GEOGRAFI
B. Tugas
Ciri – Ciri
Desa Menurut Roucek& Warren:
1. Kelompok primer merupakan kelompok dominan
2. Hubungan antar warga bersifat akrab dan awet
3. Homogen dalam berbagi aspeknya
4. Mobilitas sosial rendah
Kesimpulan:
Bahwa Masyarakat Desa Sangat
bergantung kepada Alam. Menurut Talcot Parsons:
● Penduduk desa merupakan 1.Afektifitas : Hubungannya dengan perasaan kasih sayang, cinta,
satu unit kerja dan unit kesetiaan, dan kemesraan. Wujudnya berupa sikap tolong
sosial. Dengan jumlah yang menolong 2.Partikularisme : semua hal yang berhubungan dengan
tak besar, mayoritas apa yang khusus untuk tempat atau daerah tertentu saja, perasaan
penduduknya bekerja di subjektif, rasa kebersamaan
sektor pertanian. 3. Orientasi kolektif : meningkatkan kebersamaan, tidak suka
menonjolkan diri, tidak (enggan) berbeda pendapat
● Ikatan kekeluargaan
penduduk desa lebih kuat
2. Lengkapilah tabel di bawah ini tentang defenisi desa!
Perilaku:
terdiri dari pola tata
Penduduk: pergaulan serta
meliputi tingkat ikatan pergaulan,
Wilayah: kelahiran, jumlah, adat istiadat juga
meliputi tanah, tingkat kematian, norma – norma
letak, luas, batas, kepadatan, yang berlaku di
bentuk, dan pertumbuhan daerah tersebut.
topografi. penduduk, persebaran
serta mata pencarian
penduduk.
⮚ Sejarah Desa
adalah kumpulan dari beberapa permukiman di area pedesaan atau rural area. Istilah
desa di Indonesia merujuk kepada pembagian wilayah administratif yang berada
dibawah kecamatan dan dipimpin oleh seorang Kepala Desa
⮚ Istilah desa
berkembang dengan nama lain sejak berlakunya otonomi daerah seperti di Sumbar
dengan sebutan Nagari, Gampong dari Aceh, dan dikenal dengan sebutan kampung di
Papua, Kutai Barat. Semua institusi lain di desa juga bisa mengalami perbedaan istilah
tergantung kepada karakteristik adat istiadat dari desa tersebut. Perbedaan istilah
tersebut merupakan salah satu pengakuan dan penghormatan dari pemerintah terhadap
asal usul adat setempat yang berlaku. Walaupun begitu, dasar hukum desa tetap sama
yakni didasarkan pada adat, kebiasaan dan hukum adat
4. Jelaskan Sejarah, Istilah, dan Perkembangan Desa
Perkembangan Desa
Desa Swasembada atau biasa disebut desa maju atau berkembang adalah desa
yang masyarakatnya dinilai mampu memanfaatkan dan mengembangkan
potensi yang dimiliki desa baik sumber daya alam maupun fasilitas yang
disediakan. Berpikiran lebih modern dan perekonomian masyarakatnya sudah
terpenuhi
Desa Swadaya yang bisa disebut sebagai desa yang tertinggal. Daerah yang
ditinggali terisolir, sehingga pemikiran masyarakatnya lebih primitif dan
tertutup dari segala pengaruh dunia luar.
1. Isilah kolom tipe –tipe desa menurut kegiatannya di bawah ini dengan benar!
Tipe – Tipe Desa
Berdasarkan
Kegiatannya
A.Tipe desa geneologis, yaitu suatu desa yang ditempati oleh sejumlah penduduk dimana
masyarakatnya mempunyai ikatan secara keturunan atau masih mempunyai hubungan
pertalian darah. Desa yang terbentuk secara geneologis dapat dibedakan atas tipe
patrilineal, matrilineal, dan campuran.
Contoh: Desa baduy, sukunya sama yaitu suku baduy
B.Tipe desa teritorial, yaitu suatu desa yang ditempati sejumlah penduduk atas dasar suka
rela. Desa teritorial terbentuk menjadi tempat pemukiman penduduk berdasarkan
kepentingan bersama, dengan demikian mereka tinggal di suatu desa yang menjadi suatu
masyarakat hukum dimana ikatan warganya didasarkan atas ikatan daerah, tempat atau
wilayah tertentu.
Contoh: Daerah Angkola, Mandailing, Sumatera Utara. Yg terbentuk karena teritorial
wilayahnya.
C.Tipe desa campuran, yaitu suatu desa dimana penduduknya mempunyai ikatan
keturunan dan wilayah. Dalam bentuk ini, ikatan darah dan ikatan wilayah sama
kuatnya.
Contoh: Ambon dan Minangkabau
Lengkapilah kolom dibawah ini tentang penggolongan desa
berdasarkan tingkat perkembangan
3.Faktor apa saja yang mempengaruhi kekuatan interaksi desa dan kota? Jelaskan!
4. Sektor
Pemukiman Kaum
Menengah atau Sek
Madianisma
5. Sektor Permukim
Adiwisma.
Yaitu kawasan
Tempat tinggal
Golongan atas yang
terdiri dari para
executive dan pejab
Teori Inti Ganda Dibagi 9 Sektor:
Menjelaskan Bahwa 1. Pusat Kota atau Central
Ketidakteraturan Kota Businnes District (CBD)
Menyebabkan Lahirnya Inti 2. Kawasan Niaga dan
– Inti kota yang baru dan Industri Ringan.
berkembang sesuai dengan 3. Kawasan Murba Wisma
potensi nya masing – masing Atau Permukiman Kaum
Buruh
4. Kawasan Madialisme
Atau Permukiman Kaum
Pekerja Menengah
5. Kawasan Adiwisma atau
Permukiman kaum kaya
6. Pusat Industri berat
7. Pusat Niaga / Perbelanja
lain dipinggiran
8. Upakota, untuk kawasan
mudyawisma dan adiwism
9. Upakota (Sub-Urban)
kawasan industry
4.Sinile
Jawab!
1. Secara Geografi Integrasi diartikan sebagai Suatu hubungan Timbal balik yang saling
mempengaruhi Antara Dua Wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan gejala,
Kenampakan ataupun permasalahan baru.
Menurut Bintarto, zona-zona interaksi antara wilayah perkotaan dan perdesaan membentuk
pola-pola konsentrik, yaitu sebagai berikut.
a. City diartikan sebagai pusat kota.
b. Suburban (sub daerah perkotaan) yaitu suatu wilayah yang lokasinya berdekatan dengan
pusat kota. Wilayah ini merupakan tempat tinggal para penglaju (penduduk yang melakukan
mobilitas harian ke kota untuk bekerja).
c. Suburban fringe (jalur tepi subdaerah perkotaan), yaitu suatu wilayah yang melingkari sub-
urban, atau peralihan antara kota dan desa.
d. Urban fringe (jalur tepi daerah perkotaan paling luar) yaitu semua batas wilayah terluar
suatu kota. Wilayah ini ditandai dengan sifat-sifatnya yang mirip dengan wilayah kota,
kecuali dengan wilayah pusat kota.
e. Rural urban fringe (jalur batas desa dan kota) yaitu suatu wilayah yang terletak antara kota
dan desa yang ditandai dengan pola penggunaan lahan campuran antara sektor pertanian dan
nonpertanian.
f. Rural (daerah perdesaan).
3 faktor yang mempengaruhi interaksi desa dan kota antara lain adalah
● wilayah yang saling melengkapi (regional complementary)
Merupakan kegiatan saling melengkapi yang dikarenakan perbedaan Sumber Daya Alam
● intervening opportunity (kesempatan antara)
disebabkan oleh adanya pihak ketiga sehingga mempengaruhi interaksi antar wilayah.
● kemampuan berpindah dalam ruang (spatial trasfer ability).
disebabkan oleh adanya kemudahan berpindah dalam ruang.
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi kekuatan interaksi desa dan kota :
1. Pergerakan bangsa dari desa ke kota atau sebaliknya.
2. Pergerakan gagasan dan informasi, terutama dari kota ke desa.
3. Adanya komunikasi penduduk Antara kedua wilayah.
4. Pergerakan manusia, Baik dalam bentuk bekerja, rekreasi, pendidikan,
Atau keperluan lainnya.
NO Dampak Penjelasan
Pembangunan
1 Aspek Fisik Dampak dari upaya pengembangan suatu kota yang
dilakukan berdasarkan pada peran dan fungsi kota melalui
suatu kebijakan pembangunan kota pada aspek fisik dapat
meliputi meningkatnya intensitas penggunaan lahan kota,
meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana kota, serta
menurunnya kualitas lingkungan kota
1. Penggunaan Lahan
Suatu kota yang berdasarkan fungsi ditetapkan
sebagai kawasan pengembangan industri melalui
kebijakan pengembangan kota, akan membutuhkan lahan
yang digunakan sebagai lahan industri, lahan permukiman,
lahan untuk sarana dan parasarana kota sebagai pendukung
2. 2. Sarana dan Prasarana
Usaha untuk memperbaiki kondisi lingkungan
sebagai tempat hidup manusia yang layak akan bertitik
tolak pada pembangunan dan penyediaan sarana dan
prasarana. Karena kurangnya penyediaan sarana dan
prasarana tersebut, maka diperlukan adanya peningkatan
dan jumlah sesuai dengan kebutuhan. Sarana dan
prasarana tersebut meliputi perumahan, air minum, listrik,
fasilitas pendidikan, fasilitas sosial lainnya dan jaringan
jalan
3. Lingkungan Hidup
perkembangan kegiatan pembangunan disektor lainnya.
Kegiatan tersebut antara lain adalah dengan tumbuh
pesatnya kawasan industri, permukiman, perdagangan dan
penyediaan fasum serta fasos bagi penduduk.
3.
3. 3. Masalah Sosial
Disamping kerusakan lingkungan yang bersifat
biofisik terdapat pula kerusakan lingkungan sosial budaya.
Orang desa yang bermigrasi ke kota biasanya mempunyai
pendidikan yang rendah dan tidak terampil sehingga
mereka susah untuk ditampung bekerja dengan upah layak
sehingga tidak sedikit dari mereka yang terperangkap
kedalam profesi prostitusi. Pengangguran, kurang makan
dan prostitusi merupakan media yang subur untuk
berkembangnya kejahatan
Idealnya sebelum aktivitas pembangunan berkembang
pesat, perlu penyiapan masyarakat lokal baik dalam upaya
merebut lapangan kerja, memasarkan produksi dan
menangkal dampak negatif dari industrialisasi, karena
bagaimanapun juga proses industrialisasi juga memuat
problemnya sendiri seperti munculnya penyakit sosial
yang terus tumbuh dan berkembang seperti pelacuran,
penggunaan narkoba dan perjudian
1. Pembangunan Infrastruktur
Infrastruktur merupakan salah satu faktor penting untuk pembangunan. Dengan adanya
infrastruktur yang baik, akses antara satu daerah dengan daerah lain akan lebih cepat dan
mudah. Pemerintah telah menaikkan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan
infrastruktur. Dengan hal ini diharapkan akses antar daerah akan menjadi semakin mudah,
sehingga memicu kegiatan ekonomi agar semakin aktif dan tumbuh.
2. Menyeimbangkan pembangunan
Pembangunan fasilitas tidak hanya dilakukan di daerah perkotaan, namun juga diperlukan di
daerah pedesaan. Setiap daerah memiliki dana desa sendiri yang dapat dimanfaatkan untuk
membangun fasilitas penting. Dengan adanya fasilitas yang memadai seperti rumah sakit,
sekolah yang bagus, serta pelayanan masyarakat yang terjangkau akan membuat masyarakat
pedesaan meningkat taraf hidupnya sehingga dapat menekan angka urbanisasi. Selain itu
pemerintah telah mempelajari faktor pendorong mobilitas penduduk melalui program
transmigrasi di Indonesia, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita juga
perlu memetakan daerah tujuan transmigrasi di Indonesia sehingga dapat dipantau
perkembangannya dan menjadi percontohan untuk daerah lain.
Banyak orang, termasuk masyarakat pedesaan yang ingin memiliki taraf hidup yang baik dan
memajukan daerahnya dengan membuat usaha sendiri. Sayangnya hal ini sering terbentur
dengan kurangnya modal yang diperlukan. Pemerintah memberikan kemudahan bagi
masyarakat yang membutuhkan modal untuk usaha, misalnya dengan pemberian kredit usaha
rakyat yang mudah didapatkan bahkan oleh rakyat yang kurang mampu.
Wilayah perbatasan merupakan wilayah Indonesia yang berdekatan atau berbatasan dengan
negara lain. Wilayah ini sangat penting, namun terkadang kurang mendapatkan perhatian. Hal
ini perlu diatasi dengan memberikan perhatian lebih bagi pembangunan dan kesejahteraan
masyarakat yang tinggal di perbatasan. Hubungan dengan negara tetangga juga harus dijaga
agar tetap harmonis demi ketenangan masyarakat yang ada di perbatasan.
Salah satu kendala yang sering dijumpai di masa pembangunan adalah lambatnya
pembangunan yang dilakukan. Hal ini dapat menyebabkan kerugian baik di sisi dana maupun
dari sisi kenyamanan masyarakat. Pembangunan, terutama di daerah yang tertinggal perlu
dipercepat dengan cara menambah sumber daya manusia berkualitas dan membuat proses
yang lebih efektif. Semakin cepat pembangunan dilakukan, maka pemerataan antara desa dan
kota juga akan menjadi semakin cepat.
Adanya investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia dapat memberikan berbagai
keuntungan, dapat membantu mempercepat pembangunan, meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja.
Selain fasilitas yang kurang memadai, terkadang di daerah pedesaan juga kekurangan adanya
tenaga ahli. Pemerintah berusaha untuk mengirimkan tenaga ahli yang diperlukan seperti
tenaga pendidikan atau guru, tenaga kesehatan atau dokter, dan lain sebagainya. Bagi tenaga
ahli yang dikirimkan ke daerah terpencil juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan yang
memadai sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk mengabdi di daerah pedesaan
yang terpencil.
8. Mengembangkan sektor pariwisata terutama di daerah pedesaan
Jika suatu daerah menjadi kawasan wisata yang layak, tentu akan mendatangkan berbagai
pengunjung, adanya pembangunan infrastruktur yang layak, serta membuka lapangan
pekerjaan baru bagi penduduk setempat. Hal ini akan membuat penduduk pedesaan di
kawasan wisata mengalami peningkatan ekonomi dan kesejahteraan, serta menurunkan
tingkat pengangguran. Dengan hal ini, diharapkan pembangunan akan menjadi lebih merata
dan dapat menurunkan tingkat urbanisasi.
Kebutuhan pokok rakyat mencakup sandang, pangan, dan papan. Bahkan disebutkan juga
bahwa pelayanan kesehatan dan pendidikan sudah seharusnya menjadi kebutuhan pokok bagi
setiap warga negara. Di daerah perkotaan tentunya hal ini tidak terlalu sulit untuk dipenuhi.
Sayangnya di beberapa daerah terpencil masih banyak rakyat yang kurang gizi, memiliki
fasilitas yang kurang memadai misalnya sulitnya akses terhadap air bersih. Hal ini perlu
diperhatikan misalnya dengan menyalurkan sumber makanan bergizi ke daerah yang
memiliki tingkat gizi buruk tinggi.
Indonesia memiliki tingkat urbanisasi yang tinggi. Banyak penduduk dari desa yang pindah
ke kota untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Pembangunan yang hanya terpusat di
perkotaan membuat lapangan kerja di pedesaan menjadi kurang. Untuk mengatasi hal ini,
perlu adanya pemerataan kesempatan kerja di desa dengan di kota. Pemerintah banyak
memberikan beasiswa untuk masyarakat pedesaan yang berprestasi. Dengan adanya hal ini,
setelah lulus diharapkan ia akan kembali ke desanya dan membantu masyarakat sekitar untuk
mengembangkan kehidupan perekonomian desanya.