Nama Kelompok :
Nama Siswa :
Kelas : Tanggal :
B. Tugas
1. Lengkapilah peta konsep di bawah ini tentang ciri-ciri Desa!
1
2. Lengkapilah tabel di bawah ini tentang defenisi desa!
Unsur-unsur Desa
2
4. Jelaskan Sejarah, Istilah, dan Perkembangan Desa
Desa berasal dari istilah dalam bahasa Sansekerta yang berarti tanah tumpah darah. Menurut definisi
universal, desa adalah kumpulan dari beberapa permukiman di area pedesaan atau rural area. Istilah desa
merujuk kepada pembagian wilayah administratif yang berada di bawah kecamatan dan dipimpin oleh
seorang Kepala Desa. Desa adalah suatu kumpulan dari beberapa pemukiman kecil yang biasa disebut
Kampung (Jabar), Dusun (Yogya), atau Banjar (Bali) dan Jorong (Sumbar). Sebutan lain untuk Kepala
Desa adalah Kepala Kampung, Petinggi (Kaltim), Klebun (Madura), Pambakal (Kalsel), Kuwu (Cirebon),
Hukum Tuan (Sulut).
Istilah desa berkembang dengan nama lain sejak berlakunya otonomi daerah seperti di Sumbar dengan
sebutan Nagari, Gampong dari Aceh, dan dikenal dengan sebutan kampung di Papua, Kutai Barat.
3
SMA Negeri ………………………………
Nama Kelompok :
Nama Siswa :
Kelas : Tanggal :
4
RINGKASAN MATERI
Potensi desa menurut Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007,
menyatakan bahwa potensi desa dan kelurahan terdiri atas data sumber daya alam,
sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana
5
kemasyarakatan
7. prasarana peribadatan
8. prasarana olah raga
9. prasarana dan sarana kesehatan
10. prasarana dan sarana pendidikan
11. prasarana dan sarana energi dan
penerangan
12. prasarana dan sarana hiburan dan
wisata
13. prasarana dan sarana kebersihan.
6
TUGAS 1
MATA PENCARIAN
TRANSPORTASI
RUMAH IBADAH
PERTANIAN
DATA SUMBER DAYA
MANUSIA
KEWARGANEGARAAN
BAHAN GALIAN
LEMBAGA ADAT
USIA PENDUDUK
KELEMBAGAAN PERIKANAN
PENDIDIKAN
SUKU BANGSA
TENAGA KERJA
7
TUGAS 2
Jelaskanlah alasan ananda, kenapa 4 aspek di bawah ini dapat menjadi indikator
mengukur potensi desa!
No Indikator Alasan
1 Data sumber daya alam Karena sumber daya alam merupakan salah satu
faktor yang dapat mendukung pembangunan
dan perkembangan desa. Dengan ketersediaan
sumber daya alam, desa dapat membuka
lapangan pekerjaan bagi penduduk, melakukan
interaksi dengan kota sebagai penyedia sumber
daya alam dan dapat menjadikan wilayah di
sekitar lokasi sumber daya alam menjadi pusat
perekonomian.
2 Data sumber daya manusia Penduduk desa merupaka potensi bagi desa
itu sendiri. Semakin banyak jumlah penduduk
desa, terlebih penduduk usia produktif,
semakin besar potensi desa tersebut. Kegiatan
penduduk yang ditekuni setiap hari
memberikan sumbangan bagi pendapatan
desa tersebut. Apabila suatu wilayah desa
mempunyai potensi cukup baik, termasuk
tingkat pendidikan penduduknya yang sudah
tinggi, desa tersebut akan cepat berkembang
3 Kelembagaan Kelembagaan suatu desa memegang peran
penting dalam kemajuan desa. Kelembagaan
desa juga menjadi pembuat kebijakan,
pembuatan peraturan dalam pemanfaatkan
potensi desa. Ketiga suatu lembaga desa tidak
mampu memimpin, dan melayani masyarakat,
maka kelembagaan suatu desa itu tidak berhasil
dalam memanfaatkan potensi desa. Jadi,
semakin berkembangnya suatu desa sangat
dipengaruhi oleh kondisi lembaga dan
masyarakatnya.
8
TUGAS 3
Data potensi desa dan kelurahan dilakukan pengukuran dan analisis untuk
menentukan tingkatan potensi umum, potensi pengembangan dan tipologi desa
dan kelurahan
9
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
PERTEMUAN 3
B. Tugas / Latihan
TUGAS 1
1. Isilah kolom tipe –tipe desa menurut kegiatannya di bawah ini dengan benar!
Desa Agrasi
Desa Industri
Desa genealogis.
Desa territorial.
Desa Swakarya.
Desa Swasembada.
10
2. Isilah kolom tipe-tipe desa berdasarkan jenis mata pencahariannya di bawah ini
dengan benar!
a.Tipe desa geneologis, yaitu suatu desa yang ditempati oleh sejumlah penduduk dimana
masyarakatnya mempunyai ikatan secara keturunan atau masih mempunyai hubungan pertalian
darah. Desa yang terbentuk secara geneologis dapat dibedakan atas tipe patrilineal, matrilineal,
dan campuran.
b. Tipe desa teritorial, yaitu suatu desa yang ditempati sejumlah penduduk atas dasar suka rela.
Desa teritorial terbentuk menjadi tempat pemukiman penduduk berdasarkan kepentingan
bersama, dengan demikian mereka tinggal di suatu desa yang menjadi suatu masyarakat hukum
dimana ikatan warganya didasarkan atas ikatan daerah, tempat atau wilayah tertentu.
c.Tipe desa campuran, yaitu suatu desa dimana penduduknya mempunyai ikatan keturunan dan
wilayah. Dalam bentuk ini, ikatan darah dan ikatan wilayah sama kuatnya.
11
TUGAS 2
12
SMA Negeri ………………………………
Nama Kelompok
Nama Siswa :
Kelas : Tanggal :
13
Bermain kata
1. Carilah potensi-potensi desa (fisik dan non fisik) yang terdapat pada
deretan huruf di bawah ini, baik secara vertikal, horizontal dan diagonal
2. Setelah kamu mendapatkan potensi-potensi desa yang terdapat pada
deretan huruf di atas, masukkan kata-kata tersebut ke dalam kolom yang
telah disediakan sesuai dengan tempatnya!
Z E T Y U G M A N U S Y L N O H I C
M I N D L H E W A R Y B U Y L I M O
L A N R O U Y T N A T R O P M I A P
P R P E R T A N I A N U G I L D I Y
R O T A L A M R A D N I W K Y O T W
Q L N U R N G A R I S A I A T U E U
W I N T R A O W N Y L S E I R A R L
L U A H L I T C I P I E T U O R N A
I K T A M A O U N T K L P E M P A N
T I N N N W N E R O P U E C L I K E
R T I A W U G Y P E M E R I N T A H
E A H A U M R A B A H E K R X E S T
M B B P L T O C U L K O E L M I U X
U E A E A L Y O C L E M B A G A L Q
I R M N N A O M I N D L U S T P A Y
D S A G H I N E N D L Y N X W O S F
S F E R A C G K I P A B A C R U T D
A N A M B A S E Q Y U R N I Y R I R
T S Y A H R U L U D I L M E P L A O
B O R G A N I S A S I S O S I A L Y
Y L M A T N I Y O U R A N D M E I J
K I L K Q R A E V R E O F E V O L G
L U S Y A F R A I N T H E W O R D F
I N K P Q I I A F A R Q A D R I M I
S A K S E A L R M P E R I K A N A N
M Y U F Y R H A U W I L X V B Q N W
U M A N U S I A N L P E R O N S O A
H G F S E D A Q W E T Y U R P O I R
14
No Potensi Fisik Potensi Nonfisik
iklim lembaga
pertanian Manusia
air Organisasi sosial
ternak Gotong royong
Perikanan aparatur
15
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Indikator
A. Identitas
Kelompok : .....................................
Anggota kelompok : ....................................
...................................
....................................
....................................
Kelas : ....................................
Hari/tanggal : .....................................
16
3. Desa swasembada adalah desa yang sudah mampu mengembangkan
semua potensi yang ada secara optimal. Masyarakat desa ini sudah mulai
mengadakan interaksi atau hubungan dengan masyarakat luar untuk
melakukan tukar menukar barang dengan wilayah lain. Hasil dari
interaksi tersebut menyebabkan masyarakat yang tinggal didesa
swasembada mampu menyerap teknologi baru untuk memanfaatkan
sumber daya yang dimiliki, sehingga proses pembangunan dapat berjalan
dengan baik
C. Tugas/latihan
17
Desa Swakarya 1. Kebiasaan atau adat
Desa swakarya adalah istiadat sudah tidak
peralihan atau transisi dari mengikat penuh.
desa swadaya menuju desa 2. Sudah mulai
swasembada menpergunakan alat-alat
dan teknologi
3. Desa swakarya sudah
tidak terisolasi lagi walau
letaknya jauh dari pusat
perekonomian.
4. Telah memiliki tingkat
perekonomian, pendidikan,
jalur lalu lintas dan
prasarana lain.
18
Desa Swakarya 1. Kebiasaan atau adat
Desa swakarya adalah istiadat sudah tidak
peralihan atau transisi dari mengikat penuh.
desa swadaya menuju 2. Sudah mulai
desa swasembada menpergunakan alat-alat
dan teknologi
3. Desa swakarya sudah
tidak terisolasi lagi walau
letaknya jauh dari pusat
perekonomian.
4. Telah memiliki tingkat
perekonomian, pendidikan,
jalur lalu lintas dan
prasarana lain.
Desa Swasembada 1. Kebanyakan berlokasi di
Desa swasembada adalah ibukota kecamatan.
desa yang masyarakatnya 2. Penduduknya padat-
telah mampu padat.
memanfaatkan dan 3. Tidak terikat dengan adat
mengembangkan sumber istiadat
daya alam dan potensinya 4. Telah memiliki fasilitas-
sesuai dengan kegiatan fasilitas yang memadai dan
pembangunan regional. labih maju dari desa lain.
5. Partisipasi masyarakatnya
sudah lebih efektif.
19
Gambar 1. Desa Swaday Gambar 2. Desa Swakarya Gambar3. Desa Swasembada
DESA SWADAYA merupakan jenis desa di mana penduduk desa jarang dan masih terikat oleh
kebiasaan adat.DESA SWASEMBADA, adalah jenis desa yang lebih maju lagi dari Desa
Swakarya. Pada desa ini, pengaruh adat khususnya pada bidang ekonomi sudah tidak ada lagi
bahkan banyak dijumpai lembaga ekonomi yang modern
20
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Interaksi Keruangan Desa dan Kota
(Pertemuan 6)
A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : XII/1
T.P : 2017/ 2018
Sub Materi : Ciri-ciri kota dan Pengertian kota
TUGAS
21
Hubungan sosial yang bersifat gesselschaft Masyarakat
8.
Memiliki segresi keruangan Masyarakat
9.
Norma keagamaan tidak terlalu ketat Masyarakat
10.
Dst
22
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan 07
INNDIKATOR
A. Identitas
Kelompok : .....................................
Anggota kelompok : ....................................
...................................
....................................
....................................
Kelas : ....................................
Hari/tanggal : .....................................
C. Informasi Pendukung
23
dengan tujuan mempermudah pemasaran dan tukar menukar barang
dagangan
2. Selain kota tersebut Menurut Eni H (2012) Kota yang berasal dari
perkebunan diantaranya Sukabumi (perkebunan teh), Ambarawa
(perkebunan karet), Bandung, Bogor, Malang, Salatiga, Palembang, dan
Bengkulu Pematangsiantar, Lampung, , Sabang, dan Bandung.
3. Berikut kota yang berasal dari pertambangan
a) Cepu , Balik Papan, Samarinda dan Surabaya tumbuh dan
berkembang karena terdapat pertambangan minyak bumi.
b) Bangka, Belitung, Muntok, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan,
Linggas, dan Singkep dapat tumbuh dan berkembang karena
adanya sumber tambang timah.
c) Martapura berkembang karna adanya tambang intan
4. Kota yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dapat berkembang menjadi
pusat pertumbuhan. Kota yang berasal dari pusat administrasi.Jakarta (ibukota
Negara), Yogyakarta, Semarang (ibukota provinsi Jateng) dsb
D. Tugas
1. Tuliskanlah masing-masing 5 daerah yang ada di Indonesia berdasarkan
sejarah pertumbuhannya
No Perkebunan Pertambangan Administrasi Perdagangan
Pemerintahan
1 Jambi Tarakan Jakarta Jakarta
2 Sukabumi Tanjung Pandan Yogyakarta Makassar
3 Ambarawa Samarinda Surakarta Surabaya
4 Bogor Balikpapan Cirebon Palembang
5 Lampung. Plaju Surabaya Pontianak
6
7
8
24
2. Jawablah pertanyaaan berikut ini
pertumbuhan kota yang berasal dari perkebunan : kota yang terdapat di Pulau Jawa dan
Sumatera berkembang karena munculknya usaha perkebunan.
Contoh:
Di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, tumbuh kota-kota baru akibat perkebunan tebu.Di
daerah Palembang dan Jambi, kota-kota baru muncul akibat adanya perkebunan karet.
Terjadi karena adanya kegiatan perdagangan, baik lokal maupun internasional. Contoh
Makassar (pusat perdagangan hasil bumi)
Pertama2 mereka membuat pertambangan kecil, setelah itu mereka ingin membuat tempat
beristirahat karena tempat yang bagus, karena di tempat tersebut terdapat banyak tempat
pertambangan, oleh karena itu mereka memulai membangun perkotaan hingga pabrik
dikarenakan tempat geografis yang sangat bagus buat pertambangan
25
SMA Negeri ………………………………
Nama Kelompok :
Nama Siswa :
Kelas : Tanggal :
B. TUGAS
1. Kemukakanlah perkembangan kota menurut Lewis Munford
No Tahapan Ciri-ciri Contoh
26
dinamakan dengan polis.
Dimana mereka sudah
hidup berkembang akan
tetapi masih tinggal
dengan keluarga yang
kecil.
3 Metropolis Masyarakat kota Tokyo (Jepang), New
bermatapencaharian Industri York City (AS), Kairo
(Mesir), Jakarta
Pusat kegiatan Ekonomi orang (Indonesia).
kaya
27
B. Jelaskanlah tiga fase perkembangan kota menurut teknologi dan
peradapannya!
No Tahapan Ciri-ciri
28
3 Mature ditandai adanya pengaturan tempat ekonomi
dan perumahan atau sudah adanya perencanaan
tata kota yang baik.
29
SMA Negeri ………………………………
Nama Kelompok :
Nama Siswa :
Kelas : Tanggal :
B. Tugas
1. Lengkapilah peta konsep di bawah ini tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pola bentuk pemukiman penduduk!
Penjelasan
Penjelasan
Relief Bentuk permukaan bumi terdiri dari
relief-relief seperti pergunungan,
dataran rendah, pantai, dan perbukitan.
Kesuburan tanah berbeda-beda di setiap
Kesuburan
tempat. Masyarakat cenderung tinggal di
tanah daerah yang memiliki kesuburan tanah,
seperti di daerah perdesaan.
FAKTOR
- Keadaan iklim Di daerah pegunungan yang bersuhu dingin,
permukiman penduduk cenderung merapat,
sedangkan di daerah pantai yang bersuhu
panas,.permukiman cenderung merenggang
Desa memanjang
Desa terpusat
31
Bentuk desa linear atau memanjang mengikuti
jalur jalan raya atau alur sungai. Pola semacam
ini dapat dijumpai di daerah dataran, terutama
dataran rendah. Tujuan utama bentuk desa yang
linear atau memanjang adalah mendekati
prasarana transportasi (jalan atau alur sungai)
sehingga memudahkan mobilitas manusia,
barang, dan jasa
Desa linear
Pola-pola Desa
Menurut Menurut
R.Bintarto Daldjoeni
1. ..........................
1.Memanjang jalan 1.1.Pola memusat.
2.Memanjang
2. .. sungai 2............................
Pola mengelilingi
3.Radial fasilitas.
2.
3. ..........................
4.Tersebar 3............................
Pola memanjang
4. ..
5.Memanjang pantai mengikuti jalan raya
6.Memanjang
5. pantai
.......................... 3. alur sungai.
atau
dan sejajar dengan 4.............................
Pola memanjang
6. .. api
kereta mengikuti garis pantai.
.......................... 4.
... ............................
..........................
...
32
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD 10)
Sub Materi :
“Desa dan Kota”
KELOMPOK .........
1.
2.
3.
4.
33
A. KOMPETENSI INTI :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif,
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR :
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, interaksi desa dan kota,
serta kaitannya dengan usaha pemerataan pembangunan
C. INDIKATOR :
3.2.13 Menganalisis struktur keruangan kota
MATERI
34
2) Daerah Transisi (Zone of Transition)
3) Daerah tempat tinggal para pekerja (zones of Working men‟s home)
4) Daerah tempat tinggal kelas menengah (zone of middle class
dwellers)
5) Daerah tempat tinggal para penglaju (commuters of zone)
b. Teori Sektoral
Diperkenalkan oleh Homer Hoyt (1930)
Terdiri dari :
1) Pusat niaga sekaligus pusar kota (CBD)
2) Kawasan industri ringan dan perdagangan
3) Sektor murbawisma, yaitu tempat tinggal kaum murba atau kaum
buruh
4) Kawasan pemukiman kelas menengah
5) Kawasan tempat tinggal golongan atas
35
Menjelaskan jumlah, ukuran dan distribusi tempat pusat (desa,
kota, pusat pelayanan sosial,pusat pelayanan pasar dan
administrasi). Setiap pusat memiliki : ambang batas minimum
pasar (threshold) yaitu penduduk atau jumlah pembelian minimum
yang mendukung adanya fungsi perdagangan. Jarak maksimum
pencapaian konsumen untuk mau berbelanja (range)
Contoh konsep ini:
1. Barang kebutuhan sehari-hari tersebar merata dimana-mana
hingga ditempat yang kecil (threshold kecil dan range kecil)
2. Toko emas dan pakaian wanita khusus di kota-kota yang cukup
banyak penduduk dan satu masyarakatnya (threshold dan
rangenya besar)
Pusat dan wilayah hinterland dalam model ideal berupa bentuk
heksagonal
a. Model tempat pusat berdasarkan prinsip pemasaran
o Setiap pusat dikitari oleh 6 pusat yang lebih kecil yang
terdapat pada sudut heksagonal
o Setiap pusat yang lebih kecil beserta hiterlandnya
mempunyai pilihan yang sama untuk dilayani oleh 3 pusat
yang lebih tinggi sehingga 1/3 bagian dari setiap pusat lebih
kecil mendapat pelayanan dari pusat yang lebih besar
o Pusat yang lebih besar melayani 1/3 dari 6 pusat lebih kecil
yang sama dengan besar 2 pusat
o Ditambah dengan pelayanannya sendiri yang juga sebagai
pusat pelayanan lebih kecil maka dapat dikatakan : satu
pusat lebih tinggi akan melayani jumlah penduduk yang
sama dengan 3 pusat yang lebih rendah (prinsip K=3)
o Contoh : puskesmas pembantu hanya mampu melayani 1/3
daerah di sekitarnya
36
Gambar model tempat pusat berdasarkan prinsip pemasaran
37
Gambar model tempat pusat berdasarkan prinsip transportasi
38
Von Thunen adalah seorang ekonom dan tuan tanah Jerman
pada tahun 1826 menerbitkan teorinya berupa suatu pola produksi
pertanian yang dihubungkan dengan tata guna lahan di sekitar suatu
kota pasaran dengan asumsi :
1) Kota pasaran (market town) harus berlokasi terpencil di pusat suatu
wilayah homogen secara geografis, dalam arti tanah dan iklimnya
2) Biaya transportasi berbanding lurus dengan jarak (pengangkutan
hasil dari tempat produksi ke kota)
3) Setiap petani di kawasan sekeliling kota pasaran itu akan menjual
kelebihan hasil pertaniannya ke kota tadi, dan biaya transportasinya
menjadi tanggungan sendiri
4) Petani cenderung memilih jenis tanaman yang menghasilkan
keuntungan maksimal
Model ini disusun berdasarkan zona-zona konsentris, dan masing-
masing zone menghasilkan tanaman yang khas
a. Zonasi konsentris
1. Zona pertama
Daerah yang paling dekat kota pasaran mengusahakan
sayuran terutama
Kentang dan disamping itu juga menghasilkan susu (hasil
perahan). Kentang dan susu membutuhkan tenaga buruh dan
ongkos transportasi yang tinggi. Kedua barang itu juga cepat
rusak atau busuk. Para petani zona pertama memasukkan hasil
tertinggi per unit areal. Tetapi jika letak perusahaan makin
menjauhi kota pasaran di pusat, maka hasilnya juga kan ikut
menurun, sehingga ia harus mengusahakan produk lain agar tak
merugi.
2. Zona ke dua adalah hutan yang produksinya sayur
3. Zona ke tiga dipakai untuk menghasilkan tanaman biji-bijian
yang wujudnya gandum. Hasil ini tahan lama sedang ongkos
angkutannya relatif murah.
39
4. Zone ke empat diusahakan sebagai lahan garapan dan
perumputan dengan tekanan pada hasil perahan, misalnya susu,
mentega, keju.
5. Zone ke lima untuk pertanian yang hasilnya dapat berganti-
ganti wujudnya, bahkan hingga tiga jenis
6. Zone ke enam letaknya paling jauh dari kota pasaran, lahannya
dipakai untuk perumputan ternak domba
TUGAS 4
Ernes W. Burgess (Teori Holmer Hoyt (Sector Theory) CD Harris & EL Ullman
Memusat/Konsentris) (Teori Berganda/Multiple
Struktur ruang kota Nuclei)
Teori konsentris meyakini cenderung berkembang
bahwa perkembangan kota Teori ini dibuat
berdasarkan sektor-sektor berdasarkan fakta bahwa
dimulai dari pusatnya yang dari pada berdasarkan
kemudian meluas ke wilayah ada kota-kota modern yang
lingkaran-lingkaran memiliki pusat bisnis,
yang jauh dari pusat akibat
peningkatan penduduk.
konsentrik daerah industri dan
pemukiman sendiri.
4 Sinile
40
SMA Negeri ………………………………
Nama Kelompok :
Nama Siswa :
Kelas : Tanggal :
41
Fungsi Desa
Masyarakat desa pada umumya memiliki pemikiran yang belum modern.
Karena mempertahankan budaya dan kearifan lokal, jadi masyarakat desa belum
berkembang diberbagai bidang contohnya bidang pendidikan, komunikasai,
sarana dan prasarana, perekonomian
1. Fungsi Kota
Kota memiliki banyak fungsi, misalnya: sebagai pusat
pemerintahan, pusat pendidikan, dan pusat hiburan (pariwisata), atau pun
sebagai fungsi-fungsi lainnya.
fungsi-fungsi kota itu ialah sebagai berikut.
a. Kota sebagai pusat produksi, baik barang setengah jadi maupun
barang jadi.
b. Kota sebagai pusat perdagangan, yakni melayani daerah sekitarnya.
Contohnya: Rotterdam, Singapura, dan Hamburg.
c. Kota sebagai pusat pemerintahan atau ibu kota negara. Contohnya:
Jakarta, London, Kairo.
d. Kota sebagai pusat kebudayaan. Contohnya: Mekah, Yerusalem,
dan Vatikan.
e. Kota sebagai pusat pengobatan dan rekreasi. Contohnya: Monaco,
Palm Beach, Florida, dan Puncak- Bogor
42
f. Kota yang berfungsi ganda. Kota-kota di abad sekarang banyak
yang termasuk kategori ini
TUGAS 1
43
Sebagai pusat
perindustrian, karena
banyak dibangun industri
Fungsi Kota industri dengan
banyaknya tenaga kerja.
Sebagai pusat
perdagangan, karena
kota tingkat kepadatan
sangat tinggi sehingga
sangat potensial sebagai
daerah pemasaran.
Tugas 2
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!
Raw Material atau bahan baku merupakan elemen penting dalam industri manufaktur.
Pada Man (manusia) juga disebut dengan istilah ManPower atau MindPower yaitu
orang-orang yang terlibat dalam wirausaha. ... Manpower adalah pola pikir kekuatan
manusia. Manpower juga berarti tenaga kerja
44
LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(12)
Sub Materi :
KELOMPOK .........
2.
2.
3.
4.
45
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
A. Indikator
46
TUGAS 1
SOAL ESSAY
1. Jelaskan pengertian interaksi menurut para ahli!
(Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu lain, individu satu dapat
memengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, sehingga terdapat hubungan yang saling timbal
balik.)
2. Jelaskanlah zona interaksi desa dan kota!
(“Zona Interaksi Desa-Kota (City, Suburban, Suburban fringe, Urban fringe, Rural urban fringe,
Rural) Desa dan kota adalah dua wilayah yang saling melengkapi sebagai suatu elemen ruang”)
3. Jelaskanlah faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya interaksi desa
dan kota!
jarak antarwilayah, baik jarak mutlak maupun relatif;
biaya transportasi;
kemudahan dan kelancaran prasarana dan sarana transportasi antarwilayah.
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi kekuatan interaksi desa dan kota?
Jelaskan!
(faktor yang mempengaruhi interaksi desa dan kota antara lain adalah wilayah
yang saling melengkapi (regional complementary), intervening opportunity
(kesempatan antara), dan kemampuan berpindah dalam ruang (spatial trasfer
ability).
Tugas 2
Amatilah gambar di bawah ini. Kemudian buatlah penjelasan yang
berkaitan dengan interaksi desa dan kota yang terdapat pada gambar!
47
Jawaban:
Gambar tersebut menunjukkan adanya kesempatan antara yaitu ketika terdapat suatu tempat yang
memberikan solusi atau alternatif yang lebih efektif dan efisien baik dari waktu dan jarak tempuh serta
biaya yang dikeluarkan untuk menuju tempat tujuan.
Dari gambar didapat informasi bahwa Wilayah Bandung sebagai penghasil sayuran membutuhkan ikan
yang dihasilkan di Wilayah Surabaya. Namun jika dilihat wilayah lainnya (Indramayu) yang juga daerah
penghasil ikan, tapi jaraknya lebih dekat. Jarak antara Bandung dengan Indramayu yang dekat,
mengakibatkan konsumen ikan dari Bandung akan beralih membeli ikan ke Indramayu.
Jadi gambar tersebut menunjukkan adanya interaksi antarruang yaitu Kesempatan antara (intervening
opportunity).
48
SMA Negeri ………………………………
Nama Kelompok :
Nama Siswa :
Kelas : Tanggal :
B. TUGAS
Kerjakanlah soal berikut menurut model grafitasi!
1. Jumlah penduduk kota A adalah 40.000 orang, penduduk kotaB adalah
10.000 orang. Jarak dari kota A ke kota B adalah 20 km. Berapakah
kekuatan interaksi kedua kota tersebut?
2. Jumlah penduduk kota C adalah 30.000 orang, penduduk kota D adalah
10.000 orang. Jarak dari kota C ke kota B adalah 40 km. Berapakah
kekuatan interaksi kedua kota tersebut?
49
a. Jumlah penduduk kota A sebanyak 500.000 orang, kota B sebanyak
20.000 orang. Jarak kota A dan B 36 km, berapakah lokasi titik henti
antara kota A dan kota B?
b. Jumlah penduduk kota A sebanyak 60.000 orang, kota B sebanyak
30.000 orang. Jarak kota A dan B 20 km, berapakah titik henti antara
kota A dan kota B?
D. Menurut grafik indeks konektifitas, Manakah wilayah di bawah ini yang
paling tinggi interaksinya?
50
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PERTEMUAN 14
GEOGRAFI
(Waktu 15 menit)
A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA
Program Studi : IPS
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI/Genap
Tahun ajaran : 2017/2018
Topik materi : Dampak Pembangunan Kota terhadap Desa dan
Kota
Nama Kelompok :
Nama Siswa :
Kelas : Tanggal :
51
TUGAS 1
Dampak
No Penjelasan
pembangunan
1. Aspek Fisik Aspek fisik adalah satu aspek geografis yang mengaji segala
fenomena geosfer yang memperngaruhi keberlangsungan
hidup manusia.Aspek fisik meliputi aspek kimiawi,aspek
biologi,aspek astronomis,dan semua fenomena alam yang
berlangsung dapat diamati.
52
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PERTEMUAN 16
GEOGRAFI
(Waktu 30 menit)
SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI 2 PADANG
TAHUN PELAJARAN : 2017/2018
NAMA KELOMPOK :
NAMA SISWA :
KELAS : TANGGAL :
B. Tugas
Tujuan Pembelajaran:
Melalui model Discovery Learning dengan teknik Example non example
peserta didik dapat Menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan terhadap
dampak urbanisasi
Materi:
Untuk mengatasi permasalahan urbanisasi yang dari tahun ke tahun
terjadi, diperlukan berbagai upaya untuk menekan hal tersebut. Hal ini perlu
dilakukan untuk mengurangi dampak urbanisasi yang akan timbul di
kemudian hari. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai solusi
masalah urbanisasi diantaranya melalui peningkatan aspek pendidikan, aspek
aksesibilitas, serta pengembangan aspek potensi desa.
Pertama, upaya peningkatan aspek pendidikan di desa dapat
dilakukan dengan menggalakkan pendidikan menengah yang bersifat
kejuruan. Pendidikan menengah yang bersifat kejuruan tentunya akan sangat
membantu mengembangkan bakat peserta didik yang sifatnya praktis sesuai
dengan peminatan yang diinginkan. Selain itu, pengingkatan aspek ini dapat
juga digunakan untuk mendorong munculnya jiwa kewirausahaan sehingga
bisa menyediakan lapangan pekerjaan di desanya. Tentunya dengan adanya
lapangan pekerjaan di desa akan mengurangi laju urbanisasi yang terjadi.
Kedua, aspek aksesibilitas (dalam hal transportasi) di desa merupakan
faktor penting untuk menunjang aktivitas ekonomi, walau pada faktanya
masih banyak desa di negara kita yang masih memiliki aksesibilitas yang
buruk. Padahal aksesibilitas tersebut berfungsi sebagai jalur penghubung
terjadinya aliran barang dan jasa (aktivitas ekonomi). Melalui peningkatan
aksesibilitas di desa seperti pembangunan jalan dan jembatan serta sarana
53
telekomunikasi, pemberdayaan potensi sumber daya yang terdapat di desa
dapat dikembangkan secara optimal. Adanya kemudahan akses tersebut juga
bisa menjadi faktor penarik bagi pihak pemerintah dan swasta untuk bermitra
dan mengembangkan aspek unggulan desa yang bersangkutan.
Ketiga, pemberdayaan potensi utama desa dapat dilakukan untuk
menekan urbanisasi. Salah satu cara untuk mengembangkan potensi desa
dapat dilakukan sesuai dengan sumber daya yang ada seperti potensi
agribisnis maupun aspek pariwisatanya. Potensi agribisnis di desa dapat
dilakukan dengan pengembangan dan pemasaran yang lebih „menjual‟
sehingga potensi tersebut dapat terberdayakan. Dengan sendirinya lapangan
pekerjaan akan tersedia sehingga dapat mengurangi laju urbanisasi yang
terjadi. Demikian pula dengan aspek pariwisata yang mampu menambah
lapangan pekerjaan di desa.
55
SMA Negeri ………………………………
Nama Kelompok :
Nama Siswa :
Kelas : Tanggal :
56
Ringkasan Materi
57
(pedesaan) memerlukan suatu proses dan model tranformasi dari model lama
menuju model baru (tujuan).
2) Pembinaan kelembagaan
Pembinaan kelembagaan ini adalah merupakan usaha menggerakkan
sesuai dengan kepentingan masing-masing Sehingga mampu lebih
efektif dalam mendukung program dan rencana masyarakat maupun
pemerintah.
58
penyuluhan, kegiatan stimulasi dan demonstrasi-demonstrasi. Di sisi
lain transfer teknologi kepada aparatur pemerintah dan fungsionaris
pembangunan perlu juga untuk dilakukan.
4) Bantuan teknis
Bantuan teknis ini merupakan unsur pendukung proses pembangunan
masyarakat desa. Hal ini dibutuhkan dalam hal masyarakat memiliki
sedemikian rupa rendahnya kualitas sumberdaya, potensi alam, dan
kesempatan ekonomi sehingga perlu mendapatkan dukungan dari luar
masyarakat setempat.
B. Tugas/latihan
1. Tuliskan dan jelaskanlah Usaha-Usaha Pemerintah Dalam Pemerataan
Pembangunan Desa Dan Kota !
a.Percepatan pembangunan secara optimal
bahwa pembangunan secara optimal yang dimaksud ialah mendorong percepatan pembangunan
dan pertumbuhan wilayah-wilayah strategis yang selama ini masih belum berkembang secara
optimal. Misalnya, ada sebuah daerah yang sebenarnya sangat potensial untuk dijadikan objek
pariwisata
59