajikan data kependudukan dalam bentuk peta, tabel, grafik, dan/atau
gambar

Pertemuan 1

1. Identifikasikanlah faktor pendorong kelahiran/pronatalitas dan faktor


penghambat/antinatalitas dalam tabel dibawah ini!
No Faktor Pendorong/Pronatalitas Faktor Penghambat/Antinatalitas
1. Pernikahan pada usia muda. Pelaksanaan program Keluarga
Berencana (KB).
2. Tingkat kesehatan. Asumsi bahwa anak sebagai beban
keluarga.
3. Asumsi bahwa banyak anak Pembatasan tunjangan anak dari
berarti banyak rezeki. tempat kerja orang tua.
4. Kebutuhan tenaga kerja, Penundaan usia pernikahan karena
khususnya di daerah agraris alasan ekonomi, pendidikan dan karir.
tradisional.
5. Kurangnya informasi tentang Kondisi kesehatan orang tua.
pentingnya program Keluarga
Berencana (KB).
6. Keinginan memperoleh anak Kemajuan di bidang iptek dan obat-

Dinamika Kependudukan Indonesia l 1


LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
laki-laki sebagai penentu status obatan.
dan penerus nama keluarga.

Dinamika Kependudukan Indonesia l 2


LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang

2. Perhatikanlah tabel berikut ini!

No Kota di Sumatera Barat Lahir hidup Jumlah Jumlah


penduduk penduduk (Pr)
Usia (15-49)
1 Padang 15.274 876883 257849
2 Solok 1.198 62483 17504
3 Pariaman 1.624 83151 21320
4 Padang Panjang 941 49451 13139
5 Sawah Lunto 1.013 59821 15329
6 Bukit Tinggi 2.321 117097 34576

Berdasarkan tebel tersebut, hitunglah :


a. Crude Birth Rate (CBR) di masing-masing kota di Sumatera Barat!
Jawab :
Rumus
B
Crude Birth Rate (CBR) = ×k
P
CBR = angka kelahiran kasar
B = jumlah kelahiran bayi yang hidup
P = jumlah penduduk
k = konstanta nilainya 1.000

1. Crude Birth Rate (CBR) di Padang


B
CBR = ×k
P
15.274
= ×1.000
876.883
15.274 .000
= = 17,41
876.883

2. Crude Birth Rate (CBR) di Solok


B
CBR = ×k
P
1.198
= ×1.000
62.483
1.198. 000
= =19,17
62.483

3. Crude Birth Rate (CBR) di Pariaman


B
CBR = ×k
P

Dinamika Kependudukan Indonesia l 3


LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
1.624
= ×1.000
83.151
1.624 .00 0
= =¿19,53
83.151

4. Crude Birth Rate (CBR) di Padang Panjang


B
CBR = ×k
P
941
= ×1.000
49.451
941. 000
= =¿19,02
49.451

5. Crude Birth Rate (CBR) di Sawah Lunto


B
CBR = ×k
P
1.013
= ×1.000
59.821
1.013. 000
= =¿ 16,93
59.821

6. Crude Birth Rate (CBR) di Bukit Tinggi


B
CBR = ×k
P
2.321
= ×1.000
117.097
2.321. 000
= =19,82
117.097

b. General Fertility Race (GFR) di masing-masing kota di Sumatera Barat!


Jawab :

Rumus
B
General Fertility Race (GFR) = ×k
Pf (15−49)
GFR = angka kelahiran umum
B = jumlah kelahiran bayi yang hidup
Pf(15-49) = jumlah penduduk wanita usia reproduksi
k = konstanta nilainya 1.000

1. General Fertility Race (GFR) di Padang


B
GFR = ×k
Pf (15−49)

Dinamika Kependudukan Indonesia l 4


LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
15.274
= ×1.000
257.849
15.274 .000
= = 59,23
257.849

2. General Fertility Race (GFR) di Solok


B
GFR = ×k
Pf (15−49)
1.198
= × 1.000
17.504
1.198. 000
= =¿ 68,44
17.504

3. General Fertility Race (GFR) di Pariaman


B
GFR = ×k
Pf (15−49)
1.624
= ×1.000
21.320
1.624 .00 0
= =¿76,17
21.320

4. General Fertility Race (GFR) di Padang Panjang


B
GFR = ×k
Pf (15−49)
941
= ×1.000
13.139
941. 000
= =71,61
13.139

5. General Fertility Race (GFR) di Sawah Lunto


B
GFR = ×k
Pf ( 15−49 )
1.013
= ×1.000
15.329
1.013. 000
= =66,08
15.329

6. General Fertility Race (GFR) di Bukit Tinggi


B
GFR = ×k
Pf (15−49)
2.321
= ×1.000
34.576
2.321. 000
= =¿ 67,12
34.576

Dinamika Kependudukan Indonesia l 5


LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
3. Lengkapilah bagan dibawah ini!

Anti Mortalitas Pro Mortalitas

1. ............................ 1. ............................
2. ............................ 2. ............................
3. ............................ 3. ............................
4. ............................ 4. ............................
5. ............................. 5. .............................

Jawab :
a. Anti Mortalitas
1. Fasilitas kesehatan memadai.
2. Tingkat kesehatan meningkat.
3. Kondisi ekonomi yang baik.
4. Kesadaran masyarakat mencegah wabah penyakit.
5. Situasi keamanan negara yang stabil.

b. Pro Mortalitas
1. Fasilitas kesehatan yang belum terjangkau.
2. Tingkat kesehatan yang rendah.
3. Tersebarnya wabah penyakit.
4. Terjadinya bencana alam.
5. Terjadinya peperangan.

Dinamika Kependudukan Indonesia l 6


LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang

4. Pada pertengahan tahun 2000 di kota X jumlah penduduk yang berumur 10-14
tahun berjumlah 50.000 orang. jumlah kematian penduduk yang berumur 10-14
tahun 3000 orang. berapa ASDR umur 10 – 14 tahun ?
Jawab :
Rumus
Dx
ASDR = ×k
Px
ASDR = angka kematian menurut kelompok usia
Dx = jumlah penduduk yang meninggal dunia pada usia tertentu
Px = jumlah penduduk pada usia tertentu
k = konstantan nilainya 1.000

3.000
ASDR = ×1.000
50.000
3.000.000
= = 60 jiwa
50.000
Jadi, setiap 1.000 penduduk berumur 10-14 tahun dalam 1 tahun, maka
jumlah kematian penduduk yang berumur 10-14 tahun di kota X adalah 60
orang.

5. Berdasarkan soal dibawah ini, tentukanlah migrasi masuk, migrasi keluar,migrasi


neto, dan migrasi brutonya!
SOAL MIGRASI MIGRASI MIGRASI MIGRASI
MASUK KELUAR NETO BRUTO
Migrasi keluar Mi Mo Mi−Mo
mi = ×1.000 mo = × 1.000 mn = ×1.000 mb =
dari p p P Mi+ Mo
× 1.000
Sumatera
P1+ P 2
mi = mo = mn =
Barat menuju 138.826 139.548 138.826−139.548 mb =
jakarta pada 8.043.042 ×1.000 8.043.042 ×1.000 8.043.042
× 1.000
138.826+139.548
×
tahun 2015 8.043.042+10.154 .134
mi = 17,26 mo = 17,35 mn = - 0,089
adalah (dibulatkan menjadi (dibulatkan menjadi mb =
17 jiwa per 1.000 17 jiwa per 1.000 278.374
139.548. ×1.000
penduduk). penduduk). 18.197 .176
Migrasi masuk ke
mb = 15,29

Dinamika Kependudukan Indonesia l 7


LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Sumatera Barat (dibulatkan menjadi
adalah 138.826 15 jiwa per 1.000
penduduk).
Penduduk
Sumbar pada
tahun 2015
adalah 8.043.042
Penduduk jakarta
pada tahun
2015
adalah 10.154.134

6. Di suatu wilayah diketahui terdapat jumlah kelahiran 967.000 jiwa sedangkan


jumlah kematiannya adalah 659.000 jiwa. Hitung pertumbuhan penduduk
alaminya!
Jawab :
Rumus
Pt = Po + (L - M)
Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan
Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian

Pt = Po + (L-M)
= 967.000 - 659.000
= 308.000 jiwa

Dinamika Kependudukan Indonesia l 8


LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang

7. Di suatu wilayah diketahui jumlah kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan kematian
sebesar 659.000 jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar 889.000 jiwa dan
emigrasi sebesar 512.000 jiwa. Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya!
Jawab :
Rumus
Pt = Po + (L - M) + (I – E)
Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan
Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = jumlah imigrasi (penduduk yang masuk suatu wilayah)
E = jumlah emigrasi (penduduk yang keluar dari suatu wilayah)

Pt = Po + (L - M) + (I – E)
= (967.000 – 659.000) + (889.000 – 512.000)
= 308.000 + 377.000
= 685.000 jiwa

8. Terangkan kegunaan proyeksi penduduk dalam berbagai bidang ke dalam tabel


berikut ini!
No Bidang Manfaat
1 Pangan Menentukan kebutuhan akan bahan pangan sesuai
dengan gizi serta susunan penduduk menurut umur.

2 Kesehatan Menentukan jumlah medis, dokter, obat-obatan, jumlah


tempat tidur di rumah-rumah sakit yang diperlukan
selama periode proyeksi.
3 Pendidikan Proyeksi penduduk dipakai sebagai dasar untuk
memperkirakan jumlah penduduk usia sekolah, jumlah
murid, jumlah guru, gedung-gedung sekolah, pendidikan
pada masa yang akan datang.
4 Ketenagakerjaan Menentukan jumlah angkatan kerja, penyediaan
lapangan kerja yang erat hubungannya denganproyeksi
tentang memungkinkan perencanaan untuk
memperhitungkan perubahan tingkat pendidikan,
“skilled” dan pengalaman dari tenaga kerja.
5 Produksi barang dan jasa Dengan proyeksi angkatan kerja dalam hubungannya

Dinamika Kependudukan Indonesia l 9


LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
dengan data mengenai produktivitas merupakan dasar
estimasi produksi barang-barang dan jasa di masa
mendatang.

Dinamika Kependudukan Indonesia l


10
LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang

Pertemuan 2

1. Dari tabel tersebut deskripsikanlah kondisi kualitas penduduk kota/kabupaten di


provinsi Sumatera Barat pada tahun 2011-2012, dilihat dari segi pendidikan dan
kesehatan. Carilah kabupaten/kota yang memiliki kualitas terbaik dan kualitas
terendah, kemudian carilah factor-faktor penyebab rendah atau tingginya kulitas
penduduk di kabupaten/kota tersebut!
Jawab :
a. Pendidikan
(1)Kabupaten/kota (Kualitas terbaik)
 Kota Bukit Tinggi
 Kota Padang
 Kota Padang Panjang
 Kota Payakumbuh
 Solok
 Sawah Lunto
 Kota Pariaman

(2)Faktor pendorong

 Umur masyarakatnya panjang dan sehat

Dinamika Kependudukan Indonesia l


11
LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
 Pendidikan di masyarakat tersebut cukup tinggi sehingga penangguran
hanya sedikit
 Pola hidup masyarakat yang baik dan bersih

(3) Kabupaten/kota (Kualitas terendah)


1. Kepulauan Mentawai
2. Solok Selatan
3. Dharmas Raya
4. Pasaman Barat
5. Sawah Lunto
6. Solok

4) Faktor Peyebab
 Rendahnya kualitas pendidikan
 Kurangnya fasilitas
 Kurang relevannya kurikulum yang dibuat pemerintas khususnya untuk daerah
terpencil

b. Kesehatan
1) Kabupaten/Kota (Kualitas Terbaik)
Kota Payakumbah

2) Faktor Pendorong
 Maksimalnya pengetahuan tentang kesehatan
 Gizi cukup
 Ditemukannya obat/vaksin
 Sarana dan pelayanan kesehatan yang cukupmemadai
 Memiliki air bersih yang cukup

3) Kabupaten/Kota (Kualitas Terendah)


Kota Pasaman Barat

4) Faktor penyebab
 Minimnya pengetahuan tentang kesehatan
 Gizi rendah
 Keberadaan penyakit menular
 Sarana dan pelayanan kesehatan kurang memadai
 Air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tidak
cukup

Dinamika Kependudukan Indonesia l


12
LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang

2. Bacalah artikel berikut ini! Kemudian jawablah pertanyaan yang telah disediakan!

INDONESIA DAN REMAJA ERA BONUS DEMOGRAFI


Oleh: Akbar Hazzanna
“Bonus Demografi menjadi sebuah petanda bagaimana seseorang dapat dikatakan
layak dan mampu dalam bersaing secara normal dalam mempertahankan
hidupnya di muka bumi”
Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga
masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan
berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada
perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis,
perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti
pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara.
Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol
(pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak
menghabiskan waktu di luar keluarga. Pertumbuhan remaja dapat dikatakan
penting dalam kehidupan berkeluarga, dikarenakan remaja bisa menjadi salah satu
dasar berkembangnya sebuah pelajaran baru didalam rumah tangga yang dipimpin
oleh seorang kepala keluarga yang akan mendominasi kehidupan remajanya yang
akan menghadapi dunia luar pada usia yang sangat matang.

Dinamika Kependudukan Indonesia l


13
LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang

Indonesia diprediksi akan mendapat bonus di tahun 2020-2030. Bonus


tersebut adalah Bonus Demografi, dimana penduduk dengan umur produktif
sangat besar sementara usia muda ( anak-anak ) semakin kecil dan usia lanjut
belum banyak. Dalam proses bonus demografi, seorang remaja dapat dikatakan
siap apabila dalam masa menuju era bonus demografi, mereka sudah
mempersiapkan diri dengan banyak bekal ilmu-ilmu yang mampu membangkitkan
semangat produktifitas dalam diri mereka. Banyaknya timbul wirausahawan muda
baru di Indonesia menjadi bukti bahwasannya usia remaja dikatakan siap apabila
dalam keseharian nya banyak kegiatan-kegiatan yang mampu membawa
perubahan kecil terhadap dirinya sendiri terlebih masyarakat di sekitarnya. Lalu
siapkah remaja pada hari ini menjadi agent dalam menopang kesuksesan bonus
demografi di masa yang akan kita dapatkan nanti?
Melihat kesiapan pemerintah Indonesia dalam menuju bonus demografi,
banyak sekali timbul tanda tanya di setiap pribadi masyarakat mengenai kinerja
pemerintah dalam mempersiapkannya, dan juga kita sering melihat banyak nya
program program yang telah di wacanakan oleh pemerintah akan tetapi hingga
saat ini masih belum terealisasikan dengan baik. Bonus demografi seharusnya
menajdi ajang yang baik bagi pemerintah untuk bisa membenahi setiap sisi
kehidupan yang ada. Sebagai program khusus presiden jokowi #revolusimental
menjadi salah satu tagline yang sangat berat untuk bisa diterapkan dalam
perkembangan kehidupan remaja di masyarakat. Sebagai contoh, dalam kasus
penyusunan pembangunan dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, bahkan
tingkat provinsi, minimnya pembangunan sarana untuk remaja menjadi salah satu
kegagalan pemerintah dalam nmenyiapkan perkembangan remaja dalam
menghadapi bonus demografi. Pada unsurnya, remaja sangat dibutuhkan
aspirasinya dalam menyusun sebuah pembangunan yang sedang berjalan atau
dicanangkan, mengapa tidak. Indonesia melalui kementerian pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak setiap tahunnya mencanangkan program kota
ramah anak yang mana setiap kabupaten/kota mencanangkan daerah mana yang
akan di tetapkan sebagai daerah ramah anak. Pertanyaannya, apakah daerah itu
akan bebas dari kejatahan terhadap anak ? jawabannya tidak, mengapa tidak. Pada
konsepnya pencanangan tersebut hanyalah sebagai konsep pemenuhan syarat akan
kemajuan sebuah instansi bukan kemajuan sistemasi keinginan masyarakat.
Menurut data Komnas PA tahun 2012 yang menyebutkan sekitar 62%
Remaja Tingkat SMP sederajat ( 17 Kota di Indonesia ). Menjadi miris ketika
peluang bonus demografi Indonesia di isi dengan kemunduran perkembangan
remaja yang menghilangkan semangat perjuangan yang ada. Ajang bonus
demografi menjadi salah satu semangat baru dalam konteks kebersamaan dalam
mewujudkan Indonesia yang bermartabat dan melanjutkan revolusi masyarakat

Dinamika Kependudukan Indonesia l


14
LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang

yang berdasarkan perjuangan pahlawan-pahlawan Indonesia terdahulu sebagai


semangat perjuangan.

Pertanyaan:

a. Faktor apa yang paling penting dalam menghadapi dan mempersiapkan bonus
demografi?
Jawab : Faktor-faktor yang paling penting dalam mempersiapkan bonus
demografi adalah:
 Faktor pendidikan, yaitu dengan memperbaiki kualitas
pendidikan sumber daya manusia di Indonesia sehingga dapat
bersaing dengan tenaga kerja asing.
 Faktor ketersediaan lapangan kerja, yaitu dengan membuka
lapangan kerja sehingga penduduk usia produktif dapat terserap
dan mengurangi pengangguran.
 Faktor wirausaha, yaitu dengan memberikan bekal atau
pelatihan kewirausahaan bagi para generasi muda agar dapat
mandiri secara ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja.

b. Sebagai generasi yang akan menopang bonus demografi, hal apakah yang
dapat kamu lakukan untuk mempersiapkan diri agar menjadi aset negara
Indonesia?

Jawab : Sebagai generasi yang akan menopang bonus demografi, hal yang
dapat dilakukan pemuda untuk mempersiapkan diri agar menjadi aset
negara adalah meningkatkan kualitas diri. Peningkatan kualitas diri para
generasi muda dapat dilakukan dengan menempuh pendidikan tinggi dan
meningkatkan berbagai kemampuan. Salah satu nya adalah dengan
mengembangkan kemampuan wirausaha sehingga dapat menjadi
wirausaha yang membuka lapangan kerja dan mandiri secara ekonomi. 10.
Dengan mendukung dan menerapkan program pemerintah yakni Keluarga
Berencana (KB). Tujuan utama KB adalah untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga serta masyarakat pada
umumnya. Dengan berhasilnya pelaksanaan KB diharapkan angka kelahiran
dapat diturunkan. Sehingga tingkat kecepatan perkembangan penduduk
tidak melebihi kemampuan kenaikan produktif. Dengan demikian taraf
kehidupan dan kesejahteraan rakyat diharapkan akan lebih meningkat.

Dinamika Kependudukan Indonesia l


15
LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang

Pertemuan 3

1. Bacalah kutipan berita berikut! Kemudian jawabkah pertanyaan di dibawahnya!

Ledakan Penduduk Bisa Berdampak Buruk


Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menyatakan,
ledakan jumlah penduduk yang tidak terkendali akan berdampak buruk bagi
lingkungan hidup.
"Para ahli demografi dan ahli lingkungan sering menggunakan istilah bunuh
diri ekologi untuk mengaitkan masalah penduduk dengan lingkungan," kata
Kepala BKKBN Sugiri Syarief, Senin (28/3/2011).
Pernyataan Sugiri Syarief tersebut disampaikan usai membuka acara
Konsultasi Bidang Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Seluruh
Indonesia tahun 2011.
Sugiri menjelaskan, dengan jumlah penduduk Indonesia pada saat ini yang
sebesar 237,6 juta telah banyak permasalahan sampah, banjir dan kemacetan.
"Belum lagi semakin sulitnya akses air, udara bersih dan berbagai isu perubahan
iklim. Maka bisa dibayangkan apa yang terjadi jika jumlah penduduk terus
bertambah dan mendekati angka 500 juta jiwa, " katanya.
Sumber:
http://nasional.kompas.com/read/2011/03/28/18291125/Ledakan.Penduduk.Bisa.
Berdampak.Buruk.

Jelaskanlah hal yang dapat ditimbulkan akibat ledakan penduduk dan upaya yang
dapat dilakukan dalam rangka menyelesaikan masalah tersebut!

Jawab : Ledakan penduduk adalah pertumbuhan penduduk yang melonjak


cepat dalam jangka waktu yang relatif pendek. Ledakan penduduk biasanya
terjadi karena angka kelahiran sangat tinggi, sedangkan angka kematian
mengalami penurunan yang drastis. Ledakan penduduk – khususnya yang tidak
terkendali – tentu memiliki dampak negatif, berikut ini merupakan dampak
negatif yang timbul dari ledakan penduduk :
 Tingkat kemiskinan semakin meningkat karena pertumbuhan
penduduk yang cepat tidak diimbangi oleh pertumbuhan ekonomi.
 Kekurangan pangan, sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk
yang tidak seimbang dengan jumlah lahan untuk memproduksi
pangan.
 Timbulnya permukiman atau daerah kumuh di perkotaan sebagai
akibat mahalnya harga tanah dan rumah.
 Pemerintah mengalami kesulitan menyediakan sarana kebutuhan
Dinamika Kependudukan Indonesia l 9
LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang

Pertemuan 3
masyarakat seperti sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan
perumahan karena lokasi yang sudah padat oleh pemukiman
penduduk dan jumlah dana yang besar.
 Meningkatnya kebutuhan ruang dan lingkungan hidup.
 Tidak seimbangnya kebutuhan akan lapangan pekerjaan dengan
pertumbuhan penduduk yang jika dibiarkan lebih lanjut akan
menyebabkan masalah sosial lainnya, seperti kemiskinan dan konflik
antar penduduk.

Ledakan penduduk ini terntu harus segera diatasi supaya tidak menimbulkan
masalah di kemudian hari. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi
ledakan penduduk yaitu :
 Melaksanakn program KB
 Menggalakkan program transmigrasi
 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (seperti pelatihan di
bidang soft skill ataupun hard skill)
 Memperluas lapangan kerja

Dinamika Kependudukan Indonesia l


10
LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang

Pertemuan 4

1. Carilah pasangan dari setiap pernyataan di bawah berikut ini dengan alternatif
jawaban yang ada!

Pernyataan Alternatif Jawaban


1. Lembaga penyedia data A. De Yure 1. D. BPS
penduduk B. Data Primer 2. B. Data Primer
2. Data yang di ambil langsung C. Servey 3. G. Data
kelapangan D. BPS Sekunder

3. Data penduduk yang diambil E. House Holder 4. F. House Holder

dari lembaga penyedia data F. De Facto 5. A. De Jure

4. Sensus yang dikenakan pada G. Data Sekunder 6. C. Servey


setiap orang tanpa 7. E. De Facto
mempertimbangkan KTP
5. Sensus yang dilakukan dengan
melihat KTP
6. Pendataan yang dapat
dilakukan dengan mengambil
sampel
7. Sensus yang dilakukan dengan
cara pengisian angket oleh
kepala keluarga

2. Identifikasilah perbedaan antara sensus, survey, dan registrasi. Catatlah pada table
dibawah ini!

No Sensus Survey Registrasi

1.Pengertian

Sensus adalah Survey adalah cara untuk Registrasi adalah cara


keseluruhan proses memperoleh data untuk menghimpun data
pendataan penduduk kependudukan dengan kependudukan yang
berawal dari tidak menghitung seluruh bersifat dinamis yang tidak
pengumpulan, responden yang ada pada terdata melalui sensus,
pengolahan, penyajian, suatu daerah, tetapi seperti data kelahiran,

Dinamika Kependudukan Indonesia l 10


LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
dan penilain. dengan cara mengambil kematian, mobilitas
sampel. penduduk, perkawinan,
dan perceraian.
2.

Waktunya Survey dilakukan dalam Registrasi dilakukan terus


Sensus dilakukan dalam kurun waktu 5 tahun sekali menerus tanpa ada jangka
kurun waktu 5 - 10 tahun tergantung pendanaan waktu seperti pembuatan
sekali KTP,KK dll
3.

Jangkauan
Survey sebagian penduduk Registrasi seluruh
Sensus seluruh penduduk penduduk

Dinamika Kependudukan Indonesia l 11


LKPD Geografi Kelas XI SMA

Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang

Dinamika Kependudukan Indonesia l 12

Anda mungkin juga menyukai