Anda di halaman 1dari 20

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

GEOGRAFI

NAMA : Bintang Ramadani Arifin


KELAS : XII IPS 1

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)

a. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas


b. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
c. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas

d. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah


disepakati antara guru dengan siswa

B. Tugas

1. Lengkapilah peta konsep di bawah ini tentang ciri-ciri Desa!

Menurut Paul H. Landis,


1. Umumnya mereka curiga terhadap orang luar yang masuk
2. Para orang tua umumya otoriter terhadap anak-anaknya
3. berusaha bersifat agraris
4. Cara berfikir dan sikapnya konservatif dan statis

Ciri – Ciri
Desa Menurut Roucek& Warren:
1. Kelompok primer merupakan kelompok dominan
2. Hubungan antar warga bersifat akrab dan awet
3. Homogen dalam berbagi aspeknya
4. Mobilitas sosial rendah

Kesimpulan:
Bahwa Masyarakat Desa Sangat
bergantung kepada Alam. Menurut Talcot Parsons:
● Penduduk desa merupakan 1.Afektifitas : Hubungannya dengan perasaan kasih sayang, cinta,
satu unit kerja dan unit kesetiaan, dan kemesraan. Wujudnya berupa sikap tolong
sosial. Dengan jumlah yang menolong 2.Partikularisme : semua hal yang berhubungan dengan
tak besar, mayoritas apa yang khusus untuk tempat atau daerah tertentu saja, perasaan
penduduknya bekerja di subjektif, rasa kebersamaan
sektor pertanian. 3. Orientasi kolektif : meningkatkan kebersamaan, tidak suka
menonjolkan diri, tidak (enggan) berbeda pendapat
● Ikatan kekeluargaan
penduduk desa lebih kuat
2. Lengkapilah tabel di bawah ini tentang defenisi desa!

Pendapat Para Ahli Penjelasan

Desa merupakan pemukiman manusia yang letaknya di


1. Daldjoeni luar kota dan penduduknya berpangupajiwa agraris

desa adalah perwujudan atau kesatuan geografi, sosial,


ekonomi, politik, serta kultural yang terdapat di suatu
daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal
2. Bintarto balik dengan daerah lain.

Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang


memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
3.Undang- dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
undang Republik Indonesia.

Sutarjo desa adalah suatu kesatuan hukum di mana bertempat


kartodikusum tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan
4. o. pemerintahan sendiri.

Bahwa desa adalah  pembagian wilayah administratif di


Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin
oleh Kepala Desa. Sebuah desa merupakan kumpulan
dari beberapa unit permukiman kecil yang
5. Kesimpulan disebut kampung
Sendiri
3. Lengkapilah bagan di bawah ini !

Unsur – Unsur Desa

Perilaku:
terdiri dari pola tata
Penduduk: pergaulan serta
meliputi tingkat ikatan pergaulan,
Wilayah: kelahiran, jumlah, adat istiadat juga
meliputi tanah, tingkat kematian, norma – norma
letak, luas, batas, kepadatan, yang berlaku di
bentuk, dan pertumbuhan daerah tersebut.
topografi. penduduk, persebaran
serta mata pencarian
penduduk.

4.Jelaskan Sejarah, Istilah, dan Perkembangan Desa

⮚ Sejarah Desa
adalah kumpulan dari beberapa permukiman di area pedesaan atau rural area. Istilah
desa di Indonesia merujuk kepada pembagian wilayah administratif yang berada
dibawah kecamatan dan dipimpin oleh seorang Kepala Desa
⮚ Istilah desa
berkembang dengan nama lain sejak berlakunya otonomi daerah seperti di Sumbar
dengan sebutan Nagari, Gampong dari Aceh, dan dikenal dengan sebutan kampung di
Papua, Kutai Barat. Semua institusi lain di desa juga bisa mengalami perbedaan istilah
tergantung kepada karakteristik adat istiadat dari desa tersebut. Perbedaan istilah
tersebut merupakan salah satu pengakuan dan penghormatan dari pemerintah terhadap
asal usul adat setempat yang berlaku. Walaupun begitu, dasar hukum desa tetap sama
yakni didasarkan pada adat, kebiasaan dan hukum adat
4. Jelaskan Sejarah, Istilah, dan Perkembangan Desa
Perkembangan Desa

Tingkat perkembangan desa dibagi menjadi 3tingkatan yaitu Desa Swasembada,


Desa Swakarya, dan Desa Swadaya

Desa Swasembada atau biasa disebut desa maju atau berkembang adalah desa
yang masyarakatnya dinilai mampu memanfaatkan dan mengembangkan
potensi yang dimiliki desa baik sumber daya alam maupun fasilitas yang
disediakan. Berpikiran lebih modern dan perekonomian masyarakatnya sudah
terpenuhi

Desa Swakarya termasuk desa yang tingkatannya berada dibawah desa


swasembada. Desa swakarya adalah desa yang sedang dalam tahap
pengembangan, pola pemikiran yang mulai terbuka dan memiliki sarana yang
mampu meningkatkan perekonomian, pendidikan, dan bidang lainnya

Desa Swadaya yang bisa disebut sebagai desa yang tertinggal. Daerah yang
ditinggali terisolir, sehingga pemikiran masyarakatnya lebih primitif dan
tertutup dari segala pengaruh dunia luar.

Jelaskanlah kenapa 4 aspek di bawah ini dapat menjadi indikator mengukur


potensi desa!
NO INDIKATOR ALASAN
1 DATA SUMBER DAYA Karena Kondisi alam itu bisa dijadikan tempat
ALAM wisata atau tempat pengembangan sektor
tertentu yang mampu mendorong dan
memajukan perekonomian masyarakat desa.
Misalkan disebuah desa terdapat air terjun, desa
bisa mengembangkan tempat itu menjadi salah
satu objek wisata yang menarik.
2 DATA SUMBER DAYA Penduduk desa Merupakan potensi bagi desa itu
MANUSIA sendiri.semakin banyak jumlah penduduk
desa,terlebih penduduk usia produktidf,semakin
besar potensi desa tersebut. Kegiatan penduduk
yang ditekuni setiap hari memberikan
sumbangan bagi pendapatan desa tersebut.
3 KELEMBAGAAN Aspek kelembagaan merupakan sebuah
komponen yang penting dalam suatu wilayah, di
samping itu mempunyai fungsi ataupun peranan
sebagai agen sosialisasi perubahan terencana
yang tumbuh dari masyarakat dan atau
diprakarsai oleh pemerintah/stakeholder terkait.
Lebih dari itu, dapat berperan sebagai perekat
dan penguat keberhasilan dan keberlanjutan
kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan
masyarakat. Setiap kelembagaan memiliki
fungsi/peran yang berbeda.
4 SARANA DAN PRASARANA Pembangunan sarana dan prasarana memiliki
peran yang sangat penting dalam mendukung
aktivitas ekonomi, sosial, budaya, serta kesatuan
dan persatuan terutama sebagai modal dasar
dalam memfasilitasi interaksi dan komunikasi di
antara kelompok masyarakat serta mengikat dan
menghubungkan antarwilayah. Pembangunan
sarana dan prasarana, yang menjadi kesatuan
dari pembangunan Desa, diharapkan dapat
menjadi motor penggerak pertumbuhan
perekonomian di Desa dan mendukung daya
saing nasional.

1. Isilah kolom tipe –tipe desa menurut kegiatannya di bawah ini dengan benar!
Tipe – Tipe Desa
Berdasarkan
Kegiatannya

TIPE – TIPE DESA


BERDASARKAN
Desa agraris KEGIATANNYA
Desa industry Desa nelayan

adalah desa yang adalah desa yang adalah desa yang


mata pencaharian mata pencaharian mata pencaharian
utama penduduknya utama penduduknya utama penduduknya
adalah di bidang adalah di bidang adalah di bidang
pertanian dan industri kecil rumah perikanan dan
perkebunan. tangga. pertambakan.

2. Uraikanlah tiep-tipe desa di Indonesia berdasarkan sistem ikatan kekerabatan. Beri


contoh!

A.Tipe desa geneologis, yaitu suatu desa yang ditempati oleh sejumlah penduduk dimana
masyarakatnya mempunyai ikatan secara keturunan atau masih mempunyai hubungan
pertalian darah. Desa yang terbentuk secara geneologis dapat dibedakan atas tipe
patrilineal, matrilineal, dan campuran.
Contoh: Desa baduy, sukunya sama yaitu suku baduy

B.Tipe desa teritorial, yaitu suatu desa yang ditempati sejumlah penduduk atas dasar suka
rela. Desa teritorial terbentuk menjadi tempat pemukiman penduduk berdasarkan
kepentingan bersama, dengan demikian mereka tinggal di suatu desa yang menjadi suatu
masyarakat hukum dimana ikatan warganya didasarkan atas ikatan daerah, tempat atau
wilayah tertentu.
Contoh: Daerah Angkola, Mandailing, Sumatera Utara. Yg terbentuk karena teritorial
wilayahnya.

C.Tipe desa campuran, yaitu suatu desa dimana penduduknya mempunyai ikatan
keturunan dan wilayah. Dalam bentuk ini, ikatan darah dan ikatan wilayah sama
kuatnya.
Contoh: Ambon dan Minangkabau
Lengkapilah kolom dibawah ini tentang penggolongan desa
berdasarkan tingkat perkembangan

Swadaya Swakarya Swasembada


1. Mata pencaharian Mata pencaharian  mata pencariannya besifat
homogen yang bersifat mulai beragam homogen
agraris.

Hasilnya untuk 1. produktivitas desa 1. menggunakan teknologi yang


mencukupi kebutuhan mengalami peningkatan maju dan modern dan tingkat
sehari – hari dan mulai menggunakan produktivitas tinggi
alat-alat modern dan
teknologi,

Administrasi desa Administrasi desa Pengelolaan administrasi telah


belum dilaksanakan sudah berjalan cukup dilaksanakan dengan baik.
dengan baik. efektiv.
lembaga-lembaga Roda pemerintahan Lembaga social desa dan
masyarakatnya masih desa sudah berjalan pemerintah sudah berfungsi
sangat sederhana  cukup efektif dan dengan baik.
masyarakat punya
semangat gotong-
royong yang sangat
baik.
Tingkat pendidikan dan tingkat pendidikan 1. tingkat pendidikan tinggi,
Produktivitas yang cukup memadai 
penduduknya masijh
rendah
 sistem mata  sudah mulai mampu Sudah mampu
pencaharian masih meningkatkan taraf menyelengarakan urusan
berpusat pada kehidupannya dengan rumah tangga sendiri
pemenuhan kebutuhan hasil kerjanya sendiri.
sehari-hari saja.

Isilalah tabel berikut ini !


No Ciri – Ciri Kota Kategori
1 Adanya tempat rekreasi, hiburan dan olahraga Fisik
1. Memiliki kompleks hunian untuk masyarakat
ekonomi rendah, sedang, dan elite.
2 Fisik

Memiliki daerah terbuka yang digunakan sebagai


3 open space atau paru – paru kota Fisik
Hubungan sosial yang bersifat gesselschaft
4 Masyarakat Kota

Memiliki segresi keruangan


5 Masyarakat Kota

Penduduk memiliki sikap individualisme serta egois


6 Masyarakat Kota

Masyarakat kota memiliki pandangan hidup lebih


rasional jika dibandingkan masyarakat desa.
7 Masyarakat Kota

1.Jelaskanlah zona interaksi desa dan kota!

2.Jelaskanlah faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya interaksi desa dan kota!

3.Faktor apa saja yang mempengaruhi kekuatan interaksi desa dan kota? Jelaskan!

Teori Konsentris Dibagi dalam 5 Struktur :


Kota berbetuk 1. Zona pusat daerah
konsentrik dengan kegiatan (PDK/CBD)
pusat kota sebagai Merupakan tempat
intinya berkumpulnya berbagai
macam aktifitas penduduk
yang ditandai dengan
adanya pusat
perbelanjaan,perkantoran,ban
k, DLL.
2. Zona peralihan atau zona
transisi
3. Zona Permukiman Kelas
Proletar
Merupakan tempat tinggal
para pekerja yang
berpenghasilan kecil – kecil ,
ditandai dengan adanya
rumah rumah susun.
4. Zona Pemukiman Kelas
Menengah
Merupakan Kompleks
perumahan para karyawan
kelas menengah yang
memiliki keahlian tertentu.
Rumah nya lebih baik dr
kelas proletar.
5. Zona Pemukiman Kelas
Atas
6. Zona Penglaju
(Commuters)
Merupakan daerah belakang
(Interland) atau merupakan
daerah batas desa-kota.
Penduduknya bekerja di kota
dan tinggal di pinggiran kota.
Teori Sektoral Dibagi 5 Sektor:
Menjelaskan bahwa 1. Sektor Pusat
Struktur Ruang kota dapat Kegiatan Bisnis
lebih berkembang yang terdiri dari ata
berdasarkan kecendrungan bangunan – banguna
perkembangan sector kantor,hotel, bank,
tertentu, sehingga Nampak DLL.
tidak seperti lingkaran – 2. Sektor Kawasan
lingkaran konsentrik. Industrin Ringan
Terlihat acak karena setiap dan perdagangan
sektor berkembang akibat 3. Sektor Kaum
factor geografi. Buruh atau Kaum
Murba
Yaitu Kawasan
pemukiman buruh.

4. Sektor
Pemukiman Kaum
Menengah atau Sek
Madianisma
5. Sektor Permukim
Adiwisma.
Yaitu kawasan
Tempat tinggal
Golongan atas yang
terdiri dari para
executive dan pejab
Teori Inti Ganda Dibagi 9 Sektor:
Menjelaskan Bahwa 1. Pusat Kota atau Central
Ketidakteraturan Kota Businnes District (CBD)
Menyebabkan Lahirnya Inti 2. Kawasan Niaga dan
– Inti kota yang baru dan Industri Ringan.
berkembang sesuai dengan 3. Kawasan Murba Wisma
potensi nya masing – masing Atau Permukiman Kaum
Buruh
4. Kawasan Madialisme
Atau Permukiman Kaum
Pekerja Menengah
5. Kawasan Adiwisma atau
Permukiman kaum kaya
6. Pusat Industri berat
7. Pusat Niaga / Perbelanja
lain dipinggiran
8. Upakota, untuk kawasan
mudyawisma dan adiwism
9. Upakota (Sub-Urban)
kawasan industry

4.Sinile

Merupakan tahapan yang terjadi penurunan dan kemunduran


karena kurang adanya pemeliharaan yang disebabkan faktor
politik dan ekonomi. Tahapan stadium senile disebut juga
sebagai tahapan stadium kemunduran kota.
Stadium Senile
Di dalam stadium ini kota kembali menjadi rumit karena adanya
pengembangan – pengembangan kota yang lebih luas sehingg
terjadinya pembongkaran dan penggusuran perumahan
maupun untuk dipindah keluar kota.

Struktur ruang Kota Bekasi Teori Inti Ganda


1. Jelaskan pengertian interaksi menurut para ahli!
2. Jelaskanlah zona interaksi desa dan kota!
3. Jelaskanlah faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya interaksi desa dan kota!
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi kekuatan interaksi desa dan kota?Jelaskan!

Jawab!
1. Secara Geografi Integrasi diartikan sebagai Suatu hubungan Timbal balik yang saling
mempengaruhi Antara Dua Wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan gejala,
Kenampakan ataupun permasalahan baru.

2. Zona Interaksi Kota-Desa

Menurut Bintarto, zona-zona interaksi antara wilayah perkotaan dan perdesaan membentuk
pola-pola konsentrik, yaitu sebagai berikut.
a. City diartikan sebagai pusat kota.
b. Suburban (sub daerah perkotaan) yaitu suatu wilayah yang lokasinya berdekatan dengan
pusat kota. Wilayah ini merupakan tempat tinggal para penglaju (penduduk yang melakukan
mobilitas harian ke kota untuk bekerja).
c. Suburban fringe (jalur tepi subdaerah perkotaan), yaitu suatu wilayah yang melingkari sub-
urban, atau peralihan antara kota dan desa.
d. Urban fringe (jalur tepi daerah perkotaan paling luar) yaitu semua batas wilayah terluar
suatu kota. Wilayah ini ditandai dengan sifat-sifatnya yang mirip dengan wilayah kota,
kecuali dengan wilayah pusat kota.
e. Rural urban fringe (jalur batas desa dan kota) yaitu suatu wilayah yang terletak antara kota
dan desa yang ditandai dengan pola penggunaan lahan campuran antara sektor pertanian dan
nonpertanian.
f. Rural (daerah perdesaan).

3 faktor yang mempengaruhi interaksi desa dan kota antara lain adalah 
● wilayah yang saling melengkapi (regional complementary)
Merupakan kegiatan saling melengkapi yang dikarenakan perbedaan Sumber Daya Alam
● intervening opportunity (kesempatan antara)
disebabkan oleh adanya pihak ketiga sehingga mempengaruhi interaksi antar wilayah.
● kemampuan berpindah dalam ruang (spatial trasfer ability). 
disebabkan oleh adanya kemudahan berpindah dalam ruang.
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi kekuatan interaksi desa dan kota :
1. Pergerakan bangsa dari desa ke kota atau sebaliknya.
2. Pergerakan gagasan dan informasi, terutama dari kota ke desa.
3. Adanya komunikasi penduduk Antara kedua wilayah.
4. Pergerakan manusia, Baik dalam bentuk bekerja, rekreasi, pendidikan,
Atau keperluan lainnya.

Isilah tabel berikut dengan ringkas dan jelas!

NO Dampak Penjelasan
Pembangunan
1 Aspek Fisik Dampak dari upaya pengembangan suatu kota yang
dilakukan berdasarkan pada peran dan fungsi kota melalui
suatu kebijakan pembangunan kota pada aspek fisik dapat
meliputi meningkatnya intensitas penggunaan lahan kota,
meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana kota, serta
menurunnya kualitas lingkungan kota 
1.    Penggunaan Lahan
Suatu kota yang berdasarkan fungsi ditetapkan
sebagai kawasan pengembangan industri melalui
kebijakan pengembangan kota, akan membutuhkan lahan
yang digunakan sebagai lahan industri, lahan permukiman,
lahan untuk sarana dan parasarana kota sebagai pendukung
2.   2.  Sarana dan Prasarana
Usaha untuk memperbaiki kondisi lingkungan
sebagai tempat hidup manusia yang layak akan bertitik
tolak pada pembangunan dan penyediaan sarana dan
prasarana. Karena kurangnya penyediaan sarana dan
prasarana tersebut, maka diperlukan adanya peningkatan
dan jumlah sesuai dengan kebutuhan. Sarana dan
prasarana tersebut meliputi perumahan, air minum, listrik,
fasilitas pendidikan, fasilitas sosial lainnya dan jaringan
jalan
3. Lingkungan Hidup
perkembangan kegiatan pembangunan disektor lainnya.
Kegiatan tersebut antara lain adalah dengan tumbuh
pesatnya kawasan industri, permukiman, perdagangan dan
penyediaan fasum serta fasos bagi penduduk.

perkembangan industri yang pesat ternyata membawa


dampak positif dan negatif. Dampak positifnya dapat
meningkatkan kualitas hidup manusia namun dampak
negatifnya dapat menurunkan kualitas dan kenyamanan
hidup baik manusia maupun lingkungan.

Dalam pengelolaan lingkungan pandangan kita bersifat


antroposentris, yaitu melihat permasalahan dari sudut
kepentingan manusia. Walaupun unsur lain juga
diperhatikan, namun perhatian itu secara eksplisit dan
implisit dihubungkan dengan kepentingan manusia 

2 Aspek Sosial 1.    1. Penduduk


Pertambahan penduduk biasanya dikaitkan dengan
tingginya arus urbanisasi yang masuk kedaerah tersebut. 

urbanisasi selain berdampak positif juga berdampak


negatif. Dampak positif dari urbanisasi itu diantaranya:
1) urbanisasi merupakan faktor penting dalam peningkatan
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,
2) urbanisasi merupakan suatu cara untuk menyerap
pengetahuan dan kemajuan yang ada di kota,
3) urbanisasi yang menyebabkan terjadinya perkembangan
kota.
Urbanisasi juga menimbulkan dampak negatif. Urbanisasi
telah menimbulkan kelebihan penduduk sehingga
melebihi daya tampung kota.
2. Tenaga Kerja
dilihat dari sisi peluang, pertumbuhan ekonomi telah
menciptakan banyaknya peluang usaha baru bagi
masyarakat. Namun permasalahan juga muncul akibat
daya pikat ekonomi yang mendorong migrasi tenaga kerja
dari luar yang tidak selalu dibekali keahlian yang
memadai.
pertambahan penduduk akan menimbulkan berbagai
masalah dan hambatan bagi upaya pembangunan yang
dilakukan karena pertambahan penduduk yang tinggi akan
menyebabkan cepatnya pertambahan jumlah tenaga kerja,
sedangkan kemampuan dalam menciptakan lapangan
pekerjaan baru sangat terbatas. Keadaan ini akan
menyebabkan jumlah pengangguran yang semakin lama
semakin serius.

3.    

3. 3. Masalah Sosial
Disamping kerusakan lingkungan yang bersifat
biofisik terdapat pula kerusakan lingkungan sosial budaya.
Orang desa yang bermigrasi ke kota biasanya mempunyai
pendidikan yang rendah dan tidak terampil sehingga
mereka susah untuk ditampung bekerja dengan upah layak
sehingga tidak sedikit dari mereka yang terperangkap
kedalam profesi prostitusi. Pengangguran, kurang makan
dan prostitusi merupakan media yang subur untuk
berkembangnya kejahatan
Idealnya sebelum aktivitas pembangunan berkembang
pesat, perlu penyiapan masyarakat lokal baik dalam upaya
merebut lapangan kerja, memasarkan produksi dan
menangkal dampak negatif dari industrialisasi, karena
bagaimanapun juga proses industrialisasi juga memuat
problemnya sendiri seperti munculnya penyakit sosial
yang terus tumbuh dan berkembang seperti pelacuran,
penggunaan narkoba dan perjudian

3 Aspek Ekonomi 1.    Pertumbuhan Ekonomi


pertumbuhan ekonomi yang merupakan indikator
keberhasilan suatu pembangunan seringkali digunakan
untuk mengukur kualitas hidup manusia, sehingga
semakin tinggi nilai pertumbuhan ekonomi maka semakin
tinggi pula taraf hidup manusia.
pendapatan per kapita digunakan sebagai indikator
pembangunan selain untuk membedakan tingkat kemajuan
ekonomi antara negara maju dengan negara sedang
berkembang. Dengan kata lain pendapatan per kapita
selain bisa memberikan gambaran laju pertumbuhan
kesejahteraan masyarakat diberbagai negara juga dapat
menggambarkan perubahan corak perbedaan tingkat
kesejahteraan masyarakat yang sudah terjadi diantara
berbagai negara.
2. Pemerataan Ekonomi
Ketidakmerataan dalam distribusi pembangunan akan
membawa implikasi pada social cost seperti keresahan dan
kecemburuan sosial, misalnya pembagian pendapatan yang
sangat senjang tidak hanya mempunyai konsekuensi
ekonomi tapi juga sosial bahkan fisik. Berbagai upaya
pemerataan yang akan diusahakan misalnya melalui
redistribution with growth atau redistribution before
growth merupakan suatu alternatif yang harus dipilih.
Pemerintah tidak boleh hands off. Tanpa campur tangan
dan political will yang kuat maka sukar untuk
mengarahkan pembangunan merata kesemua daerah.
Strategi pembangunan apapun yang dianut suatu negara,
maka menggunakan tujuan pembangunan dengan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, seharusnya aspek
pemerataan tidak perlu disingkirkan.

Tuliskan dan jelaskanlah Usaha-Usaha Pemerintah Dalam Pemerataan Pembangunan Desa


Dan Kota !

1. Pembangunan Infrastruktur

Infrastruktur merupakan salah satu faktor penting untuk pembangunan. Dengan adanya
infrastruktur yang baik, akses antara satu daerah dengan daerah lain akan lebih cepat dan
mudah. Pemerintah telah menaikkan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan
infrastruktur. Dengan hal ini diharapkan akses antar daerah akan menjadi semakin mudah,
sehingga memicu kegiatan ekonomi agar semakin aktif dan tumbuh.

2. Menyeimbangkan pembangunan

Pembangunan fasilitas tidak hanya dilakukan di daerah perkotaan, namun juga diperlukan di
daerah pedesaan. Setiap daerah memiliki dana desa sendiri yang dapat dimanfaatkan untuk
membangun fasilitas penting. Dengan adanya fasilitas yang memadai seperti rumah sakit,
sekolah yang bagus, serta pelayanan masyarakat yang terjangkau akan membuat masyarakat
pedesaan meningkat taraf hidupnya sehingga dapat menekan angka urbanisasi. Selain itu
pemerintah telah mempelajari faktor pendorong mobilitas penduduk melalui program
transmigrasi di Indonesia, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita juga
perlu memetakan daerah tujuan transmigrasi di Indonesia sehingga dapat dipantau
perkembangannya dan menjadi percontohan untuk daerah lain.

3. Memberikan kemudahan bagi rakyat untuk mendapatkan modal usaha

Banyak orang, termasuk masyarakat pedesaan yang ingin memiliki taraf hidup yang baik dan
memajukan daerahnya dengan membuat usaha sendiri. Sayangnya hal ini sering terbentur
dengan kurangnya modal yang diperlukan. Pemerintah memberikan kemudahan bagi
masyarakat yang membutuhkan modal untuk usaha, misalnya dengan pemberian kredit usaha
rakyat yang mudah didapatkan bahkan oleh rakyat yang kurang mampu.

4. Memperhatikan dan mengembangkan wilayah perbatasan

Wilayah perbatasan merupakan wilayah Indonesia yang berdekatan atau berbatasan dengan
negara lain. Wilayah ini sangat penting, namun terkadang kurang mendapatkan perhatian. Hal
ini perlu diatasi dengan memberikan perhatian lebih bagi pembangunan dan kesejahteraan
masyarakat yang tinggal di perbatasan. Hubungan dengan negara tetangga juga harus dijaga
agar tetap harmonis demi ketenangan masyarakat yang ada di perbatasan.

5. Mempercepat proses pembangunan

Salah satu kendala yang sering dijumpai di masa pembangunan adalah lambatnya
pembangunan yang dilakukan. Hal ini dapat menyebabkan kerugian baik di sisi dana maupun
dari sisi kenyamanan masyarakat. Pembangunan, terutama di daerah yang tertinggal perlu
dipercepat dengan cara menambah sumber daya manusia berkualitas dan membuat proses
yang lebih efektif. Semakin cepat pembangunan dilakukan, maka pemerataan antara desa dan
kota juga akan menjadi semakin cepat.

6. Mempermudah perizinan dan birokrasi untuk menarik investor

Adanya investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia dapat memberikan berbagai
keuntungan, dapat membantu mempercepat pembangunan, meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja.

7. Mengirimkan tenaga ahli ke daerah pedesaan

Selain fasilitas yang kurang memadai, terkadang di daerah pedesaan juga kekurangan adanya
tenaga ahli. Pemerintah berusaha untuk mengirimkan tenaga ahli yang diperlukan seperti
tenaga pendidikan atau guru, tenaga kesehatan atau dokter, dan lain sebagainya. Bagi tenaga
ahli yang dikirimkan ke daerah terpencil juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan yang
memadai sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk mengabdi di daerah pedesaan
yang terpencil.
8. Mengembangkan sektor pariwisata terutama di daerah pedesaan

Jika suatu daerah menjadi kawasan wisata yang layak, tentu akan mendatangkan berbagai
pengunjung, adanya pembangunan infrastruktur yang layak, serta membuka lapangan
pekerjaan baru bagi penduduk setempat. Hal ini akan membuat penduduk pedesaan di
kawasan wisata mengalami peningkatan ekonomi dan kesejahteraan, serta menurunkan
tingkat pengangguran. Dengan hal ini, diharapkan pembangunan akan menjadi lebih merata
dan dapat menurunkan tingkat urbanisasi.

9. Memenuhi pemerataan kebutuhan pokok rakyat

Kebutuhan pokok rakyat mencakup sandang, pangan, dan papan. Bahkan disebutkan juga
bahwa pelayanan kesehatan dan pendidikan sudah seharusnya menjadi kebutuhan pokok bagi
setiap warga negara. Di daerah perkotaan tentunya hal ini tidak terlalu sulit untuk dipenuhi.
Sayangnya di beberapa daerah terpencil masih banyak rakyat yang kurang gizi, memiliki
fasilitas yang kurang memadai misalnya sulitnya akses terhadap air bersih. Hal ini perlu
diperhatikan misalnya dengan menyalurkan sumber makanan bergizi ke daerah yang
memiliki tingkat gizi buruk tinggi.

10. Pemerataan kesempatan kerja di desa dengan di kota

Indonesia memiliki tingkat urbanisasi yang tinggi. Banyak penduduk dari desa yang pindah
ke kota untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Pembangunan yang hanya terpusat di
perkotaan membuat lapangan kerja di pedesaan menjadi kurang. Untuk mengatasi hal ini,
perlu adanya pemerataan kesempatan kerja di desa dengan di kota. Pemerintah banyak
memberikan beasiswa untuk masyarakat pedesaan yang berprestasi. Dengan adanya hal ini,
setelah lulus diharapkan ia akan kembali ke desanya dan membantu masyarakat sekitar untuk
mengembangkan kehidupan perekonomian desanya. 

Anda mungkin juga menyukai