Anda di halaman 1dari 20

Karakteristik Wilayah

Pedesaan
Disusun Oleh Kelompok 3:
Siti Aisyah Fitria Zahra (18405241021)
Erdy Winarjo (18405241023)
Prastiwi Wulandari (18405241037)
Eka Thuffayulina (184052410
Meet Our Team

Siti Aisyah Fitria Z Erdy Winarjo


18405241021 18405241023

Eka Thufa Y Prastiwi Wulandari


18405241056 18405241037
Pengertian
 Secara etimologi kata desa berasal dari bahasa sansekerta, deca yang
berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran.
 Menurut R. Bintarto, berdasarkan tinjauan geografi yang
dikemukakannya, desa merupakan suatu hasil perwujudan geografis,
sosial, politik, dan cultural yang terdapat disuatu daerah serta memiliki
hubungan timbal balik dengan daerah lain.
 Pandangan mengenai pedesaan pada umumnya masih diasosiasikan
sebagai daerah yang memiliki lokasi di daerah pedalaman, yang jauh
dari lingkungan perkotaan dan memiliki keterikatan yang kuat terhadap
kehidupan tradisional.
Karakteristik Umum Pedesaan
Menurut Roucek dan Warren (1963: 78), secara umum karakteristik kehidupan
masyarakat di perdesaan :

a) Bersifat homogen dalam hal (mata pencaharian, nilai-nilai dalam kebudayaan, serta
dalam sikap dan tingkah laku)

b) Lebih menekankan anggota keluarga sebagai unit ekonomi

c) Faktor geografis sangat berpengaruh pada kehidupan yang ada (misalnya keterikatan
anggota masyarakat dengan tanah atau desa kelahirannya)

d) Hubungan sesama anggota masyarakat lebih intim dan awet dari pada di kota, serta
jumlah anak yang ada dalam keluarga inti lebih banyak.
Karakter Fisik Pedesaan
Bersifat alamiah, belum banyak yang tersentuh oleh
teknologi modern dan perkembangan pembangunan.
Selain sebagai lahan permukiman penduduk, sebagian
wilayah desa terdiri atas lahan pertanian, perkebunan atau
tertutup oleh sebagian hutan alami, baik itu di wilayah desa yang
memiliki letak di wilayah pantai, dataran rendah, maupun
dataran tinggi.
Karakteristik Desa
1. settlement
Settlement secara sempit :
merupakan tempat kediaman penduduk
dengan memperhatikan susunan dan
persebaran bangunan yang ada.

Land settlement :
suatu tempat dimana penduduk berkumpul
dan hidup bersama, menggunakan
lingkungan yang ada untuk kehidupan.
Desa di Negara Israel

Desa Tradisional di Indonesia


2. Batasan pengertian desa

Batasan pengertian desa: aspek geografis.

Desa merupakan land settlement yang bersifat rural.

Desa adalah suatu perujudan geografis yang merupakan hasil


perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dengan
lingkungannya. Hasil perpaduan itu ialah suatu ujud atau
kenampakan di muka bumi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur
fisiografi, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang saling
berinteraksi antara unsur tersebut dan juga dalam
hubungannya dengan daerah-daerah lain.
Ciri dari masyarakat pedesaan adalah sebaagai berikut :

• Kehidupan didesa masyarakatnya masih memegang teguh


keagamaan atau adat dari leluhur mereka.

•Warga pedesaan lebih condong saling tolong-menolong tidak hidup


individualism

•Warga pedesaan mayoritas memiliki pekerjaan sebagai petani.

•Fasilitas-fasilitas masih sulit ditemukan dipedesaan

•Warganya masih sulit untuk menerima hal baru atau mereka


tertutup dengan hal-hal yang baru.
Unsur-Unsur
Menurut Bintarto (1986:47), desa terbentuk oleh
adanya tiga unsur yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain dan merupakan satu kesatuan

1. Daerah atau wilayah


Daerah atau wilayah merupakan tempat bagi
manusia untuk dapat melakukan aktivitas (sosial
ekonomi, maupun budaya). Wilayah atau daerah
mencakup produktif tidaknya tanah serta
penggunaannnya, luas wilayah, unsur lokasi,
batas wilayah yang semua itu merupakan
lingkungan geografis setempat.
2. Penduduk
mencakup jumlah, pertambahan, kepadatan,
persebaran dan mata pencaharian penduduk
setempat
3. Tata kehidupan
Tata kehidupan masyarakat perdesaan meliputi
tata pergaulan, adat istiadat, organisasi
pemerintah dan ikatan-ikatan yang melatar
belakangi kehidupan masyarakat desa.
Unsur lain

Unsur lain yang termasuk unsur desa adalah :


1. Letak.
Umumnya letak suatu desa jauh dari kota, atau pusat-
pusat keramaian. Unsur letak akan menentukan
aksesibilitas desa, menentukan besar kecil isolasi
suatu daerah terhadap daerah lainnya

Portfolio Presentation
Fungsi Desa

Dalam hubungannya dengan kota maka :

1. Merupakan hinterland atau daerah penyokong/dukung berfungsi sebagai


daerah pemberi bahan makanan pokok baik yang berasal dari nabatai
maupun hewani.

2. Desa berfungsi sebagai lumbung bahan mentah dan tenaga kerja yang
produktif

3. Dari segi kegiatan kerja (okupasi) desa dapat merupakan desa agraris,
manufaktur, industri, nelayan dan sebagainya.
Karakteristik Masyarakat Pedesaan

A. Pekerjaan (occupation)
B. Ukuran Masyarakat
Pekerjaan masyarakat pedesaan
masyarakat pedesaan
umumnya berdasarkan pada
umumnya bersifat homogen dan
keadaan lingkungan yang ada
tidak terlalu besar. Dalam artian
pada daerah tersebut
jumlah penduduknya tidak

banyak.
C. Kepadatan penduduk

Penduduk daerah pedesaan D. Lingkungan

memiliki jarak antar tempat Lingkungan pedesaan

tinggal yang cukup jarang antar biasanya masih bersifat alami

amasyarakat satu dengan dan masyarakat bergantung

masyarakat yang lainnya. pada alam untuk mencari mata

pencaharian
E. Diferensiasi sosial
F. Stratifikasi Sosial
Kesenjangan social di
pedesaan tidak terlalu tampak Strata masyarakat pedesaan
atau dapat terbilang sangatlah
dibedakan berdasarkan profesi
jarang. Masyarakat pedesaan
masyarakat tersebut.
umumnya memiliki strata yang
sama kecuali tokoh masyarakat
dan pemerintah desa dengan
masyarakat sipil
I. Kontrol Sosial
G. Mobilitas Sosial
masyarakat pedesaan masih
Masyarakat desa akan
menerapkan sanksi social.
mencari pekerjaan diwilayah
perkotaan. Dan jarang sekali
J. Tradisi lokal masyarakat
berpindah tempat tingal.
perdesaan masih kuat.

H. Solidaritas Sosial
Masyarakat pedesaan
memiliki jiwa kekeluargaan yang
tinggi. Contoh kegiatan
yangsering dilakukan masyarakat
desa yaitu gotong royong
Masyarakat desa sangat
berhubungan erat dengan
alam dan bersifat tradisional
Karakteristik Desa Karakteristik Kota

Besarnya peranan kelompok primer Besarnya peranan kelompok sekunder

Faktor Geografik yang menentukan sebagai Anonimitas merupakan ciri kehidupan


dasar pembentukan kelompok / asosiasi masyarakat

Homogen Heterogen

Hubungan lebih bersifat intim dan awet Mobilitas social tinggi

Mobilitas social rendah Tergantung pada spesialisasi

Hubungan antara orang satu dengan yang


Keluarga lebih ditekan fungsinya sebagai unit
lain lebih didasarkan atas kepentingan
ekonomi
daripada kedaerahan

Lebih banyak tersedia Lembaga atau fasilitas


Populasi anak dalam proporsinya yang lebih untuk mendapatkan barang dan pelayaran
besar
Lebih banyak mengubah lingkungan
Daftar Pustaka
Luthfia, Agusniar Rizka. 2013. Menilik Urgensi Desa Di Era Otonomi Daerah.
Journal Of Rural And Development. Volume IV. No 2. Hal : 135-143.

Bintarto, R. 1989. Dalam Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya.


Jakarta : Ghalia Indonesia.

Suparmini dan Agustina, T W. 2015. Bahan Ajar : Masyarakat Desa Dan


Kota (Tinjauan Geografis, Sosiologis Dan Historis). Fakultas Ilmu Sosial.
Universitas Negeri Yogyakarta.

http://geografisku.blogspot.com/2015/10/karakteristik-wilayah-pedesaan.html,
diakses pada 5 Februari 2020 pukul 11.45

https://www.gurupendidikan.co.id/pedesaan/, diakses pada 5 Februari 2020


pukul 12.30
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai