Anda di halaman 1dari 2

Nama

: Aulia Nurhanifa

NPM

: 220110160094

Kelas

:B

Mata Kuliah : Etika dan Humaniora


Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
Menurut seorang filosof ahli hukum yang bernama Immanuel Kant bahwa orangorang masih mencari definisi hukum yang memuaskan setiap orang. Sehingga, setiap orang
dalam praktiknya memiliki pandangan hukum yang berbeda-beda. Ada orang-orang yang
menganggap hukum sebagai ilmu pengetahuan, hukum sebagai disiplin, hukum sebagai
kaidah, hukum sebagai petugas, hukum sebagai lembaga sosial, hukum sebagai tata hokum,
hukum sebagai petugas, hukum sebagai keputusan penguasa, hukum sebagai sarana system
pengadilan sosial, hukum sebagai sikap tindak atau perikelakuan ajeg, hukum sebagai jalinan
nilai-nilai, dan ada juga yang menganggap hukum sebagai seni.
Begitu banyak pandangan orang-orang terhadap pengertian hukum, semua itu
bergantung pada peran yang dijalani oleh setiap individu di dalam kehidupan bermasyarakat.
Contohnya orang yang menganggap hukum sebagai ilmu pengetahuan umumnya adalah para
pelajar yang di dalam proses pembelajarannya membahas mengenai hukum-hukum yang
berlaku di lingkungannya. Dari uraian tersebut, maka pengertian hukum itu sendiri adalah
aturan-aturan yang berlaku di dalam suatu Negara yang harus dipatuhi dan dijadikan
pedoman oleh setiap individu masyarakat dalam bertingkah laku sesuai dengan peran yang
dijalankannya di dalam kehidupan bermasyarakat. Adapun pengertian hokum tata Negara
adalah suatu tata aturan yang bersifat nasional dan merupakan suatu organisasi Negara.
Berdasarkan amandemen UUD 1945 Indonesia merupakan Negara hukum Pancasila
dan berdasarkan Undang-undang no 11 tahun 2011 menyatakan bahwa sumber dari segala
sumber hukum di Indonesia adalah Pancasila. Oleh karena itu, sudah sangat jelas bahwa
Pancasila merupakan dasar bagi Negara Indonesia dalam membentuk dan mengembangkan
segala bentuk hukum yang berlaku di Indonesia. Sistem hukum Indonesia berada dalam satu
lingkaran dan yang mnejadi pusat lingaran tersebut adalah Pancasila. Dalam kehidupan
bermasyarakat pun, masyarakat harus mampu mencerminkan segala bentuk tingkah laku
yang berdasarkan Pancasila. Pancasila merupakan kacamata nilai dalam membaca teks dan
fakta hukum dalam kenyataannya yang terjadi di Negara Indonesia.

Segala bentuk peraturan perundang-undangan yang dibentuk dan berlaku di Indonesia


berdasarkan atas nilai-nilai yang terkandung di setiap butir sila Pancasila. Salah satu
contohnya adalah Undang-undang no. 39 Tahun 199 tentang HAM, di dalam undang-undang
tersebut diatur yang menjadi hak-hak dasar setiap individu masyarakat yang telah melekat
secara kodrati sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dimana Negara, pemerintah, atau
organisasi apapun mengemban kewajiban untuk mengakui dan melindungi hak asasi manusia
pada setiap manusia tanpa kecuali. Dengan adanya peraturan perundang-undangan tentang
HAM ini kebebasan setiap orang mengemban kewajiban mengakui dan menghormti hak asasi
orang lain, ini berarti Negara dan pemerintah bertanggung jawab untuk menghormati,
melindungi, membela, dan manjamin hak asasi manusia setia warga negaranya tanpa
diskriminasi. Maka, hal tersebut berkaitan dengan sila kelima Pancasila yang berbunyi
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dimana Negara dan pemerintah berusaha
untuk menciptakan dan menjamin keadilan secara merata bagi setiap individu masyarakat di
segala penjuru di Indonesia dengan menjamin segala hak-hak nya. Adapun peraturan
perundang-undangan yang mengatur dalam kebebasan beragama yang berarti berkaitan
dengan sila pertama Pancasila, peraturan perundang-undangan tentang kebebasan
menyatakan pendapat di depan umum yang berkaitan dengan sila keempat Pancasila dan
masih banyak bentuk implementasi Pancasila ke dalam peraturan perundang-unadangan.
Segala bentuk implementasi tersebut harus didukung pula dengan pengaplikasian
hukum-hukum yang telah dibentuk dan diberlakukan di Indonesia oleh seluruh lapisan
masyarakat tanpa terkecuali baik dari kalangan pemerintah ataupun masyarakat. Hukumhukum yang dijalankan harus sesuai dengan perturan yang berlaku dan mencerminkan
tingkah laku yang berdasarkan pada setiap sila pancasila.

Anda mungkin juga menyukai