Disusun Oleh:
1. Negi Merdian Arrowyana (230104023)
2. Obert Geovanny Fransisco (230104025)
3. Rahmawati Azizah (230104026)
4. Ryan Zein Ali Thobiq (230104027)
5. Sabella Utama Sari (230104028)
6. Sasqia Tri Abellia (230104029)
7. Selsha Aprilia Pratiwi (230104030)
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan wawasan mengenai mata kuliah Pancasila, dengan judul “HAK
ASASI MANUSIA (HAM)”. Dengan tulisan ini kami mahasiswa mampu
untuk memahami makna dari Hak Asasi Manusia. Kami sadar tulisan ini
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya
kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa
menjadi lebih baik lagi. Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi
informasi dan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................
C. Tujuan...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................
A. Pengertian HAM...............................................................................
B. Sejarah Perkembangan Pemikiran HAM..........................................
C. Pelopor Adanya HAM.......................................................................
D. Asas-asas HAM................................................................................
E. Undang-Undang yang Mengatur HAM..........................................
F. Berlakunya HAM............................................................................
BAGIAN III PENUTUP.........................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................
B. Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
..................Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang
dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak
kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan
instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh.Masalah HAM
adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam
era reformasi ini.HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era
reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal
pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan
orang lain. Jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang
lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri.
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu
dilahirkan.Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat denga
kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita
dapat hidup sebagai manusia.Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata
karena ia manusia, bukan karena pemberian masyarakat atau pemberian
negara. Maka hak asasi manusia itu tidak tergantung dari pengakuan manusia
lain, masyarakat lain, atau Negara lain. Hak asasi diperoleh manusia dari
Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak yang tidak
dapat diabaikan. Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang mempunyai
martabat yang tinggi. Hak asasi manusia ada dan melekat pada setiap
manusia. Oleh karena itu, bersifat universal, artinya berlaku di mana saja dan
untuk siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan
manusia selain untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga
digunakan sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan dengan
sesama manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian HAM?
2. Bagaimana sejarah perkembangan pemikiran HAM?
3. Siapa yang mempelopori adanya HAM?
4. Apa saja asas-asas HAM?
5. Apa saja Undang-Undang yang mengatur HAM?
6. Bagaimana diberlakukannya HAM?
C. TUJUAN
Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memahami:
1. Mengetahui apa itu HAM
2. Mengetahui sejarah perkembangan pemikiran HAM
3. Mengetahui siapa yang mempelopori HAM
4. Mengetahui asas-asas HAM
5. Mengetahui Undang-Undang yang mengatur HAM
6. Dapat mengetahui bagaimana diberlakukannya HAM
BAB II
PEMBAHASAN
D. ASAS-ASAS HAM
a. Asas Kemelekatan (Alienable Principle)
Suatu prinsip dasar yang menentukan bahwa hak asasi melekat pada
hakikatdan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan
anugerah-Nya, sehingga tidak dapat dicabut (inalienable) dan diabaikan
(inderogable) oleh siapapun. Dengan demikian asas kemelekatan ini
menurunkan asas atau prinsip tidak boleh dicabut (nalienable principle) dan
asas atau prinsip tidak boleh diabaikan (inderogable principle).
b. Asas Kesederajatan/Kesetaraan (Equality Principle)
Suatu prinsip dasar yang menentukan bahwa oleh karena setiap individu
manusia (orang) memiliki hak asasi manusia, maka setiap individu manusia
memiliki kedudukan yang sederajat atau setara dengan individu manusia
lainnya. Asas ini juga melahirkan asas ekualitas (equality principle). Artinya,
setiap orang harus diperlakukan sama (diperlakukan setara dengan
orang/manusia lainnya) pada situasi yang sama, dan diperlakukan berbeda
pada situasi yang berbeda.
c. Asas Nondiskriminasi (Nondiscrimination Principle)
Asas ini timbul sebagai konsekuensi dari adanya asas atau prinsip ekualitas.
Pengertian asas nondiskriminasi adalah suatu prinsip dasar yang menentukan
bahwa setiap manusia adalah sama sebagai ciptaan Tuhan YME tanpa
membedakan agama, warna kulit, Bahasa, suku bangsa, kewarganegaraan,
keyakinan politik, dan lain sebagainya. Oleh karena itu harus mendapat
perlakuan sama atau nondiskriminasi.
d. Asas Universal
Suatu prinsip dasar yang menentukan bahwa eksistensi hak asasi manusia
melekat pada hakikat dan keberadaan pada setiap manusia sebagai makhluk
Tuhan YME dan merupakan anugerah-Nya tanpa memandang berbagai
perbedaan. Sebagai konsekuensinya, asas hak asasi manusia yang bersifat
universal melahirkan asas turunan diantaranya sebagai berikut:
1) Asas perlindungan terhadap hak asasi manusia.
2) Asas penghormatan terhadap hak asasi manusia
3) Asas mempertahankan eksistensi hak asasi manusia.
4) Asas tidak boleh mengabaikan hak asasi manusia.
5) Asas tidak boleh mengurangi hak asasi manusia orang lain.
6) Asas tidak boleh melanggar hak asasi manusia.
7) Asas tidak boleh merampas hak asasi manusia.
e. Asas Eternal
Lahir sebagai derivasi dari prinsip, bahwa eksistensi hak asasi manusia
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME
dan menrupakan anugerah-Nya. Pengertian asas eternal adalah suatu prinsip
dasar yang menentukan bahwa hak asasi manusia eksistensinya melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia secara terus-menerus, bersifat langgeng atau
abadi.
f. Asas Saling Keterhubungan
Ketergantungan dan Tidak Terbagi Prinsip ini berangkat dari perbedaan
pandangan antara negara-negara maju yang lebih menekankan pada hak sipil
dan politik dengan negara-negara berkembang yang lebih menekankan
pentingnya hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya. Situasi ini melahirkan
kesepakatan bahwa hak asasi manusia harus diperhitungkan seebagai satu
kesatuan yang menyeluruh. Yang dimaksud dari asas ini adalah suatu prinsip
dasar yang menentukan bahwa eksistensi prinsip-prinsip hak asasi manusia
memiliki saling keterhubungan, ketergantungan, dan tak terbagi antara satu
dengan yang lain.
F. BERLAKUNYA HAM
Hak asasi manusia berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja,
sehingga sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut, tidak
dapat dibagi-bagi, saling berhubungan, dan saling bergantung.
Hak Asasi Manusia bukan hanya berlaku bagi masyarakat yang ada di
beberapa negara saja, tetapi juga berlaku pada masyarakat di seluruh
dunia karena HAM sudah diakui dan dilindungi oleh Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan
kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi,
tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau
menindas HAM orang lain.
B. SARAN
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan
memperjuangkan HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa
menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan sampai kita melakukan
pelanggaran HAM. Dan Jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan dinjak-
injak oleh orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
https://osf.io/preprints/inarxiv/9trnz/download
https://www.komnasham.go.id/index.php/publikasi/2019/04/25/103/
jurnal-ham-vol-11-tahun-2014.html
https://id.scribd.com/document/266405321/Makalah-Negara-
Hukum-Dan-Ham