PENDAHULUAN
Kewarganegaraan sangat wajib dimiliki oleh setiap warga negara yang hidup, tinggal,
dan melakukan semua aktifitasnya disuatu negara. Setiap warga negara akan memiliki
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara. Setiap orang haruslah
terjamin haknya untuk mendapatkan status kewarganegaraan, sehingga dapat menghindarkan
terjadinya ‘stateless’ atau tidak berkewarganegaraan.
Sebagai warga negara wajib membina hak dan kewajiban yang telah diatur dalam
UUD 1945 dengan baik. Tujuan agar generasi muda menjadi warga negara yang baik.
Indonesia telah mewajibkan untuk mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan di lima status,
pertama sebagai mata pelajaran di sekolah. Kedua, sebagai mata kuliah di Perguruan Tinggi.
Ketiga, sebagai salah satu cabang pendidikan disiplin ilmu pengetahuan sosial dalam
kerangka program pendidikan guru. Keempat, sebagai program pendidikan politik yang
dikemas dalam bentuk Penataran Pedoman Penghayatan (Penataran P4) atau sejenisnya yang
pernah dikelola oleh Pemerintah sebagai satuan crash program. Kelima, sebagai kerangka
konseptual dalam pemikiran individual dan kelompok pakar terkait.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewarganegaraan
Menurut bahasa, memiliki arti anggota, peserta atau warga dari suatu perkumpulan
organisasi. Jadi, warga negara adalah warga atau anggota dari suatu negara. Sering dijumpai
kata warga negara, warga desa, warga masyarakat, warga kota, sebagai arti anggota atau
peserta. Sacara sederhana dapat disimpulkan arti warga negara adalah anggota dari suatu
negara.
Istilah Warga Negara merupakan terjemahan kata “citizien” yang memiliki makna,
sebagai:
a. Warga Negara
b. Petunjuk dari sebuah kota
c. Orang setanah air, sesama penduduk atau sesama warga negara
d. Bawahan atau kaula.
Pada masa lalu, dipakai istilah kawula negara (misalnya zaman Hindia Belanda) yang
menunjukan hubungan yang tidak sederajat dengan negara. Istilah kawula memberi arti
bahwa warga hanya sebagai obyek atau milik negara. Sekarang Istilah warga negara sering
digunakan untuk menunjukkan hubungan yang sederajat antara warga dengan negaranya.
Pengertian Kewarganegaraan dalam arti Materil menunjuk pada akibat hukum dari
status Kewarganegaraan, yaitu hak dan kewajiban sebagai bagian dari warga negara.
B. Unsur Kewarganegaraan
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagi
warga negara Republik Indonesia. Kepada setiap penduduk akan dierikan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) berdasarkan Kabupaten atau (kuhusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia
terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada setiap penduduk akan diberikan nomor identitas
yang unik (Nomor Induk, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di
kantor pemerintah. Unsur yang menentukan Kewarganegaraan adalah:
Oleh karena itu kompetensi yang diharapkan mahasiswa adalah untuk menjadi
ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokrasi,
berkeadaban. Selain itu kompetensi yang diharapkan agar mahasiswa menjadi warga negara
yang memiliki daya saing, berdisiplin, dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan
yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Berdasarkan pengertian tersebut maka
kompetensi mahasiswa dalam Pendidikan Tinggi tidak dapat dipisahkan dengan filsafat
bangsa.
1. Tahun 1957
PadatahuninimulaidiperkenalkanmatapelajaranKewarganegaraan. Isi
pokokmaterinyameliputicaramemperolehkewarganegaraansertahakdankewajibanwarganegara
. SelainmatapelajaranKewarganegaraanjugadiperkenalkanmatapelajaran Tata Negara dan
Tata Hukum.
2. Tahun 1959
Padatahuniniinimunculmatapelajaran CIVICS yang isinyameliputisejarahnasional,
sejarahproklamasi, Undang-UndangDasar 1945, Pancasila, pidato-
pidatokewarganegaraanpresiden, sertapembinaanpersatuandankesatuanbangsa.
3. Tahun 1962
Padatahuninitelahterjadipergantianmatapelajaran CIVICS menjadiKewargaan Negara.
Penggantianiniatasusulmenterikehakimanpadamasaitu, yaitu Dr. Saharjo, SH.
Menurutbeliaupenggantianinibertujuanuntukmembentukwarganegara yang baik. Materiyang
5. Tahun 1973
Pada tahun ini Badan Pengembangan Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
bidang PKn menetapkan 8 tujuan kurikuler, yaitu:
1. Hak dan kewajiban warga negara
2. Hubungan luar negeri dan pengetahuan internasional
3. Persatuan dan kesatuan bangsa
4. Pemerintahan demokrasi Indonesia
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
6. Pembangunan sosial ekonomi
7. Pendidikan kependudukan
8. Keamanan dan ketertiban masyarakat
6. Tahun 1975
Pada Kurikulum tahun 1975 istilah Pendidikan Kewargaan Negara diubah menjadi
Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang berisikan materi Pancasila sebagaimana diuraikan
dalam Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau P4. Perubahan ini sejalan
dengan misi pendidikan yang diamanatkan oleh Tap. MPR II/MPR/1973. Mata pelajaran
PMP ini merupakan mata pelajaran wajib untuk Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan
Tinggi. Mata pelajaran PMP ini terus dipertahankan baik istilah maupun isinya sampai
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly
membenarkan informasi bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar
memiliki dua paspor. Menurut dia, Arcandra memiliki paspor Amerika Serikat dan paspor
Indonesia.
Meskipun memiliki dua paspor, Yassona mengatakan status WNI Arcandra Tahar belum
dicabut. "Jadi secara legal formal, belum ada pencabutan kewarganegaraan melalui SK
Menkumham kepada Pak Arcandra Tahar. Belum ada itu," kata Yassona di Lembaga
Pemasyarakatan Narkotika Kelas II-A Cipinang, Jakarta Timur, Senin, 15 Agustus 2016.
Menteri Arcandra yang baru dilantik Presiden Joko Widodo pada 27 Juli 2016, diterpa
kabar memiliki dua kewarganegaraan. Arcandra yang puluhan tahun tinggal di Amerika
Serikat dikabarkan telah menanggalkan status WNI-nya.
Padahal dari pengakuan sang ibunda kepada awak media apabila putrinya Gloria
Natapradja Hamel sangat mengharapkan menjadi anggota Paskibraka
atau Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dalam upacara kemerdekaan
Indonesia Ke-71. Sontak saja dengan dihapusnya Gloria ini langsung
memupuskan harapan yang selama ini sangat diinginkan oleh Gloria dan keluarga.
Diketahui apabila Garnisun dan Kemenpora memutuskan jika Gloria tidak ikut
menjadi anggota pasibraka 2016.
Untuk posisi-posisi tertentu, hanya orang yang berstatus warga negara yang bisa
menempati. Implikasinya, permanent residenttetaplah sebagai warga kelas dua di bawah
warga negara.
Oleh karena itu, dalam membahas perlu tidaknya kewarganegaraan ganda harus
melakukannya secara menyeluruh. Yang menjadi pertimbangan tentu saja bukan semata-
mata agar Indonesia lebih aktif lagi di dalam percaturan global, secara ekonomi maupun
budaya, melainkan juga terkait dengan isu-isu lain seperti isu pertahanan dan keamanan.
Versi cetak artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 19 Agustus 2016, di halaman 7
dengan judul "Menimbang Kewarganegaraan Ganda".
PENUTUP
III. 1 Kesimpulan
Peningkatan rasa Patriotisme kepada negara itu dilakukan dengan berbagai cara, cara
ini dilakukan dibanyak negara termasuksalah satunya adalah Indonesia dengan mengadakan
Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi, bahkan pemerintah
mewajibkan Pendidikan Kewarganegaraan di berbagai instansi pendidikan. Alasan
Pemerintah mewajibkan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yakni ingin
menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, produktif,
kreatif, inovatif, serta mampu berkontribusi pada kebutuhan masyarakat.
Andhikafrancisco.blogspot.com
Htttp://googlewweblight.com/?lite_url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/kewarganegaraan
https://googleweblight.com/?lite_ur=https://m.tempo.co/read/news/2016/08/20/078797422/so
al-status-archandra-rahasia-di-balik-kengototan-pemerintah
nasional.kompas.com/read/2016/08/19/21153041/masalah.kewarganegaraan.bukan.hanya.dia
lami.archandra.tahar
www.pengertianpakar.com
www.indoberita.com/2016/08/63205/berita-terbaru-fakta-gloria-natapradja-hamel-paskibra-
nasional-2016-yang-dicoret/