Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

HAK ASASI MANUSIA, HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA


Mata Kuliah Teori dan Konsep PPKn

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2023
MAKALAH
HAM,
HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA
KELAS KERJASAMA 2023

KELOMPOK III :
1. Siti Hartinah (20231115066)
2. Slamet Rianto (20231115067)
3. Ririn Lailatul Fitriyah (20231115080)
4. Indra Tria Wahyudi (20231115086)
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan taufiq
serta hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hak
Asasi Manusia (HAM), Hak dan Kewajiban Negara”. Penyusunan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu Teori dan Konsep PPkn.
Berkah tuntunan dari Allah SWT. Dan tidak lepas bantuan dari berbagai pihak untuk
itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa hasil yang dicapai dari
makalah ini, masih banyak kekurangannya baik dalam penyajian materi maupun cara
penulisannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangatlah
penyusun harapkan. Akhir kata penyusun berharap makalah ini bermanfaat bagi penyusun
maupun pembaca.

Surabaya, 26 Desember 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATARBELAKANG ……………………………………………………………..

1.2 RUMUSAN MASALAH …………………………………………………………

1.3 TUJUAN ………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN HAM, HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA

2.1 PENGERTIAN HAM……………………………………….

2.2 PERKEMBANGAN HAM………………………………….

2.3 MACAM-MACAM HAM………………………………….

2.4 HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA……………………………………………

BAB III PENUTUP

3.1 SIMPULAN ……………………………………………………………………

3.2 SARAN ………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu
dilahirkan. HAM dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita
sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat hidup sebagai
manusia. Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata karena ia manusia, bukan karena
pemberian masyarakat atau pemberian negara. Maka hak asasi manusia itu tidak
tergantung dari pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau Negara lain. Hak asasi
diperoleh manusia dari Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak
yang tidak dapat diabaikan.

Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang tinggi. Hak
asasi manusia ada dan melekat pada setiap manusia. Oleh karena itu, bersifat universal,
artinya berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun.
Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya
juga digunakan sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama
manusia.

Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang tidak dapat di pisahkan satu sama lain.
Sehingga dalam praktikya setelah melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara
berhak mendapatkan hak kita sebagai warga negara. Hak adalah segala sesuatu yang
pantas atau mutlak kita miliki sedangkan kewajiban adalah suatu keharusan bagi
individu maupun kelompok untuk melaksanakan kewajiban tersebut. Hak dan kewajiban
harus dilaksanakan secara seimbang supaya tidak ada tumpang tindih dalam kehidupan
berbangsa dan bermasyarakat.

Oleh karena itu sebagai warga negara kita perlu mengetahui hak dan kewajiban kita
sebagai warga negara, serta pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut agar tidak terjadi
ketimpangan yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah pada makalah ini ditujukan untuk merumuskan permasalahan


yang akan dibahas pada pembahasan dalam makalah. Adapun rumusan dalam makalah
yang akan dibahas dalam makalah sebagai berikut :

a) Apa pengertian hak asasi manusia ?

b) Bagaimana perkembangan hak asasi manusia?

c) Sebutkan macam-macam hak asasi manusia ?

d) Apa saja hak dan kewajiban negara?

1.3 TUJUAN

Tujuan penulisan dalam makalah untuk mencari tujuan dibahasnya pembahasan yang
ada dalam rumusan makalah ini. Adapun tujuan penulisan makalah sebagai berikut :

a) Memahami pengertian hak asasi manusia

b) Memahami perkembangan hak asasi manusia

c) Memahami macam-macam hak asasi manusia

d) Memahami hak dan kewajiban negara Indonesia


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hak Asasi Manusia


Hak asasi manusia (HAM) dalam bahasa inggris human ringts dalam
bahasa prancis droits de i’homme jadi HAM adalah konsep hukum dan normatif yang
menyatakan bahwa manusia memiliki hak melekat pada dirinya karena ia adalah
seorang manusia. Hak asasi manusia berlaku kapanpun, dimanapun, dan kepada
siapapun, sehingga sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut, juga
tidak dapat dibagi-bagi, saling berhubungan dan saling bergantung.

HAM merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia,
bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi, dihormati,
dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh siapapun.
Selain hak asasi, manusia juga mempunyai kewajiban dasar antara manusia yang satu
terhadap yang lain dan terhadap masyarakat secara keseluruhan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bangsa Indonesia sebagai anggota
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengemban tanggung jawab moral dan hukum untuk
menjunjung tinggi dan melaksanakan Deklarasi Universal tentang HAM yang
ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta berbagai instrumen internasional
lainnya mengenai HAM yang telah diterima oleh negara Republik Indonesia. Atas dasar
pertimbangan sebagaimana tersebut, dan dalam rangka melaksanakan Ketetapan
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVII/MPR/1998 tentang
HAM, perlu membentuk Undang-undang tentang HAM.

Dasar hukum undang-undang ini adalah : Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1),
Pasal 26, Pasal 27, Pasal 28, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33 ayat (1) dan ayat (3),
dan Pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945; dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Nomor XVII/MPR/1998 tentang HAM.

Dalam Undang-Undang ini diatur tentang : hak untuk hidup dan hak untuk tidak
kehilangan paksa dan/atau tidak dihilangkan nyawa, hak berkeluarga dan melanjutkan
keturunan, hak mengembangkan diri, hak memperoleh keadilan, hak atas kebebasan
pribadi, hak atas rasa aman, hak atas kesejahteraan, hak turut serta dalam pemerintahan,
hak wanita, hak anak, dan hak atas kebebasan beragama. Selain mengatur HAM, diatur
pula mengenai kewajiban dasar, serta tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam
penegakan HAM. Diatur mengenai Pembentukan Komisi Nasional HAM sebagai
lembaga mandiri yang mempunyai fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk
melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi tentang
HAM. Diatur pula tentang partisipasi masyarakat berupa pengaduan dan/atau gugatan
atas pelanggaran HAM, pengajuan usulan mengenai perumusan kebijakan yang
berkaitan dengan HAM kepada Komnas HAM, penelitian, pendidikan, dan
penyebarluasan informasi mengenai HAM.

2.1.1 Pegertian HAM menurut para ahli


 HAM menurut Jhon Locke
HAM adalah hak yang langsung di berikan Tuhan kepada manusia sebagai hak
yang kodrati. Oleh sebab itu tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa
mencabutnya.
 HAM Menurut Jan Materson
Jan Materson adalah anggota komisi HAM di PBB. Menurutnya HAM adalah hak-
hak yang ada pada setiap manusia yang tanpanya manusia mustahil hidup sebagai
manusia.
 HAM menurut miriam budiarjo
HAM adalah hak yang dimiliki setiap orang sejak lahir didunia. Hak itu sifatnya
universal,karna hak dimiliki tanpa adanya perbedaan. Baik itu ras, jenis kelamin,
suku dan agama.
 HAM menurut Prof. Koentjoro Poerbopranoto

HAM adalah suatu hak yang bersipat mendasar. Hak yang dimiliki manusia sesuai
dengan kodratnya yang pada dasarnya tidak bisa dipisahkan.
 HAM menurut undang-undang nomer 39 tahun 1999
HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai ciptaan tuhan
yang maha esa. Hak tersebut merupakan anugrah yang wajib dilindungi dan dihargai
oleh setiap manusia.
Kesimpulan dari berbagai pengertian HAM diatas adalah suatu kebutuhan
mendasar yang harus dimiliki oleh manusia sejak dirinya dalam kandungan.
2.2 Perkembangan HAM

2.2.1 Dibagi dalam 4 generasi, yaitu :

 Generasi pertama berpendapat bahwa pemikiran HAM hanya berpusat pada bidang
hukum dan politik. Fokus pemikiran HAM generasi pertama pada bidang hukum
dan politik disebabkan oleh dampak dan situasi perang dunia II, totaliterisme dan
adanya keinginan Negara-negara yang baru merdeka untuk menciptakan sesuatu
tertib hukum yang baru.
 Generasi kedua pemikiran HAM tidak saja menuntut hak yuridis melainkan juga
hak- hak sosial, ekonomi, politik dan budaya. Jadi pemikiran HAM generasi kedua
menunjukan perluasan pengertian konsep dan cakupan HAM. Pada masa generasi
kedua, hak yuridis kurang mendapat penekanan sehingga terjadi ketidakseimbangan
dengan hak sosial-budaya, hak ekonomi dan hak politik.
 Generasi ketiga sebagai reaksi pemikiran HAM generasi kedua. Generasi ketiga
menjanjikan adanya kesatuan antara hak ekonomi, sosial, budaya, politik dan
hukum dalam suatu keranjang yang disebut dengan hak-hak melaksanakan
pembangunan. Dalam pelaksanaannya hasil pemikiran HAM generasi ketiga juga
mengalami ketidakseimbangan dimana terjadi penekanan terhadap hak ekonomi
dalam arti pembangunan ekonomi menjadi prioritas utama, sedangkan hak lainnya
terabaikan sehingga menimbulkan banyak korban, karena banyak hak-hak rakyat
lainnya yang dilanggar.

 Generasi keempat yang mengkritik peranan negara yang sangat dominan dalam
proses pembangunan yang terfokus pada pembangunan ekonomi dan menimbulkan
dampak negatif seperti diabaikannya aspek kesejahteraan rakyat. Selain
itu program pembangunan yang dijalankan tidak berdasarkan kebutuhan rakyat
secara keseluruhan melainkan memenuhi kebutuhan sekelompok elit. Pemikiran
HAM generasi keempat dipelopori oleh Negara-negara di kawasan Asia yang pada
tahun 1983 melahirkan deklarasi HAM yang disebut Declaration of the basic Duties
of Asia People and Government.
2.2.2 Perkembangan pemikiran HAM dunia

 Magna charta
Pada umumnya para pakar di Eropa berpendapat bahwa lahirnya HAM di
kawasan Eropa dimulai dengan lahirnya magna Charta yang antara lain memuat
pandangan bahwa raja yang tadinya memiliki kekuasaan absolute (raja yang
menciptakan hukum, tetapi ia sendiri tidak terikat dengan hukum yang
dibuatnya), menjadi dibatasi kekuasaannya dan mulai dapat diminta pertanggung
jawabannya dimuka hukum(Mansyur Effendi,1994).
 The American declaration
Perkembangan HAM selanjutnya ditandai dengan munculnya The American
Declaration of Independence yang lahir dari paham Rousseau dan
Montesquuieu. Mulailah dipertegas bahwa manusia adalah merdeka sejak di
dalam perut ibunya, sehingga tidaklah logis bila sesudah lahir ia harus
dibelenggu.
 The French declaration
Selanjutnya, pada tahun 1789 lahirlah The French Declaration (Deklarasi
Perancis), dimana ketentuan tentang hak lebih dirinci lagi sebagaimana dimuat
dalam The Rule of Law yang antara lain berbunyi tidak boleh ada penangkapan
tanpa alasan yang sah. Dalam kaitan itu berlaku prinsip presumption of
innocent, artinya orang-orang yang ditangkap, kemudian ditahan dan dituduh,
berhak dinyatakan tidak bersalah, sampai ada keputusan pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap yang menyatakan ia bersalah.
 The four freedom

Ada empat hak kebebasan berbicara dan menyatakan pendapat, hak kebebasan
memeluk agama dan beribadah sesuai dengan ajaran agama yang diperlukannya,
hak kebebasan dari kemiskinan dalam Pengertian setiap bangsa berusaha
mencapai tingkat kehidupan yang damai dan sejahtera bagi penduduknya, hak
kebebasan dari ketakutan, yang meliputi usaha, pengurangan persenjataan,
sehingga tidak satupun bangsa berada dalam posisi berkeinginan untuk
melakukan serangan terhadap Negara lain ( Mansyur Effendi,1994).

2.2.3 Perkembangan pemikiran HAM di Indonesia


Pemikiran HAM periode sebelum kemerdekaan yang paling menonjol pada
Indische Partij adalah hak untuk mendapatkan kemerdekaan serta mendapatkan
perlakukan yang sama hak kemerdekaan. Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai
sekarang di Indonesia telah berlaku 3 UUD dalam 4 periode, yaitu:
1. Periode 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949, berlaku UUD 1945

2. Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950, berlaku konstitusi


Republik Indonesia Serikat

3. Periode 17 Agustus sampai 5 Juli 1959, berlaku UUD 1950

4. Periode 5 Juli 1959 sampai sekarang, berlaku Kembali UUD 1945

2.3 Macam-macam Hak Asasi Manusia


 Hak Asai Pribadi (Personal Human Rights)

Hak ini merupakan hak yang berhubungan dengan kehidupan pribadi setiap orang.
Contoh dari personal human rights ini adalah kebebasan untuk menyampaikan
pendapat ,kebebasan untuk berpergian, bergerak , berpindah keberbagai tempat
dan lain sebagainya.
 Hak Asasi Politik (Politic Rights)

Ini merupkan hak asasi dalam kehidupan politik seseorang . contohnya hak dipilih
dan memilih ,hak dalam keikutsertaan kegiatan pemerintah, hak dalam membuat
petisi dan sebagainya.

 Hak Asasi Ekonomi (property rights)

Hak ini menyangkut hak individu dalam hal perekonomian. Contohnya kebebasan
dalam hal jual-beli,perjanjian kontrak,penyelenggaraan sewa-menyewa,memiliki
sesuatu dan memiliki pekerjaan yang pantas.
 Hak Asasi Peradialan (procedural rights)

Hak dalam memperoleh perlakuan sama dalam tata cara pengadilan. Contonya
adalah hak untuk mendapatkan pembelaan hukum,hak untuk mendapatkan
perlakuan pemeriksaan,penyidikan,penangkapan,penggeledahan dan penyidikan
antar muka.
 Hak Asasi Sosial Budaya

Hak terkait dalam kehidupan masyarakat. Contonya adalah hak untuk


menentukan,memilih,dan melakukan pendidikan.hak untuk pengajaran untuk
mendapatkan budaya sesuai dengan bakat dan minat.
 Hak Asasi Hukum (legal equality rights)
Hak untuk mendapatkan kependudukan yang sama dalam hal hukum dan
pemerintahan. Contohnya adalah mendapatkan perlakuan yang sama dalam
bidang hukum dan pemerintahan,menjadi pegawai sipil, perlindungan dan
pelayaan hukum.

2.4 Hak dan Kewajiban Negara


Istilah Negara merupakan terjemahan dari beberapa kata asing yaitu : State
(Inggris), Staat (Belanda dan Jerman), Etat (Perancis).
Menurut Sumarsono, Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok manusia
yang secara bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dan mengakui adanya suatu
pemerintahan yang mengurus tata tertib dalam Negara tersebut.
Juliardi (2014:54) menjelaskan pengertian Negara sebagai berikut : a. Negara
adalah organisasi di suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan
ditaati rakyatnya. b. Negara adalah sekelompok sosial yang menduduki wilayah atau
daerah tertentu yang memiliki lembaga politik dan berdaulat sehingga berhak
menentukan tujuan nasionalnya.
Negara sebagai organisasi kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh
rakyatnya, maka Negara memiliki sifat memaksa, sifat monopoli dan sifat mencakup
semua.
1) Memaksa memiliki arti memiliki kekuasaan untuk menyelenggarakan ketertiban
dengan menggunakan kekerasan fisik secara legal.
2) Monopoli artinya memiliki hak untuk menguasai hal -hal tertentu demi tujuan
Negara tanpa ada saingan.
3) Mencakup semua memiliki arti semua peraturan dan kebijakan Negara berlaku
bagi semua orang yang berada di wilayah Negara yang bersangkutan. Tidak ada
warga negara masyarakat yang dapat mengecualikan dirinya dari pengaruh
kekuasaaan Negara tersebut. Setiap peraturan yang dibuat oleh Ngeara pada
prinsipnya berlaku bagi setiap orang di wilayah negara itu tanpa kecuali.
Unsur-Unsur Negara :
 Rakyat, yaitu Sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh rasa persamaan dan
bersama -sama .
 Wilayah, yaitu Unsur wilayah meliputi udara, darat dan perairan .
 Pemerintah, yaitu Alat kelengkapan Negara yang bertugas memimpin organisasi
Negara untuk mencapai tujuan bersama
 Pengakuan Negara Lain, Unsur ini hanya bersifat menerangkan tentang adanya
sebuah Negara.

HAK NEGARA
1) Menciptakan peraturan dan perundang-undangan yang dapat mewujudkan
ketertiban dan keamanan bagi keseluruhan rakyat.
2) Melakukan monopoli terhadap sumber daya yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
3) Memaksa setiap warga negara untuk taat pada hukum yang berlaku.

KEWAJIBAN NEGARA
1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2) Memajukan kesejahteraan umum
3) Negara menjamin kemerdekaan tiaptiap penduduk memeluk agama dan
kepercayaannya Mencerdaskan kehidupan bangsa
4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
Kewajiban Negara atau pemerintah sebagaimana yang sudah terdapat dalam tujuan
Negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hak Asasi Manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri
manusia, bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi, dihormati,
dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh siapapun. Selain
hak asasi, manusia juga mempunyai kewajiban dasar antara manusia yang satu terhadap
yang lain dan terhadap masyarakat secara keseluruhan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Sedangkan Negara mempunyai arti sekelompok sosial yang
menduduki wilayah atau daerah tertentu yang memiliki lembaga politik dan berdaulat
sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya. Negara sebagai organisasi kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya, maka Negara memiliki sifat memaksa, sifat
monopoli dan sifat mencakup semua, sehingga semua peraturan dan kebijakan yang ada
di negara berlaku bagi seluruh warga yang berada di wilayah tersebut.

3.2 Saran
Dalam menulis makalah tentang hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara
kodrat sudah melekat pada setiap manusia, sehingga tidak ada seorangpun yang dapat
merampas, mengambil, dan mengabaikannya. Penulis mengharapkan pada setiap aparat
negara untuk tetap memperhatikan dan menghormati hak asasi manusia setiap warga
negaranya. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan agar ada masukan dari pembaca guna memperbaiki
penulisan makalah ini, atas masukan dan kritikan penulis mengucapkan banyak terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Kuswara, T. (2020). Hak dan kewajiban negara. Diakses pada 15 Desember 2023, dari
https://repository.unikom.ac.id/65658/1/KWN%20Pertemuan%20Ke-10%20%28Kelas
%20KA-1%20D3%20SMT%20VI%29.pdf

AsriWijayanti 2008 Sejarah perkembangan, Hak Asasi


Manusiahttp://kumpulan-
makalhttps://makalah-update.blogspot.com/2012/11/makalah-hak-asasi-manusia

Wikipedia Indonesia. 2007. Hak Asasi Manusia. id.wikipedia.Org/wiki/HakAsasi Manusia-


26k.Diakses 02 Desember 2011

Anda mungkin juga menyukai