Disusun Oleh :
Achmad Muafaq
: 5.15.04.08.0.002
Afifa Yhulandari
: 5.15.04.08.0.003
Faris Baharuddin M.
: 5.15.04.08.0.014
Kata
Pengan
tar
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada kita semua
sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dimana makalah ini
membahas tentang Hak Asasi Manusia
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari banyak pihak sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah
ini.
Akhirnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini, kami harapkan makalah ini dapat bermanfaat dan mampu
menambah wawasan bagi semua orang.
KATA PENGANTAR - 1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................KATA PENGANTAR - 1
Daftar Isi...........................................................................................................DAFTAR ISI - 1
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................I-1
1.1.............................................................................................................................Latar
Belakang............................................................................................................I-1
1.2.............................................................................................................................Rum
usan Masalah......................................................................................................I-2
1.3.............................................................................................................................Tuju
an Penulisan.......................................................................................................I-2
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................................II-1
BAB III PEMBAHASAN...................................................................................................III-1
3.1.Sejarah Hak Asasi Manusia...............................................................................III-1
3.2.Istilah Hak Asasi Manusia.................................................................................III-8
3.3.Definisi Hak Asasi Manusia..............................................................................III-8
3.4.Macam macam Hak Asasi Manusia................................................................III-10
3.5.Landasan Hukum Hak Asasi Manusia...............................................................III-13
3.6.Pelanggaran Hak Asasi Manusia........................................................................III-18
3.7.Lembaga Penegak Hak Asasi Manusia..............................................................III-20
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................IV-1
4.1. Kesimpulan.......................................................................................................IV-1
4.2. Saran.................................................................................................................IV-1
BAB V DAFTAR PUSTAKA............................................................DAFTAR PUSTAKA - 1
DAFTAR ISI - 1
BAB I
PENDAHULUA
N
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam
penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait
dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi.Hak juga merupakan sesuatu
yang harus diperoleh.Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan
dibahas terutama dalam era reformasi ini.HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih
diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa
dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan
orang lain. Jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam
usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri.
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu
dilahirkan.Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita
sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat hidup sebagai
manusia.Hak ini dimiliki oleh manusia semata mata karena ia manusia, bukan karena
pemberian masyarakat atau pemberian negara. Maka hak asasi manusia itu tidak
tergantung dari pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau Negara lain. Hak asasi
diperoleh manusia dari Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak
yang tidak dapat diabaikan.
Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang tinggi. Hak asasi
manusia ada dan melekat pada setiap manusia. Oleh karena itu, bersifat universal, artinya
berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini
dibutuhkan manusia selain untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga
digunakan sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama
manusia.
Pada setiap hak melekat kewajiban. Karena itu,selain ada hak asasi manusia, ada juga
kewajiban asasi manusia, yaitu kewajiban yang harus dilaksanakan demi terlaksana atau
tegaknya hak asasi manusia (HAM). Dalam menggunakan Hak Asasi Manusia, kita wajib
untuk memperhatikan, menghormati, dan menghargai hak asasi yang juga dimiliki oleh
orang lain.
I-1
Kesadaran akan hak asasi manusia, harga diri, harkat dan martabat kemanusiaannya,
diawali sejak manusia ada di muka bumi. Hal itu disebabkan oleh hak-hak kemanusiaan
yang sudah ada sejak manusia itu dilahirkan dan merupakan hak kodrati yang melekat
pada diri manusia. Sejarah mencatat berbagai peristiwa besar di dunia ini sebagai suatu
usaha untuk menegakkan hak asasi manusia.
1.2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana sejarah terbentuknya Hak Asasi Manusia
Apa saja dan darimana istilah Hak Asasi Manusia berasal ?
Apa definisi Hak Asasi Manusia ?
Bagaimana pembagian Hak Asasi Manusia ?
Apa yang dimaksud dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia ?
Ada berapa macam landasan hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia ?
Apa yang dimaksud dengan Lembaga Penegak Hak Asasi Manusia di Indonesia ?
TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui sejarah terbentuknya Hak Asasi Manusia.
Untuk mengetahui istilah Hak Asasi Manusia.
Untuk mengetahui definisi Hak Asasi Manusia.
Untuk mengetahui macam macam Hak Asasi Manusia.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Untuk mengetahui Landasan Hukum Hak Asasi Manusia yang digunakan di
Indonesia.
7. Untuk mengetahui Lembaga Hak Asasi Manusia yang ada di Indonesia.
I-2
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB II
LANDASAN TEORI
II - 1
II - 2
II - 3
II - 4
BAB III
PEMBAHAS
AN
PRODI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. SEJARAH HAK ASASI MANUSIA
A. SEJARAH HAK ASASI MANUSIA DI DUNIA
Sejarah hak asasi manusia berawal dari dunia Barat (Eropa). Seorang filsuf Inggris pada abad
ke-17, John Locke, merumuskan adanya hak alamiah (natural rights) yang melekat pada
setiap diri manusia, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan, dan hak milik. Pada waktu itu, hak
masih terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan politik. Sejarah perkembangan hak asasi
manusia ditandai adanya tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu Magna Charta, Revolusi
Amerika, dan Revolusi Prancis.
1. Magna Charta (1215)
Piagam perjanjian antara Raja John dari Inggris dengan para bangsawan disebut Magna
Charta. Isinya adalah pemberian jaminan beberapa hak oleh raja kepada para bangsawan
beserta keturunannya, seperti hak untuk tidak dipenjarakan tanpa adanya pemeriksaan
pengadilan. Jaminan itu diberikan sebagai balasan atas bantuan biaya pemerintahan yang
telah diberikan oleh para bangsawan. Sejak saat itu, jaminan hak tersebut berkembang dan
menjadi bagian dari sistem konstitusional Inggris.
III - 1
Ihomme et du citoyen (Pernyataan Hak-Hak Manusia dan Warga Negara) dihasilkan oleh
Revolusi Prancis. Pernyataan ini memuat tiga hal: hak atas kebebasan (liberty), kesamaan
(egality), dan persaudaraan (fraternite).
III - 2
III - 3
nasional
mula-mula
yang
menyuarakan
kesadaran
berserikat
dan
UUD 1945 (Pembukaan, pasal 26, Pasal 27, Pasal 28, Pasal 29,
Pasal
KUHP Pasal 99
b.
III - 4
UUD 1945 (Pasal 27, Pasal 31, Pasal 33, Pasal 34, Penjelasan Pasal
31-32)
2. Periode 1950-1959
Periode 1950-1959 dikenal dengan masa perlementer . Sejarah pemikiran HAM pada
masa ini dicatat sebagai masa yang sangat kondusif bagi sejarah perjalanan HAM di
Indonesia.Sejalan dengan prinsip demokrasi liberal di masa itu, suasana kebebasan
mendapat tempat dalam kehidupan politik nasional.Menurut catatan Bagir Manan, masa
gemilang sejarah HAM Indonesia pada masa ini tercermin pada lima indikator HAM:
a) Munculnya partai-partai politik dengan beragam ideologi.
b) Adanya kebebasan pers.
c) Pelaksanaan pemilihan umum secara aman, bebas, dan demokratis
d) Kontrol parlemen atas eksekutif.
e) Perdebatan HAM secara bebas dan demokratis.
Tercatat pada periode ini Indonesia meratifikasi dua konvensi internasional HAM,
yaitu :
1.) Konvensi Genewa tahun 1949 yang mencakup perlindungan hak bagi korban
perang, tawanan perang, dan perlindungan sipil di waktu perang.
2.) Konvensi tentang Hak Politik Perempuan yang mencakup hak perempuan untuk
memilih dan dipilih tanpa perlakuan diskriminasi,serta hak perempuan untuk
menempati jabatan publik.
3. Periode 1959-1966
Periode ini merupakan masa berakhirnya Demokrasi Liberar, digantikan oleh sistem
Demokrasi Terpimpin yang terpusat pada kekuasaan Presiden Soekarno.Demokrasi
Terpimpin (Guided Democrary) tidak lain sebagai bentuk penolakan presiden Soekarno
terhaddap sistem Demokrasi Parlementer yang di nilainya sebagai produk barat.Menurut
PRODI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT
III - 5
Soekarno Demokrasi Parementer tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang
elah memiliki tradisinya sendiri dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Melalui sistem Demokrasi terpimpin kekuasaan terpusat di tangan Presiden. Presiden
tidak dapat di kontrol oleh parlemen, sebaliknya parlemen di kendalikan oleh Presiden.
Kekuasaan Presiden Soekarno bersifat absolut, bahkan di nobatkan sebagai Presiden RI
seumur hidup. Akibat langsung dari model pemerintahan yang sangat individual ini
adalah pemasungan hak-hak asasi warga negara. Semua pandangan politik masyarakat
diarahkan harus sejalan dengan kebijakan pemerintah yang otoriter. Dalam dunia seni,
misalnya atas nama pemerintahan Presiden Soekarno menjadikan Lembaga Kebudayaan
Rakyat (lekra) yang berafeliasi kepada PKI sebagai satu-satunya lembaga seni yang
diakui.Sebaliknya, lembaga selain lekra dianggap anti pemerintah atau kontra revolusi.
4. Periode 1966-1998
Pada mulanya, lahirnya orde baru menjanjikan harapan baru bagi Penegak HAM di
Indonesia. Berbagai seminar tentang HAM dilakukan orde baru.Namun pada
kenyataanya, Orde baru telah menorehkan sejarah hitam pelanggaran HAM di
Indonesia.Janji-janji Orde Baru tentang pelaksanaan HAM di Indonesia mengalami
kemunduran amat pesat sejak awal 1970-an hingga 1980-an.
Setelah mendapatkan mandat konstitusional dari sidang MPRS, pemerintah Orde Baru
mulai menunjukkan watak aslinya sebagai kekuasaan yang anti HAM yang di anggapnya
sebagai produk barat.Sikap anti HAM Orde Baru sesungguhnya tidak berbeda dengan
argumen yang pernah di kemukakan Presiden Soekarno ketika menolak prinsip dan
praktik Demokrasi Parlementer, yakni sikap apologis dengan cara mempertentangkan
demokrasi dan Prinsip HAM yang lahir di barat dengan budaya lokal Indonesia. Sama
halnya dengan Orde Lama,Orde Baru memandang HAM dan demokrasi bsebagai produk
Barat yang individualistik dan bertentangan dengan prinsip gotong royong dan
kekeluargaan yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Di antara butir penolakan pemerintah Orde baru terhadap konsep universal HAM adalah:
HAM adalah produk pemikiran Barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur
III - 6
Bangsa Indonesia sudah terlebih dahulu mengenal HAM sebagaimana tertuang dalam
rumusan UUD 1945 yang lahir lebih lebih dahulu dibandingkan dengan Deklarasi
Universal HAM.
Isu HAM sering kali digunakan olah negara-negara barat untuk memjokkaan negara
yang sedang berkembang seperti Indonesia.
Apa yang dikemukakan oleh pemerintah Orde Baru tidak seluruhnya keliru,tetapi juga
tidak semuanya benar.Sikap apriori Orde Baru terhadap HAM Barat ternyatas arat
dengan pelanggaran HAM yang dilakukanya.Pelanggaran HAM Orde Baru dapat dilihat
dari kebijakan politik Orde Baru yang bersifat Sentralistik dan anti segala gerakan politik
yang berbeda dengan pemerintah .
perkembangan
yang
sangat
signifikan.
Lahirnya
Tap
MPR
No.
menentang
penyiksaan
dan
perlakuan
kejam;konvensi
III - 7
III - 8
III - 9
7. Miriam Budiardjo
hak-hak asasi manusia sebagai hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan
dibawanya bersamaan dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam masyarakat.
9. Oemar Seno Adji
hak hak asasi manusia ialah hak yang melekat pada martabat manusia sebagai insan
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang sifatnya tidak boleh dilanggar oleh siapapun,
dan yang seolah-olah merupakan suatu holy area.
III - 10
Hak Asasi Politik dalam Dipilih dalam pemilihan contohnya pemilihan bupati atau
presiden
Hak Asasi Politik tentang kebebasan ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
Hak Asasi Politik dalam mendirikan partai politik
Hak Asasi Politik dalam membuat organisasi-organisasi pada bidang politik
Hak Asasi Politik dalam memberikan usulan-usulan atau pendapat yang berupa usulan
petisi.
III - 11
Hak Asasi Hukum adalah hak untuk mendapatkan perlakukan yang sama dalam hukum
dan pemerintahan.
Contohnya :
Hak dalam mendapatkan layanan dan perlindungan hukum
Hak dalam mendapatkan dan memiliki pembelaan hukum pada peradilan.
Hak yang sama dalam proses hukum
Hak dalam perlakuan yang adil atau sama dalam hukum
e. Hak Asasi Sosial dan Budaya (Social and Culture Rights)
Hak Asasi Sosial dan Budaya adalah hak yang menyangkut dalam masyarkat yakni untuk
memilih pendidikan, hak untuk mengembangkan kebudayaan dan sebagainya.
Contohnya :
Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak
Hak untuk mendapat pelajaran
Hak untuk memilih, menentukan pendidikan
Hak untuk mengembangkan bakat dan minat
Hak untuk mengembangkan Hobi
Hak untuk berkreasi
III - 12
III - 13
III - 14
III - 15
III - 16
HAM merupakan kebutuhan dasar manusia yang perlu diperjuangkan, dihormati, dan
dilindungi oleh setiap manusia. Penataan aturan secara konsisten memerlukan persyaratan
yang harus dipenuhi. Persyaratan pertama adalah demokrasi dan supremasi hukum; kedua,
HAM sebagai tatanan sosial. Menurut Prof Bagir Manan, demokrasi dan pelaksanaan prinsipprinsip negara berdasarkan atas hukum merupakan instrumen bahkan prasyarat bagi jaminan
perlindungan dan penegakan HAM. Hubungan antara HAM, demokrasi, dan negara harus
dilihat sebagai hubungan keseimbangan yang simbiosis mutualistik. Selanjutnya, HAM
sebagai tatanan sosial merupakan pengakuan masyarakat terhadap pentingnya nilai-nilai
HAM dalam tatanan sosial. Pendidikan HAM secara kurikuler maupun melalui pendidikan
kewarganegaraan (civic education) sangat diperlukan dan terus dilakukan secara
berkesinambungan.
melawan
hukum
mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia (Undang
Undang RI Nomor 39 Tahun 1999).
III - 17
Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul biasa terjadi dalam 2 bentuk, yakni sebagai
berikut :
1. Diskriminasi. Yakni suatu pembatasan, pelecehan atau bahkan pengucilan secara
langsung maupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia, atas dasar
agama, suku, ras, kelompok, golongan, jenis kelamin, etnik, keyakinan beserta
politik yang selanjutnya berimbas pada pengurangan, bentuk penyimpangan atau
penghapusan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik secara
individu, maupun kolektif di dalam berbagai aspek kehidupan.
2. Penyiksaan. Yakni perbuatan yang dilakukan secara sengaja sehingga menimbulkan
rasa sakit yang teramat atau penderitaan baik itu jasmani maupun rohani pada
seseorang untuk mendapat pengakuan dari seseorang ataupun orang ketiga.
Berdasarkan sifatnya, pelanggaran dapat dibedakan menjadi 2 yakni :
Pelanggaran HAM berat, yakni pelanggaran HAM yang bersifat berbahaya, dan
mengancam nyawa manusia, seperti halnya pembunuhan, penganiayaan, perampokan,
perbudakan, penyanderaan dan lain sebagainya.
Pelanggaran HAM ringan, yakni pelanggaran HAM yang tidak mengancam jiwa
manusia, namun berbahaya apabila tidak segera diatasi/ditanggulangi. Misal, seperti
kelalaian dalam memberikan pelayanan kesehatan, pencemaran lingkungan secara
disengaja oleh masyarakat dan sebagainya.
III - 18
perbudakan
seksual,
pelacuran
secara
paksa,
pemaksaan
III - 19
agama, jenis kelamin atau alasan lainnya yang telah diakui secara universal
sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional.
o Penghilangan orang secara paksa.
o Kejahatan apartheid, yakni sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh suatu
pemerintahan bertujuan untuk melindungi hak istimewa dari suatu ras atau
bangsa.
Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di atas pada dasarnya adalah bentuk pelanggaran
kepada hak hidup, hak kemerdekaan, dan hak kebahagiaan yang dimiliki oleh setiap manusia.
Selain itu pula, pelanggaran HAM berat merupakan bentuk penghinaan terhadap harkat,
derajat dan martabat manusia.
III - 20
III - 21
BAB IV
PENUT
UP
PRODI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT
BAB IV PENUTUP
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap
individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat
bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.Dalam kehidupan bernegara
HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran
HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu
Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses
pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam UndangUndang pengadilan HAM.
Tuntutan untuk menegakkan HAM kini sudah sedemikian kuat, baik dari dalam negeri
maupun melalui tekanan dari dunia internasional, namun masih banyak tantangan yang harus
dihadapi. Untuk itu perlu adanya dukungan dari semua pihak, seperti masyarakat, politisi,
akademisi, tokoh masyarakat, dan pers, agar upaya penegakan HAM bergerak ke arah positif
sesuai harapan kita bersama.
Penghormatan dan penegakan terhadap HAM merupakan suatu keharusan dan tidak perlu ada
tekanan dari pihak mana pun untuk melaksanakannya. Pembangunan bangsa dan negara pada
dasarnya juga ditujukan untuk memenuhi hak-hak asasi warga negaranya. Diperlukan niat
dan kemauan yang serius dari pemerintah, aparat penegak hukum, dan para elite politik agar
penegakan HAM berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan dan memastikan bahwa hak
asasi warga negaranya dapat terwujud dan terpenuhi dengan baik. Dan sudah menjadi
kewajiban bersama segenap komponen bangsa untuk mencegah agar pelanggaran HAM di
masa lalu tidak terulang kembali di masa kini dan masa yang akan datang.
4.2. SARAN
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM kita
sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang lain
jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM. Dan jangan sampai pula HAM kita
dilanggar dan dinjak-injak oleh orang lain.
Jadi dalam menjaga HAM kita harus mampu menyesuaikan dan mengimbangi antara HAM
kita dengan orang lain. Dan kita juga harus membantu negara dalam mencari upaya untuk
mengatasi atau menanggulangi adanya pelanggaran-pelanggaran HAM yang ada di
Indonesia.
PRODI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT
IV - 1
DAFTAR
PUSTAK
A
PRODI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
HAM.27/05/2016.19:02.
Artikelsiana.http://www.artikelsiana.com.Macam Macam Hak Asasi Manusia dan
Penjelasannya.27/05/2016.19:07.
Kajian teori.com.http://www.kajianteori.com.Pengertian HAM Menurut Undang
Undang.27/05/2016.19:14.
Jamu.jamu.http://deluk12.wordpress.com.Makalah HAM.27/05/2016.19:37.
Alhafiz Ilmifahmi.http://anime230798.HAM (Hak Asasi Manusia).27/05/2016.19:27.
Habibul Al Faruq.http://www.habibullahurl.com.Bentuk Pelanggaran HAM (Hak Asasi
Manusia).27/05/2016.20:01.
Mikir Bae.http://www.mikirbae.com.Dasar Hukum HAM di Indonesia.28/05/2016.07:03.
Belajar Bagus.http://www.belajarbagus.com.Dasar Hukum HAM di Indonesia(Materi
Lengkap).28/05/2016.07:07.
Komnas
HAM.http://www.komnasham.go.id.Dasar
Landasan
Hukum
di
Indonesia.28/05/2016.07:15.
DAFTAR PUSTAKA - 1