Disusun oleh:
Roby Muhamad
NIM: 1113033100009
FAKULTAS USHULUDDIN
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji dan syukur
kepada Allah yang maha Ghafūr. Yang mana telah memerikan kita nikmat yang tak
terukur. Semoga kita menjadi orang yang ahli bersyukur dan jauh dari sifat takabbur
sehingga tidak menjadi orang yang kufur. Salawat dan salam semoga
keluarganya, sahabatnya dan kita selaku umatnya, yang Insya Allah patuh dan taat
adalah dibuat untuk diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai Sarjana
Agama (S. Ag.) di Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ucapan
terima kasih, penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan
2. Dra. Tien Rohmatin, M.A., selaku Ketua Jurusan Aqidah dan Falsafat Islam
beserta jajarannya. Mereka sangat setia melayani penulis dalam mengurus segala
3. Keluarga "RAMAHH": Pun Rama Udin Wasdin, Pun Ibu Eni Nurhaeni, Pun
Paman, Pun Bibi dan Pun Rai: Andy Komarudin, Marsa Salwatun Dzahah,
v
Annisa Janati Tsaqafa, Hapid Awaluddin dan Haikkal Cahya. Mereka tidak
Hidayatullah Jakarta.
4. Keluarga Besar TK RA. Raudhatul Irfan yakni Pak Irham dan Ibu Dharmawati
Hidayatullah Jakarta.
5. Bunda Susi, Bu Citra, Bu Sulastri, Bude Semarang yang tanpa henti memberikan
6. Kakak Fikri al-Farisi, Pak Herman, Ust. Yudi, Ayahanda Kusen, Pak Faris Fari,
Pak Nanang Tahqiq, Pak Dede Silat BS, Kang Didi Cipari, Ust. Syarif dan yang
7. Aurora, Red Roses, Sun Roses, Snow White, Rapunzel dan Angel yang pernah
menjadi sosok yang menginspirasi, penyejuk hati dan telah memberi nutrisi batin
karya ini.
8. Deden, Yadi, Jeni, Kiki, Dadi, Rivandi, Imam, Sahru, Dian, Heri, Rian, Kang
Teweng, Asep, Cecep, Sandi, Ella, Ani, Vina, Ipin dan Ucu sebagai sahabat
vi
9. Kolik Khoiruddin, Faisal Fath Junaidi, Jaenal Abidin, Ainul Husna Heruditya,
Nur Makiyah, Fadilah Yusuf, Cici Zulaikha dan Kastubi. Mereka adalah teman
mesra penulis selama belajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
10. Resandra Handini, Khansa, Nani, Wina Utew, Novi, Naufal, Icha, Nuy, Reynaldi,
Nicole, Alm. Deden, Vanny, Linda, Iseu, Adinda Parida dan Cici Cuit selaku adik
11. Kang Dimas, Kang Bayu, Kang Nurul, Kang Hanif, Kang Heri, Kang Ade dan
seluruh keluarga besar IPPMK yang sangat penulis banggakan dan cintai.
12. Keluarga besar Aqidah dan Falsafat Islam 2013 yang telah belajar dan berjuang
13. Murid Silat dan Paskibra SMPN 1 Cigugur yang tercinta, yakni Sella, Nissa,
Chaerul, Maman, Christian, Iqbal, Santi, Najmi, Mieftah, Sherina, Adinda, shindi,
14. Adin, Azizah, Salwa, Deta, Sella, Dafina, Daren, Dimas, Fadhil, Raihan, Riska,
Bunga, Anggun, Arminta, Sulthan, Citra, Riska, Cantika, Vibiy, Damai, Fidelia
dan murid TPA/Q RA Raudhatul Irfan lainnya yang penulis cintai. TPQ/ A ini
15. Adik-adik The Learning of Beauty, yakni Basori, Karmila, Eka, Badru, Nurul,
Yuyun, Anti, Ilham dan Iqbal. Merekalah yang bersama-sama dengan penulis
vii
16. Mr. Sandi, Mr. Dika, Miss. Kia, Miss. Tama, Miss Mi Sumi dan murid Daarul
Tauhid sebagai teman canda, tawa, cerita dalam mengaplikasikan bahasa Inggris.
17. Forkamik yang diketuai oleh Reynaldi. Dari sini penulis mendapatkan peluang
18. Arif, Hasan, Didi dan Didit. Bersama merekalah penulis berkomitmen untuk lulus
bersama-sama. Mereka juga sebagai saudara pertama penulis saat di UIN Jakarta.
19. AIR FILM tempat penulis berkarya mulai dari belajar teknik kamera,
20. IMM Ciputat sebagai wadah penulis untuk mengembangkan bakat, potensi yang
dimiliki oleh penulis. Terima kasih kepada teman terdekat penulis di IMM
Ciputat. Yakni Khubab, Nur, Dodi, Riki, Yuni, Zahro, Aisyah, Intan, Iis, Laras,
Imam Arifin, Aldinah Rosmi, Novita Fauziah dan seluruh teman-teman organisasi
21. KKN Duta Kece-kece Hota Hai yakni Callysta, Farah, Faza, Firda, Ismi, Uum,
Arius, Ihsan, Taufik dan Ustazd Mahfud al-Martabaki. Merekalah yang menjadi
22. Tak lupa juga Aulia, Nita, Santi, Sahril, Rino, Iqbal, Azam, Dzikri, Amin, Adam,
Zuhri dan yang lainnya sebagai teman menulis untuk berdiskusi berbagai hal
23. TPA/ Q Raudhatul Irfan dan para guru-guru yang penulis anggap sebagai
keluarga. Yakni Ust. Khudri, Ust. Anggi, Ust. Sahwin, Ust. Mail, Bu Maqiyah,
viii
Bu Puji, Bu Lia, Bu Inayah, Bu Desi, Bu Aisyah, Bu Mala, Bu Fahira, Ust.
Fadhil, Ust. Jajang, Ust. Zai, Ust. Labib dan yang lainnya.
24. Terima kasih kepada Ust. Muhammad Fauzi al-Battani dan Ust. Anggi Fikri
penulis. Atas sumbangsih mereka penulis bisa mengerjakan skrpsi ini dengan
maksimal.
25. Terima kasih kepada para anggota “Face Model Jakarta”. Bersama mereka,
26. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah
menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, skripsi ini
dari pembaca.
Penulis
Robi Muhamad
NIM. 1113033100009
ix
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ..................................................... 10
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 11
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 11
E. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 12
F. Metode Penelitian ................................................................................ 22
G. Sistematika Penulisan ......................................................................... 25
BAB V PENUTUPAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 107
B. Saran .................................................................................................... 108
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR (ILUSTRASI)
1. Gambar 1 Bumi sebagai pusat dan seluruh benda langit mengelilingi Bumi
................................................................................................................... 39
2. Gambar 2 (a dan b) bukti Bumi berbentuk spherical (bola) .................... 43
3. Gambar 3 gerak precession (lambatnya gerak pada kutub Bumi)
memerlukan waktu 26.000 tahun untuk berpindah posisi dan kembali ke
posisi semula ............................................................................................. 50
4. Gambar 4 posisi dan garis edar Matahari dalam setahun ......................... 52
5. Gambar 5 gerak episycle (bulat kecil) pada planet-planet dan gerak deferent
(bulat besar) pada bulan dan Matahari ..................................................... 53
6. Gambar 6 gerak retrograde planet Mars .................................................. 60
7. Gambar 7 benda-benda langit bergerak mengelilingi equant sebagai pusat
gerak semesta ........................................................................................... 60
8. Gambar 8 apogee (terjauh) dan perigee (terdekat) .................................. 61
9. Gambar 9 alam semesta Ibn Rusyd .......................................................... 83
10. Gambar 10 heliosentris ............................................................................ 86
11. Gambar 11 hukum Kepler pertama menempatkan Matahari sebagai pusat
(titik fokus) lintasan planet yang berbentuk oval ..................................... 90
12. Gambar 12 hukum Kepler kedua menyatakan bahwa jumlah area sama
dengan waktu tertentu .............................................................................. 91
13. Gambar 13 kelengkungan waktu yang diakibatkan oleh bumi sehinggga
bulan mengelilinginya ..............................................................................
105
14. Gambar 14 pembelokan cahaya bintang oleh gravitasi Matahari ............ 106
15. Gambar 15 presisi orbit Merkurius .......................................................... 106
xii
PEDOMAN TRANSLITERASI
VOKAL
PANJANG
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada masa klasik sampai masa Copernicus masih diperdebatkan apa pusat
alam semesta.1 Sebagian orang mengatakan pusat semesta adalah api besar. Ada
pula yang mengatakan Bumi. Bahkan, para ilmuwan modern mengatakan bahwa
pusat alam semesta adalah Matahari.2 Perdebatan mengenai susunan alam semesta
dibagi menjadi tiga masa yaitu Pra-Ptolemy, Ilmuwan Muslim dan Ilmuwan
failasuf yang berasal dari pulau Samos. Ia juga ilmuwan yang produktif mengulas
mengenai alam semesta, terutama susunan alam semesta. Bagi Pythagoras, pusat
alam semesta adalah api pusat yang diam. Counter earth (benda langit yang
terletak berlawanan dengan posisinya Bumi dan counter earth adalah benda langit
yang tidak terlihat), Bumi, bulan dan Matahari mengelilingi api pusat berbentuk
mengatakan bahwa pusat alam semesta adalah Bumi. Bumi bersifat diam dan
1
Ali Anwar dan Tono, Ilmu Perbandingan Agama dan Filsafat Islam: Rangkuman
(Bandung: CV. Pustaka Setia, 2005), h. 39.
2
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition (Amerika:
McGraw-Hill Higher Education, 2006) h. 61.
3
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition, h. 42-60.
4
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition, h. 42.
1
2
mereka pusat semesta adalah Bumi karena Bumi diam.6 Namun, Aristoteles tidak
Aristoteles, gerak benda langit adalah bulat sempurna (lingkaran). Sebab, gerak
bulat adalah gerak yang bisa diulang-ulang dan tidak berubah-ubah. Seperti gerak
mengatakan bahwa Bumi diam dan benda-benda langit mengelilingi Bumi. Bagi
Bumi adalah pusat alam semesta. Sedangkan planet-planet, bulan dan Matahari
bahwa bentuk bulat edar benda-benda langit dibagi dua, yaitu: epicycle (bulat
kecil yang melingkar-lingkar dan berjumlah banyak) dan deferent (bulat oval yang
5
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition, h. 43.
6
Michael Hoskin, Astronomy in Ancient Greece, ed. Richard M. West (Inggris: University
of Cambridge, 1983), h. 7-8
7
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition, h. 43-44.
8
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition, h. 48.
9
David Bergamini, The Universe (New York: Time-Life Book, 1970), h. 8.
3
berbentuk besar).10 Bumi bersifat diam dan tidak bergerak dalam arti tidak
juga mengatakan bahwa pusat alam semesta adalah Bumi dan benda-benda langit
mengelilingi Bumi. Bumi diam dalam arti berotasi namun tidak berevolusi.
Namun, benda-benda langit mengelilingi equant (titik gerak) yang terletak dekat
mengatakan bahwa pusat alam semesta adalah Bumi. Selain itu, al-Faragānī
menghitung secara rinci jarak terdekat (perigee) dan terjauh (apogee) benda-
adalah Bumi. Benda-benda langit mengelilingi Bumi berbentuk bulat. Ibn Sīnā
mengatakan bahwa sfera langit ada sembilan. Pendapat ini murni pemikiran Ibn
Sīnā. Mulai dari Bumi, bulan, Merkurius, Venus, Matahari, Mars, Jupiter dan
10
Astronomy: An Overview, Sun, 13 Maret 2011 01:29:56 UTC. h. 20.
11
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition, h. 49.
12
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition, h. 51-52.
13
Husain Hariyanto, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam (Bandung: Mizan, 2011),
h. 133.
4
Saturnus. Yakni sfera yang kesembilan adalah tempat kosong yang dikhususkan
Jābir bin Aflaḥ (1100-1150 M) mengatakan bahwa Venus dan Mars lebih
dekat kepada Bumi daripada Matahari. Ini merupakan tanda-tanda bahwa teori
geosentris mulai runtuh. Sebab, posisi Venus dan Mars lebih dekat dari Bumi
Heliosentris adalah teori yang mengatakan bahwa matahari sebagai pusat alam
semesta dan planet-planet, bulan dan benda langit lainnya mengelilingi Bumi.16
al-Syāṭīr (1304-1377 M).18 Pemikiran ini membuka jalan tercipta konsep susunan
mengatakan, teori Bumi sebagai pusat (geosentris) tidak bisa menjelaskan gerak
retrograde. Gerak retrograde adalah lintasan orbit planet dari Timur ke Barat
yang tiba-tiba berputar arah dan kembali lagi ke posisi semula. Contohnya: gerak
14
Nidhal Guessoum, Islam dan Sains Modern, h. 334.
15
Emilia Calvo, “Jabir ibn Aflah,” The Biographical Encyclopedia of Astronomers, h.
581-582.
16
Dede Taufan dan dkk, Teori dan Penyelesaian Soal Fisika untuk Kelas XI (Kuningan:
CV. AN‟NUR, 2011), h. 93.
17
Dedi Supriyadi, Pengantar Filsafat Islam: Konsep, Filsuf dan Ajarannya, h.250.
18
Husain Hariyanto, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam, h. 140-141.
19
Dedi Supriyadi, Pengantar Filsafat Islam: Konsep, Filsuf dan Ajarannya (Bandung: CV
Pustaka Setia, 2009), h.250.
20
Gerardus D. Bouw, A Geocentricity Primer (Cleveland: The Biblical Astronomer,
1999), h. 137.
5
terhadap bintang yang kita lihat). Tycho mengatakan bahwa Bumi diam dan tidak
bergerak. Sedangkan Matahari dan bulan mengelilingi Bumi. selain itu, planet-
planet mengelilingi Matahari dan bukan Bumi. Orbit edar benda-benda langit itu
Copernicus dan susunan alam Tycho. Dalam penelitian, Kepler bertujuan untuk
menyatukan konsep bentuk edar planet yang berbentuk epicycle dan bulat
orbit planet-planet berbentuk oval (elips) dan Mataharilah yang menjadi pusat
alam semesta.23
Teori heliosentris Copernicus dan bentuk orbit oval Kepler dikuatkan oleh
Gallileo melalui penemuan fase bulan, Merkurius dan Bumi yang tampak
21
Julian Holland, dkk, Ensiklopedia IPTEK: Bumi-Ruang dan Waktu, Jilid 1, terj.
Sudarmoto, Pratiwi Pujilestari, dkk(Jakarta: PT Lentera Abadi, 2007), h. 78.
22
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition, h. 68.
23
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition, h. 69.
24
Paul Strathern, Galileo dan Tata Surya, terj. Andreas Haryono (Jakarta: Erlangga,
2002), h. 61.
6
adalah gravitasi.26
Teori heliosentris adalah teori yang paling representatif sampai saat ini.
Namun, ada sesuatu yang mengejutkan penulis, yaitu mengenai gerak bintang.
Gerak bintang dibuktikan oleh Edmond Halley tahun 1701. Sebagian bintang
bintang yang geraknya tidak lurus namun melingkar. Bintang itu terlihat seperti
berputar cepat mengelilingi sebuah pusaran. Pusat pusaran itu adalah bintang
Utara (Polaris). Bintang Utara terlihat di daerah kutub Utara. Orang yang tinggal
di daerah selatan khatulistiwa seperti pulau Jawa dan Bali tidak akan melihat
Bromo, Jawa Timur bisa melihat bintang yang berputar tersebut walaupun tidak
25
Julian Holland, dkk, Ensiklopedia IPTEK: Bumi-Ruang dan Waktu, Jilid 1, terj.
Sudarmoto, Pratiwi Pujilestari, dkk (Jakarta: PT Lentera Abadi, 2007), h. 78.
26
Taufiq hidayat, Teori Relativitas Einstein (Bandung: ITB, 2010), h. 211.
27
Jacqueline Mitton, Dictionary of Astronomy, h. 144-145.
28
Jacqueline Mitton, Dictionary of Astronomy, h. 274-275.
29
Ipad4Edu, “Bukti Ilmiah Bumi Diam”, yang diakses pada tanggal 5 Maret 2018 dan
dipublikasikan pada tanggal 8 Oktober 2016 dari https://www.youtube.com/watch?v=-
00eqd6TYJw.
7
jawabannya adalah akibat gerak semu, maka Bumi harus berotasi dengan cepat.
bintang-bintang yang sangat jauh ini berputar cepat dan mengikuti revolusi Bumi.
terlihat lurus, namun sejatinya tidak. Hal ini disebabkan oleh kelengkungan ruang-
waktu. Lalu, benda besar apa yang bisa membelokan lintasan cahaya bintang ke
Bumi. Jika menjawab Matahari, maka tidak tepat karena pada malam hari posisi
bisa dijelasakan jika Bumi diam.32 Yakni orbit bintang-bintang berbeda-beda, ada
yang lurus dan ada yang melingkar (tampak seperti pusaran). Hal ini yang
menjelaskan sifat unsur34 penyebab Bumi diam dan benda-benda langit secara
30
Julian Holland, dkk, Ensiklopedia IPTEK: Bumi-Ruang dan Waktu, Jilid 1, terj.
Sudarmoto, Pratiwi Pujilestari, dkk (Jakarta: PT Lentera Abadi, 2007), h. 64
31
Ipad4Edu dalam https://www.youtube.com/watch?v=-00eqd6TYJw. Yang
dipublikasikan pada tanggal 8 Oktober 2016.
32
Julian Holland, dkk, Ensiklopedia IPTEK: Bumi-Ruang dan Waktu, Jilid 1, h. 1.
33
Jacqueline Mitton, Dictionary of Astronomy, h. 274-275.
34
Unsur sinonimnya elemen. Unsur dan Elemen adalah yang tidak dapat diuraikan
menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Zat-zat yang sederhana (tunggal) yang dianggap sebagai
komposisi bahan alam semesta. Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan (Jakarta:
Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN), 1997), h. 215.
8
fisik tersebut hilang. Oleh karena itu, penulis akan membahas geosentris al-Kindī.
Sebab, al-Kindī membahas sifat unsur penyebab Bumi diam dan benda-benda
langit mengelilingi Bumi dengan rinci. Al-Kindī juga membahas jiwa sebagai
bahwa pusat alam semesta adalah Bumi. Sebab, Bumi diam, tidak bergerak dan
tidak berputar. Maka, semua benda langit yang terdiri dari satelit (bulan), planet-
Bumi diam karena berasal dari unsur tanah, air, api dan udara. Unsur-
unsur tersebut mempunyai sifat tertentu seperti: Pertama, tanah bersifat dingin,
kering, geraknya cepat, pasif, menuju pusat Bumi dan unsurnya berat. Kedua, air
bersifat dingin, lembab, geraknya lambat, aktif, menuju pusat Bumi dan unsurnya
berat. Ketiga, api bersifat panas, kering, geraknya cepat, aktif, menjauh pusat
Bumi dan unsurnya ringan. Keempat, udara bersifat panas, lembab, geraknya
tanah yang tadinya tidak bersatu atas bantuan air menjadi bersatu sehingga
terbentuk sebuah tanah yang berbentuk bola (spherical). Tanah bulat bola tersebut
asalnya lembek kemudian atas bantuan api dan udara sehingga menjadi kering dan
35
Madjid Fakhri, Sejarah Filsafat Islam, terj. Mulyadhi Kartanegara (Jakarta: PT Dunia
Pustaka, 1987), h. 129-130.
36
Warni Marpaung, Pengantar Ilmu Falak (Jakarta: Prenadamedia, 2015), h. 17-18.
37
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Treatise on the Distinctiveness of the Celestial Sphere,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, Isis, Vol. 56, No. 2 (Summer, 1965), h. 46-47.
9
padat sehingga mengakibatkan diam karena mempunyai berat. Tanah bola bulat
Benda langit karena berasal dari unsur ether.39 Sifat unsur ether berbeda
dengan unsur Bumi yakni sifatnya meruapakan campuran dari unsur Bumi
sehingga unsurnya tidaklah panas/ dingin, tidak kering/ lembab, tidak bergerak
cepat/lambat namun konstan, tidaklah aktif/ pasif, tidak menuju/ menjauh pusat
sifatnya halus dan berat benda langit itu tidak ringan dan tidak berat. Namun,
seimbang sehingga mengakibatkan jarak dan gerak benda langit sesuai dengan
Bumi. Maksudnya, benda langit tidak telalu jauh dengan Bumi. Sebab, jika terlalu
jauh maka tidak akan ada kehidupan di Bumi. Hal ini dikarenakan, makhluk
hidupnya mati membeku. Lalu, tidak juga terlalu dekat. Sebab, jika terlalu dekat
38
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Epistle on the Concentric Strucuture of the Universe,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, Isis, Vol. 56, No. 2 (Summer, 1965), h. 193-195.
39
Dalam falsafat Yunani, istilah ether pertama kali digunakan oleh Aristoteles. Aristoteles
menjelaskan ether sebagai unsur yang memenuhi ruang-waktu dan berbeda dari unsur lainnya
(air, tanah, udara dan api). Namun, ether adalah gabungan dari unsur air, tanah, udara dan api.
Penulis juga belum menemukan definisi Aritoteles secara mendalam mengenai ether. George N.
Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 80. Kemudian, al-Kindī dalam risalahnya “Treatise on
the Distinctiveness of the Celestial Sphere”, menyinggung nama ether (al-Atsir) dengan sebutan
eternity atau perpetuity (kekal). Namun, tujuan al-Kindī adalah untuk menjelaskan bahwa ada
unsur yang berbeda dengan unsur-unsur Bumi yang menyebabkan benda-benda langit berputar
tanpa henti (terus menerus) dengan kecepatan yang konstan dan jarak yang tidak terlalu jauh dan
dekat dengan Bumi. Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Treatise on the Distinctiveness of the Celestial
Sphere,” ed. Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, Isis, Vol. 56, No. 2 (Summer, 1965), h.
53. Dalam fisika modern, ether mulai diulas oleh Albert Michelson (1853-1931) dan Edward
Morley (1838-1933) pada tahun 1887. Dalam Fisika Modern, ether diartikan sebagai medium
untuk cahaya merambat (Seperti: Cahaya Matahari merambat ke Bumi), h. 146.
40
Michael Hoskin, Astronomy in Ancient Greece, h. 7-8.
10
maka tidak akan ada kehidupan di Bumi. Akibatnya, makhluk hidupnya mati
terbakar.41
(ether) yang menyebabkan benda langit bergerak. Namun, karena benda langit
memunyai Jiwa.42 Jiwa berfungsi mengatur ether sehingga ether membentuk dan
Demikian pemaparan di atas, oleh karena itu penulis ingin membahas dan
1. Batasan Masalah
unsur-unsurnya, yakni udara, api, air dan tanah. Lalu, ether yang
2. Rumusan Masalah
41
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Treatise on the Distinctiveness of the Celestial Sphere,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, h. 51-52.
42
George N. Atiyeh, Al-Kindi, h. 70.
43
Madjid Fakhri, Sejarah Filsafat Islam, terj. Mulyadhi Kartanegara(Jakarta: PT Dunia
Pustaka, 1987),h. 129-130.
11
berikut:
b. Bagaimana unsur udara, api, air dan tanah menyebabkan Bumi menjadi
C. Tujuan Penelitian
2. Untuk mengetahui proses unsur udara, api, air dan tanah menyebabkan
D. Manfaat Penelitian
khazanah keilmuan, khususnya dalam bidang falsafat alam, falsafat Islam dan
2. Bidang Praktis
E. Tinjauan Pustaka
Kindī, penulis mengetahui dari karya akademik (skripsi), jurnal, buku dan
video-videonya.
1. Karya ilmiah.
Islam 2007, Fakultas Dakwah dari UIN Jakarta. Dalam penelitian ini, ia
sementara.
2. Jurnal
a. Al-Kindī
13
artikel ini ditulis oleh al-Kindi, yang diedit oleh Haig Khatchadourian
dan Nicholas Rescher, dalam Isis, Vol. 56, No. 2 (Summer, 1965), h.
posisi atas Bumi, lalu lagi kembali ke tengah dan ke bawah lagi. Dalam
adalah bulat (spherical). Di dalam Bumi terdiri dari unsur: air, tanah,
api dan udara. Al-Kindī menjelaskan struktur air dan tanah secara
geometris.
Sphere”, artikel ini ditulis oleh al-Kind, yang diedit oleh Haig
unsur-unsur secara detail yang ada di Bumi dan di langit serta gerak
yang ada di dalamnya. Bumi terdiri dari unsur udara, api, tanah dan air.
Udara dan api menjauhi pusat Bumi sedangkan tanah dan air adalah
menuju pusat Bumi. Unsur yang menuju pusat adalah unsur berat
seperti: tanah adalah berat jika diukur dengan air, udara dan api. Air
adalah cahaya jika diukur dengan tanah. Air adalah berat jika diukur
dengan udara dan api dan udara dan api adalah cahaya jika diukur
dengan air. Udara adalah berat jika diukur dengan api dan api adalah
cahaya jika diukur dengan udara. Kemudian unsurnya ada yang aktif
dan yang pasif. Yang dimaksud unsur aktif adalah unsur yang
ditulis oleh Kevin Staley, dalam Journal of History of Ideas, Vol. 50,
berpendapat bahwa alam ini terbatas (alam yang dimaksud adalah alam
aktual yaitu Bumi) dan diciptakan dalam waktu karena penciptan adalah
bentuk gerak dari tiada menjadi ada sehingga memerlukan waktu untuk
Sifat massa, ruang dan waktu adalah terbatas, tidak abadi karena
semuanya terjadi bersama-sama. Jika tidak massa maka tidak akan ada
namun gerak dan waktu tidak terbatas, karena berjalan bersama dengan
lainnya tidak akan ada. Jika dia tidak tebatas, maka ia akan ada
meskipun tidak ada unsur lain. Pencipta harus satu karena jika pencipta
anggota fisik yang sama) dan sifat khusus (pola pikirnya berbeda). Jika
banyak maka yang satu dan yang lainnya akan berbeda pendapat
langit, jenis berat benda, bentuk dan ukuran Bumi. Gerak yang terjadi
dari gerak lurus (bulat). Setiap benda memunyai jenis berat masing-
Kedua, air biasa dengan air garam mempunyai jenis berat yang berbeda,
jika kita berenang di air garam yang tinggi, kita akan melayang berbeda
dibagi dua yaitu gerak eccentric dan epicycle. Geraknya sangat beragam
17
karena hal ini ditentukan oleh jarak benda langit terhadap bumi yakni
Henry Guerlac, dalam Journal of the History of Ideas, Vol. 29, No. 1
argumen Bumi bulat dan pandangan bulan seperti bulan sabit dan lain
mengelilingi Bumi.
oleh Owen Gingerich, dalam Science, New Series, Vol. 193, No. 4252,
paling besar adalah mengenai “equant” (Pusat Gerak) dan tahun tropis.
Newton, dalam Johns Hopkins APL Technical Digest, Vol. 16, No. 2,
lebih lama 6 menit, 26 detik dari Ptolemy. Atas hal itu maka lama
3. Buku
a. Al-Kindī
20
Massa alam dan unsurnya terbatas karena tidak bisa dipisahkan antara
b. Geosentris
New York: Time-Life Book, 1970. Dalam buku ini, David menjelaskan
pendapat Hipparchus
ini, dijelaskan tentang ayat dalam Kitab Injil mengenai geosentris dan
books of the Influence of the Stars, yang ditulis oleh Claudius Ptolemy,
geosentrisnya.
22
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Pendekatan Penelitian
3. Jenis Data
a. Primer
Universe”, artikel ini ditulis oleh al-Kindi, yang diedit oleh Haig
Khatchadourian dan Nicholas Rescher, dalam Isis, Vol. 56, No. 2 (Summer,
the Celestial Sphere”, artikel ini ditulis oleh al-Kind, yang diedit oleh Haig
b. Sekunder
44
Anton Bakker dan Achmad Charris Zubair, Metodologi Penelitian Filsafat
(Yogyakarta: Kanisius, 1990), h. 65.
45
Suryadi, Libas Skripsi dalam 30 Hari (Yogyakarta: DIVA Press, 2013), h. 64-66.
23
Data sekunder adalah data yang ditulis oleh orang lain atau
Filsafat Islam Jilid II. Karya Seyyed Hossin Nasr dan Oliver Leaman,
dan sekunder. Kedua, sumber buku itu di-display, lalu dipahami untuk
memilih buku yang sesuai dengan rumusan masalah. Ketiga, buku-buku itu
a. Deskripsi
b. Analisis
Kindī.47
6. Teknik Penulisan
46
Suryadi, Libas Skripsi dalam 30 Hari, h. 65-66.
47
Anton Bakker dan Achmad Charris Zubair, Metodologi Penelitian Filsafat, h. 84.
48
Moh. Matsna, dkk, Pedoman Akademik: Program Strata 1 (Jakarta: UIN Jakarta, 2013),
h. 361.
25
penyusunan skripsi ini mengikuti transliterasi yang digunakan oleh Jurnal Ilmu
G. Sistematika Penulisan
Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang Masalah, Batasan dan Rumusan
bahwa bukan hanya ether saja yang menyebabkan benda langit bergerak
Selain itu, bab ini membahas hubungan Bumi dan benda langit serta
BAB V Penutupan yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran, yang berisi
pembaca.
27
BAB II
BOGRAFI AL-KINDĪ
Abū Yūsuf Ya„qūb Ibn Isḥāq al-Kindī atau yang sering kita sebut al-Kindī
lahir di Kūfah tahun 796 M. dan meninggal di Baghdad tahun 873 M. 49 Ia berasal
Kakek buyut al-Kindī bernama al-Asy„asy ibn Qays. Ia adalah seorang sahabat
Nabi yang gugur sebagai syahid bersama dengan Sa„d ibn Abī Waqqās ketika
perang antara umat Muslim melawan Persia di Irak. Ayahnya bernama Ibn Isḥāq
al-Ṣabbāh adalah Gubernur Kūfah pada masa khalifah al-Mahdī (775-785) dan al-
Al-Kindī adalah orang yang rajin belajar. Saat kecil, al-Kindī belajar ilmu
pengetahuan di Basrah. Saat itu Basrah adalah pusat ilmu pengetahuan paling
Mu„tazilah dan Asy„ariyah. Di Basrah juga lahir sekolah pertama untuk ahli-ahli
tata bahasa yang didasari oleh logika Yunani.52 Ia sangat tertarik kepada berbagai
49
Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid II (Jakarta: UI-Press,
1985), h. 43.
50
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, terj. Kasidjo Djojosuwarno
(Bandung: Pustaka Salman ITB, 1983), h. 5.
51
Sirajuddin Zar, Filsafat Islam: Filosof dan Filsafatnya (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2012), h. 37-38.
52
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 5.
28
Selain itu, ia juga rajin menghafal al-Qur‟ān, memelajari sastra Arab, bahasa Arab
pengetahuan. Selain itu juga ia bertemu dengan berbagai cendekiawan dari Suriah
dan Persia. Dari merekalah al-Kindī mulai diperkenalkan dan dibimbing membaca
mengatakan bahwa al-Kindī juga termasuk penerjemah besar bersama Ḥunayn ibn
Tokoh Filosof Muslim, al-Kindī diduga menguasai bahasa Suriah dan Yunani
Filsafat Islam, dikatakan bahwa al-Kindī tidak menguasai bahasa Suriah dan
mahsyur, al-Kindī dijuluki juga sebagai Faylasūf al-„Arab (Failasuf Bangsa Arab).
falsafat.59
53
George N. Atiyeh, Al-Kindi, h. 5.
54
M. M. Sharif, Para Filosof Muslim, terj. Ilyas Hasan (Bandung: Mizan, 1996), h. 12.
55
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 5-6.
56
Sirajuddin Zar, Filsafat Islam, h. 39.
57
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 5-6.
58
Felix Klein-Franke, “Al-Kindi,”Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam Jilid I, ed. Oliver
Leaman dan Seyyed Hossein Nasr, terj. Tim PenyusunMizan (Bandung: Mizan, 2003), h. 209.
59
M. M. Sharif, Para Filosof Muslim,h. 12.
29
Massignon, al-Kindī meninggal pada tahun 246 H/860 M. Menurut C. Nallino, al-
Kindī meninggal pada tahun 260 H/ 873 M. Menurut T.J. De Boer, al-Kindī
meninggal pada tahun 257 H/ 870 M. Menurut Mustafa Abd al-Raziq (Mantan
Rektor Al-Azhar), al-Kindī meninggal pada tahun 252 H/ 866 M. Menurut Yaqut
al-Himawi, al-Kindī meninggal setelah berusia 80 tahun atau lebih sedikit.61 Dan
Abad ke-7 dan al-Ma„mūn Abad ke-8.63 Atas hal ini, al-Kindī mendapatkan gelar
60
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 6.
61
Hasyimsyah Nasution, Filsafat Islam, h. 16.
62
Sirajuddin Zar, Filsafat Islam: Filosof dan Filsafatnya, h. 41.
63
Felix Klein-Franxe,”Al-Kindi”, dalam buku Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam, h. 209
64
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 6.
30
serta lindungan dari al-Mu„taṣim sehingga ia mendapat posisi mulia juga yakni
seorang guru kerajaan Bait al-Hikam. Atas hal itu, raja al-Mu„taṣim
mempercayakan juga anaknya yang bernama Ahmad untuk dididik oleh al-Kindī.
Al-Kindi juga menyerahkan sebagian karyanya kepada Ahmad dan Ayahnya (raja
65
Felix Klein-Franxe,”Al-Kindi”, dalam buku Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam, h. 209-
210.
66
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 6.
67
Sirajuddin Zar, Filsafat Islam: Filosof dan Filsafatnya, h. 39.
68
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 6-7.
69
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 129.
70
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 6-7.
71
Hasyimsyah Nasution, Filsafat Islam, h. 16.
31
bukunya yang berjudul Filsafat Islam, Muhammad dan Ahmad (orang yang anti-
falsafat) putra Musa ibn Syakir mengatakan bahwa orang yang memelajari falsafat
menjadi kurang hormat kepada agama.73 Hal yang sama juga diutarakan oleh
Sirajuddin Zar dalam bukunya yang berjudul Filsafat Islam: Filosof dan
buku-buku baik di rampas dengan izin khalifah, namun beberapa waktu kemudian
Selain itu juga, al-Kindī banyak mendapat penolakan dari berbagai pihak
seperti dari tetangganya sendiri yang bernama Abu Ma„syar. Abu Ma„syar sangat
dan kegunaan falsafat kepada Abu Ma„syar sehingga lama-kelamaan Abu Ma„syar
Kindī. Kemudian Abu Ma„syar berguru falsafat dan menjadi murid al-Kindī
72
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 7.
73
Hasyimsyah Nasution, Filsafat Islam, h. 16.
74
Sirajuddin Zar, Filsafat Islam: Filosof dan Filsafatnya, h. 40.
75
M.M. Sharif, Para Filosof Muslim, terj. Ilyas Hasan, h. 12-13.
32
namun tanpa disangka juga oleh Abu Ma„syar, bahwa orang yang memeragakan
nilai dan kegunaan falsafat adalah orang suruhan al-Kindī (Sang Failasuf Arab).76
falsafat sangat tinggi karena falsafat bisa digunakan sebagai pendukung dan
C. Pemikiran
pemikiran al-Kindī dengan Mu„tazilah harus dibedakan.78 Selain itu al-Kindī juga
menguasai logika Aristoteles dan logika Stoik. Menurut George N. Atiyeh, al-
silogisme hipotetis dan disyungtif, karena silogisme itu lebih disukai oleh kaum
76
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 10.
77
Erward Grant, A Hystory of Natural Philosophy, terj. Toni Setiawan (Yogyakarta: Mitra
Sejati, 2011), h. 85-86.
78
George N. Atiyeh mengatakan, al-Kindī adalah failasuf Muslim pertama yang
pemikirannya lebih condong kepada pemikiran Mu„tazilah. Lihat George N. Atiyeh, Al-Kindi:
Tokoh Filosof Muslim, h. 4. Harun Nasution mengatakan bahwa al-Kindī dalam pemikiran
teologinya menganut Mu„tazilah. Lihat Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Beberapa Aspeknya
jilid II, Cet. II(Jakarta: UI-Press, 2012), h. 43. Menurut Felix Klein-Franxe bahwa pemikiran al-
Kindī dan Mu„tazilah itu harus dibedakan sebagai berikut: Menurut Mu„tazilah bahwa materi
terdiri dari partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi yaitu atom serta mereka
mengandaikan bahwa proses penciptaan hanya terbatas pada dimensi ruang dan waktu sehingga
materi yang dapat dibagi-bagi juga bersifat terbatas. Jadi, mereka menerima eksistensi atom.
Namun, al-Kindī menolak struktur materi yang berisfat atomistik karena ia mengadopsi pandangan
Aristoteles. Hal ini tercantum dalam bukunya yang berjudul “On the Falsity of the Statement of
whoever Thinks that a Body Exist that is Indivisible”. Hal di atas bisa dilihat bahwa Mu„tazilah
menerima diskontinuitas materi dan meyakini adanya ruang hampa, sedangkan menurut al-Kindī,
materi bersifat terstruktur-kontinu dan abadi namun tidak terbatas. Lihat Felix Klein-Franxe,”Al-
Kindi”, dalam buku Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam, ed. Oliver Leaman dan Seyyed Hossein
Nasr (Bandung: Mizan, 2003), h. 213-214.
33
Selain itu juga menurut al-Kindī untuk mengetahui segala sesuatu yang
primer yakni dengan mengetahui logika dan matematika. Apabila dilihat dari
kepada kebiasaan mengutip kepada para ahli atau orang-orang sebelumnya. Sebab
Maka ini merupakan tugas kita untuk menyelesaikan sesuai kemampuan kita.
jelas. Salah satu solusinya adalah menggunakan hukum penyisihan yang setengah-
79
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 34-36.
34
D. Karya-Karya
Kita hanya dapat mengetahui tulisan-tulisan al-Kindī dari Ibn an-Nadin (377
H/987 M ). Ibn an-Nadin menyebutkan bahwa al-Kindī telah menulis 242 karya
serta dibagi menjadi beberapa kategori karya. Di antaranya: falsafat, logika, ilmu
politik, meteorologi dan lain sebagainya. Selain itu, Flugel menghimpun nama-
nama karya al-Kindī yang berjumlah 265 karya.80 Banyak risalah-risalah al-Kindī
yang hilang. Namun ada informasi bahwa 25 risalah al-Kindī ditemukan oleh
Ritter di Istambul dan risalah pendek lainnya ditemukan di Aleppo.81 Selain itu,
karya-karya al-Kindī yang jumlahnya begitu banyak tinggal 10 % yang masih ada
dan diedit.82
umum sehingga ia lebih dikenal sebagai ilmuwan Muslim daripada failasuf oleh
1. Falsafat
Pertama). Buku ini diterbitkan dalam Rasa‟il dan juga diterbitkan secara
terpisah dengan beberapa edisi oleh Ahmad Fu„ad al-Ahwani, Kairo, 1948.
80
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 140-142.
81
Sirajuddin Zar, Filsafat Islam: Filosof dan Filsafatnya, h. 42.
82
Felix Klein-Franxe,”Al-Kindi”, dalam buku Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam, h. 208.
35
7.
sebagai ilmu pertama. Kata ini pertama kali digunakan oleh Aristoteles.
penggerak yang tidak digerakan. Buku ini tidak lengkap sampai kepada
menggunakan wahyu dan nalar. Bab kedua berisi tentang sifat dan ruang
lainnya) serta bab ini juga membahas mengenai yang terbatas dan yang
Tuhan). Bab ketiga berisi tentang keharusan adanya sebab pertama dan
pertama adalah tunggal dan sebab material adalah majemuk). Bab terakhir
tidak bisa menjadi esa apabila ada hubungannya dengan yang lain). Seperti
logika, fisika, matematika dan metafisika. Dalam karya ini juga dijelaskan
bahwa seseorang harus menguasai empat hal ini sehingga bisa disebut
c. “Fil Jawahiril Khamsah” (De Quinque Essentiis atau The Five Essences).
Karya asli dalam bahasa Arab hilang, namun kita bisa menemukan
Beitraege zur Geschichte der Philosophie des Mittelalters, Bid. II, Heft 5.
yang ditulis oleh A. Nagy yang memandang bahwa buku aslinya disusun
Arkoasis”.
bentuk, gerakan, tempat dan waktu. Setiap substansi dibangun oleh materi
2. Astronomi
ini ditulis al-Kindī yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Haig
Bumi. Lalu beberapa bulan lagi: Matahari berada di posisi sejajar dengan
Bumi. Dan beberapa bulan lagi: Matahari berada di atas Bumi. Akhirnya
Matahari kembali ke posisi sejajar dan di bawah Bumi lagi. Dalam struktur
85
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 150-152.
38
bulat atau bola (spherical). Di dalam Bumi terdiri dari unsur: air, tanah,
api dan udara. Al-Kindī menjelaskan struktur air dan tanah secara
geometris.86
menjelaskan unsur-unsur secara detail yang ada di Bumi dan di langit serta
gerak yang ada di dalamnya. Bumi terdiri dari unsur udara, api, tanah dan
air. Udara dan api menjauhi pusat Bumi sedangkan tanah dan air adalah
menuju pusat Bumi. Unsur yang menuju pusat adalah unsur berat
cahaya dan berat jika dibandingkan dengan unsur lainnya seperti: tanah
adalah berat jika diukur dengan air, udara dan api. Air adalah cahaya jika
diukur dengan tanah. Air adalah berat jika diukur dengan udara dan api
dan udara dan api adalah cahaya jika diukur dengan air. Udara adalah berat
jika diukur dengan api dan api adalah cahaya jika diukur dengan udara.
Kemudian unsurnya ada yang aktif dan yang pasif. Yang dimaksud unsur
aktif adalah unsur yang memunyai pengaruh yang besar ketika terjadi
kontak langsung (seperti api) dan pasif adalah kebalikannya (seperti air).87
86
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Epistle on the Concentric Strucuture of the Universe,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, Isis, Vol. 56, No. 2 (Summer, 1965), h. 190-195.
87
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Treatise on the Distinctiveness of the Celestial Sphere,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, Isis, Vol. 56, No. 2 (Summer, 1965), h. 45-54.
39
BAB III
TEORI GEOSENTRIS
A. Pengertian
Teori didukung oleh data dan argumentasi.88 Geosentris berasal dari bahasa
Latin, geo: Bumi dan centre: pusat. Jadi, Teori geosentris adalah seseorang yang
berpendapat bahwa pusat alam semesta adalah Bumi karena Bumi selalu tenang,
diam, tidak bergerak dan tidak berputar. Bumi adalah tempat tinggal manusia,
hewan dan tumbuhan yang terdiri dari lautan, daratan dan oksigen.89 Maka, semua
benda langit yang terdiri dari satelit (bulan), planet-planet dan Matahari
Gambar No. 1. Bumi sebagai pusat dan seluruh benda langit mengelilingi
Bumi.91
88
Dendy Sugono, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa: Edisi Keempat
(Jakarta: PT Gramedia, 20012), h. 1444.
89
Julian Holland, dkk, Ensiklopedia IPTEK: Bumi-Ruang dan Waktu, Jilid 1, terj.
Sudarmoto, Pratiwi Pujilestari, dkk (Jakarta: PT Lentera Abadi, 2007),h. 1.
90
Warni Marpaung, Pengantar Ilmu Falak (Jakarta: Prenadamedia, 2015), h. 17-18.
91
Gambar ini diakses pada tanggal 5 Maret 2018 dari
https://www.google.com/search?client=firefoxbab&biw=1600&bih=786&tbm=isch&sa=1&ei=Zv
eYWpyIHYv4vgSu5aGYBg&q=susunan+alam+geosentris&oq=susunan+alam+geosentris&gs_l=
psyab.3...83634.89203.0.89502.23.19.0.0.0.0.435.2986.22j6j1.9.0....0...1c.1.64.psyab..14.6.1936...
0j0i67k1j0i8i30k1j0i24k1.0.ns8AaILpvWs#imgrc=TOAH95x29CoiSM
40
Satelit adalah benda luar angkasa yang mengelilingi Bumi (bulan adalah
satelit alami yang mengelilingi Bumi).92 Planet berasal dari bahasa Yunani:
Planetos yang artinya pengembara atau kelana. Sebab seribu tahun lalu, suku
Babylonia, Yunani, Maya dan Mesir melihat ribuan kilauan cahaya pada langit
malam, namun ada tujuh kilauan cahaya yang berbeda. Mereka berpendapat itulah
planet-planet dan benda langit lainnya yang dekat dengan kita (Merkurius, Venus,
bulan, Matahari, Mars, Jupiter dan Saturnus).93 Satelit dan planet tidak memunyai
cahaya sendiri namun memantulkan cahaya dari bintang.94 Bintang adalah benda
B. Sejarah
1. Aristoteles
adalah failasuf asal Yunani. Ia lahir di Stageria, Yunani Utara tahun 382 SM
karena ia banyak menulis buku dalam berbagai bidang seperti logika, fisika,
92
Moh. Murtadho, Ilmu Falak Praktis (Malang: UIN Malang Press, 2008), h. 45.
93
Neptunus, uranus dan pluto tidak disebutkan karena baru ditemukan pada awal abad ke-
20. Lihat S. Sengupta, “Worlds Beyond Our Own: Astronomers‟ Universe,”Springer International
Publishing Switzerland 2015, h. 20.
94
Moh. Murtadho, Ilmu Falak Praktis, h. 45.
95
S. Sengupta, “Worlds Beyond Our Own: Astronomers‟ Universe,” h. 16.
96
Hawasi, Pemikiran Aristoteles (Jakarta: Widyapustaka, 2003), h. 1-4.
41
diam, tidak bergerak dan tidak berputar. Hal ini disebabkan karena Bumi
terdiri dari unsur tanah, air, udara dan api.97 Kemudian, unsurnya saling
Tanah, air, udara dan api memunyai sifat tertentu seperti yang
Panas Dingin
karena suhu udara adalah panas, sedangkan air bersuhu dingin. Namun
lebih cepat. Api berlawanan dengan tanah karena suhu api adalah panas.
sehingga gerak api dan tanah adalah cepat. Air menyatu dengan tanah
97
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, terj. Kasidjo Djojosuwarno
(Bandung: Pustaka Salman ITB, 1983), h.66.
98
Warni Marpaung, Pengantar Ilmu Falak (Jakarta: Prenadamedia, 2015), h. 8.
42
Kemudian sifat lain dari api adalah membakar. Sifat lain dari udara
adalah mengeringkan. Sifat lain dari air adalah basah yang bisa
menyatukan sesuatu. Sifat lain dari tanah adalah padat. Ketika kumpulan
tanah yang padat yang disatukan oleh air, dikeringkan oleh udara dan api
lurus Bumi). Itu menyatakan bahwa seluruh benda Bumi akan jatuh
kepada titik pusat Bumi, jika Bumi datar maka hal itu tidak akan terjadi.
99
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Treatise on the Distinctiveness of the Celestial Sphere,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, Isis, Vol. 56, No. 2 (Summer, 1965), h. 46.
100
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Epistle on the Concentric Strucuture of the Universe,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, Isis, Vol. 56, No. 2 (Summer, 1965), h. 193-195.
101
Carl B. Boyer,“Aristotle‟s Physics,“ Scientific American, Vol. 182, No 5 (May 1950),
h. 49.
43
(a) (b)
Gambar no. 2a menjelaskan jika Bumi berbentuk datar, maka manusia dan
pohon akan jatuh ke garis tengah perpendikular. Namun kenyataanya
manusia dan pohon jatuh ke bawah. Sedangkan gambar no. 2b
menjelaskan bahwa Bumi berbentuk bulat sehingga manusia dan pohon
akan jatuh ke garis tengah perpendikular. Ini adalah murni pandangan
Aristoteles.103
102
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition (Amerika:
McGraw-Hill Higher Education, 2006) h. 43-45.
103
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition, h. 44.
104
S. Sengupta, “Worlds Beyond Our Own: Astronomers‟ Universe,” h. 16. Lihat juga
George N. Atiyeh, Al-Kindi, h. 66
44
bola bowling. Namun bola basket tidaklah rapat massanya karena terbuat
angin sedangkan bola bowling rapat massanya karena terbuat dari besi
yang di dalamnya tidak ada ruang kosong sehingga bola bowling lebih
adalah tidak berotasi dan tidak berevolusi. Rotasi adalah gerakan planet
Bumi.108
Pembentuk Langit
adalah sesuatu yang berada di sfera langit yang terdiri dari satelit, planet
105
Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan(Jakarta: Lembaga Pengkajian
Kebudayaan Nusantara (LPKN), 1997), h. 936.
106
Hasan Alwi, dkk., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga (Jakarta: Balai
Pustaka, 2002), h. 720.
107
Michael Hoskin, Astronomy in Ancient Greece, ed. Richard M. West(Inggris:
University of Cambridge, 1983), h. 7-8.
108
S. Sengupta, “Worlds Beyond Our Own: Astronomers‟ Universe,” h. 16. Lihat juga
George N. Atiyeh, Al-Kindi, h. 66
109
George N. Atiyeh, Al-Kindi, h. 65-66.
45
dari unsur yang halus, yakni ether. Ether sangat berbeda dari api, udara,
air dan tanah. Ether tidak seperti udara yang bersuhu panas dan lembab,
tidak seperti api yang bersuhu panas dan kering, tidak seperti air yang
bersuhu dingin dan lembab serta tidak seperti tanah yang bersuhu dingin
dan kering.110
dengan kecepatan dan jarak yang sesuai (seimbang) karena jika benda
langit terlalu jauh dengan Bumi, maka makhluk hidup yang ada di Bumi
akan beku. Begitu pun sebaliknya. Jika terlalu dekat dengan Bumi, maka
makhluk hidup yang ada di Bumi akan terbakar hangus sehingga tidak
110
Michael Hoskin, Astronomy in Ancient Greece, ed. Richard M. West (Inggris:
University of Cambridge, 1983), h. 7-8.
111
George N. Atiyeh, Al-Kindi, h. 73.
112
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 42.
113
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 80.
46
jelaskan proses hubungan benda langit dan Bumi. Untuk lebih jelasnya
Tabel No. 2 Proses hubungan benda langit dan Bumi menurut Aristoteles
intelegensi, jiwa, unsur langit (ether) dan unsur Bumi (tanah, air, udara
dan api). Intelegensi adalah bawahan dari penggerak pertama. Jiwa adalah
benda langit.114
Tanah, air, udara dan api yang bersatu berfungsi membentuk Bumi
yang diam menyebabkan kecepatan dan jarak benda langit tidak terlalu
2. Hipparchus
114
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 66-67.
115
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition, h. 43-45.
116
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 80.
117
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition, h. 43-45
118
Michael Hoskin, Astronomy in Ancient Greece, h. 7-8.
119
George N. Atiyeh, Al-Kindi, h. 73.
48
yang berasal dari daerah Nicacea, Bithynia. Dalam ilmu astronomi, ia adalah
menyatu.123
lambat. Udara dan api bersifat panas namun sifat lain udara adalah lembab
120
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 49-50.
121
Trigonometri berasal dari bahasa Yunani, trigonon berarti tiga sudut dan metro berarti
mengukur. Jadi, trigonometri adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk sudut segitiga dan
fungsinya seperti sinus, cosinus dan tangen. Sudut adalah suatu bangun yang dibentuk oleh suatu
titik tertentu dan dua sinar yang berimpit titik pangkalnya pada titik tersebut seperti A adalah
sudut, AB dan AC adalah kaki sudut. Sinus adalah depan dan miring (a/b). Cosinus adalah
samping dan miring (c/b). Dan Tangen adalah depan dan miring (a/c). ST. Negorodan B. Harahap,
EnsiklopediaMatematika(Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2005), h. 380.
122
Florian Cajori, A History of Matematics (London: Macmillan, 1909), h. 59.
123
David Bergamini, The Universe (New York: Time-Life Book, 1970), h. 8.
49
dan bergerak lambat sedangkan api adalah kering dan bergerak cepat. Api
bersuhu panas sedangkan tanah bersuhu dingin namun sama kering dan
geraknya cepat. Air dan tanah bersifat dingin namun sifat lain air adalah
lembab dan bergerak lambat sedangkan tanah adalah kering dan bergerak
cepat. Kemudian udara dan tanah adalah saling berlawanan karena berbeda
bantuan air menjadi bersatu sehingga tanah tersebut terbentuk seperti bola
tersebut sehingga menjadi padat kerapatan massa Bumi dan menjadi berat
Kedua, perpendikular Bumi (garis tegak lurus bumi) yakni bahwa seluruh
benda Bumi akan jatuh kepada titik pusat Bumi. Jika Bumi datar maka hal
bergerak dalam arti tidak berevolusi namun berotasi. Rotasi dalam Bumi
124
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Treatise on the Distinctiveness of the Celestial Sphere,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, h. 46.
125
David Bergamini, The Universe, h. 8.
126
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter: Fourth Edition (Amerika:
McGraw-Hill Higher Education, 2006) h. 43-45.
50
Pembentuk Langit
yang berada di sfera langit yang terdiri dari satelit (bulan adalah satelit
127
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 49-50.
128
Gambar ini diakses pada tanggal 5 Maret 2018 dari
https://www.google.com/search?q=precission+of+earth&client=firefoxbab&tbm=isch&tbs=rimg:
CWlP_1bOhjurjIjht2onuXkmdscCDBVQqBkgVWNBspGo7zzvHICj7HIV2VrGaBP9Zl8S13cjhZ
Fu3zBzHqwP8pzR1SoSCW3aie75eSZ2EVjMrNqVALSXKhIJxwIMFVCoGSARdBs4SxSswSUq
EglVY0GykajvPBFuymx4bepf8SoSCe8cgKPschXZEftyRBSSQkg0KhIJWsZoE_11mXxIRpWT0
H4uqtnEqEgnXdyOFkW7fMBHtNT9T1MRGyoSCXMerA_1ynNHVEewzWE00SgUs&tbo=u&s
a=X&ved=2ahUKEwjn8GnjM3ZAhUMsI8KHf4sCmYQ9C96BAgAEBk&biw=1600&bih=786&
dpr=1#imgrc=aU_9s6GO6uPekM:
51
memunyai sifat yang berbeda dengan tanah, air, udara dan api yakni tidak
Bentuk benda-benda langit bulat atau tidaknya tidak menjadi masalah bagi
Hiparchus karena bentuk bulan dan Matahari sangat jelas berbentuk bulat
jika dilihat dari langit. Atas hal yang demikian, ia memokuskan pada
Sebab posisi benda langit akan berbeda tiap tahunnya. Untuk lebih
129
Moh. Murtadho, Ilmu Falak Praktis (Malang: UIN Malang Press, 2008), h. 45.
130
George N. Atiyeh, Al-Kindi, h. 65-66.
131
David Bergamini, The Universe, h. 8.
132
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 42.
133
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 43-45.
52
jelasnya lihatlah gambar no. 4 mengenai posisi Matahari dan garis edarnya
matahari dalam setahun yang berbentuk bulat sedikit oval (elips). Garis
edar matahari dari bawah ke atas, lalu dari atas ke bawah terbentuk selama
sepuluh hari. Jika kita menghitung itu dalam setahun, maka berjumlah 36
kali.136
benda langit. Pendapat ini pertama kali dirumuskan oleh Appolonius yang
dibagi menjadi dua yaitu gerak epicycles dan deferent. Gerak epicycles
adalah gerak lingkaran yang berukuran kecil dan terus menerus sehingga
134
Gerardus D. Bouw, A Geocentricity Primer (Cleveland: The Biblical Astronomer,
1999), h. 133-134.
135
Gerardus D. Bouw, A Geocentricity Primer, h. 133.
136
Gerardus D. Bouw, A Geocentricity Primer, h. 133-134.
137
Astronomy: An Overview, h. 20.
53
gerak bulat oval yang berukuran besar seperti gerak Matahari dan bulan.138
jelaskan proses hubungan benda langit dan Bumi. Untuk lebih jelasnya
Tabel no. 3 Proses hubungan benda langit dan Bumi menurut Hipparchus
lambat
panas dan tidak kering atau lembab. Kemudian sifat ether menjadi aktif
sehingga terbentuk benda langit yang spherical (bola). Benda langit yang
kerapatan massanya halus (tidak terlalu rapat zat-zat di dalam benda langit,
layaknya seperti bola sepak yang di dalamnya ada ruang untuk udara).
lembab dan dingin.Udara bersifat lembab dan panas. Api bersifat kering
dan panas. Unsur Bumi tersebut kemudian bersatu membentuk Bumi yang
massanya, seperti batu. Hal ini mengakibatkan Bumi menjadi diam dan
berat.142
140
David Bergamini, The Universe, h. 8.
141
David Bergamini, The Universe, h. 8.
142
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 49-50.
56
sehingga tampak seperti bentuk bunga) dan gerak bulan dan Matahari yang
posisi benda-benda langit adalah sesuai (tidak terlalu dekat dan jauh).143
3. Ptolemy
Alexandria yang lahir sekitar tahun 100 dan wafat 178 SM. Dalam Astronomi,
buku.144
bukti empiris.146
143
Michael Hoskin, “Astronomy in Ancient Greece,” h. 11.
144
Simon Blackburn, Kamus Filsafat, terj. Yudi Santoso (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2013), h. 714.
145
Julian Holland, dkk, Ensiklopedia IPTEK: Bumi-Ruang dan Waktu, h. 60.
146
Rayani Sriwidodo dan Steve Kamajaya, Para Penemu Yang Mengubah Dunia (Jakarta:
PT Nimas Multima, 2004), h. 8.
57
Bumi. Bumi diam karena Bumi terdiri dari unsur yang memunyai berat
dikeringkan oleh udara dan api. Akhirnya bumi memunyai bobot (berat)
pemikiran Hipparchus.148
unsur yang bersifat halus.149 Sifat ether sangat berbeda dari api, udara,
air dan tanah sehinga tidak panas, dingin, lembab dan tidak.150
Lalu, ether yang berbeda sifat dengan unsur api, udara, air dan
tanah bersatu sehingga terbentuklah bola langit yang sering kita sebut:
malam hari, matahari di pagi dan sore hari terlihat jelas berbentuk
merinci bahwa edar benda langit berbentuk bulat oval (elips) karena
bahwa garis edar Matahari dari bawah ke atas, lalu dari atas ke bawah
terbentuk selama sepuluh hari. Jika kita menghitung itu dalam setahun,
Hipparchus.
149
Ancient Astronomy, “Lecture 1,”h. 18 yang diambil dari www.scs.fsu.edu.
150
Michael Hoskin, Astronomy in Ancient Greece, h. 7-8.
151
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 42.
152
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 43-45.
153
Gerardus D. Bouw, A Geocentricity Primer, h. 133-134.
59
gerak bulat terdiri dari gerak epicycles dan deferent. Gerak epicycles
adalah gerak bulat yang berukuran kecil dan terus menerus sehingga
Barat ke Timur dan kembali lagi. Gerakan ini terjadi secara terus
bulat oval yang berukuran besar yang terjadi pada gerak matahari dan
bulan.156
154
Astronomy: An Overview, h. 20.
155
Gerardus D. Bouw, A Geocentricity Primer, h. 137.
156
Michael Hoskin, “Astronomy in Ancient Greece,” h. 11.
157
Gambar ini diakses pada tanggal 5 Maret 2018 dari
https://www.google.com/search?client=firefoxbab&biw=1600&bih=786&tbm=isch&sa=1&ei=E_
yYWpmrI4r8vATt3KP4Bg&q=retrograde+motion&oq=retrograde+motion&gs_l=psyab.3..0i19k1
l10.70848.75388.0.75957.8.5.0.3.3.0.265.1022.24.4.0....0...1c.1.64.psyab..1.7.1066...0j0i30k1.0.pS
g-3eOAAiU#imgrc=3uo3Hcr430L9TM:
60
2) Equant
equant (pusat gerak) juga. Equant adalah titik pusat gerak yang
158
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 50.
159
Gambar ini diakses pada tanggal 5 Maret 2018 dari
https://www.google.com/search?q=equant&client=firefoxbab&tbm=isch&tbs=rimg:CUsiriZHLm
dtIjgW8k8J3ic4oVP83mNUhVrIFd0cgBSPFWJX04kh7iz5KVJcrvRvRamsOjhYLHtSrAMea9mp
MX5yoSCRbyTwneJzihEb41t93mgGzOKhIJU_1zeY1SFWsgRkLWQMzri424qEgkV3RyAFI8V
YhGYZUk4eAc3UioSCVfTiSH7uLPkEZoXTMKBxoNQKhIJpX4lyu9G9FoRNVjC8vX7KIMqE
gmaw6OFgse1KhFKm7Tt5t5srioSCcAx5r2akxfnEZ9mmwLD7Yjy&tbo=u&sa=X&ved=2ahUKE
wiMzO77js3ZAhVKpI8KHZfwDG8Q9C96BAgAEBk&biw=1600&bih=786&dpr=1#imgrc=MT
TeRK4UquLqhM:
61
dengan Bumi, maka orbitnya sangat cepat. Namun, jika posisi matahari
no. 8, berikut:
jelaskan proses hubungan benda langit dan Bumi. Untuk lebih jelasnya
Tabel no. 4 Proses hubungan benda langit dan Bumi menurut Ptolemy
160
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 50-52.
161
Gambar ini diakses pada tanggal 5 Maret 2018 dari
https://www.google.com/search?client=firefoxbab&biw=1600&bih=786&tbm=isch&sa=1&ei=Xv
2YWv_gFYGMvQTC7IWQBg&q=apooge+dan+perigee&oq=apooge+dan+perigee&gs_l=psyab.
3...177198.180972.0.181156.18.13.0.0.0.0.524.1914.24j1j0j1.6.0....0...1c.1.64.psyab..12.2.545...0j
0i13k1j0i13i30k1.0.8N8JSnssGe8#imgrc=FrzwTOJjjDuJqM:
162
O. Neugebaur, “On Ptolemy as the Greatest Astronomer of Antiquity,”Science: New
Series, Vol. 193, No. 4252 (Aug. 6, 1976), h. 476.
62
orbit benda langit.163 Di bawah ini penjelasan proses hubungan Bumi dan
Ether adalah unsur yang sifatnya berbeda dengan unsur yang ada
Bumi. Yakni tidak dingin, panas, kering maupun lembab. Ether juga
Unsur Bumi seperti api, udara, air dan tanah yang bersatu
163
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 50-52.
164
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 42-45.
64
padat. Kerapatan massa Bumi dan langit berbeda. Maka, Bumi yang
terbentuk dari unsur api, udara, air dan tanah menjadi diam dan berat.165
gerak epicycle yang terjadi pada gerak planet-planet dan gerak deferent
yang terjadi pada gerak bulan dan bintang. Gerak epicycle dan deferent
berpengaruh kepada jarak posisi benda langit dalam kurun waktu tertentu
sehingga jarak benda-benda langit bisa berada lebih dekat dengan Bumi
dengan lambat. Namun, jika benda langit berada pada titik terjauh
165
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 49-50.
166
Astronomy: An Overview, h. 20.
65
BAB IV
diam, tidak bergerak dan tidak berputar. Sebab, Bumi terdiri dari unsur yang
memunyai berat yang beragam seperti tanah, air, udara dan api sehingga Bumi
(berat).167
Bumi terbentuk dari unsur tanah, air, udara dan api. Unsur tersebut
memunyai sifat yang saling berlawanan dan menyatu. Hal ini dirumuskan pertama
kali oleh Pythagoras dan diikuti oleh Aristoteles, Hipparchus, Ptolemy dan
bersuhu panas sedangkan air bersuhu dingin. Namun, sama lembab sehingga
geraknya lambat. Udara menyatu dengan api karena sama-sama bersuhu panas.
Namun, udara adalah lembab sehingga bergerak lambat sedangkan api adalah
kering sehingga bergerak cepat. Api berlawanan dengan tanah karena api bersuhu
panas sedangkan tanah bersuhu dingin. Namun sama kering sehingga geraknya
cepat. Air menyatu dengan tanah karena sama-sama bersuhu dingin. Namun air
adalah lembab sehingga bergerak lambat sedangkan tanah adalah kering sehingga
bergerak cepat.168
167
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, terj. Kasidjo Djojosuwarno
(Bandung: Pustaka Salman ITB, 1983), h., h. 65-66.
168
Al-Kindi,“Al-Kindi‟s Treatise on the Distinctiveness of the Celestial Sphere,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, Islamic Studies, Vol. 4, No. 1 (March 1965), h. 46.
66
Phytagoras mengenai sifat unsur udara, api, tanah dan air lebih lanjut. Sementara
itu, al-Kindī mengembangkannya lebih lanjut dan lebih rinci. Hal ini yang
Al-Kindī menjelaskan unsur kering atau lembab dan dingin atau panas
mereka tidak menjelaskan unsur aktif atau pasif dan unsur yang menjauhi atau
mendekati pusat.169
pengaruh yang besar ketika terjadi kontak langsung. Unsur aktif adalah api
(karena sifatnya panas dan kering) dan air (karena sifatnya dingin dan lembab).
Unsur pasif adalah unsur yang tidak memunyai pengaruh yang besar ketika terjadi
kontak langsung (kebalikan dari unsur aktif). Unsur pasif adalah udara (karena
sifatnya panas dan lembab) dan tanah (karena sifatnya dingin dan kering).
Kemudian, unsur yang menuju pusat adalah unsur yang selalu jatuh
kepada Bumi. Unsurnya bersuhu dingin sehingga unsur tersebut memunyai berat
seperti tanah dan air. Sedangkan unsur yang menjauhi pusat adalah unsur yang
169
George N. Atiyeh, Al-Kindi, h. 69.
67
selalu menjauhi Bumi. Unsurnya bersuhu panas sehingga unsur tersebut ringan
seperti udara dan api. Selain itu, unsur api sangat cepat menjauhi Bumi. Tanah
sangat cepat mendekati Bumi. Udara sangat lambat menjauhi Bumi. Sedangkan,
lebih ringan dari udara, air dan tanah. Udara lebih ringan dari air dan tanah.
Namun, lebih berat dari api. Air lebih ringan dari tanah. Namun, lebih berat dari
api dan udara. Tanah adalah lebih berat dari air, udara dan api.170 Selain itu sifat
api yang paling menonjol adalah panas sehingga berpotensi untuk membakar.
mengeringkan sesuatu. Sifat air yang paling menonjol adalah basah sehingga
berpotensi untuk menyatukan sesuatu. Sifat tanah yang paling menonjol adalah
dingin dan kering sehingga berpotensi menjadi padat. Ketika kumpulan tanah
yang padat bersatu (disatukan oleh air), kemudian terbentuk sebuah spherical
(bola).171
ini sama dengan para pendahulu sebelumnya seperti Aristoteles, Hipparchus dan
Ptolemy. Al-Kindī tidak meneliti ulang bentuk Bumi sehingga pendapat Bumi
170
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Treatise on the Distinctiveness of the Celestial Sphere,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, h. 46-47.
171
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Epistle on the Concentric Strucuture of the Universe,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, Isis, Vol. 56, No. 2 (Summer, 1965) h. 193-195.
68
empiris.172
Setelah air dan tanah menyatu maka terbentuklah Bumi yang spherical
(bola). Bumi yang berbentuk sphrerical (bola) pada awalnya masih lembek
permukaannya namun atas bantuan unsur udara dan api, spherical (bola) yang kita
Bumi yang menjadi padat disebut batuan besar. Hal ini yang membuat
beban yang berat sehingga Bumi menjadi diam. Sebagai buktinya: jika kita
melemparkan sesuatu (contohnya batu) ke atas, maka akan kembali lagi kepada
kita. Jika Bumi itu bergerak maka batu itu tidak akan jatuh ke tangan kita. Namun,
diam, tidak bergerak dalam arti tidak berotasi dan tidak berevolusi.174 Rotasi
halus yakni ether. Ether sangat berbeda dari api, udara, air dan tanah. Ether tidak
seperti udara yang bersuhu panas dan lembab, tidak seperti api yang bersuhu
172
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Treatise on the Distinctiveness of the Celestial Sphere,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, h. 51-52.
173
Michael Hoskin, Astronomy in Ancient Greece, ed. Richard M. West (Inggris:
University of Cambridge, 1983), h. 7-8.
174
George N. Atiyeh, Al-Kindi, h. 68.
175
Budiono, Kamus Lengkap (Jakarta: Bintang Indonesia, t.t), h. 246-247.
69
panas dan kering, tidak seperti air yang bersuhu dingin dan lembab serta tidak
seperti tanah yang bersuhu dingin dan kering.176 Al-Kindī mengembangkan lagi
bahwa ether tidak bersifat aktif seperti api dan air, tidak pula bersifat pasif seperti
tanah dan udara. Ether juga tidak menjauhi pusat seperti api dan udara serta tidak
mendekati pusat seperti air dan tanah. Ether juga tidak berbobot berat seperti
tanah dan air serta tidak berbobot ringan seperti api dan udara sehingga unsurnya
benda langit: planet, bulan dan Matahari yang berbentuk bola (spherical).178
Sifatnya seperti ether yaitu halus karena massanya yang tidak rapat dan berat
beban (bobot) benda langit seimbang sehingga benda langit berputar mengelilingi
Bumi yang diam.179 Pendapat bahwa benda-benda langit berbentuk bola telah
bukti empiris seperti penampakan bulan terlihat bulat di malam hari, matahari
terlihat jelas berbentuk bulat saat terbit dan terbenam.181 Mengenai bentuk langit
bulat atau tidaknya tidak menjadi permasalahan bagi para astronom, fisikawan
176
Michael Hoskin, Astronomy in Ancient Greece, h. 7-8.
177
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Treatise on the Distinctiveness of the Celestial Sphere,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, h. 51-52.
178
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Epistle on the Concentric strucuture of the Universe,” ed. Haig
Khatchadourian and Nicholas Rescher, h. 193-195
179
George N. Atiyeh, Al-Kindi, h. 69-70
180
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 42.
181
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 43-45.
70
Matahari, bulan dan planet bergerak atau berputar mengelilingi Bumi berbentuk
2. Jiwa
(ether) yang menyebabkan benda langit bergerak. Namun, karena benda langit
memunyai Jiwa. Jiwa adalah prinsip kehidupan yang terdapat dalam benda
langit.183 Mengapa benda langit memunyai jiwa? Jiwa berfungsi mengatur ether
sehingga ether membentuk dan mengatur keseimbangan yang ada di langit dan di
Bumi sehingga benda langit bergerak mengelilingi Bumi dengan jarak, kecepatan
yang seragam. Jika tidak ada jiwa, maka gerak benda-benda langit tidak akan
seimbang. Akibatnya, jika gerak benda langit tidak seimbang seperti Matahari
terlalu jauh atau terlalu dekat, maka kehidupan di Bumi akan musnah karena beku
(sangat dingin) dan hangus (musnah).184 Lalu, bagaimana jiwa bisa mengatur
benda langit dan Bumi dengan baik? Jiwa pada benda langit memiliki kemampuan
nalar. Kemampuan nalar tersebut didapat karena langit memunyai dua daya yaitu
Akibatnya, jiwa bisa mengatur benda langit dan Bumi dengan baik.185
182
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 80.
183
George N. Atiyeh, Al-Kindi, h. 70.
184
Madjid Fakhri, Sejarah Filsafat Islam, terj. Mulyadhi Kartanegara (Jakarta: PT Dunia
Pustaka, 1987),h. 129-130.
185
George N. Atiyeh, Al-Kindi, h. 70-71.
71
Bumi dan benda langit saling berhubungan. Di bawah ini akan di jelaskan
proses hubungan benda langit dan Bumi. Untuk lebih jelasnya lihat tabel no. 7,
berikut:
Tabel No. 6 Proses hubungan benda langit dan Bumi menurut al-Kindī
prinsip kehidupan.186 Jiwa berfungsi untuk mengatur ether pada benda langit
daya-daya pada benda-benda langit terdiri dari dua yaitu daya mendengar dan
melihat. Mengapa benda langit tidak memunyai daya mengecap, merasa dan lain
Ether adalah unsur yang sudah ada sendiri. Dengan bantuan jiwa, ether
menjadi aktif. Ether memunyai sifat yang bebeda dari unsur bumi. Sifat ether
adalah campuran dari unsur Bumi sehingga unsurnya tidaklah panas/ dingin, tidak
kering/ lembab, tidak bergerak cepat/ lambat namun konstan, tidaklah aktif/ pasif,
tidak menuju/ menjauh pusat serta tidak ringan/ berat. Ether berfungsi membentuk
spherical serta membentuk sifat unsur-unsur Bumi baik sifat tanah, air, udara dan
api.188
Tanah, air, udara dan api adalah unsur yang sudah ada namun belum
memunyai sifat. Atas pengaruh ether sehingga unsur Bumi memunyai sifat
186
George N. Atiyeh, Al-Kindi, h. 70.
187
Madjid Fakhri, Sejarah Filsafat Islam,h. 130-131.
188
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Treatise on the Distinctiveness of the Celestial Sphere,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, h. 51-52.
73
seperti: Tanah bersifat dingin, kering, geraknya cepat, pasif, menuju pusat Bumi
dan unsurnya berat. Air bersifat dingin, lembab, geraknya lambat, aktif, menuju
pusat Bumi dan unsurnya berat. Udara bersifat panas, lembab, geraknya lambat,
pasif, menjauh pusat Bumi dan unsurnya ringan. Terakhir, api bersifat panas,
kering, geraknya cepat, aktif, menjauh pusat Bumi dan unsurnya ringan.189
tadinya tidak bersatu menjadi bersatu karena bantuan air. Kemudian terbentuk
tanah yang berbentuk bola (spherical) yang lembek. Akhirnya, tanah spherical itu
menjadi kering dan padat karena dikeringkan oleh udara dan api. Tanah spherical
jenis. Berat jenis adalah perbandingan antara kerapatan benda satu dengan benda
yang lain dalam volume yang sama seperti minyak yang berukuran satu liter
(volume) adalah 0, 8 kg berbeda beratnya dengan air yang berukuran satu liter
adalah 1 kg.191 Lalu mengapa benda satu dengan yang lainnya sering beda berat
Bumi. Bumi memiliki kerapatan massa yang tinggi jika dibandingkan dengan
benda langit.192
189
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Treatise on the Distinctiveness of the Celestial Sphere,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, h. 46
190
Carl B. Boyer,“Aristotle‟s Physics,“ h. 49.
191
Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan (Jakarta: Lembaga Pengkajian
Kebudayaan Nusantara (LPKN), 1997), h. 177
192
Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, h. 936.
74
massa pada benda langit yang halus. Ini berbeda dengan Bumi yang kerapatan
massanya padat. Halus di sini berarti bahwa benda-benda langit yang partikel-
Ketika kerapatan benda langit yang halus dan Bumi yang padat
menjadi diam? Karena tersusun dari unsur yang mempunyai berat sehingga Bumi
menjadi diam.194 Kemudian benda langit yang halus menggunakan cahaya untuk
mengakibatkan Bumi menjadi semakin padat dan diam.195 Selain itu, kerapatan
Bumi.196
Ketika Bumi yang diam dan benda langit bergerak mengelilingi Bumi
saling berinteraksi maka mengakibatkan: Pertama, Bumi diam. Diam dalam arti
tidak berevolusi dan tidak rotasi.197 Hal ini berbeda dengan Hipparchus dan
Ptolemy. Hipparchus dan Ptolemy berpendapat bahwa Bumi diam dalam arti tidak
193
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 69-74.
194
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Treatise on the Distinctiveness of the Celestial Sphere,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, h. 46.
195
Gabriela Ilnitci, “Aristotelian Natural Philosophy and Ptolemaic Astronomy,”
Cambridge University Press, Vol.21. 2002, h. 69-70
196
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 69-74.
197
Warni Marpaung, Pengantar Ilmu Falak, h. 17-18.
198
John D. Fix, Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, h. 49-50.
199
George N. Atiyeh, Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, h. 80.
75
terlalu jauh dan dekat dengan Bumi sehingga di Bumi tidak terlalu panas dan
tidak terlalu dingin. Namun, sesuai dengan suhu tubuh makhluk hidup.200
D. Tinjauan Kritis
Faraghānī berhasil menentukan jarak dan ukuran planet atau benda benda
langit. Dia juga mengatakan bahwa jarak terjauh (Apogee) sebuah benda
Semakin lonjong orbit benda langit terhadap Bumi semakin berbeda juga
Apogee dan Perigee nya.202 Hal ini belum dibahas secara lengkap oleh al-
(x bumi) (x bumi)
204
Abu „Abdullah Muhammad ibn Jabir ibn Sinan ar-Raqqi al-Harrani as-Sabi‟ al-Battani
lahir Harran dekat Urfa tahun 850. Al-Battani adalah astronom dan matematikawan dari Arab.
Penemuan terbesarnya yaitu mengenai penentuan tahun Matahari yakni 365 hri, 5 jam, 46 menit
dan 24 detik. Selain itu al-Battani menentukan precession Bumi, letak bintang dan menciptakan
teropong bintang. Karya al-Battani yang terkenal adalah Kitabu Ma‟rifati Mathli „Il Buruj Baina
Arbail Falak. Kemudian, al-Battani meninggal pada tahun 923. Alimuddin, “Sejarah
Perkembangan Ilmu Falak,” h. 184.
205
Husain Hariyanto, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam, h. 133.
206
Husain Hariyanto, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam, h. 134.
77
yang paling luar adalah bola langit bintang tetap.209 Pendapatnya hampir
diurnal (benda langit yang terlihat pada siang hari dari Bumi) dan
nocturnal (benda langit yang terlihat pada malam hari dari Bumi).210
207
Abu Muhammaad ibn Muhammad ibn Tarkham ibn Auzalaghn al-Fārābī lahir di
Wasij, distrik Farab, Turkistan tahun 870. Ayahnya berkebangsaan Persia dan ibunya
berkebangsaan Turki. Al-Farabi adalah ahli bahasa yang menguasai tujuh puluh bahasa. Saat kecil,
al-Farabi sangat suka belajar bermacam-macam ilmu pengetahuan seperti bahasa Arab, falsafat
Yunani, logika, astronomi dan lain sebagainya sehingga karyaa-karya yang dihasilkan al-Farabi
sangat banyak. Mulai dari metafisika, falsafat dan lain-lain. Dalam kosmologi, al-Farabi terkenal
dengan konsep emanasi (pancaran). Konsep emanasi al-Farabi berpengaruh kepada para failasuf
sesudahnya seperti Ibn Sina, Ibn Rusyd dan lain sebagainya. Pada usia usia 80 tahun (950)
meninggal di Damaskus. Dedi Supriyadi, Pengantar Filsafat Islam: Konsep, Filsuf dan Ajarannya
(Bandung: CV Pustaka Setia, 2009), h. 80-82.
208
Nidhal Guessoum, Islam dan Sains Modern, terj. Maufur (Bandung: Mizan, 2011), h.
333.
209
Deborah L. Black,”Al-Farabi” dalam Ensiklopedi Tematis Dalam Islam: Buku
Pertama, ed. Seyyed Hossein Nasr dan Oliver Leaman, terj. Tim Penerjemah Mizan (Bandung:
Mizan, 2003), h. 236.
210
Herbert Davidson, Alfarabi, Avicenna and Averroes on Intellect (New York: Oxford
University Press, 1992), h. 45.
78
jiwa terlibat dalam menggerakan benda langit sehingga orbit benda langit
memunyai empat unsur yaitu tanah, air, udara dan api. Sedangkan langit
mempunyai satu unsur unsur yaitu ether. Unsur tersebut memunyai sifat
tertentu seperti panas, dingin, lembab dan kering. Alam semesta ini terdiri
dari tujuh benda langit (Matahari, bulan dan planet-planet).214 Pendapat ini
sama dengan apa yang al-Kindī katakan. Sifat unsur Bumi terbentuk oleh
bola langit yang berputar mengelilingi Bumi.215 Ketika sifat unsur Bumi
211
Abu Ali al-Kasim Ahmad Ibn Miskawaih lahir di Rayy dan mematangkan ilmu
pengetahuannya di Baghdad. Saat menginjak dewas, Ibn Miskawaih tertarik dan fokus kepada
ilmu akhlak dan sejarah. Ibn Miskawaih juga adalah pemikir terkemuka yang berkarier pada
politik dan falsafat. Ia adalah bendahara penguasa dinasti Buwaihiyyah „Adhud ad-Daulah.
Karyanya yang terkenal adalah mengenai akhlak dan politik yang ditulis dalam buku Tartib as-
Sa„adah. Sedangkan dalam falsafat ia tulis dalam buku Ajwibah wa al-As„illah fi an-Nafs wa al-
Aql. Kemudian, Ibn Miskawaih meninggal pada tahun 1030. Dedi Supriyadi, Pengantar Filsafat
Islam: Konsep, Filsuf dan Ajarannya, h. 110-111.
212
Oliver Leman, “Ibn Misawaih” dalam Ensiklopedi Tematis Dalam Islam: Buku
Pertama, ed. Seyyed Hossein Nasr dan Oliver Leaman, terj. Tim Penerjemah Mizan (Bandung:
Mizan, 2003), h. 313.
213
Ikhwan al-Safa adalah kelompok intelektual yang bertujuan mengaji dan meneliiti
berbagai jenis ilmu pengetahuan. Menurut as-Sijistani, Ikhwan al-Safa didirikan oleh Al-
Muqaddas, az-Zanjani, al-Mihrajani, al-Aufi dan Zaid bin Rita„ah. Menurut at-Tauhidi, Ikhwan al-
Safa mulai dari tahun 958-983. Pusat kegiatan yang mereka lakukan di Baghdad. Ikhwan al-Safa
banyak menghasilkan karya-karya dalam berbagai pengetahuan yang terkumpul dalam bukunya
Rasa„il Ikhwan al-Safa. Rasa„il ini berisi empat bagian utama yaitu 14 bagian dalam matematika,
17 bagian dalam ilmu alam, 10 bagian dalam ilmu psikologi dan intelektual dan 11 bagian pada
metafisika dan teologi. Dedi Supriyadi, Pengantar Filsafat Islam: Konsep, Filsuf dan Ajarannya,
h. 99-102.
214
Nidhal Guessoum, Islam dan Sains Modern, h. 337.
215
Ian Richard Netton, “Ikhwan al-Safa “dalam Ensiklopedi Tematis Dalam Islam: Buku
Pertama, ed. Seyyed Hossein Nasr dan Oliver Leaman,terj. Tim Penerjemah Mizan (Bandung:
Mizan, 2003), h. 282.
79
benda-benda langit menuju Bumi karena gravitasi yang berasal dari Bumi.
modern, jari-jari standar Bumi adalah 6.378 km dan keliling Bumi adalah
216
Dedi Supriyadi, Pengantar Filsafat Islam: Konsep, Filsuf dan Ajarannya (Bandung:
CV Pustaka Setia, 2009), h. 104.
217
Abu Raihan al-Biruni lahir pada tahun 973 di Khawarazmi, Turkmenistan, Asia
Tengah. Al-Biruni adalah seorang matematikawan, fisikawan, geographer dan astronom. Dalam
astronomi, al-Biruni menemukan diameter Bumi. Kemudian al-Biruni tulis dalam buku
terkenalnya yang berjudul al-Qanun al-Mas„ud. Karya ini diberikan kepada Sultan Mas„ud
Mahmud yang ditulis pada tahun 1030. Selain itu, menurut Prof. Ahmad Baequny bahwa al-
Biruni adalah orang yang pertama kali menolak teori geosentris Ptolemy karena tidak masuk akal
namun al-Biruni belum memberikan model susunan alam yang baru. Kemudian, al-biruni
meninggal pada tahun 1048. Alimuddin, “Sejarah Perkembangan Ilmu Falak,” h. 184.
218
Husain Hariyanto, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam, h. 162.
219
Husain Hariyanto, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam, h. 170.
220
Nidhal Guessoum, Islam dan Sains Modern, h. 339.
221
Husain Hariyanto, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam, h. 163.
80
Bumi.222 Selain itu benda langit juga kadang berjarak jauh (Apogge) dan
dekat (Perigee). Hal ini al-Biruni tulis dalam buku al-Qanun al-
benda laangit yang tidak terlalu dekat dan jauh dari Bumi.
sembilan bola langit (sphere). Mulai dari Bumi, bulan, Merkurius, Venus,
tempat kosong yang dikhususkan untuk wilayah ilahiah (hal ini sengaja
Ibn Sīnā bedakan). Setiap bola langit dikendalikan oleh jiwa-jiwa, akal-
akal dan malaikat yang tunduk pada perintah akal yang utama. Inilah
terdiri dari delapan bola langit dan tidak memasukan bola langit yang
menggerakan jiwa.226 Ini adalah pemikiran asli Ibn Sīnā karena al-kindî
222
Husain Hariyanto, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam, h. 156-157.
223
Ahmad Fuad Basya, Sumbangan Keilmuan Islam Pada Dunia, terj. Masturi Irham dan
Muhammad Aniq (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2008), h. 232.
224
Abu Ali Husein Ibn abdillah Ibn Sīnā lahir di Afsyana, Bukhara pada tahun 980. Orang
tuanya adalah pegawai tinggi pada dinasti Samani. Saat kecil, Ibn Sīnā banyak mempelajari ilmu-
ilmu seperti fisika, matematika, kedokteran, hukum dan lain sebagainya. Sejak menginjak dewasa,
Ibn Sīnā lebih dikenal sebagai dokter sehingga banyak mengobati para petinggi-petinggi seperti
mengobati Pangeran Nuh Ibn Mansur sampai sembuh. Karya ibn Sina yang paling terkenal adalah
al-Qanun fi al-Tibb. Kemudian, Ibn Sīnā pindah ke Ray untuk bekerja kepada Ratu Sayyidah.
Akhirnya, Ibn Sīnā wafat 1037 di Isfahah. Harun Nasution, Falsafat dan Mistisisme dalam Islam,
cet. Ke-12 (Jakarta: PT Bulan Bintang, 2014), h. 23.
225
Nidhal Guessoum, Islam dan Sains Modern, h. 334.
226
Jon Mc Ginnis, Avicenna, h. 204.
81
(lingkaran) adalah gerak unsur langit yaitu ether. Selain itu bentuk gerak
Bumi seperti tanah, air, udara, api dan udara bergerak dengan bentuk
lurus.230 Selain itu Bumi berputas pada porosnya (rotasi) sehingga disebut
Mars lebih dekat kepada Bumi dari pada Matahari. Hal ini ia tulis dalam
227
Herbert Davidson, Alfarabi, Avicenna and Averroes on Intellect, h. 77.
228
Jon Mc Ginnis, Avicenna (New York: Oxford University Press, 2010), h. 203.
229
Shams Inati, “Ibn Sina” dalam Ensiklopedi Tematis Dalam Islam: Buku Pertama, ed.
Seyyed Hossein Nasr dan Oliver Leaman, terj. Tim Penerjemah Mizan (Bandung: Mizan, 2003), h.
202.
230
Jon Mc Ginnis, Avicenna, h. 59.
231
Jon Mc Ginnis, Avicenna, h. 203.
232
Muhammad Jābir bin Aflaḥ lahir di Sevvile. Jabir ibn Alfah adalah astronom dan
matematikawan Muslim. Jabir ibn Alfah sangat tertarik kepada karya Ptolemy yakni Almagest
(tentang geosentris) sehingga Jabir ibn Alfah mengomentari dan mengkritik karya tersebut. Hal ini
Jabir ibn Alfah tulis dalam bukunya Islam al-Majisti (koreksi buku Almagest). Emilia Calvo,
“Jabir ibn Aflah,” The Biographical Encyclopedia of Astronomers (New York:Springer, 2007), h.
581-582.
82
Matahari.234
digerakan oleh jiwa. Sedangkan benda langit digerakan oleh intelek atau
dan terus menerus.236 Pendapat Ibn Rusyd sangat berbeda dari al-Kindī
233
Ahmadie Thaha, Astronomi dalam Islam, h. 31.
234
Emilia Calvo, “Jabir ibn Aflah,” The Biographical Encyclopedia of Astronomers, h.
581-582.
235
Abu al-Walid Muhammad Ibn Muhammad Ibn Rusyd lahir di Cordoba tahun 1126.
Ibn Rusyd berasal dari keluarga hakim-hakim di Andalusia, Spanyol. Ia dikenal sebagai dokter,
failasuf dan ahli fikih terkenal pada masanya. Ibn Rusyd menulis buku kedokteran berjudul kitab
al-Kulliyat Kitab. Lalu, buku hukum Kitab al-Bidayah al-Mujtahid. Dalam falsafat ia membela
para failasuf dari serangan al-Ghazali yang dianggap sesat sehinga ia menulis buku yang berjudul
Tahafut al-Tahafut. Di dunia Eropa, Ibn Rusyd dikenal sebagai komentator dan peringkas ulung
pada masanya karena mengomentari karya-karya failasuf dan ilmuwan Yunani seperti buku-buku
Aristoteles (failasuf) dan Claudius Galen (dokter tenama abad ke-2). Ibn Rusyd meningggal di
Maroko tahun 1198. Harun Nasution, Falsafat dan Mistisisme dalam Islam, h. 34-35.
236
Majid Fakhri, Avverroes: His Life, Works and Influence (Oxford: One Works, 2008), h.
46.
83
stars). Bagian luar kedua terdapat orbit Matahari, bulan dan planet-planet
yang mengelilingi Bumi. Bagian luar ketiga sampai Bumi adalah orbit
unsur-unsur Bumi seperti api, udara, air dan tanah yang berbentuk
Ibn Rusyd ini, berbeda dengan al-Kindī. Sebab, al-Kindī tidak mengatakan
237
Majid Fakhri, Avverroes: His Life, Works and Influence, h. 53.
238
Majid Fakhri, Avverroes: His Life, Works and Influence, h. 53.
239
Herbert Davidson, Alfarabi, Avicenna and Averroes on Intellect, h. 164.
240
Nur ad-Din al-Bitruji lahir di Maroko pada tahun 1150. Al-Bitruji adalah hakim dan
astronom Andalusia, Spanyol. Al-Bitruji adalah astronom yang menolak konsep geosentris
Ptolemy tentang gerak eccentric dan epicycle pada benda-benda langit karena gerak tersebut tidak
84
yang dimaksud adalah spiral (oval).242 Pendapat ini sama dengan al-Kindī.
sesuai dengan perhitungannya. Al-Bitruji juga menulis tentang astronomi dalam buku Kitab al—
Hay‟ah. Buku ini berisi tentang kritik atas geosentris Ptolemy. Al-Bitruji meninggal pada tahun
1204 di Andalusia. Julio Samso, “Bitruji,” The Biographical Encyclopedia of Astronomers (New
York: Springer, 2007), h. 133-134.
241
Charles Genequand, Ibn Rushd‟s Metaphysics (Leiden: E. J. Brill, 1986), h. 54-55.
242
Ahmadie Thaha, Astronomi dalam Islam, h. 32.
243
Julio Samso, “Bitruji,”h. 133-134.
244
Abu Ja‟far Muhammad bin Muhammad bin al-Hasan Nasīr al-Dīn al-Ṭūsī lahir tahun
1201 di Thus, dekat Meshed, timur laut Iran. Saat kecil, al-Ṭūsī banyak belajar ilmu ppengetahuan
seperti fiqh, hikmah, kalam, matematika, ilmu medis dan lain sebagainya. Karya pertama al-thusi
ditulis dalam buku Akhlaq-I Nasiri. Buku ini adalah buku tentang etika. Selain itu tahun 1259, al-
Ṭūsī berhasil membangun observatorium al-Maragha. Pembuatan observatorium al-Maragha
ddukung oleh para sarjana Persia, astronom Cina dan Raja Hulagu Khan. Setelah membuat al-
Maragha, al-Ṭūsī banyak melakukan penemuan dalam astronomi seperti: membuat tabel
pergerakan planet secara akurat, memodifikasi model epicycle geosentris Ptolemy dengn prinsip
mekanika untuk menjaga keragaman pergerakan benda-benda langit. Al-Ṭūsī meninggal pada
tahun 1274 di Baghdad. Dedi Supriyadi, Pengantar Filsafat Islam: Konsep, Filsuf dan Ajarannya,
h. 245-249.
245
Dedi Supriyadi, Pengantar Filsafat Islam: Konsep, Filsuf dan Ajarannya, h.250.
246
Husain Hariyanto, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam, h. 140-141.
247
Qutb al-Din Mahmud bin Zia al-Din Mas„ud bin Muslah al-Syīrāzī lahir di Shiraz
tahun 1236. Al- Syīrāzī adalah polymath (orang yang menguasai banyak ilmu pengetahuan) Persia.
Al- Syīrāzī banyak memberikan sumbangsih pada berbagai ilmu pengetahuan seperti astronomi,
matematika, fisika, musik, falsafat, tasawuf dan lain sebagainya. Al- Syīrāzī adalah orang yang
menguatkan pendapat al-Thusi mengenai konsep non-geosentris sehingga al- Syīrāzī
menuliskannya dalam buku Nehayat al-Edrak fi Dirayat al-Aflak. Buku aslinya berbahasa Persia.
Buku ini berisi tentang model gerak planet-planet dan meningkatkan prinsip-prinsip Ptolemy
(meneliti dan menguji kekurangan geosentris). Selain itu buku ini berisi juga tentang diskusi
85
oleh Ibn al-Syāṭīr meneliti model bulan. Kumpulan karya al-Ṭūsī, al-
Syīrāzī dan Ibn al-Syāṭīr (1304-1377 M)248 ditulis dalam buku A Text of
ke-16. Sebab, teori geosentris ini tidak bisa menjelaskan gerak retrograde.
model Matahari yang diam dan planet yang mengitarinya (geosentris). Ahmadie Thaha, Astronomi
dalam Islam, h. 35.Lihat juga David Kaiser dalam tema prsentasinya yang berjudul “To Save the
Phenomena,” dengan tema the Rise of Modern Science (Thursday, June 23, 2011).Dalam
http://ocw.mit.edu.
248
Ali bin Ibrahim bin Muhammad bin Hassan al-Anshari Ibn al-Syāṭīr lahir tahun 1304
Damsyik. Saat kecil, ibn Syathir tertarik kepada ilmu asronomi dan matematika. Ketika dewasa, ia
pernah bekerja sebagai tukang yang melubangi kayuu dengan gading. Kemudian jadi muadzzin
(orang yang sering mengumandangkan adzan di Mesjid) dan menjadi penentu waktu salat. Ibn al-
Syāṭīr banyak sekali memberikan konttribusi dalam astronomi seperti membuat jam Matahari
datar (Mizwalah Ufuqiyah) yang diletakan di Mesjid Umawiyah, Damaskus. Selain itu karya
lainnya adalah tulisan yang terdapat dalam bukunRisalah ib asy-Syathir fi Ushul „Ilmil Usthurlab.
Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, “Astronomi Islam Era Dinasti Mamalik (1250-1517),”
Afkaruna: Institute of Arabic Research and Studies (IARS), Kairo-Mesir, Vol. 9, No. 1 (Januari-
Juni 2013), h. 2-3. Ibn al-Syāṭīr juga meruntuhkan konsep geosentris Ptolemy dengan mengajukan
model susunan alam non-geosentris. Alimuddin, “Sejarah Perkembangan Ilmu Falak,” h. 182.
249
Ahmadie Thaha, Astronomi dalam Islam, h. 35.
250
Dedi Supriyadi, Pengantar Filsafat Islam: Konsep, Filsuf dan Ajarannya, h.250.
251
Nicolous Copernicus. Ia lahir di kota Torun di tepi singai Vistula, Polandia pada tahun
1473. Copernicus adalah astronom yang sangat tertarik kepada ilmu perbintangan (astronomi).
Awalnya ia terpengaruh oleh Aristarchus dari Samos (abad ke-13 SM). Aristarchus berpendapat
bahwa pusat alam semesta bukanlah Bumi melainkan Matahari. Bumi adalah salah satu planet
yang mengelilingi Matahari dalam orbit yang berbentuk lingkaran. Copernicus menjadi yakin atas
hipotesa heliosentris ini, sehingga ia melakukan pengamatan bertahun-tahun untuk membuktikan
hipotesa tersebut. Lalu ia menuliskan karyanya dalam buku“De Revolutionimbus Orbium
Coelestium”. Michael H. Hart, 100 Tokoh Berpengaruh di Dunia, terj. H. Mahbub Djunaidi
(Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1982), h. 148-149.
86
252
Gerardus D. Bouw, A Geocentricity Primer (Cleveland: The Biblical Astronomer,
1999), h. 137.
253
Dede Taufan dan dkk, Teori dan Penyelesaian Soal Fisika untuk Kelas XI (Kuningan:
CV. AN‟NUR, 2011), h. 93.
254
Michael H. Hart, 100 Tokoh Berpengaruh di Dunia, terj. H. Mahbub Djunaidi (Jakarta:
PT Dunia Pustaka Jaya, 1982), h. 481-482.
255
Budi, "Gelombang Gravitasi: Hubungannya Dengan Teori Relativitas Albert Einstein,"
Cuplikan videos ini diakses pada tanggal 5 Maret 2018 dan dipublikasikan pada tanggal 16
Februari 2016, dari https://www.youtube.com/watch?v=ltb_CBJu5yU
256
Andrew Liddle and Jon Loveday, Cosmology (Oxford: Oxford University Press, 2009),
h. 80.
87
Selain itu jarak antara planet satu dengan yang lainnya berbeda
kelompok letak planet. Yaitu: Pertama, planet dalam adalah planet yang
antara planet Mars dan Jupiter) yang terdiri dari Merkurius (planet pertama
yang paling dekat dengan Matahari), Venus (planet kedua yang paling
dekat dengan Matahari), Bumi (planet ketiga yang paling dekat dengan
Matahari) dan Mars (planet keempat yang paling dekat dengan Matahari).
Kedua, planet luar adalah planet yang berada di luar garis edar asteroid
serta jauh dari Matahari, yang terdiri dari Jupiter dan Saturnus. Al-Kindī
257
Julian Holland, dkk, Ensiklopedia IPTEK: Bumi-Ruang dan Waktu, Jilid 1, terj.
Sudarmoto, Pratiwi Pujilestari, dkk (Jakarta: PT Lentera Abadi, 2007), h. 78.
258
Jacqueline Mitton, Dictionary of Astronomy (Cambridge: Cambridge University Press,
2007), h. 71.
259
Galileo lahir di Pisa, Italia, pada tanggal 15 Februari 1564. Ia kuliah di Universitas
Pisa, namun berhenti karena tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan kuliahnya. Teorinya yang
terkenal mengenai mekanika dan hukum kelembaman (inersia) yang akan menjadi hukum Newton
yang dimodifikasi. Galileo membuktikan bahwa pernyataan Aristoteles keliru mengenai benda
yang lebih berat masanya akan jatuh lebih awal dari pada benda yang lebih ringan masanya,
namun benda tersebut jatuh bersamaan, kecuali pada batas kecepatannya berkurang akibat
pergesekan udara. Rayani Sriwidodo dan Steve Kamajaya, Para Penemu Yang Mengubah Dunia
(Jakarta: PT Nimas Multima, 2004),h. 11-13.
88
dibawah Menara Pisa Italia yang dianggap sebagai titik tempat jatuhnya
jatuh tepat di titik tempat jatuhnya (dengan kata lain tempat jatuhnya
benda bergeser dari tempat yang di tetapkan semula) dan benda A dan B
yang paling berat lebih cepat jatuhnya dibandingkan benda yang ringan
sudah
adalah kurang tepat. Gallileo menjelaskan kecepatan benda saat
dilepas untuk dijatuhkan.
kan Otomatis teori al-Kindī mengenai kecepatan benda
gugur.260
tanah lebih cepat menuju pusat dibandingkan dengan air. Sebab, jika tanah
yang kita pegang, terus dijatuhkan. Maka, tanah itu akan langsung jatuh.
260
Lai Jai Chin, Galileo Galilei, terj, Klara Siauw (Jakarta: PT Elek Media Kommputindo,
20010, h. 40-45.
261
Al-Kindi, “Al-Kindi‟s Epistle on the Concentric Strucuture of the Universe,” ed.
Nicholas Rescher and Haig Khatchadourian, h. 193-195.
89
pada tahun 1609-1610 yang tulis dalam bukunya yang berjudul Dialog
yang ada pada planet Jupiter yang diberi nama Sidera Medici. Kemudian
mengamati fase bulan, fase planet Venus dan Bumi juga mengelilingi
orbit planet berbentuk elips (oval).268 Kepler menulis hukum pertama dan
sebagai berikut:
berikut:
Matahari, maka geraknya lebih lambat sehingga luas daerah yang dilalui
adalah sama dengan waktu tertentu.272 Daerah yang diarsir adalah daerah
yang disapu atau dilalui planet pada saat kedudukannya dua posisi yaitu:
268
Dede Taufan dan dkk, Teori dan Penyelesaian Soal Fisika untuk Kelas XI, h. 93.
269
Michael H. Hart, 100 Tokoh Berpengaruh di Dunia, h. 482-484.
270
Jacqueline Mitton, Dictionary of Astronomy, h. 188.
271
Gambar ini diakses pada tanggal 5 Maret 2018
https://www.google.com/search?client=firefoxbab&biw=1600&bih=786&tbm=isch&sa=1&ei=FP
6YWofyNaSWvQSBpo7YBQ&q=hukum+kepler&oq=hukum+kepler&gs_l=psyab.3..0l7j0i5i30k
1l3.654307.658436.0.658843.12.11.0.1.1.0.364.1380.24j1.5.0....0...1c.1.64.psyab..6.6.1388....0.tJ
VbkR6fGPs#imgrc=VU0hi5oSPZfSQM:
272
Jacqueline Mitton, Dictionary of Astronomy, h. 188.
91
memiliki luas yang sama secara matematika.273 Lihatlah gambar No. 12.
planet yang letaknya jauh dari Matahari memiliki periode orbit yang lebih
dibuktikan oleh Galileo dengan penemuan orbit satelit planet Jupiter dan
Kemudian hukum ini dikuatkan lagi oleh Newton dengan orbit satelit-
273
Dede Taufan dan dkk, Teori dan Penyelesaian Soal Fisika untuk Kelas XI, h. 93.
274
Gambar ini diakses pada tanggal 5 Maret 2018
https://www.google.com/search?client=firefoxbab&biw=1600&bih=786&tbm=isch&sa=1&ei=FY
WofyNaSWvQSBpo7YBQ&q=hukum+kepler&oq=hukum+kepler&gs_l=psyab.3.0l7j0i5i30k1l3.
654307.658436.0.658843.12.11.0.1.1.0.364.1380.24j1.5.0....0...1c.1.64.psyab..6.6.1388....0.tJVbk
R6fGPs#imgdii=OJGWHHkcSN6eTM:&imgrc=VU0hi5oSPZfSQM:
275
Jacqueline Mitton, Dictionary of Astronomy, h. 188.
276
Roger Kasunic, Concise Encyclopedia of Science and Technology 1287.
92
periode kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-
ratanya dari Matahari.277 Lihatlah rumus dan contoh soal di bawah ini :
277
Dede Taufan dan dkk, Teori dan Penyelesaian Soal Fisika untuk Kelas XI, h. 93.
93
benda langit terhadap Bumi tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat. Al-
terhadap Bumi.278
mengatakan karena unsur-unsurnya seperti tanah, air, ether, api dan tanah.
Akibatnya menempatkan Bumi sebagai benda yang diam dan benda langit
278
Madjid Fakhri, Sejarah Filsafat Islam, h.130
279
Newton lahir di Woolsthrope, Inggris, pada tanggal 25 Desember 1642. Masa kecilnya
ia bukanlah anak yang menonjol dalam ilmu pengetahuan. Pada Usia 18 tahun ia masuk
Universitas Cambridge, jurusan Fisika. Perkembangan belajarnya sangat cepat, sehingga ketika
kuliah ia mulai melakukan eksperimennya sendiri. Diusia 21-27 tahun ia meletakan dasar-dasar
teori pengetahuan yang kelak memengaruhi perkembangan peradaban umat manusia di planet
bumi. Ia adalah penemu hukum ketiga gerak, hukum gravitasi, kalkulus dan lain sebagainya. Atas
jasanya seperti teknologi sekarang menjadi berkembang seperti ditemukannya pesawat terbang
sebagai hukum untuk melawan gravitasi dan lain sebagainya. Rayani Sriwidodo dan Steve
Kamajaya, Para Penemu Yang Mengubah Dunia, h. 29-31. Kemudian tercipta dalam bukuPrinsip-
prinsip Matematika mengenai Filsafat Alamiah, 1678. Isi bukunya mengenai hukum gaya berat
dan hukum gerak, serta untuk memperkirakan secara tepat gerak-gerak planet yang mengelilingi
Matahari. Michael H. Hart, 100 Tokoh Berpengaruh di Dunia, h. 38-39.
280
Julian Holland, dkk, Ensiklopedia IPTEK: Bumi-Ruang dan Waktu, Jilid 1,h. 78.
281
Michael H. Hart, 100 Tokoh Berpengaruh di Dunia, h. 38-39.
94
interaksi tarik menarik antara benda satu dengan benda lainnya yang sama-
sama memunyai masa tertentu seperti buah apel yang jatuh ke kepala
yang ditimbulkan dan lain sebagainya. Hal ini sangat berbeda dengan
berikut:
282
Dede Taufan dan dkk, Teori dan Penyelesaian Soal Fisika untuk Kelas XI, h. 83.
283
Agus Mulyono dan Ahmad Abtokhi, Fisika dan al-Qur„an (Malang: UIN Malang
Press, 2006), h. 85.
284
Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, h. 314.
285
Dede Taufan dan dkk, Teori dan Penyelesaian Soal Fisika untuk Kelas XI, h. 87-92.
286
Gunawan Admiranto, Menjelajahi Tata Surya (Yogyakarta: Kanisius, 2009), h. 22-23.
Tabel no. 8. Sifat Matahari, planet-planet dan bulan dalam astronomi modern
No Nama Unsur Bentuk Massa Kerapata Diameter Gravitasi Periode Bentuk Periode Jarak dari
Pembentuk (Kali n atau (Ukuran (bumi) Revolusi Revolusi Rotasi Matahari
massa density dalam satuan (Orbit) (km)
bumi) (bumi) km)
1. Matahari Hidrogen Bola 333.200 1.42 1.500.000 28 - - - -
dan Helium
2. Merkurius Besi dan Bola 0,053 0,98 4.862 0,38 88 hari Oval (elips) 59 hari 58 juta km
Batuan (Oval) 0,206
Silikat
3. Venus Besi dan Bola 0,071 0,95 12.190 0,90 225 hari Oval (elips) 243 hari 108 juta km
Nikel semi (Oval) 0,007
padat,
Batuan
Silikat,
Karbon
Dioksida
dan Sulfur
4. Bumi Batuan, Bola 1,00 1,00 12.725 1,00 365 hari Oval (elips) 23 jam 56 150 juta km
Nitrogen, (Oval) 0,017 menit
Oksigen,
Karbon
Dioksida,
Uap Air,
Api, Udara,
Tanah, dll
5. Mars Besi padat, Bola 0,106 0,71 6.780 0,38 687 hari Oval (elips) 24 jam 37 228 juta km
95
96
Hidrogenda
n Helium
10. Bulan Debu dan Bola 0,012 - 3.476 0,017 27 hari 8 Oval (elips) 27 hari 8 384.000
Batuan (Oval) bumi) jam jam km
Menurut para astronom modern, Bumi bukan hanya tersusun dari
api, udara, tanah dan air saja. Al-Kindī belum lengkap mendeskripsikan
unsur pembentuk Bumi. Sebab, Bumi tersusun juga dari batuan, nitrogen,
oksigen, karbon dioksida, uap air dan lain sebagainya. 287 Planet Bumi
berbentuk bola oval (seperti telur). Massa planet Bumi adalah 1,00.
Kerapatan planet Bumi adalah 1,00. Diameter planet Bumi adalah 12.725.
Matahari adalah 365 hari. Lamanya planet Bumi berotasi adalah 23 jam 56
menit. Jarak planet Bumi dari Matahari adalah 150 juta km.288
Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus bukan tersusun dari
ether. Hal ini berbeda dengan konsep geosentris menurut al-Kindī dan
287
Tim Clifford, Encyclopedia: Astronomy and Space, Vol. 7 (Vero Beach, Florida:
Rourke, 2009), h. 22-23.
288
Roger Kasunic, Concise Encyclopedia of Science and Technology: Sixth Edition, Vol.
2 (New Delhi: McGrawhill, 2009),h. 748-749.
289
Alan Isaacs, Kamus Lengkap Fisika, terj. Danusantoso (Jakarta: Erlangga, 1994), h.
146.
290
Alan Isaacs, Kamus Lengkap Fisika, h. 127-128.
98
99
planet dan bulan tersusun dari ether.291 Sedangkan, dalam fisika modern,
menghasilkan energi panas. Energi panas itu yang sering kita sebut
bagian inti dan 5.500 derajat celsius dibagian permukaan. 293 Matahari
adalah 28.294
(seperti telur). Massa bulan dibandingan massa Bumi adalah 0,25 (1/4
adalah 27 hari 8 jam. Lamanya rotasi bulan adalah 27 hari 8 jam. Jarak
291
Michael Hoskin, Astronomy in Ancient Greece, h. 7-8.
292
Joenne Long, Ensiklopedia IPA: Astronomi dan Astrofisika, terj. Anis Apriliawati, dkk
(Jakarta: PT Lentera abadi, 2009), h. 306.
293
Julian Holland, dkk, Ensiklopedia IPTEK: Bumi-Ruang dan Waktu, Jilid 1, terj.
Sudarmoto, Pratiwi Pujilestari, dkk(Jakarta: PT Lentera Abadi, 2007),h. 58.
294
Roger Kasunic, Concise Encyclopedia of Science and Technology: Sixth Edition, h.
2301-2303.
295
Joenne Long, Ensiklopedia IPA: Astronomi dan Astrofisika, h. 311.
296
Roger Kasunic, Concise Encyclopedia of Science and Technology: Sixth Edition, h.
1443-1444.
100
Keempat, Venus tersusun dari besi dan nikel semi padat, batuan
Lamanya planet Venus berotasi adalah 243 hari. Jarak planet Venus dari
permafrost, air es, karbon dioksida dan debu.301 Planet Mars berbentuk
bola oval (seperti telur). Massa planet Mars dibandingan massa Bumi
297
Joenne Long, Ensiklopedia IPA: Astronomi dan Astrofisika, h. 312.
298
Roger Kasunic, Concise Encyclopedia of Science and Technology: Sixth Edition, h.
1443-1444.
299
Joenne Long, Ensiklopedia IPA: Astronomi dan Astrofisika, h. 313.
300
Roger Kasunic, Concise Encyclopedia of Science and Technology: Sixth Edition, h.
2492.
301
Joenne Long, Ensiklopedia IPA: Astronomi dan Astrofisika, h. 314-315.
101
adalah 0,106. Kerapatan planet Mars adalah 0,71. Diameter planet Mars
adalah 0,38. Lamanya planet Mars mengelilingi Matahari adalah 687 hari.
Lamanya planet Mars rotasi adalah 24 jam 37 menit. Jarak planet Mars
bisa mengeras seperti logam) dan helium.303 Planet Jupiter berbentuk bola
oval (seperti telur). Massa planet Jupiter dibandingan massa Bumi adalah
318. Kerapatan planet Jupiter adalah 0,24. Diameter planet Jupiter adalah
Lamanya rotasi planet Jupiter adalah 9 jam 50 menit. Jarak planet Jupiter
yang berbentuk cair dan gas.305 Planet Saturnus berbentuk bola oval
302
Roger Kasunic, Concise Encyclopedia of Science and Technology: Sixth Edition, h.
1411-1413.
303
Joenne Long, Ensiklopedia IPA: Astronomi dan Astrofisika, h. 316-317.
304
Roger Kasunic, Concise Encyclopedia of Science and Technology: Sixth Edition, h.
1278-1280.
305
Joenne Long, Ensiklopedia IPA: Astronomi dan Astrofisika, h. 318-319.
102
batuan, air es, air, metana, amonia, hidrogen dan helium.307 Planet Uranus
1781.309 Planet Uranus berbentuk bola oval (seperti telur). Massa planet
Uranus adalah 17 jam. Jarak planet Uranus dari Matahari adalah 2.875 juta
km.310
306
Roger Kasunic, Concise Encyclopedia of Science and Technology: Sixth Edition, h.
2087-2088.
307
Joenne Long, Ensiklopedia IPA: Astronomi dan Astrofisika, h. 319.
308
Sir John Frederick William Herschel lahir di Hanover, kemudian pindah ke Inggris
tahun 1757. Ia sangat tertarik pada astronomi sejak tahun 1773, ketika ia Herschel membuat
teleskop pertamanya. Observasi pertamanya, ia serahkan kepada Raja George III sehingga Raja
George III mendukug observasi Herschel. Akibatnya, tahun 1781 Herschel menemukan planet
Uranus. Selain itu Herschel juga menemukan dua satelit saturnus yaitu Mimas dan Enceladus.
Kemudian Herschel membuat 2000 katalog mengenai nebula (gumpalan debu dan gas). Jacqueline
Mitton, Dictionary of Astronomy (Cambridge: Cambridge University Press, 2007), h. 152.
309
Jacqueline Mitton, Dictionary of Astronomy, h. 363.
310
Roger Kasunic, Concise Encyclopedia of Science and Technology: Sixth Edition, h.
2471.
311
Joenne Long, Ensiklopedia IPA: Astronomi dan Astrofisika, h. 319-321.
312
Johann Gottfried Gale lahir di Radis, Jerman tahun 1812. Gale adalah seorang
astronom yang bekerja di Observatorium Berlin. Ayah Galle bernama Johann Gottfried Galle
103
tahun 1781 karena gravitasi Uranus yang kacau, maka ada planet yang
mengenai benda langit lainnya seperti: Petama, asteroid yang tersusun dari
batuan dan besi yang berada pada orbit planet Mars dan Jupiter.315Kedua,
meteor adalah batuan besar yang orbitnya tidak beraturan. 316Ketiga, komet
adalah benda langit yang tersusun dari debu dan gas yang membeku.317
Selain itu komet tersusun juga oleh air, karbon dioksida, metana yang
(1790-1853) dan ibunya bernama Marie Henriette (1790-1839). Galle sekolah di Gimnasium,
Wittenberg dan kemudian melanjutkan belajar di Universitas Berlin. Setelah lulus kuliah, Galle
mengajar matematika daan fiisika di Gimnasium, Guben. Lalu ia bekerja di Observatorium Berlin.
Saat bekerja di Observatorium Berlin, rekannya bernama Urbain Le Verrier telah memprediksi
keberadaan planet Neptunus. Kemudian, Levverie mengirim koordinat Neptunus ke Gale dan
memintanya agar memverifikasinya. Akhirnya planet Neptunus ditemukan. Gale meninggal pada
tahun 1910 di Potsdam, Jerman.Jacqueline Mitton, Dictionary of Astronomy, h. 239.
313
Jacqueline Mitton, Dictionary of Astronomy, h. 239.
314
Roger Kasunic, Concise Encyclopedia of Science and Technology: Sixth Edition, h.
1575.
315
Jacqueline Mitton, Dictionary of Astronomy, h. 23.
316
Tim Clifford, Encyclopedia: Astronomy and Space, h. 40.
317
Tim Clifford, Encyclopedia: Astronomy and Space, h. 40.
104
Matahari maka gas yang berada disekitar komet akan menjauhi Matahari.
Akibatnya, komet terlihat seperti memunyai ekor. Hal ini disebabkan oleh
lebih besar dari benda langit lainnya sehingga benda langit mengelilingi
Matahari.319
kata lain disebut kelengkungan ruang waktu. Semakin besar suatu massa
massa Matahari lebih besar dari pada bulan, planet dan benda langit
318
Jacqueline Mitton, Dictionary of Astronomy, h. 67.
319
Gunawan Admiranto, Menjelajahi Tata Surya, h. 22-23.
320
Einstein lahir di kota Ulm, Jerman, pada tanggal 14 Maret 1879. Sejak kecilnya ia
menyukai fiasafat, sains ilmiah populer dan matematika. Menginjak dewasa Einstein kuliah di
Universitas Zurich, jurusan Fisika, Jerman. Pada masanya ia dijuluki Newton abad ke-20, karena
banyak penemuan besar yang ditemukannya. Penemuan utamanya kita kenal dengan teori
relativitas yang terdiri dari relativitas khusus dan umum. Teori relativitas khusus Einstein tulis
tahun 1905 yang membahas mengenai hukum gerak dan teori relativitas umum ia tulis tahun 1915
yang membahas mengenai hukum berat universal Einstein, apabila Newton mengatakan bahwa
hukum universal ini ditentukan karena gaya gravitasi, menurut Einstein dalam hukum berat
universalnya bahwa alam semesta ini ditentukan oleh kelengkungan ruang waktu sehingga
memengaruhi gaya suatu benda. Selain itu juga atas teorinya E=mc2, terciptalah bom atom yang
dijatuhkan di Nagasaki dan Hirosima Jepang oleh Sekutu. Rayani Sriwidodo dan Steve Kamajaya,
Para Penemu Yang Mengubah Dunia, h. 149-151.
105
para astronom pada saat gerhana Matahari total yang terjadi tahun 1919.
Cahaya Matahari yang tertutup penuh namun cahaya bintang yang jauh
321
Taufiq hidayat, Teori Relativitas Einstein (Bandung: ITB, 2010), h. 211.
322
Budi, "Gelombang Gravitasi: Hubungannya Dengan Teori Relativitas Albert Einstein,"
Cuplikan videos ini diakses pada tanggal 5 Maret 2018 dan dipublikasikan pada tanggal 16
Februari 2016, dari https://www.youtube.com/watch?v=ltb_CBJu5yU
323
Julian Holland, dkk, Ensiklopedia IPTEK: Bumi-Ruang dan Waktu, Jilid 1, terj.
Sudarmoto, Pratiwi Pujilestari, dkk(Jakarta: PT Lentera Abadi, 2007),h. 94.
106
324
Julian Holland, dkk, Ensiklopedia IPTEK: Bumi-Ruang dan Waktu, Jilid 4,h. 347.
325
Julian Holland, dkk, Ensiklopedia IPTEK: Bumi-Ruang dan Waktu, Jilid 4,h. 347.
326
Albert Einstein, Relativitas Khusus dan Umum, terj. Liek Wilardjo (Jakarta:
Kepustakaan Populer Gramedia, 2005), h. 152-154.
327
Budi, "Pembuktian Teori Einstein dan Kaitannya Dengan Gelombang Gravitasi,"
Cuplikan videos ini diakses pada tanggal 5 Maret 2018 dan dipublikasikan pada tanggal 17
Februari 2016, dari https://www.youtube.com/watch?v=ye_wkAbYIBo
107
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gosentris adalah teori yang mengatakan bahwa Bumi itu diam dan benda-
1. Al-Kindī berpendapat bahwa Bumi diam karena berasal dari unsur tanah,
air, api dan udara yang memunyai sifat tertentu seperti panas, dingin,
kering dan lembab. Selain itu, menurut al-Kindî unsur Bumi memunyai
sifat menuju atau menjauh bumi dan pasif atau aktif. Mereka mengatakan
menjadi besatu oleh air, maka terbentuk sebuah tanah yang berbentuk bola
(spherical) yang keras yang kita sebut bumi karena dikeringkan oleh udara
dan api. Akhirnya bumi menjadi diam karena memunyai beban berat.
unsur ether yang berbeda sifat dengan unsur Bumi yakni sifatnya
atau dingin, tidak kering atau lembab, tidak bergerak cepat atau lambat
namun konstan, tidaklah aktif pasif, tidak menuju menjauh pusat Bumi
serta tidak ringan/ berat. Kemudian partikel ether tersebut itu saling
kerapatan massanya halus (tidak rapat atau tidak lebat zat-zatnya) sehingga
benda langit memunyai beban yang seimbang yakni tidak terlalu jauh
langit mengelilingi Bumi, disebabkan juga oleh jiwa. Jiwa adalah daya
A. Saran
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik di
dunia akademis maupun masyarakat. Penulis dengan senang hati menerima segala
kritik dan saran sehingga penulis mendapatkan pelajaran baru yang berguna untuk
dunia akademik maupun penulisan di masa yang akan datang. Penulis yakin
sebuah karya mengandung kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu jika ada
peneliti yang ingin meneliti dengan tema yang sama, maka yang perlu
diperhatikan yaitu:
(Summer, 1965). Buku ini menjelaskan struktur unsur Bumi dan alam
dimiliki.
Islamic Studies, Vol. 4, No. 1 (March 1965). Buku ini adalah pelengkap
buku di atas karena membahas mengenai sifat unsur Bumi dan benda-
atas. Maka harapan peneliti selanjutnya bisa menemukan referensi asli al-
Idhah „Ilat Ruju‟ al-Kawakib) dan tentang apa yang terlihat mengenai
Harakat al-Kawakib idza Kanat fil Ufuk wa Ibtha ‟iha Kullama „Allat).
3. Penulis juga tidak membahas mengenai akibat dari hubungan benda langit
dan Bumi al-Kindī yang lebih lanjut seperti munculnya pergantian siang
Salman ITB, 1983). Madjid Fakhri, Sejarah Filsafat Islam, terj. Mulyadhi
(London: t.t, 1822). Dari ketiga buku di atas akan mengetahui astrologi al-
Ptolemy.
.
111
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Admiranto, Gunawan. Menjelajahi Tata Surya. Yogyakarta: Kanisius, 2009.
Alimuddin. “Sejarah Perkembangan Ilmu Falak,” al-Daulah, Vol. 2, No. 2.
Desember 2013.
Atiyeh, George N. Al-Kindi: Tokoh Filosof Muslim, terj. Kasidjo Djojosuwarno.
Alwi, Hasan. dkk., Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka, 2002.
Astronomy: An Overview. Sun, 13 Maret 2011 01:29:56 UTC.
Bandung: Perpustakaan Salman ITB, 1983.
Bakker, Anton dan Zubair, Achmad Charris.Metodologi Penelitian Filsafat.
Yogyakarta: Kanisius, 1990.
Basya, Ahmad Fuad. Sumbangan Keilmuan Islam Pada Dunia. terj. Masturi
Irham dan Muhammad Aniq. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2008.
Bergamini, David. The Universe. New York: Time-Life Book, 1970.
Blackburn, Simon. Kamus Filsafat, terj. Yudi Santoso. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2013
Black, Deborah L.,”Al-Farabi” dalam Ensiklopedi Tematis Dalam Islam: Buku
Pertama, ed. Seyyed Hossein Nasr dan Oliver Leaman, terj. Tim
Penerjemah Mizan. Bandung: Mizan, 2003.
Bouw, Gerardus D. A Geocentricity Primer. Clevand: The Biblical Astronomer,
1999.
Boyer, Carl B.“Aristotle;s Physics,“ Scientific American. Vol. 182, No 5. May
1950.
Budiono. Kamus Lengkap. Jakarta: Bintang Indonesia, t.t.
Cajori, Florian. A History of Matematics. London: Macmillan, 1909.
Calvo, Emilia. “Jabir ibn Aflah,” The Biographical Encyclopedia of Astronomers.
New York: Springer, 2007.
Chin, Lai Jai. Galileo Galilei, terj, Klara Siauw. Jakarta: PT Elek Media
Kommputindo, 2010.
Clifford, Tim. Encyclopedia: Astronomy and Space. Vol. 7. Vero Beach, Florida:
Rourke, 2009.
Dagun, Save M. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga Pengkajian
Kebudayaan Nusantara (LPKN), 1997.
Davidson, Herbert. Alfarabi, Avicenna and Averroes on Intellect. New York:
Oxford University Press, 1992.
Einstein, Albert. Relativitas Khusus dan Umum. terj. Liek Wilardjo. Jakarta:
Kepustakaan Populer Gramedia, 2005.
Fakhry, Majid. Avverroes: His Life, Works and Influence. Oxford: One Works,
2008.
……, Sejarah Filsafat Islam: Sebuah Peta Kronologis. Bandung: Mizan, 2001.
......., Sejarah Filsafat Islam. Terj. Kartanegara,Mulyadhi. Jakarta: PT Dunia
Pustaka, 1987.
Fix, John D. Astronomy: Journey to the Cosmic Fronter, Fourth Edition.
Amerika: McGraw-Hill Higher Education, 2006.
112
Leman, Oliver. “Ibn Misawaih” dalam Ensiklopedi Tematis Dalam Islam: Buku
Pertama, ed. Seyyed Hossein Nasr dan Oliver Leaman, terj. Tim
Penerjemah Mizan. Bandung: Mizan, 2003.
Liddle, Andrew and Jon Loveday. Cosmology. Oxford: Oxford University Press,
2009.
Long, Joenne. Ensiklopedia IPA: Astronomi dan Astrofisika, terj. Anis
Apriliawati, dkk. Jakarta: PT Lentera abadi, 2009.
Marpaung, Warni. Pengantar Ilmu Falak. Jakarta: Prenadamedia, 2015.
Matsna, Moh. dkk. Pedoman Akademik: Program Strata 1. Jakarta: UIN Jakarta,
2013.
Mitton, Jacqueline. Dictionary of Astronomy. Cambridge: Cambridge University
Press, 2007.
Mulyono, Agus dan Ahmad Abtokhi. Fisika dan al-Qur„an. Malang: UIN Malang
Press, 2006.
Murtadho, Moh. Ilmu Falak Praktis. Malang: UIN Malang Press, 2008.
Nasution, Harun. Falsafat dan Mistisisme dalam Islam, cet. Ke-12. Jakarta: PT
Bulan Bintang, 2014.
……., Islam di Tinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid II. Jakarta: UI-Press, 1985.
Nasution, Hasyimsyah Filsafat Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2013.
Negoro, ST. dan B. Harahap. Ensiklopedia Matematika. Bogor Selatan: Ghalia
Indonesia, 2005.
Netton, Ian Richard. “Ikhwan al-Safa “dalam Ensiklopedi Tematis Dalam Islam:
Buku Pertama, ed. Seyyed Hossein Nasr dan Oliver Leaman, terj. Tim
Penerjemah Mizan. Bandung: Mizan, 2003.
Neugebaur, O. “On Ptolemy as the Greatest Astronomer of Antiquity,” Science:
New Series, Vol. 193, No. 4252. Aug. 6, 1976.
Ptolemy, Claudius. Tertabiblos: Or the Quadripartite Mathematical Treatise:
Four books of the Influence of the Stars, diterjemahkan dari Greek
Paraprhase of Proclus oleh Ashand, J. M. diterjemahkan ulang oleh Davis
and Dickson. London: t.t, 1822.
Rakhmadi, Arwin Juli. “Astronomi Islam Era Dinasti Mamalik (1250-1517),”
Afkaruna: Institute of Arabic Research and Studies (IARS). Kairo-Mesir.
Vol. 9, No. 1. Januari-Juni 2013.
Samso, Julio. “Bitruji,” The Biographical Encyclopedia of Astronomers. New
York: Springer, 2007.
Sengupta, S. Worlds Beyond Our Own: Astronomers‟ Universe.Switzeland:
Springer International Publishing, 2005.
Sharif, M.M. A History of Muslim Philosophy. Delhi: Low Price Publication,
1995.
.......,Para Filosof Muslim, terj. Hasan, Ilyas. Bandung: Mizan, 1996.
Sriwidodo, Rayani dan Kamajaya, Steve. Para Penemu Yang Mengubah Dunia.
Jakarta: PT Nimas Multima, 2004.
Strathern, Paul. Galileo dan Tata Surya, terj. Andreas Haryono. Jakarta: Erlangga,
2002.
Sudarsono. Filsafat Islam. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
114
Sugono, Dendy. Dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa: Edisi
Keempat. Jakarta: PT Gramedia, 20012.
Supriyadi, Dedi. Pengantar Filsafat Islam: Konsep, Filsuf dan Ajarannya.
Bandung: CV Pustaka Setia, 2009.
Suryadi. Libas Skripsi dalam 30 Hari.Yogyakarta: DIVA Press, 2013.
Taufan, Dede. Dkk., Teori dan Penyelesaian Soal Fisika untuk Kelas XI.
Kuningan: CV. AN‟NUR, 2011.
Thaha, Ahmadie. Astronomi dalam Islam. Surabaya: PT Bina Ilmu, 1983
Zar, Sirajuddin.Filsafat Islam: Filosof dan Filsafatnya. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2012.
B. Internet
Budi, "Gelombang Gravitasi: Hubungannya Dengan Teori Relativitas Albert
Einstein," diterbitkan pada tanggal 16 Februari 2016, dalam
https://www.youtube.com/watch?v=ltb_CBJu5yU
,,,,,,,. "Pembuktian Teori Einstein dan Kaitannya Dengan Gelombang Gravitasi,"
diterbitkan pada tanggal 17 Februari 2016, dalam
https://www.youtube.com/watch?v=ye_wkAbYIBo
https://www.google.com/search?client=firefoxbab&biw=1600&bih=786&tbm=is
ch&sa=1&ei=FP6YWofyNaSWvQSBpo7YBQ&q=hukum+kepler&oq=hu
kum+kepler&gs_l=psyab.3.0l7j0i5i30k1l3.654307.658436.0.658843.12.11
.0.1.1.0.364.1380.24j1.5.0....0...1c.1.64.psyab..6.6.1388....0.tJVbkR6fGPs#
imgdii=OJGWHHkcSN6eTM:&imgrc=VU0hi5oSPZfSQM:
https://www.google.com/search?client=firefoxbab&biw=1600&bih=786&tbm=is
ch&sa=1&ei=FP6YWofyNaSWvQSBpo7YBQ&q=hukum+kepler&oq=hu
kum+kepler&gs_l=psyab.3..0l7j0i5i30k1l3.654307.658436.0.658843.12.1
1.0.1.1.0.364.1380.24j1.5.0....0...1c.1.64.psyab..6.6.1388....0.tJVbkR6fGPs
#imgrc=VU0hi5oSPZfSQM:
https://www.google.com/search?client=firefoxbab&biw=1600&bih=786&tbm=is
ch&sa=1&ei=Xv2YWv_gFYGMvQTC7IWQBg&q=apooge+dan+perigee
&oq=apooge+dan+perigee&gs_l=psyab.3...177198.180972.0.181156.18.1
3.0.0.0.0.524.1914.24j1j0j1.6.0....0...1c.1.64.psyab..12.2.545...0j0i13k1j0i
13i30k1.0.8N8JSnssGe8#imgrc=FrzwTOJjjDuJqM:
https://www.google.com/search?q=equant&client=firefoxbab&tbm=isch&tbs=rim
g:CUsiriZHLmdtIjgW8k8J3ic4oVP83mNUhVrIFd0cgBSPFWJX04kh7iz5
KVJcrvRvRamsOjhYLHtSrAMea9mpMX5yoSCRbyTwneJzihEb41t93mg
GzOKhIJU_1zeY1SFWsgRkLWQMzri424qEgkV3RyAFI8VYhGYZUk4
eAc3UioSCVfTiSH7uLPkEZoXTMKBxoNQKhIJpX4lyu9G9FoRNVjC8
vX7KIMqEgmaw6OFgse1KhFKm7Tt5t5srioSCcAx5r2akxfnEZ9mmwLD
7Yjy&tbo=u&sa=X&ved=2ahUKEwiMzO77js3ZAhVKpI8KHZfwDG8Q
9C96BAgAEBk&biw=1600&bih=786&dpr=1#imgrc=MTTeRK4UquLqh
M:
https://www.google.com/search?client=firefoxbab&biw=1600&bih=786&tbm=is
ch&sa=1&ei=E_yYWpmrI4r8vATt3KP4Bg&q=retrograde+motion&oq=r
etrograde+motion&gs_l=psyab.3..0i19k1l10.70848.75388.0.75957.8.5.0.3.
115
3.0.265.1022.24.4.0....0...1c.1.64.psyab..1.7.1066...0j0i30k1.0.pSg-
3eOAAiU#imgrc=3uo3Hcr430L9TM:
https://www.google.com/search?client=firefoxbab&biw=1600&bih=786&tbm=is
ch&sa=1&ei=jPqYWoOuIczivgThm5ywBg&q=gerak+epicycle&oq=gera
k+epicycle&gs_l=psyab.3...239724.243374.0.243741.14.13.0.1.1.0.352.15
77.25j1.6.0....0...1c.1.64.psyab..7.5.959...0.0.Sn88HhPfyO4#imgrc=QS-
RHGmu4kZa2M:
https://www.google.com/search?q=precission+of+earth&client=firefoxbab&tbm=
isch&tbs=rimg:CWlP_1bOhjurjIjht2onuXkmdscCDBVQqBkgVWNBspG
o7zzvHICj7HIV2VrGaBP9Zl8S13cjhZFu3zBzHqwP8pzR1SoSCW3aie75
eSZ2EVjMrNqVALSXKhIJxwIMFVCoGSARdBs4SxSswSUqEglVY0Gy
kajvPBFuymx4bepf8SoSCe8cgKPschXZEftyRBSSQkg0KhIJWsZoE_11
mXxIRpWT0H4uqtnEqEgnXdyOFkW7fMBHtNT9T1MRGyoSCXMerA
_1ynNHVEewzWE00SgUs&tbo=u&sa=X&ved=2ahUKEwjn8GnjM3ZA
hUMsI8KHf4sCmYQ9C96BAgAEBk&biw=1600&bih=786&dpr=1#imgr
c=aU_9s6GO6uPekM:
https://www.google.com/search?client=firefoxbab&biw=1600&bih=786&tbm=is
ch&sa=1&ei=ZveYWpyIHYv4vgSu5aGYBg&q=susunan+alam+geosentri
s&oq=susunan+alam+geosentris&gs_l=psy-
ab.3...83634.89203.0.89502.23.19.0.0.0.0.435.2986.2-
2j6j1.9.0....0...1c.1.64.psy-
ab..14.6.1936...0j0i67k1j0i8i30k1j0i24k1.0.ns8AaILpvWs#imgrc=TOAH
95x29CoiSM
Kaiser, David. Dalam tema prsentasinya yang berjudul “To Save the Phenomena,”
dengan tema the Rise of Modern Science. Thursday, June 23, 2011. Dalam
http://ocw.mit.edu.
Ipad4Edu dalam https://www.youtube.com/watch?v=-00eqd6TYJw. Yang
dipublikasikan pada tanggal 8 Oktober 2016.
www.scs.fsu.edu
116
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
118